STUDI PERENCANAAN SISTEM DRAINASE BANDAR UDARA JUANDA SURABAYA

STUDI PERENCANAAN SISTEM DRAINASE BANDAR UDARA JUANDA
SURABAYA
Oleh: ARTANTIN FIRLLY WAHANANI ( 01520019 )
Civil Engineering
Dibuat: 2007-04-02 , dengan 3 file(s).

Keywords: Sistem Drainase, Volume tampungan (Regulating Pond)
Drainase Bandar Udara difokuskan pada drainase area run way dan shoulder. Run way badar
udara digunakan untuk take off dan landing pesawat terbang, merupakan konstruksi perkerasan
dari aspal atau beton. Shoulder yang berada di sisi kiri dan kanan run way, merupakan area tanah
yang sulit diresapi yang ditanami dengan rumput, sehingga air mengalir lebih banyak di
permukaan tanah dan sedikit infiltrasi. Di sekeliling bandar udara terutama di sekeliling run way
dan shoulder, harus ada saluran terbuka untuk drainase mengalirkan air (interseption ditch) dari
sisi luar bandar udara. Untuk membuat hidrograf banjir terlebih dahulu menghitung Hidrograf
Satuan Sintetis dengan Metode Nakayasu. Analisa dimensi saluran drainase didapat dari debit
puncak pada grafik hidrograf banjir. Untuk menghitung kapasitas bak penampung, terlebih dulu
direncanakan kapasitas pompa, karena air yang melebihi ambang batas dari bak penampung akan
dipompa ke sungai yang elevasinya lebih tinggi daripada elevasi bak penampung. Kurva massa
adalah penyajian grafis suatu aliran akumulatif atau volume air dari t = 0 sampai t = t sebagai
fungsi waktu digunakan untuk mencari volume air da dalam tampungan. Drainase utama yang
mengalirkan air langsung ke bak penampung berdimensi trapesium dan merupakan saluran

terbuka. Pompa direncanakan masing-masing dengan kapasitas 40 m3/menit = 0,6667 m3/det.
Alternatif yang paling efisien adalah bak penampung yang menggunakan 1 buah pompa, yakni:
volume tampungan 1 = 39486,81 m3, volume tampungan 2 = 13628,81 m3, volume tampungan
3 = 21931,407 m3. Selain karena jumlah volume air yang ditampung lebih besar, volume
tampungan yang tersedia juga sangat besar. Dari data diketahui bahwa Volume bak penampung 1
= 112.000 m3, Volume bak penampung 2 = 37.000 m3, Volume bak penampung 3 = 57.000 m3.

Abstract
Airport Drainage focused on the drainage area of the run-way and shoulder. Run-way air full moon is
used for taking off and landing aircraft, is the construction of pavement of asphalt or concrete. Shoulder
in left and right side of the run way, is a difficult area of land planted with grass impregnated, so that
water flows more in the surface soil and less infiltration. Around airports, especially around the run way
and shoulder, there should be an open channel to drain water drainage (interseption ditch) from the
outer side of the airport. To create a flood hydrograph first count of Synthetic Unit Hydrograph Method
Nakayasu. Analysis of drainage channel dimensions obtained from the discharge peaks in the flood
hydrograph. To calculate the capacity of container vessel, pump capacity is planned in advance, because
the water that exceed the threshold of the container vessel will be pumped into the river a higher
elevation than the elevation of the reservoir basin. Mass curve is a graphical representation of a flow or
volume of water accumulated from t = 0 to t = t as a function of time used to search for da water volume
in storage. The main drainage channel water directly into the container vessel dimension and a


trapezoidal open channel. Pumps are planned each with a capacity of 40 m3/menit = 0.6667 m3/sec.
The most efficient alternative is to use a container vessel that pumps, namely: volume 1 = 39486.81 m3
storage, storage volume 2 = 13628.81 m 3, volume 3 = 21931.407 m3 storage. In addition to its total
volume of water that accommodated larger volume of available storage is also very large. From the data
found that the volume of container vessel 1 = 112 000 m3, Volume bak 2 = 37 000 m3 of container,
container vessel Volume 3 = 57 000 m3.