Teori tentang Motivasi Macam-macam Motif

aversif, maka prosedur ini secara potensial sangat berbahaya dalam mendorong belajar siswa.

2.1.3. Teori tentang Motivasi

Ada bermacam-macam teori tentang motivasi, menurut dosen UNNES Catharina 2007:187 beberapa teori tentang motivasi adalah teori behavioristik, kebutuhan manusia, disonansi, kepribadian dan atribusi, harapan dan motivasi berprestasi. Ahli psikologi Atkinson mengemukakan bahwa diantara kebutuhan hidup manusia, terdapat kebutuhan untuk berprestasi yaitu dorongan untuk mengatasi hambatan, melatih kekuatan, dan berusaha untuk melakukan suatu pekerjaan yang sulit dengan cara yang baik dan secepat mungkin, atau dengan perkataan lain usaha seseorang untuk menemukan atau melampaui standar keunggulan Djaali, 2008:105. Sementara itu McClelland mengemukakan bahwa diantara kebutuhan hidup manusia terdapat tiga macam kebutuhan yaitu kebutuan untuk berprestasi , kebutuhan untuk berafiliasi, dan kebutuhan untuk memperoleh makanan. Jadi dapat dikatakan bahwa kebutuhan berprestasi pada seseorang itu pasti ada. Sehubungan dengan kebutuhan hidup manusia yang mendasari timbulnya motivasi, Maslow mengungkapkan bahwa kebutuhan dasar hidup manusia terbagi atas lima tingkatan, yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan akan harga diri, dan kebutuhan akan aktualisasi diri Djaali, 2008:102.

2.1.4. Macam-macam Motif

Pendapat mengenai klasifikasi motif itu ada bermacam-macam. Berdasarkan atas jalarannya, maka orang membedakan adanya dua macam motif, yaitu 1 Motif-motif ekstrinsik, yaitu motif-motif yang berfungsinya karena adanya perangsang dari luar misalnya orang giat belajar karena diberi tahu bahwa sebentar lagi aka nada ujian, orang membaca sesuatu karena diberi tahu bahwa hal itu harus dilakukannya sebelum dia dapat melamar pekerjaan dan sebagainya. 2 Motif-motif instrinsik, yaitu motif-motif yang berfungsinya tidak usah dirangsang dari luar. Memang dari dalam individu sendiri telah ada dorongan itu. Misalnya orang yang gemar membaca tidak usah ada yang mendorongnya telah mencari sendiri buku-buku untuk dibacanya, orang yang rajin dan bertanggung jawab tidak usah menanti komando sudah belajar secara sebaik-baiknya Suryabrata, 2004:72 Menurut psikolog Woodworth dan Marquis 1955 : 301-333 dibedakan menjadi tiga macam, yaitu: 1 Kebutuhan organik, yang meliputi: kebutuhan untuk minum, kebutuhan untuk makan, kebutuhan untuk bernafas, kebutuhan seksual, kebutuhan untuk berbuat, dan kebutuhan untuk beristirahat. 2 Motif-motif darurat yang mencakup: dorongan untuk menyelamatkan diri, dorongan untuk membalas, dorongan untuk berusaha, dorongan untuk memburu. Dorongan ini timbul karena perangsang dari luar. Pada dasarnya dorongan ini telah ada sejak lahir, tetapi bentuk-bentuknya tertentu yang sesuai dengan perrangsang tertentu berkembang karena dipelajari. 3 Motif-motif objektif, yang mencakup : kebutuhan-kebutuhan untuk melakukan eksplorasi, kebutuhan untuk melakukan manipulasi, kebutuhan untuk menaruh minat. Motif-motif ini timbul karena dorongan untuk dapat menghadapi dunia luar sosial dan nonsosial secara efektif. Sumadi Suryabrata, 1998 : 71.

2.1.5. Peran Motivasi dalam Belajar