Pendugaan Cadangan Karbon Pada Tegakan Eucalyptus IND 61 Umur 5 Tahun di IUPHHK PT.Toba Pulp Lestari, Sektor Tele, Sumatera Utara

59

LAMPIRAN

Lampiran 1. Dokumentasi Penelitian di Lapangan dan Laboratorium

Tanaman EucalyptusIND umur 5
tahun yang sudah di tebang

Proses pelepasan kulit batang yang dila
kukan secara manual

Penampakan daun Eucalyptus IND 61
umur 5 tahun

Penimbangan berat basah bagian batang

Penimbangan berat basah bagian daun

Penimbangan berat basah bagian ran-


ting

Universitas Sumatera Utara

60

Lampiran 1. Dokumentasi Penelitian di Lapangan dan Laboratorium (lanjutan)

Proses pengambilan sampel sebanyak
300 gram

Potongan sampel batang @300 gram

Sampel batang, ranting dan daun yang
Siap di kirim ke laboratorium IPB, Bogor

Pengukurankadar abu di laboratorium

Proses pengovenan di laboratorium


Pengukuran berat jenis di laboratorium

Universitas Sumatera Utara

61

Lampiran 2. Data Inventarisasi Tegakan Eucalyptus IND 61 Umur 5 Tahun
Tabel 1. Tally sheet diameter setinggi dada (dbh), tinggi total dan tinggi bebas cabang
Eucalyptus IND 61 umur 5 tahun pada plot I
No
Diemeter Setinggi Dada (dbh)
Tinggi Total (m)
Tinggi Bebas Cabang (m)
Pohon
(cm)
1

21,10

17,83


16,35

2

20,95

16,62

16,20

3

20,55

17,35

14,50

4


11,70

7,80

7,87

5

20,70

18,02

16,89

6

17,86

6,78


10,23

7

20,75

15,47

17,50

8

21,90

16,68

15,30

9


20,10

13,53

18,50

10

19,70

13,78

17,10

11

18,50

11,14


13,68

12

19,38

10,82

16,24

13

17,78

13,82

14,75

14


17,60

13,08

15,20

15

8, 56

5,89

5,60

16

17,10

10,00


14,80

17

19,53

12,80

16,45

18

8, 70

7,80

6,50

Universitas Sumatera Utara


62

19

19,10

10,80

16,57

20

22,10

16,80

17,60

21


17,62

12,80

14,80

22

21,30

15,10

19,15

23

17,30

11,00

14,78

24

20,37

7,00

18,35

25

16,66

12,60

13,50

26

14,50

6,10

10,98

27

21,17

16,30

18,50

Universitas Sumatera Utara

63

Lampiran 2. Data Inventarisasi Tegakan Eucalyptus IND 61 Umur 5 Tahun
(lanjutan)
Tabel 2. Tally sheet berat basah total batang, berat basah daun dan berat basah cabang
Eucalyptus IND 61umur 5 tahun pada plot I
Berat Basah Batang (kg)
Berat Basah
Berat Basah
Cabang

Daun

Batang

(kg)

(kg)

64,2

232,7

3,8

3,0

61,8

53,2

216,6

2,7

3,0

96,9

63,7

55,8

216,4

10,7

5,7

4

20,1

9,8

2,45

32,35

2,9

2,3

5

95,1

63,9

58,8

217,8

5,5

4,8

7

75,0

50,0

47,9

172,9

6,2

5,0

8

95,0

65,2

67,1

227,3

4,8

3,7

9

66,7

38,9

37,8

143,4

7,4

7,0

10

67,8

47,8

43,6

159,2

6,7

5,8

13

65,9

44,9

43.4

154,2

5,4

5,2

14

53,9

32,8

16,8

103,5

4,9

5,3

16

40,8

26,8

14,3

81,9

3,7

3,5

17

59,8

40,5

33,3

133,6

3,8

4,0

19

49,3

30,8

28,0

108,1

8,4

7,8

20

101,2

69,5

70,8

241,5

9,4

9,1

21

55,3

35,3

20,2

110,8

5,8

5,2

23

43,5

27,2

15,1

85,8

7,4

7,0

24

80,1

53,3

50,21

183,61

7,9

4,3

Pohon ke-

BB

BB

Pangkal

Tengah

1

99,8

68,7

2

101,6

3

BB Ujung

BB Total

Universitas Sumatera Utara

64

25

55,1

30,1

21,5

106,7

4,6

5,1

27

94,4

64,5

59,5

218,4

6,5

3,8

Nb : Yang bertulisan tebal adalah tanaman contoh untuk dijadikan
laboratorium

sampel uji

Universitas Sumatera Utara

65

Lampiran 2. Data Inventarisasi Tegakan Eucalyptus IND 61 Umur 5 Tahun
(lanjutan)
Tabel 3. Tally sheet diameter setinggi dada (dbh), tinggi total dan tinggi bebas cabang
Eucalyptus IND 61umur 5 tahun pada plot II
No
Diameter Setinggi Dada (dbh)
Tinggi Total (m)
Tinggi Bebas Cabang (m)
Pohon
(cm)
1

18,17

14,9

11,50

2

18,00

11,9

15,35

3

22,10

15,3

20,12

4

22,40

16,9

19,50

5

18,36

16,1

14,00

6

17,00

8,40

14,65

7

18,50

12,9

15,42

8

18,15

12,6

14,00

9

17,50

10,5

14,70

10

14,20

7,60

9,65

11

18,60

15,3

15,45

12

18,70

13,7

15,78

13

18,75

8,30

14,70

14

20,65

13,8

17,80

15

19,70

12,1

15,79

16

20,79

17,5

17,55

17

19,45

15,6

17,12

18

19,50

14,9

16,86

Universitas Sumatera Utara

66

19

15,70

5,60

11,40

20

22,30

12,6

19,32

21

20,70

14,8

17,30

22

21,10

16,6

18,65

23

21,70

14,9

17,90

24

21,32

17,8

17,85

Universitas Sumatera Utara

67

Lampiran 2. Data Inventarisasi Tegakan Eucalyptus IND 61 Umur 5 Tahun
(lanjutan)
Tabel 4. Tally sheet berat basah total batang, berat basah daun dan berat basah cabang
Eucalyptus IND 61umur 5 tahun pada plot II
Berat Basah Batang (kg)
Pohon
Berat Basah
Berat Basah
ke-

Pangkal

Tengah

Ujung

Total

Cabang (kg)

Daun (kg)

