Panduan Memahami Gratifikasi
INSPEKTORATJENDERAL
KEMENTERIAN KESEHATAN
P11118
PENGELOLAAN GRATIFIKASI
オ
セN@
セ@
a
, .
Untuk menghindari terjadinya konflik kepentingan
yang timbul karen agratifikasiseluruh penyelenggara
negara di lingkungan Kementerian Kesehatan
harus menolak penerimaan gratifikasi, apabila
terpaksa menerimanya maka harus melaporkan
gratifikasi yang diterimanya kepada KPK atau Unit
Pengendalian Gratifikasi Kemente rian Kesehatan
yang telah dibentuk melalui SK Inspeklur Jenderal
NO.01.T.PS.17.04.215.10.3445 tanggal 30 Juli
2010 tentang Pembentukan Unit Pengendalian
Gratifikasi di Lingkungan Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia
KETENTUAN PELAPORAN
GRATIFIKASI
Penerimaan gratifikasi oleh pegawai negeri atau
penyelenggara negara wajib dilaporkan kepada
Komisi Pemberantasan Korupsi selambatlambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja terhitung sejak
tanggal gratifi kasi tersebut diterima.
Puji sefla syuku: kam panjatkan kehachrat Aflah SWT karena atas
perkenan dan rid aNYA ka i dapat ュ・ GL セ ・ャウ
。 ゥォ。ョ@
penyuSlInan
Buku Panduan Memahar i Gra if! aSI bagl selu uh Pega val dl
ingkungan Kementenan Kesehatan.
Selama i i pemahaman merlgenai grati1ikasl dl .a I1gal1 J)e98Vtai
masih sangat Kurarlg. Hal ersebut ditunlu. an dengaJ1 kenyataa
bahwa memberi dan menenma suat hoolagi semua pihak セ N ィオ@ uStlya !lagl PegalYal di IIngkungan
Kemenlerian Kesehatan rjalam rangka me 'lUludka 1 Kementenan
Kesehatan yang tOOlh balk.
'. &1'\
Eャ セ オ 、 ィ G@ p イ。 セ Gオ 、ィ。@
Jakarla
l(lSpe ur Jeru:leral.
セ@
...
.
--
N
A • . i Ci:. セ@
セ@
M
.
セip
Is 1ak Dluarsa
N@ 1954 1001 98311 100
LANGKAH·LANGKAH
ASSESSMENT "AMATI "
N セ@
:\i.,*
c=i'
"!'
Pengertian gratifikasi terdapat pada Penjelasan
Pasal 12B Ayat (1) UndangUndang Nomor 31
Tahun 1999 juncto UndangUndang Nomor 20
Tahun 2001. bahwa:
Bagaimana aturan yang berlaku di instansi
Saudara terkait penerimaan gratifikasi?
• MAKSUD
Yang dimaksud dengan "gratifikasi" dalam ayat Ini
'!;I adalah pemberian dalam at1i luas. yakni mehpvti
• 1'1
pemberian uang. barang. rabat (discount). komisi.
ャゥNセ@
,. ;! pir]arnan tanpa bvnga. tiket peljalanan. fasilitas
セ セ ヲ@
penginapan. perjalanan wisata. pengobatan cuma.
cuma. dan fasilitas lainnya. Gratifikasi tersebut
Aセ@
baik yang diterima di dalam negeri maupun di
?\I
luar negeri dan yang dilakukan dengan sarana
セ
N@
elei
..
• 'f"
セ@
'.
i
オ セ@
:..
r»:
_,,{i .. .... ·
BATASAN DAN SANKSI
TERKAIT GRATIFIKASI
11. 1
セM
f),
, , , •
• .. , .r.
-
セ
1
I' •
」N
o f
A, Undang·Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2001, tentang Perubahan
atas UndangUndang Nomor 31 Tahun 1999
tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi:
Pasa1128:
1. Setiap gratifikasi kepada pegawai negeri
atau penyelenggara negara dianggap
pemberian suap, apabila berhubungan
dengan jabatannya dan yang berlawanan
dengan kewajiban atau tugasnya , dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. yang nilainya Rp. 10.000000,00
(sepuluh juta rupiah) atau lebih.
pembuktian bahwa gratifikasi tersebut
bukan merupakan suap dil'akukan oleh
penerima gratifikasi ;
JENIS GRATIFIKASI
YANG TIDAK PERLU
DILAPORKAN:
2.
