Tujuan Pembelajaran Kegiatan Belajar

10

2. Uraian Materi

a. Identifikasi Motor Diesel Penggerak

Peserta didik diharapkan memiliki pengetahuan tentang klasifikasi motor penggerak, prinsip kerja motor diesel, dan komponen – komponen motor diesel, sehingga mampu untuk mengoperasikan dan mengatasi gangguan – gangguan dan melakukan perbaikan pada motor diesel penggerak utama kapal. Klasifikasi motor penggerak 1 Motor bakar ialah suatu pesawat tenaga yang dapat mengubah energi panas menjadi tenaga mekanik dengan jalan pembakaran bahan bakar. a Di dalam pembagian motor bakar kita mengenal  Motor pembakaran luar external combustion engine adalah suatu pesawat yang energinya untuk kerja mekanik diperoleh dengan pembakaran bahan bakar dilakukan diluar pesawat tersebut.  Motor pembakaran dalam internal combustion engine adalah suatu pesawat yang energinya untuk kerja mekanik diperoleh dari hasil pembakaran bahan bakar dilakukan didalam silinder motor itu sendiri. b Konstruksi motor dalam terdiri kontruksi berikut  Konstruksi motor statis. Motor yang diam ditempat yang banyak digunakan di pabrik- pabrik sebagai pembangkit tenaga listrik.  Konstruksi motor dinamis. Motor yang dapat bergerak berpindah tempat Contoh : auto mobil, sepeda motor, kapal terbang, kapal air 11  Berdasarkan prinsip kerjanya. o Motor kerja tunggal, pembakaran hanya terjadi pada satu sisi dari torak, kebanyakan motor sekarang termasuk jenis ini. o Motor kerja ganda, pembakaran terjadi secara bergantian di sisi atas dan sisi bawah dari torak. Motor kerja ganda menghasilkan tenaga lebih besar dari pada motor kerja tunggal berukuran sama. o Motor torak berhadapan opposed piston engine, sebuah silinder dilengkapi dua torak yang bergerak berlawanan arah. Pembakaran terjadi di antara kedua torak itu.  Berdasarkan cara pengabutan bahan bakar. o Motor pengabut tekan, bahan bakar dikabutkan oleh penyemprotan ke dalam silinder pada tekanan yang berkisar dari 200 – 700 kgcm 2 metode ini yang umum digunakan. o Motor pengabut udara, bahan bakar dikabutkan oleh penyemprotan udara bertekanan tinggi pada saat ini tidak digunakan lagi.  Berdasarkan penempatan silinder. o Jenis motor membujur, pada jenis ini slinder disusun berpasangan kebanyakan motor termasuk jenis ini. o Jenis motor V, pada jenis slinder yang berdiri condong keluar disusun dalam dua baris berbentuk V. Motor berukuran kecil dan sedang cenderung seperti ini.  Berdasarkan ukuran. o Motor besar, meskipun tidak ada batasan yang pasti, golongan ini mencakup silinder berdiameter diatas 500 mm kebanyakan pada konstruksi motor 2 TAK. o Motor sedang, meliputi diameter dari 200 – 500 mm.