1

76,8

50

27

153,8

10,2

10

2

50

31,9

23,5

105,4

8,5

9,1

3

84,8

59,8

59,5

204,1

14,2

14

4

104,9

67,9

73,2

246

16,8

15,2

5

46,5

28,6

17,3

92,4

4,6

5

6

57

30,3

18,8

106,1

9,5

7,8

8

55,8

34,6

19,7

110,1

9,7

7,7

9

40,2

21,9

10

72,1

6,7

4,3

10

19,3

10,2

3,2

32,7

3,4

2,8

11

55

32,7

19,8

107,5

8,3

7,2

12

65,5

41,9

23,8

131,2

9,2

8

13

70,3

43,8

26,7

140,8

11,4

9,6

14

102

68,5

66,6

237,1

16

14,4

15

82,7

55

46,09

183,79

13,6

11,5

16

83,6

57

48,12

188,72

14,9

13,3

20

101,9

81,3

56,3

239,5

16,3

10,2

21

65

47,7

25,3

138

9,4

6,3

22

92,7

65,9

32,6

191,2

5,9

7

Universitas Sumatera Utara

68

23

53,4

32,1

16,8

102,3

10,2

9,7

24

75,9

54,3

34,7

164,9

6,9

8,1

Nb : Yang bertulisan tebal adalah tanaman contoh untuk dijadikan sampel di laboratorium

Universitas Sumatera Utara

69

Lampiran 2. Data Inventarisasi Tegakan Eucalyptus IND 61 Umur 5 Tahun
(lanjutan)
Tabel 5. Tally sheet diameter setinggi dada (dbh), tinggi total dan tinggi bebas cabang
Eucalyptus IND 61 umur 5 tahun pada plot III
Diameter Setinggi Dada (dbh)
No

Tinggi Total (m)

Tinggi Bebas Cabang (m)
(cm)

1

21,20

11,9

18,33

2

22,50

11,4

19,56

3

20,45

14,8

17,66

4

17,40

15,5

14,54

5

22,56

15,9

19,71

6

21,22

13,5

18,60

7

18,84

12,5

15,21

8

21,70

5,3

18,56

9

22,90

16,4

19,55

10

21,29

14,3

18,79

11

22,16

7,4

19,43

12

19,20

15,6

16,51

13

20,29

13,3

17,80

14

17,60

16,2

14,32

15

18,89

17,3

15,48

16

20,20

12,8

17,89

17

20,22

14,4

17,77

18

19,75

15,5

16,51

19

10,32

14,3

7,25

20

16,90

13,6

13,50

Universitas Sumatera Utara

70

21

20,55

12,4

17,50

22

16,29

9,7

13,97

23

22,30

14,3

18,66

24

20,60

14,2

16,42

25

14,50

4,8

10,33

26

23,30

16,2

19,21

27

22,21

16,7

18,80

28

18,90

9,6

15,92

29

21,30

15

17,63

30

20,29

12,6

17,90

31

19,81

10,7

16,52

Universitas Sumatera Utara

71

Lampiran 2. Data Inventarisasi Tegakan Eucalyptus IND 61 Umur 5 Tahun
(lanjutan)
Tabel 6. Tally sheet berat basah total batang, berat basah daun dan berat basah cabang
Eucalyptus IND 61umur 5 tahun pada plot II
Berat Basah Batang (kg)
Berat
Berat
Pohon
Basah
Basah
keCabang
Pangkal
Tengah
Ujung
Total
Daun (kg)
(kg)
1

99

68

40

207

4,9

9

2

53

29

18

100

9,5

7,9

3

53

36

20

109

7

7

4

99

60

45,5

204,5

2,5

10

5

87

62

43

192

7,9

8,7

15

106

74,5

50,5

231

5,4

6,5

7

65,8

42,7

24

132,5

7,6

5,4

14

91,5

64,8

78,8

235,1

8,9

6,8

17

76,8

53,6

50

180,4

5,5

6

26

93,8

66

65,4

225,2

6,3

6,2

20

65

45,2

50

160,2

5,4

4,8

21

54,9

32

31,4

118,3

5,7

7

22

75

50,3

47,1

172,4

5,2

6,9

23

33,6

25,8

10,7

70,1

2,3

4,1

24

55,6

72,4

71,4

199,4

6,1

5,8

25

21,5

55,7

21,6

98,8

3,4

4,2

26

32,3

46

8,7

87

3

2,7

27

25,6

56,6

34

116,2

5,7

4,8

28

79

44,5

29,5

153

4,4

4,9

29

71

48,8

39,5

159,3

4,9

5

30

96

35

39,5

170,5

5,1

3,8

Universitas Sumatera Utara

72

31

45

26

16,5

Nb :Yang bertulisan tebal adalah tanaman contoh
laboratorium

87,5

3,2

untuk dijadikan

2,9
sampel di

Universitas Sumatera Utara

73

Lampiran 3. Data analisis laboratorium tegakan Eucalyptus IND 61 umur 5 tahun
Data analisis laboratorium bagian batang pada plot I
NO