3.
4.
5.
Oiperoleh dari hacilah langsungfunciian, diskon/rabat,
voucher, ooin! reward , atau souvenir yang berlaku
secara umum dan tidak terkait kedinasan :
Oiperoleh karen a preslari akademis alau non
akademis (kejuaraanlperlombaab/kompetisi) dengan
biaya sendiri dan tidak terkait dengan kedinasan;
Oiperoleh dari keuntllngan/bungan dan penempt'ltan
dana, investasi atau kepemilikan saham pribadi yang
berlaku secala umum;
Oiperoleh dari kompensasi atas profesi diluar
kedinasan, yang tidak terkait dengan tuooksi dan
pe9awai negeri atau penyelenggara negara, tidak
melanggar konflik kepenhngan dan kode elik pegawai
negeri . dan dengan ijin tertulis dari alasan langsung;
Oiperoleh dari hubungan keluarga sedarah dalam
garis kelurunan lurus dua derajat atau datam garis
kelurunan kesamolng satu deraiat sepanjang tidak
mempunyai konfiik kepenlingan denpan oenerima
gralifikrlsi;
セ
Na@
6.
セN@
a
• 7.
Diperoleh dan hubungan keluarga semenda dalam
garis keturunan lurus dua derajat atau dalam garis
kelurunan salu derajat sepanjang lidak mempunyai
konflik kepenlingan dengan penerima gratifikasi ;
Diperol'eh dari pihak yang mempunyai hubungan
keluarga sebagaimana pada angka 6 dan 7 terkail
dengan hacliah perkawrnan. khitanan anak, ulang
lahun, kegiatan. keagamaalilladatJtradisi dan bukan
dari pihakpihak yang mempunyai konftik kepenlingan
dengan penenma gratifikasi;
Diperoleh dari pihak lain terkait dengan musibah atau
bencana, dan bukan danpihakpihak yang mempunyai
konflik kepenlingan dengan penerima gratifikasi;
Diperoletl dari kegiatan resmi kedinasan seperti
rapat. seminar, workshop, konferensi , pelatihan, alau
kegiatan lain sejenis yang berlaku secara umum
berupa seminar kit. sertifikat dan plakatJcinderamala:
dan
Diperoleh dari acara resmi kedinasan dalam bentuk
hidangan/sajian/jamuaniberupa
makanan
dan
minl.lman yang berlaku umum.
セ@
rOJ
------------------------------------';1 16 Pandvwl lIlemnmi gイ・エゥ セ@
• cゥ
セ @W .
-"g'"
セ@
•
セM
セ
M
@ ..
.._.
o.
セ@
M
Nセ@
2. Penerimaan gratifikasi dapat mempengaruhi
objektivitas dan penilaian profeslonal jajaran
Kementerian Kesehatan ;
3. Penerimaan gratifikasi dapat digunakan
sedemikian rupa untuk mengaburkan
terjadinya tindak pidana korupsi ;
Bentukbentuk konfiik kepentingan tersebut dapat
menimbulkan suatu potensi korupsi. Oleh karena
itu, pegawai Kementerian Kesehatan harus
melaporkan gratifikasi yang diterimanya untuk
kemudian ditetapkan status kepemilikan gratifikasi
lersebut oteh KPK.
{
イ[BGゥセiINjZ@
.. ";
;J .•
セ ⦅@
i
I
.
• _ BG
. "_-."''(.セ
ZM HBG i セ
M
N@
" ,
n l
Dyw "
trl\c...
.
'V"" _-,.."A.....
.. s::-/iii . _ ....セGv@ Ci
• • セOゥ
·"'."ft
.....__lZBエイN@ .,...,.... 0
KONFLIK KEPENTINGAN
DALAM GRATIFIKASI
-SrtvaSI dimana seorang Pegawai Negerl yang
mendapatkan kekvasaan dan kewenangan
berdasarl
KEMENTERIAN KESEHATAN
P11118
PENGELOLAAN GRATIFIKASI
オ
セN@
セ@
a
, .
