b. Foto
Foto yang digunakan dalam penelitian ini adalah foto pribadi yang diambil pada saat melakukan penelitian. Foto yang dihasilkan
berupa aktivitas atau kegiatan “kantin kejujuran” selama proses belajar mengajar di SMP Negeri 7 Semarang
E. Alat dan Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data di lapangan dilakukan dengan wawancara, penelusuran dokumentasi, dan observasi. Data yang dikumpulkan di lapangan,
meliputi profil sekolah secara umum, laporan keuangan, daftar harga barang, daftar pengurus “kantin kejujuran” dan media sosialisasi nilai-nilai kejujuran
yang tersedia seperti selebaran atau pamflet motivasi untuk berbuat jujur, serta kendala yang dialami “kantin kejujuran” dalam menanamkan nilai-nilai
kejujuran kepada siswa SMP N 7 Semarang yang melakukan proses jual beli di kantin tersebut.
Untuk mendapatkan data tentang pelaksanaan “kantin kejujuran”, dilakukan wawancara dengan para pengurus “kantin kejujuran”, guru BK,
guru PKn dan dengan pembantu pimpinan bidang kesiswaan, pada saat jam istirahat dan ketika tidak ada jam mengajar. Selain dengan wawancara, teknik
observasi di sekitar “kantin kejujuran” saat kegiatan pembelajaran berlangsung juga dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan “kantin kejujuran”
dalam menanamkan nilai-nilai kejujuran kepada siswa. Data tentang pelaksanaan “kantin kejujuran” sekaligus kendala yang
dialaminya, diperoleh melalui wawancara dengan orang yang dianggap
memiliki seluruh informasi yang dibutuhkan, yaitu pengurus kantin kejujuran, pembantu pimpinan bidang kesiswaan, siswa yang melakukan transaksi jual
beli di “kantin kejujuran” dan siswa SMP N 7 Semarang yang tidak beraktifitas di “kantin kejujuran”.
Kecermatan yang sangat tinggi terhadap seluruh sumber data yang ada di lapangan sangat diperlukan untuk memperoleh akurasi data. Oleh karena
itu, diperlukan alat yang dapat menyimpan data dalam waktu yang relatif lama dan diamati secara berulang-ulang. Alat-alat yang digunakan adalah kamera
foto, kertas dan pena untuk sarana wawancara dan dokumentasi. Selain itu, juga digunakan bahan-bahan dokumentasi seperti profil “Kantin kejujuran” itu
sendiri. Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa foto- foto dan keterangan lisan dari beberapa narasumber yang dicatat dalam kertas.
Hal ini diperkuat dengan observasi untuk melihat secara langsung keadaan, suasana, dan kenyataan yang ada dalam objek yang diteliti. Penelitian ini
menggunakan metode observasi non partisipasi karena peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat independen, jadi hanya mengamati aktifitas yang
ada lingkungan “kantin kejujuran” SMP N 7 Semarang.
F. Validitas dan Keabsahan Data