KODE

B.CAWAN
(BKT)gr

B.SAMPLE
(BKU)gr

B.BKT
(BKT)gr

%K.A

B.Z.T
(BKT)gr

%Z.T

B.ABU
(BKT)gr

%ABU

%FC

1

P1B1PU1

22.5682

2.0941

24.5675

4.7417

23.6578

45.5009

22.6001

1.5956

52.9035

2

P1B1TU2

23.4725

2.0464

25.4200

5.0783

24.4507

49.7715

23.4967

1.2426

48.9859

3

P1B1UU3

26.8950

2.0636

28.8437

5.8962

27.8579

50.5876

26.9277

1.6780

47.7344

4

P1B2PU1

27.0540

2.1594

29.1145

4.7998

28.1706

45.8093

27.0989

2.1791

52.0116

5

P1B2TU2

25.7920

2.0506

27.7065

7.1089

26.7788

48.4565

25.8147

1.1857

50.3578

6

P1B2UU3

22.9053

2.0461

24.8479

5.3279

23.8937

49.1197

22.9439

1.9870

48.8932

7

P1B3PU1

26.3270

2.0620

28.2723

5.9991

27.4497

42.2865

26.3559

1.4856

56.2278

8

P1B3TU2

26.5705

2.0713

28.5187

6.3187

27.6409

45.0570

26.5966

1.3397

53.6033

9

P1B3UU3

22.4349

2.1578

24.4495

7.1081

23.4630

48.9675

22.4650

1.4941

49.5384

%Z.T

B.ABU
(BKT)gr

%ABU

%FC

Data analisis laboratorium bagian batang pada plot II
B.BKT
NO

KODE

B.CAWAN
(BKT)gr

B.SAMPLE
(BKU)gr

(BKT)gr

B.Z.T
%K.A
(BKT)gr

1

P2B1PU1

24.3348

2.1247

26.3451

5.6907

25.3848

47.7690

24.3600

1.2535

50.9775

2

P2B1TU2

23.2458

2.0939

25.2241

5.8434

24.3098

46.2164

23.2832

1.8905

51.8930

3

P2B1UU3

23.4954

2.0481

25.4200

6.4169

24.4602

49.8701

23.5248

1.5276

48.6023

4

P2B2PU1

24.0464

2.0502

25.9891

5.5335

24.9995

50.9394

24.0743

1.4361

47.6244

5

P2B2TU2

21.8220

2.0953

23.7947

6.2148

22.7856

51.1532

21.8563

1.7387

47.1080

6

P2B2UU3

22.8458

2.1268

24.8400

6.6493

23.7471

54.8039

22.8701

1.2185

43.9775

7

P2B3PU1

27.9859

2.0122

29.8662

7.0148

29.0060

45.7480

28.0220

1.9199

52.3321

8

P2B3TU2

22.7552

2.0623

24.6568

8.4508

23.8059

44.7465

22.7856

1.5987

53.6548

9

P2B3UU3

25.0034

2.0604

26.9598

5.3159

25.9341

52.4279

25.0297

1.3443

46.2278

%Z.T

B.ABU
(BKT)gr

%ABU

%FC

Data analisis laboratorium bagian batang pada plot III
B.BKT
NO

KODE

B.CAWAN
(BKT)gr

B.SAMPLE
(BKU)gr

(BKT)gr

B.Z.T
%K.A
(BKT)gr

1

P3B1PU1

25.1611

2.0750

27.1074

6.6125

26.1688

48.2248

25.1926

1.6185

50.1567

2

P3B1TU2

23.8876

2.0437

25.7977

6.9944

24.8591

49.1388

23.9076

1.0471

49.8141

3

P3B1UU3

24.1243

2.0902

26.0964

5.9885

25.1911

45.9054

24.1448

1.0395

53.0551

4

P3B2PU1

23.0185

2.0434

24.9495

5.8208

23.9975

49.3009

23.0485

1.5536

49.1455

5

P3B2TU2

22.7030

2.0907

24.6440

7.7125

23.6854

49.3869

22.7239

1.0768

49.5363

6

P3B2UU3

23.0082

2.0294

24.9159

6.3794

23.9129

52.5764

23.0289

1.0851

46.3385

7

P3B3PU1

23.5706

2.0748

25.5140

6.7613

24.5395

50.1441

23.5934

1.1732

48.6827

8

P3B3TU2

24.6006

2.0533

26.5335

6.2290

25.5270

52.0720

24.6182

0.9105

47.0174

9

P3B3UU3

24.0896

2.1284

26.0864

6.5905

25.0159

53.6108

24.1111

1.0767

45.3125

Universitas Sumatera Utara

74

Lampiran 3. Data analisis laboratorium tegakan Eucalyptus IND 61 umur 5 tahun
(lanjutan)
Data analisis laboratorium bagian ranting dan daun pada plot I, II dan III
KODE

B.CAWAN

B.SAMPLE

B.BKT

%K.A

B.Z.T

%Z.T

B.ABU

%ABU

%FC

(BKT)gr

(BKU)gr

(BKT)gr

RANTING

23.8628

2.0655

25.8464

4.1289

24.6578

59.9214

23.9060

2.1779

37.9008

RANTING

23.5887

2.0806

25.5713

4.9430

24.4171

58.2165

23.6622

3.7073

38.0763

RANTING

25.8944

2.0337

27.8346

4.8191

26.6461

61.2566

25.9323

1.9534

36.7900

DAUN

24.2472

2.0355

26.1806

5.2809

24.7321

74.9198

24.3219

3.8637

21.2165

DAUN

25.5357

2.0211

27.4062

8.0513

26.0116

74.5576

25.6087

3.9027

21.5397

DAUN

27.3452

2.0423

29.2351

8.0639

27.8163

75.0728

27.4122

3.5452

21.3821

(BKT)gr

(BKT)gr

Keterangan :
BKT

: Berat Kering Tanur

BKU

: Berat Kering Udara

ZT

: Zat Terbang

KA

: Kadar Air

FC

: Fix Karbon

Universitas Sumatera Utara

75

Lampiran 4. Data Perhitungan Potensi Biomassa dan Total Massa Karbon
Data perhitungan total biomassa petak contoh I
No.
Tegakan

D (cm)

D^2

(4)

β1 x D

β2 x D^2

W
(Biomassa)

(3)

β0

(1)

(2)

(6)

(7)

1

17,83

317,9089

476,238

-1214,38

850,4063

112,2608

2

16,62

276,2244

476,238

-1121,97

738,9003

83,16669

3

17,35

301,0225

476,238

-1181,69

805,2352

99,78204

4

7,80

60,84

476,238

-531,25

162,747

107,7348

5

18,02

324,7204

476,238

-1227,32

868,6271

117,5409

6

6,78

45,9684

476,238

-461,779

122,9655

137,4245

7

15,47

239,3209

476,238

-1053,65

640,1834

62,77518

8

16,68

278,2224

476,238

-1136,06

744,2449

84,4248

9

13,53

183,0609

476,238

-921,515

489,6879

44,41114

10

13,78

189,8884

476,238

-938,542

507,9515

45,64745

11

11,14

124,0996

476,238

-758,734

331,9664

49,47017

12

10,82

117,0724

476,238

-736,939

313,1687

52,46729

13

13,82

190,9924

476,238

-941,266

510,9047

45,87629

14

13,08

171,0864

476,238

-890,866

457,6561

43,0284

15

5,89

34,6921

476,238

-401,162

92,80137

167,8774

16

10,00

100

476,238

-681,09

267,5

62,648

17

12,80

163,84

476,238

-871,795

438,272

42,7148

18

7,80

60,84

476,238

-531,25

162,747

107,7348

19

10,80

116,64

476,238

-735,577

312,012

52,6728

20

16,80

282,24

476,238

-1144,23

754,992

86,9988

(5)

Universitas Sumatera Utara

76

21

12,80

163,84

476,238

-871,795

438,272

42,7148

22

15,10

228,01

476,238

-1028,45

609,9268

57,71885

23

11,00

121

476,238

-749,199

323,675

50,714

24

7,00

49

476,238

-476,763

131,075

130,55

25

12,60

158,76

476,238

-858,173

424,683

42,7476

26

6,10

37,21

476,238

-415,465

99,53675

160,3099

27

16,30

265,69

476,238

-1110,18

710,7208

76,78205

Jumlah

2168,194

Universitas Sumatera Utara

77

Lampiran 4. Data Perhitungan Potensi Biomassa dan Total Massa Karbon
(lanjuntan)
Data perhitungan total biomassa petak contoh II
No.
Tegakan

D (cm)

D^2

(1)

(2)

1

(4)

β1 x D

β2 x D^2

W
(Biomassa)

(3)

β0

(6)

(7)