Untuk menghindari terjadinya konflik kepentingan
yang timbul karen agratifikasiseluruh penyelenggara
negara di lingkungan Kementerian Kesehatan
harus menolak penerimaan gratifikasi, apabila
terpaksa menerimanya maka harus melaporkan
gratifikasi yang diterimanya kepada KPK atau Unit
Pengendalian Gratifikasi Kemente rian Kesehatan
yang telah dibentuk melalui SK Inspeklur Jenderal
NO.01.T.PS.17.04.215.10.3445 tanggal 30 Juli
2010 tentang Pembentukan Unit Pengendalian
Gratifikasi di Lingkungan Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia
KETENTUAN PELAPORAN
GRATIFIKASI
Penerimaan gratifikasi oleh pegawai negeri atau
penyelenggara negara wajib dilaporkan kepada
Komisi Pemberantasan Korupsi selambatlambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja terhitung sejak
tanggal gratifi kasi tersebut diterima.
Puji sefla syuku: kam panjatkan kehachrat Aflah SWT karena atas
perkenan dan rid aNYA ka i dapat ュ・ GL セ ・ャウ
。 ゥォ。ョ@
penyuSlInan
Buku Panduan Memahar i Gra if! aSI bagl selu uh Pega val dl
ingkungan Kementenan Kesehatan.
Selama i i pemahaman merlgenai grati1ikasl dl .a I1gal1 J)e98Vtai
masih sangat Kurarlg. Hal ersebut ditunlu. an dengaJ1 kenyataa
bahwa memberi dan menenma suat hoolagi semua pihak セ N ィオ@ uStlya !lagl PegalYal di IIngkungan
Kemenlerian Kesehatan rjalam rangka me 'lUludka 1 Kementenan
Kesehatan yang tOOlh balk.
'. &1'\
Eャ セ オ 、 ィ G@ p イ。 セ Gオ 、ィ。@
Jakarla
l(lSpe ur Jeru:leral.
セ@
...
.
--
N
A • . i Ci:. セ@
セ@
M
.
セip
Is 1ak Dluarsa
N@ 1954 1001 98311 100
LANGKAH·LANGKAH
ASSESSMENT "AMATI "
N セ@
:\i.,*
c=i'
"!'
Pengertian gratifikasi terdapat pada Penjelasan
Pasal 12B Ayat (1) UndangUndang Nomor 31
Tahun 1999 juncto UndangUndang Nomor 20
Tahun 2001. bahwa:
Bagaimana aturan yang berlaku di instansi
Saudara terkait penerimaan gratifikasi?
• MAKSUD
Yang dimaksud dengan "gratifikasi" dalam ayat Ini
'!;I adalah pemberian dalam at1i luas. yakni mehpvti
• 1'1
pemberian uang. barang. rabat (discount). komisi.
ャゥNセ@
,. ;! pir]arnan tanpa bvnga. tiket peljalanan. fasilitas
セ セ ヲ@
penginapan. perjalanan wisata. pengobatan cuma.
cuma. dan fasilitas lainnya. Gratifikasi tersebut
Aセ@
baik yang diterima di dalam negeri maupun di
?\I
luar negeri dan yang dilakukan dengan sarana
セ
N@
elei
..
• 'f"
セ@
'.
i
オ セ@
:..
r»:
_,,{i .. .... ·
BATASAN DAN SANKSI
TERKAIT GRATIFIKASI
11. 1
セM
f),
, , , •
• .. , .r.
-
セ
1
I' •
」N
o f
A, Undang·Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2001, tentang Perubahan
atas UndangUndang Nomor 31 Tahun 1999
tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi:
Pasa1128:
1. Setiap gratifikasi kepada pegawai negeri
atau penyelenggara negara dianggap
pemberian suap, apabila berhubungan
dengan jabatannya dan yang berlawanan
dengan kewajiban atau tugasnya , dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. yang nilainya Rp. 10.000000,00
(sepuluh juta rupiah) atau lebih.
pembuktian bahwa gratifikasi tersebut
bukan merupakan suap dil'akukan oleh
penerima gratifikasi ;
JENIS GRATIFIKASI
YANG TIDAK PERLU
DILAPORKAN:
2.