14,9

222,01

476,238

-1014,82

593,8768

55,29065

2

11,9

141,61

476,238

-810,497

378,8068

44,54765

3

15,3

234,09

476,238

-1042,07

626,1908

60,36105

4

16,9

285,61

476,238

-1151,04

764,0068

89,20265

5

16,1

259,21

476,238

-1096,55

693,3868

73,06985

6

8,40

70,56

476,238

-572,116

188,748

92,8704

7

12,9

166,41

476,238

-878,606

445,1468

42,77865

8

12,6

158,76

476,238

-858,173

424,683

42,7476

9

10,5

110,25

476,238

-715,145

294,9188

56,01225

10

7,60

57,76

476,238

-517,628

154,508

113,1176

11

15,3

234,09

476,238

-1042,07

626,1908

60,36105

12

13,7

187,69

476,238

-933,093

502,0708

45,21545

13

8,30

68,89

476,238

-565,305

184,2808

95,21405

14

13,8

190,44

476,238

-939,904

509,427

45,7608

15

12,1

146,41

476,238

-824,119

391,6468

43,76585

16

17,5

306,25

476,238

-1191,91

819,2188

103,5493

17

15,6

243,36

476,238

-1062,5

650,988

64,7256

18

14,9

222,01

476,238

-1014,82

593,8768

55,29065

19

5,60

31,36

476,238

-381,41

83,888

178,7156

20

12,6

158,76

476,238

-858,173

424,683

42,7476

(5)

Universitas Sumatera Utara

78

21

14,8

219,04

476,238

-1008,01

585,932

54,1568

22

16,6

275,56

476,238

-1130,61

737,123

82,7516

23

14,9

222,01

476,238

-1014,82

593,8768

55,29065

24

17,8

316,84

476,238

-1212,34

847,547

111,4448

Jumlah

1708,988

Universitas Sumatera Utara

79

Lampiran 4. Data Perhitungan Potensi Biomassa dan Total Massa Karbon
(lanjutan)
Data perhitungan total biomassa petak contoh III
No.
Tegakan

D (cm)

D^2

(1)

(2)

1

(4)

β1 x D

β2 x D^2

W
(Biomassa)

(3)

β0

(6)

(7)

11,9

141,61

476,238

-810,497

378,8068

44,54765

2

11,4

129,96

476,238

-776,443

347,643

47,4384

3

14,8

219,04

476,238

-1008,01

585,932

54,1568

4

15,5

240,25

476,238

-1055,69

642,6688

63,21725

5

15,9

252,81

476,238

-1082,93

676,2668

69,57165

6

13,5

182,25

476,238

-919,472

487,5188

44,28525

7

12,5

156,25

476,238

-851,363

417,9688

42,84425

8

5,3

28,09

476,238

-360,978

75,14075

190,4011

9

16,4

268,96

476,238

-1116,99

719,468

78,7184

10

14,3

204,49

476,238

-973,959

547,0108

49,29005

11

7,4

54,76

476,238

-504,007

146,483

118,7144

12

15,6

243,36

476,238

-1062,5

650,988

64,7256

13

13,3

176,89

476,238

-905,85

473,1808

43,56905

14

16,2

262,44

476,238

-1103,37

702,027

74,8992

15

17,3

299,29

476,238

-1178,29

800,6008

98,55305

16

12,8

163,84

476,238

-871,795

438,272

42,7148

17

14,4

207,36

476,238

-980,77

554,688

50,1564

18

15,5

240,25

476,238

-1055,69

642,6688

63,21725

19

14,3

204,49

476,238

-973,959

547,0108

49,29005

20

13,6

184,96

476,238

-926,282

494,768

44,7236

(5)

Universitas Sumatera Utara

80

21

12,4

153,76

476,238

-844,552

411,308

42,9944

22

9,7

94,09

476,238

-660,657

251,6908

67,27145

23

14,3

204,49

476,238

-973,959

547,0108

49,29005

24

14,2

201,64

476,238

-967,148

539,387

48,4772

25

4,8

23,04

476,238

-326,923

61,632

210,9468

26

16,2

262,44

476,238

-1103,37

702,027

74,8992

27

16,7

278,89

476,238

-1137,42

746,0308

84,84845

28

9,6

92,16

476,238

-653,846

246,528

68,9196

29

15

225

476,238

-1021,64

601,875

56,478

30

12,6

158,76

476,238

-858,173

424,683

42,7476

31

10,7

114,49

476,238

-728,766

306,2608

53,73245

Jumlah

2135,639

Universitas Sumatera Utara

81

Lampiran 4. Data Perhitungan Potensi Biomassa dan Total Massa Karbon
(lanjutan)
Data perhitungan total massa karbon petak contoh I
No.
Tegakan

D (cm)

D^2

(1)

(2)

1

(4)

β1 x D

β2 x D^2

C (Massa
Karbon)

(3)

β0

(6)

(7)

17,83

317,9089

258,712

-671,246

467,3261

54,79207

2

16,62

276,2244

258,712

-625,6931

406,0499

39,06873

3

17,35

301,0225

258,712

-653,1755

442,5031

48,03962

4

7,80

60,84

258,712

-293,6466

89,4348

54,5002

5

18,02

324,7204

258,712

-678,3989

477,339

57,65205

6

6,78

45,9684

258,712

-255,2467

67,57355

71,03889

7

15,47

239,3209

258,712

-582,3991

351,8017

28,11463

8

16,68

278,2224

258,712

-627,952

408,9869

39,74697

9

13,53

183,0609

258,712

-509,3639

269,0995

18,44761

10

13,78

189,8884

258,712

-518,7757

279,1359

19,07229

11

11,14

124,0996

258,712

-419,3876

182,4264

21,75083

12

10,82

117,0724

258,712

-407,3405

172,0964

23,46789

13

13,82

190,9924

258,712

-520,2815

280,7588

19,18929

14

13,08

171,0864

258,712

-492,4228

251,497

17,78625

15

5,89

34,6921

258,712

-221,7408

50,99739

87,96856

16

10,00

100

258,712

-376,47

147

29,242

17

12,80

163,84

258,712

-481,8816

240,8448

17,6752

18

7,80

60,84

258,712

-293,6466

89,4348

54,5002

19

10,80

116,64

258,712

-406,5876

171,4608

23,5852

20

16,80

282,24

258,712

-632,4696

414,8928

41,1352

(5)

Universitas Sumatera Utara

82

21

12,80

163,84

258,712

-481,8816

240,8448

17,6752

22

15,10

228,01

258,712

-568,4697

335,1747

25,417

23

11,00

121

258,712

-414,117

177,87

22,465

24

7,00

49

258,712

-263,529

72,03

67,213

25

12,60

158,76

258,712

-474,3522

233,3772

17,737

26

6,10

37,21

258,712

-229,6467

54,6987

83,764

27

16,30

265,69

258,712

-613,6461

390,5643

35,6302

Jumlah

1036,675

Universitas Sumatera Utara

83

Lampiran 4. Data Perhitungan Potensi Biomassa dan Total Massa Karbon
(lanjutan)
Data perhitungan total massa karbon petak contoh II
No.
Tegakan

D (cm)

D^2

(1)

(2)

1

(4)

β1 x D

β2 x D^2

C (Massa
Karbon)

(3)

β0

(6)

(7)

14,9

222,01

258,712

-560,9403

326,3547

24,1264

2

11,9

141,61

258,712

-447,9993

208,1667

18,8794

3

15,3

234,09

258,712

-575,9991

344,1123

26,8252

4

16,9

285,61

258,712

-636,2343

419,8467

42,3244

5

16,1

259,21

258,712

-606,1167

381,0387

33,634

6

8,40

70,56

258,712

-316,2348

103,7232

46,2004

7

12,9

166,41

258,712

-485,6463

244,6227

17,6884

8

12,6

158,76

258,712

-474,3522

233,3772

17,737

9

10,5

110,25

258,712

-395,2935

162,0675

25,486

10

7,60

57,76

258,712

-286,1172

84,9072

57,502

11

15,3

234,09

258,712

-575,9991

344,1123

26,8252

12

13,7

187,69

258,712

-515,7639

275,9043

18,8524

13

8,30

68,89

258,712

-312,4701

101,2683

47,5102

14

13,8

190,44

258,712

-519,5286

279,9468

19,1302

15

12,1

146,41

258,712

-455,5287

215,2227

18,406

16

17,5

306,25

258,712

-658,8225

450,1875

50,077

17

15,6

243,36

258,712

-587,2932

357,7392

29,158

18

14,9

222,01

258,712

-560,9403

326,3547

24,1264

19

5,60

31,36

258,712

-210,8232

46,0992

93,988

20

12,6

158,76

258,712

-474,3522

233,3772

17,737

(5)

Universitas Sumatera Utara

84

21

14,8

219,04

258,712

-557,1756

321,9888

23,5252

22

16,6

275,56

258,712

-624,9402

405,0732

38,845

23

14,9

222,01

258,712

-560,9403

326,3547

24,1264

24

17,8

316,84

258,712

-670,1166

465,7548

54,3502

Jumlah

797,0604

Universitas Sumatera Utara

85

Lampiran 4. Data Perhitungan Potensi Biomassa dan Total Massa Karbon
(lanjutan)
Data perhitungan total massa karbon petak contoh III
No.
Tegakan

D (cm)

D^2

(1)

(2)

1

(4)

β1 x D

β2 x D^2

C (Massa
Karbon)

(3)

β0

(6)

(7)

11,9

141,61

258,712

-447,9993

208,1667

18,8794

2

11,4

129,96

258,712

-429,1758

191,0412

20,5774

3

14,8

219,04

258,712

-557,1756

321,9888

23,5252

4

15,5

240,25

258,712

-583,5285

353,1675

28,351

5

15,9

252,81

258,712

-598,5873

371,6307

31,7554

6

13,5

182,25

258,712

-508,2345

267,9075

18,385

7

12,5

156,25

258,712

-470,5875

229,6875

17,812

8

5,3

28,09

258,712

-199,5291

41,2923

100,4752

9

16,4

268,96

258,712

-617,4108

395,3712

36,6724

10

14,3

204,49

258,712

-538,3521

300,6003

20,9602

11

7,4

54,76

258,712

-278,5878

80,4972

60,6214

12

15,6

243,36

258,712

-587,2932

357,7392

29,158

13

13,3

176,89

258,712

-500,7051

260,0283

18,0352

14

16,2

262,44

258,712

-609,8814

385,7868

34,6174

15

17,3

299,29

258,712

-651,2931

439,9563

47,3752

16

12,8

163,84

258,712

-481,8816

240,8448

17,6752

17

14,4

207,36

258,712

-542,1168

304,8192

21,4144

18

15,5

240,25

258,712

-583,5285

353,1675

28,351

19

14,3

204,49

258,712

-538,3521

300,6003

20,9602

20

13,6

184,96

258,712

-511,9992

271,8912

18,604

(5)

Universitas Sumatera Utara

86

21

12,4

153,76

258,712

-466,8228

226,0272

17,9164

22

9,7

94,09

258,712

-365,1759

138,3123

31,8484

23

14,3

204,49

258,712

-538,3521

300,6003

20,9602

24

14,2

201,64

258,712

-534,5874

296,4108

20,5354

25

4,8

23,04

258,712

-180,7056

33,8688

111,8752

26

16,2

262,44

258,712

-609,8814

385,7868

34,6174

27

16,7

278,89

258,712

-628,7049

409,9683

39,9754

28

9,6

92,16

258,712

-361,4112

135,4752

32,776

29

15

225

258,712

-564,705

330,75

24,757

30

12,6

158,76

258,712

-474,3522

233,3772

17,737

31

10,7

114,49

258,712

-402,8229

168,3003

24,1894

Jumlah

991,393

Universitas Sumatera Utara

87
Lampiran 5. Peta lokasi penelitian compartement E.002

Universitas Sumatera Utara

88

Lampiran 6. Hasil Perhitungan Model Allometrik Penduga Massa Karbon
Menggunakan Software SPSS 16.0

Universitas Sumatera Utara

89

Lampiran 7. Hasil Perhitungan Model Allometrik Penduga Biomassa
Menggunakan Software SPSS 16.0

Universitas Sumatera Utara

56

DAFTAR PUSTAKA

Alikodra, H 2008. Global Warming. Nuansa. Bandung.
Australian Greenhouse Office. 1999.National Carbon Accounting System.
Methods for Estimating Woody Biomass.Technical Report No. 3.
Commonwealth ofAustralia.
Brown, Sandra. 1997.Estimating Biomass and Biomass Change of Tropical
Forests: a Primer.(FAO Forestry Paper - 134).FAO. Rome.
Dahlan. 2005. Estimasi Karbon Tegakan Acacia Mangium Wild Menggunakan
Citra Landsat ETM + dan Spot-5 : Studi Kasus di BKPH Parung Panjang
KPH Bogor.Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor.Fahutan
IPB. Bogor.
Direktorat PSMK Kemendikbud RI. 2013. Buku Teks Bahan Ajar Siswa Teknik
Inventarisasi dan Pemetaan Hutan.Pusat Pengembangan dan
Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pertanian
Kemendikbud. Jakarta.
FWI/GFW.2003. Potret Keadaan Hutan Indonesia. Bogor. Indonesia: Forest
Watch Indonesia dan Washington D,C. Global Forest Watch.Edisi 3.
Hairiah, K dan S, Rahayu, 2007.Pengukuran Karbon Tersimpan Di Berbagai
Macam Penggunaan Lahan.World Agroforestry Centre. Bogor.
Hairiah K, Ekadinata A, Sari RR, Rahayu S. 2011. Pengukuran Cadangan Karbon:
dari tingkat lahan ke bentang lahan,Petunjuk praktis.Edisi kedua. Bogor.
World Agroforestry Centre.ICRAF SEA Regional Office.University of
Brawijaya (UB). Malang.
Haygreen, JG dan JL, Bowyer.1989. Hasil Hutan dan Ilmu Kayu Suatu
Pengantar. Hadikusumo SA. Penerjemah; Prawirohatmodjo S, Editor.
Gadjah Mada. Yogyakarta.
Hilmi, E. 2003.Model pendugaan kandungan karbon pada pohon kelompok jenis
Rhizophora spp. Bruguiera spp dalam tegakan hutan mangrove di
Indragiri Hilir Riau.Disertasi. Program Pasca Sarjana. Institut Pertanian
Bogor. Bogor.
Hutabarat, Condrat. 2011. Pendugaan Cadangan Karbon Tegakan Eukaliptus Pada
Umur dan Jenis Berbeda Studi di Areal Hutan Tanaman Industri PT. Toba
Pulp Lestari Sektor Aek Nauli. Skripsi. Program Studi Kehutanan.
Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara.