3.
4.
5.
Oiperoleh dari hacilah langsungfunciian, diskon/rabat,
voucher, ooin! reward , atau souvenir yang berlaku
secara umum dan tidak terkait kedinasan :
Oiperoleh karen a preslari akademis alau non
akademis (kejuaraanlperlombaab/kompetisi) dengan
biaya sendiri dan tidak terkait dengan kedinasan;
Oiperoleh dari keuntllngan/bungan dan penempt'ltan
dana, investasi atau kepemilikan saham pribadi yang
berlaku secala umum;
Oiperoleh dari kompensasi atas profesi diluar
kedinasan, yang tidak terkait dengan tuooksi dan
pe9awai negeri atau penyelenggara negara, tidak
melanggar konflik kepenhngan dan kode elik pegawai
negeri . dan dengan ijin tertulis dari alasan langsung;
Oiperoleh dari hubungan keluarga sedarah dalam
garis kelurunan lurus dua derajat atau datam garis
kelurunan kesamolng satu deraiat sepanjang tidak
mempunyai konfiik kepenlingan denpan oenerima
gralifikrlsi;
セ
Na@
6.
セN@
a
• 7.
Diperoleh dan hubungan keluarga semenda dalam
garis keturunan lurus dua derajat atau dalam garis
kelurunan salu derajat sepanjang lidak mempunyai
konflik kepenlingan dengan penerima gratifikasi ;
Diperol'eh dari pihak yang mempunyai hubungan
keluarga sebagaimana pada angka 6 dan 7 terkail
dengan hacliah perkawrnan. khitanan anak, ulang
lahun, kegiatan. keagamaalilladatJtradisi dan bukan
dari pihakpihak yang mempunyai konftik kepenlingan
dengan penenma gratifikasi;
Diperoleh dari pihak lain terkait dengan musibah atau
bencana, dan bukan danpihakpihak yang mempunyai
konflik kepenlingan dengan penerima gratifikasi;
Diperoletl dari kegiatan resmi kedinasan seperti
rapat. seminar, workshop, konferensi , pelatihan, alau
kegiatan lain sejenis yang berlaku secara umum
berupa seminar kit. sertifikat dan plakatJcinderamala:
dan
Diperoleh dari acara resmi kedinasan dalam bentuk
hidangan/sajian/jamuaniberupa
makanan
dan
minl.lman yang berlaku umum.
セ@
rOJ
------------------------------------';1 16 Pandvwl lIlemnmi gイ・エゥ セ@
• cゥ
セ @W .
-"g'"
セ@
•
セM
セ
M
@ ..
.._.
o.
セ@
M
Nセ@
2. Penerimaan gratifikasi dapat mempengaruhi
objektivitas dan penilaian profeslonal jajaran
Kementerian Kesehatan ;
3. Penerimaan gratifikasi dapat digunakan
sedemikian rupa untuk mengaburkan
terjadinya tindak pidana korupsi ;
Bentukbentuk konfiik kepentingan tersebut dapat
menimbulkan suatu potensi korupsi. Oleh karena
itu, pegawai Kementerian Kesehatan harus
melaporkan gratifikasi yang diterimanya untuk
kemudian ditetapkan status kepemilikan gratifikasi
lersebut oteh KPK.
{
イ[BGゥセiINjZ@
.. ";
;J .•
セ ⦅@
i
I
.
• _ BG
. "_-."''(.セ
ZM HBG i セ
M
N@
" ,
n l
Dyw "
trl\c...
.
'V"" _-,.."A.....
.. s::-/iii . _ ....セGv@ Ci
• • セOゥ
·"'."ft
.....__lZBエイN@ .,...,.... 0
KONFLIK KEPENTINGAN
DALAM GRATIFIKASI
-SrtvaSI dimana seorang Pegawai Negerl yang
mendapatkan kekvasaan dan kewenangan
berdasarl