Universitas Sumatera Utara

57

Hutasoit, A. 2014.Pendugaan cadangan karbon pada tegakan kelapa sawit
(Elais guineensis Jacq.) umur 10 tahun di Perkebunan Kelapa Sawit
PT.Putri Hijau Kabupaten Langkat.[Skripsi].Universitas Sumatera
Utara. Medan.
Jenkins, David J. A. 2003. National-Scale Biomass Estimation for United State
Tree Species. USA. Forest Science 49 (1): 12-35.
Latifah, S dan N, Sulistyono. 2011. Potensi simpanan karbon pada hutan tanaman
industri eucalyptus hybrid dalam upaya mitigasi dan adaptasi terhadap
pemanasan global di Sumatera Utara. Hibah Penelitian Bersaing.
Medan.
Liese, W. 1992.The Structure of bamboo in relation to its properties and
utilization.Bamboo and its use. International Symposium On Industrial
Use Of Bamboo. Beijing. China.
MacDicken, K,G. 2004.A Guide to Monitoring Carbon Storage in Forestry and
Agroforestry Projects.Winrock International. Arlington, VA, USA, 87pp.
Manuri, S, C, A, S, Putra, dan A, D Saputra. 2011. Teknik Pendugaan Cadangan
Karbon. Dinas Kehutanan Sumsel. Palembang.
Mangunjaya, F, M. 2008. Bertahan di Bumi.Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.
Masripatin, N, dkk.2010. Cadangan Karbon pada Berbagai Tipe Hutan dan Jenis
Tanaman di Indonesia.Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan
Iklim dan Kebijakan. Bogor.
Mudiyarso, D; Rosalina, U; Hairiah, K; Muslihat, L; Suryadiputra, I.N.N; Jaya, A.
2004. Petunjuk Lapangan: Pendugaan Cadangan Karbon Pada Lahan
Gambut, Proyek Climate Change, Forest and Peatlands in Indonesia,
Wetlands International-Indonesia Programmed an Wildlife Habitat
Canada. Bogor. Indonesia.
Muhdi. 2012. Meminimalkan Kehilangan Cadangan Massa Karbon Melalui
Pemanenan Kayu Ramah Lingkungan di Hutan Alam Tropika
Kalimantan Timur. Departemen Ilmu Kehutanan USU. Medan.
Onrizal. 2004. Model Penduga Biomassa dan Karbon Tegakan Hutan Kerangas di
Taman Nasional Danau Sentarum. Kalimantan Barat [tesis]. Sekolah
Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Oohata, S. 1991. A Study to Estimate the Forests Bimass: A non Cutting Method
to Use the Piled up Data. Buletin of the Kyoto University Forest
No.63:23-36.

Universitas Sumatera Utara

58

Parresol, B, R. 1999. Assessing Tree and Strand Biomass: Review With Examples
and Critical Comparisons. For, Sei, 45(4):573-593,
Pratama, Titis. 2012. Pemetaan Potensi Simpanan Karbon Hutan Tanaman
Industri Eucalyptus grandis di Hutan Tanaman Industri PT. Toba Pulp
Lestari, Tbk., Sektor Aek Nauli. Jurnal. Program Studi Kehutanan.
Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara.
Purwitasari, Hania. 2011. Model Persamaan Allometrik Biomassa dan Massa
Karbon Pohon Akasi Mangium (Acacia mangium Willd.) (Studi Kasus
pada HTI Akasia mangium di BKPH Parung Panjang, KPH Bogor, Perum
Perhutani Unit III, Jawa Barat dan Banten). Skripsi. Departemen
Manajemen Hutan Fahutan IPB. Bogor.
Rochmayanto, dkk. 2014. Cadangan Karbon Pada Berbagai Tipe Hutan dan Jenis
Tanaman di Indonesia (Seri 2). Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Soedomo, M. 2001. Pencemaran Udara. Penerbit ITB. Bandung.
Suprihatno, B. Rasoel, H., dan Bintal, A. 2012. Analisis Biomassa dan Cadangan
Karbon Tanaman Bambu Belangke (Gigantochloa pruriens).Journal of
Enviromental Science 6(1)
Susandi, A. 2004.The Impact of International Greenhouse Gas Emissions
Reduction on Indonesia Report on Earth System Science. Max Plank
Institute for Meteorology. Jerman.
Sutaryo, Dandun. 2009. Penghitungan Biomassa.Sebuah pengantar untuk studi
karbon dan perdagangan karbon.Wetlands International Indonesia
Programme. Bogor. Indonesia.
Wijaya, E. 2009.Fungi Pada Kayu Eucalyptus urophylla di Tempat Penimbunan
Kayu (TPK) PT. Toba Pulp Lestari, Tbk, Kabupaten Tobasa, Sumatera
Utara. Jurnal. Program Studi Kehutanan. Fakultas Pertanian. Universitas
Sumatera Utara. Medan.

Universitas Sumatera Utara

18
18

METODOLOGI PENELITIAN

Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di PT. Toba Pulp Lestari, Tbk Sektor Tele,
Sumatera Utara. Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan dua tahap kegiatan, yaitu
tahap pertama inventarisasi hutan dan pengambilan sampel di lapangan dan tahap
kedua menganalisis karbon dilakukan di Laboratorium Kimia Hasil Hutan, Fakultas
Kehutanan, Institut Pertanian Bogor (IPB). Waktu penelitian dilaksanakan pada
bulan Desember 2015 - Februari 2016.
Alat dan Bahan Penelitian
Alat yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: Pita diameter, Aluminium
foil, timbangan (neraca Ohaus), parang, kamera digital, alat tulis, tally sheet, tali
rafia, kantong plastik, label nama, kalkulator, Microsof excel 2010 dan Software
SPSS 0.16. Adapun bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tegakan
Eucalyptus IND 61 umur 5 tahun.
Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan sistem destructive atau dengan melakukan
penebangan terhadap pohon. Dalam pendugaan cadangan karbonnya digunakan
persamaan allometrik. Persamaan allometrik yang spesifik lokal, dapat ditentukan
sehingga upaya survey untuk pendugaan karbon menjadi lebih cepat, akurat dan
lebih murah.
Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan pada penelitian berupa data primer dan data
sekunder. Data primer merupakan hasil pengukuran di lapangan (diameter (dbh),

Universitas Sumatera Utara

19

tinggi total, dan berat basah total tegakan Eucalyptus IND 61 umur 5 tahun ) dan
hasil uji laboratorium (kadar air, kadar zat terbang, kadar abu, dan kadar karbon).
Data sekunder adalah biomassa dan massakarbon pada tanaman
Eucalyptus sp yang telah ada sebelumnya, baik data yang dikeluarkan oleh
instansi terkait, penelitian sebelumnya maupun literatur pendukung serta peta
lokasi penelitian.
Penentuan Petak Ukur
Pengukuran parameter tegakan yang penting dilakukan pada setiap petak
contoh penelitian (PCP) dengan metode jalur berpetak. Bentuk plot yang umum
dipakai dalam pengukuran kandungan karbon adalah bujur sangkar atau persegi
panjang (Sutaryo, 2009).
Petak Contoh Penelitian (PCP) yang dibuat adalah sebanyak 3 plot karena
dalam keperluan pemantauan diperlukan petak atau plot berjumlah tiga plot
dipilih untuk setiap zone dimana pengamatan/pengukuran diameter pohon
dilakukan (Murdiarso dkk, 2004).
Menurut Hairiah, dkk (2011) setiap PCP dibuat dengan ukuran
40m x 5m dengan jarak antar petak contoh 100 m. Sedangkan Intensitas
Sampling (IS) yang digunakan untuk hutan tanaman dengan kelas umur 5 tahun
pada penelitian ini adalah 2,5%. Intensitas sampling bertujuan untuk menentukan
jumlah sampel yang harus diambil agar data yang dihasilkan normal
(Direktorat PSMK Kemendikbud RI, 2013).

Universitas Sumatera Utara

20

Inventarisasi Tegakan
Dalam kegiatan inventarisasi dilakukan pengukuran secara keseluruhan
terhadap tegakan per plot nya. Adapun parameter yang diukur adalah sebagai
berikut :
1. Diameter, merupakan garis lurus yang menghubungkan dua titik di tepi batang

dan melalui sumbu batang. Diameter yang diukur adalah Dbh (Diameter
Setinggi Dada) atau diukur 1,3 m dari permukaan tanah.
2. Tinggi total, yaitu jarak terpendek dari titik puncak tegakan dengan titik

proyeksinya pada bidang datar.
3. Tinggi bebas cabang, yaitu jarak terpendek dari titik sebelum cabang pertama

dengan titik proyeksinya pada bidang datar.
4. Berat basah tegakan, yaitu hasil penjumlahan semua berat basah dari bagian

tegakan.

III

100 m

II

100 m
5m

I

40 m

50 m
Jalan Utama
Gambar 1. Pembuatan plot contoh dilapangan

Universitas Sumatera Utara

21

Pemilihan dan Pengambilan Pohon Sampel
Setelah dilakukan kegiatan inventarisasi pada setiap plot, tahap
selanjutnya adalah pemilihan dan pengambilan pohon sampel yang dilakukan
dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Pemilihan pohon sampel pada setiap plot dengan kriteria sehat dan memiliki
ukuran diameter rata-rata yang dianggap mewakili pohon yang ada dalam plot
contoh penelitian. Jumlah pohon sampel yang ditebang adalah sebanyak 20
pohon, dimana setiap plot diambil 3 pohon untuk pohon sampel. Jumlah pohon
sampel dihitung berdasarkan luasan petak contoh, jarak tanam, jumlah populasi
per plot dan intensitas samplingnya. Penebangan pohon sampel dilakukan sesuai
dengan sistem penebangan di IUPHHK-HT PT. Toba Pulp Lestari, Tbk Sektor
Tele, karena pengambilan contoh sampel tepat dilakukan pada saat penebangan.
Memisahkan bagian-bagian fraksi pohon, yaitu batang, ranting dan daun. Batang
dibagi menjadi 3 bagian, yaitu bagian pangkal, tengah, dan ujung batang. Batang
dipisahkan dari organ pohon lain, tanpa pengelupasan kulit. Daun dipangkas
terlebih dahulu menggunakan gunting guna memisahkan dari ranting setelah
pohon rebah. Kumpulkan seluruh daun di dalam terpal besar sebelum ditimbang.
2. Penimbangan Biomassa, penimbangan dilakukan untuk mengetahui berat basah
total (BBT). Penimbangan dilakukan setelah setiap fraksi dipisahkan, jika tidak
memungkinkan penimbangan 1 kali, maka lakukan penimbangan secara bertahap,
khususnya untuk fraksi yang memiliki volume yang besar. Penimbangan dimulai
dari fraksi batang, ranting dan daun.
3. Pengambilan Sampel, sampel diperlukan untuk mengetahui kadar air dan kadar
karbon melalui pengujian laboratorium.

Universitas Sumatera Utara

22

a) Batang
Pada setiap potongan batang yang telah dibagi-bagi di atas, ambil sampel pada
ujung awal dari tiap potongan dimulai dari empulur sampai kulit luarnya atau
kira-kira setara dengan 300 gram. Ditimbang dengan timbangan, lalu masukkan
ke dalam plastik ukuran ¼ kg.
b) Ranting
Diambil sampel pada ranting sebanyak 300 gram. Timbang dengan timbangan,
lalu masukkan ke dalam plastik ukuran ¼ kg.
c) Daun
Diambil sampel pada daun sebanyak 300 gram. Timbang dengan timbangan, lalu
masukkan ke dalam plastik 2 kg.
Prosedur Penelitian di Laboratorium
1. Berat Jenis Kayu
Contoh uji berat jenis kayu berukuran 2cm x 2cm x 2cm. Pengukuran berat jenis
kayu dilakukan dengan tahapan kerja sebagai berikut :
a. Menimbang contoh uji dalam keadaan basah untuk mendapatkan berat awal
b. Mengukur volume contoh uji : contoh uji dicelupkan dalam parafin, lalu
dimasukkan kedalam tabung erlenmeyer yang berisi air sampai contoh uji berada
di bawah permukaan air. Berdasarkan hukum Archimedes volume sampel adalah
besarnya volume air yang dipindahkan oleh contoh uji
c. Kemudian contoh uji dikeringkan dalam tanur selama 24 jam dengan suhu 103
± 2 °C dan ditimbang untuk mendapatkan berat keringnya.

Universitas Sumatera Utara

23

2. Kadar Air Kayu
Contoh uji kadar air dari batang utama dan ranting yang berdiameter > 5 cm
dibuat dengan ukuran 2cm x 2cm x 2cm. Sedangkan contoh uji dari bagian daun
seberat ± 300 g.
Cara pengukuran kadar air contoh uji adalah sebagai berikut :
a. Contoh uji ditimbang berat basahnya
b. Contoh uji dikeringkan dalam tanur 103 ± 2 °C sampai tercapai berat konstan,
kemudian dimasukkan kedalam desikator dan ditimbang berat keringnya
c. Penurunan berat contoh uji yang dinyatakan dalam persen terhadap berat kering
tanur ialah kadar air contoh uji
3. Kadar Zat Terbang
Prosedur penentuan kadar zat terbang menggunakan American Society for Testing
Material (ASTM) D 5832-98. Prosedurnya adalah sebagai berikut :
a. Sampel dari tiap bagian pohon berkayu dipotong menjadi bagian-bagian kecil
sebesar batang korek api, sedangkan sampel bagian daun dicincang.
b. Sampel kemudian dioven pada suhu 80 °C selama 48 jam.
c. Sampel kering digiling menjadi serbuk dengan mesin penggiling (willey mill).
d. Serbuk hasil gilingan disaring dengan alat penyaring (mesh screen) berukuran
40-60 mesh.
e. Serbuk dengan ukuran 40-60 mesh dari contoh uji sebanyak ± 2 gr, dimasukkan
kedalam cawan porselen, kemudian cawan ditutup rapat dengan penutupnya dan
ditimbang dengan alat timbang.
f. Contoh uji dimasukkan kedalam tanur listrik bersuhu 950°C selama 2 menit,
Kemudian didinginkan dalam desikator dan selanjutnya ditimbang.

Universitas Sumatera Utara

24

g. Selisih berat awal dan berat akhir yang dinyatakan dalam persen terhadap berat
kering contoh uji merupakan kadar zat terbang.
4. Kadar Abu
Prosedur penentuan kadar abu menggunakan American Society for Testing
Material (ASTM) D 2866-94. Prosedurnya adalah sebagai berikut :
a. Sisa contoh uji dari penentuan kadar zat terbang dimasukkan ke dalam tanur
listrik bersuhu 900 °C selama 6 jam.
b. Selanjutnya didinginkan didalam desikator dan kemudian ditimbang untuk
mencari berat akhirnya.
c. Berat akhir (abu) yang dinyatakan dalam persen terhadap berat kering tanur
contoh uji merupakan kadar abu contoh uji.
5. Kadar Karbon
Penentuan kadar karbon contoh uji dari tiap-tiap bagian pohon menggunakan
Standar Nasional Indonesia (SNI) 06-3730-1995, dimana kadar karbon contoh uji
merupakan hasil pengurangan 100% terhadap kadar zat terbang dan kadar abu.
Pengolahan Data
Kadar air
Nilai kadar air dari contoh uji didapat dengan menggunakan persamaan
sebagai berikut :

KA =

Bo − BKT
(Haygreen & Bowyer, 1996 dalam Purwitasari 2011)
BKT

Dimana :
KA

= Kadar air

Bo

= Berat awal contoh uji

Universitas Sumatera Utara

25

BKT = Berat kering tanur (oven) dari contoh uji
Kadar zat terbang
Kadar zat yang mudah menguap dinyatakan dalam persen berat dengan rumus
sebagai berikut :
Kadar zat terbang =

A− B
x 100% (ASTM, 1990dalam Purwitasari 2011)
A

Dimana :
A

= Berat kering tanur pada suhu 105 oC

B

= Berat contoh uji dikurangi berat berat cawan dan sisa contoh uji berat
cawan dan sisa contoh uji pada suhu 950 oC

Kadar abu
Besarnya kadar abu dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Kadar abu =

Berat abu
x 100%
Berat contoh uji ker ing oven

(ASTM, 1990bdalam Purwitasari 2011)
Kadar karbon
Penentuan kadar karbon terikat (fixed carbon) ditentukan berdasarkan rumus
berikut ini:
Kadar karbon terikat arang = 100%-kadar zat terbang arang-kadar abu
Berat kering/Biomassa
Berat kering total bagian-bagian pohon dihitung dengan rumus :
BK =

BB
 % KA 
1+ 

 100 

(Haygreen & Bowyer,1996 dalam Purwitasari 2011)

Universitas Sumatera Utara

26

Dimana :
BK

= Berat kering/biomassa (Kg)

BB

= Berat basah (Kg)

KA

= Kadar air (%)

Berat kering total merupakan penjumlahan berat kering total bagian tanaman
Eucalyptus IND 61 yang terdiri dari berat kering batang,rantingdan daun.
Model allometrik biomassa dan massa karbon Eucalyptus IND 61
Model persamaan allometrik untuk penaksiran biomassa atau massa karbon
dari bagian-bagian tanaman menggunakan satu atau lebih peubah dimensi berikut :
Fungsi hubungan ini dibangun melalui persamaan regresi sederhana. Model
persamaan yang digunakan adalah :
- Model penduga biomassa yang hanya terdiri dari satu peubah saja :
W = aDb dan W = a + bD
- Model penduga biomassa yang terdiri dari dua peubah bebas :
W = aDb1Hb2 dan W = a + b1D + b2H
- Model penduga massa karbonnya :
C = aDb dan C = a + bD
- Model penduga massa karbon dari dua peubah bebas :
C = aDb1Hb2 dan C = a +b1D + b2H
Dimana : W = Biomassa (kg/pohon), C = Massa Karbon (kg/pohon),
D = Diameter Pohon (cm), H = Tinggi Pohon (m), a,b = Konstanta
(Purwitasari, 2011).

Universitas Sumatera Utara

27

Analisis Data
Adapun untuk mengetahui perbedaan kadar karbon rata-rata setiap bagian
pohon yaitu pada bagian batang, ranting dan daundigunakan uji t dengan rumus
sebagai berikut :
thitung=

��

�� ⁄√�

Keterangan :

�̅= nilai tengah dari beda dua contoh

Sd= Simpangan baku dari beda dua contoh
n = banyaknya pasangan contoh
Dalam

pangambilan

keputusan

dapat

diambil

kesimpulan

untuk

menyimpulkan Ho diterima atau ditolak dengan cara sebagai berikut :
-

H0 diterima (H1 ditolak) apabila P>0,05 : menunjukkan tidak adanya
perbedaan kadar karbon pada bagian batang, ranting dan daun.

-

H1 diterima (H0 ditolak) apabila P