28
Direktorat Pembinaan SMK 2013
Kegiatan Belajar 2 Kelim
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
.
b. Uraian Materi
alah satu metode menyelesaikan garmen yaitu menyelesaikan kelim, di mana tepi kain dilipat dan dijahit untuk mencegah terjadinya penguraian
tiras kain. Kelim merupakan penyelesain tepi atau bawah produk.
Lebar Kelim Lebar kelim tergantung pada jenis kelim dan bahan yang digunakan. Sebuah tepi
saputangan membutuhkan lebar 0,6 cm atau seperempat inci. Sepotong rok atau celana membutuhkan lebar kelim 5-7,6 cm. Lebar kelim ini harus memperhatikan
jenis kain. Kain berat membutuhkan kelim yang relatif lebih pendek. Sebuah kain dengan motif dua arah dijahit ke kain kelim memiliki fungsi yang berguna dalam
memberi gaya kelim. Tepi kampuh kadang diselesaikan dengan kain serongmiring.
Teknik mengelim dapat dilakukan dengan 2 macam yaitu dengan menggunakan tusuk dasar dan mesin jahit.
Mengelim dengan tusuk dasar Lipat lebar kelim lalu lipat kembali lagi lebar kelim dan kemudian menjahitnya
dengan menggunakan tusuk dasar. Gaya mengelim ini dilakukan untuk bahan halus sehingga benar-benar membungkus tepi kain agar tidak dapat terurai. Jahit
kelim dengan menggunakan tusuk slip. Pertama-tama selesaikan terlebih dahulu tepi kain dengan obras. Lipat lebar kampuh kelim tepat pada garis kelim lalu
selesaikan dengan menggunakan tusuk flanel.
Gambar 2.1 Kelim denganTusuk Flanel
S
Setelah mempelajari materi kelim diharapkan siswa mampu membuat macam- macam kelim.
29
Direktorat Pembinaan SMK 2013
Dapat pula dengan menggunakan tusuk dasar lain yaitu tusuk slip.
Gambar 2.2 Kampuh dengan tusuk slip
Kebanyakan modiste atau jahitan rumahan menerapkan teknik dijahit dengan tangan. Hiasan bordir dekoratif kadang-kadang digunakan untuk menyelesaikan
kelim.
Mengelim dengan mesin jahit Mengelim pada produk garmen digunakan mesin kelim atau mesin jahit. Mengelim
bagian bawah pakaian dapat di setikdijahit dengan mesin seperti di bawah ini. Lipat lebar kampuh kelim tepat pada garis kelim lalu selesaikan dengan
menggunakan setikan mesin jahit.
Selain hal tersebut di atas, mengelim dapat pula menggunakan sepatu mesin kelim atau mesin kelim. Sepatu kelim ini dipasangkan pada tiang sepatu mesin
jahit.
Gambar 2.3 Attachmen blind hem foot
Tepi kelim dapat diselesaikan dengan di obras lebih dahulu namun dapat pula tidak di obras dengan cara melipat dua kali kemudian menjahitnya dengan
menggunakan sepatu kelim. Gaya mengelim ini dilakukan untuk membungkus tepi kain agar tiras tidak dapat terurai.
30
Direktorat Pembinaan SMK 2013
Gambar 2.4 Hasil Setikan dengan Attachmen
Industri garmen dan penjahit profesional menggunakan attachmen atau mesin kelim untuk menyelesaikan kelim karena jahitan cepat dikerjakannya dan akurat
serta pada bagian luar pakaian tidak akan terlihat sebagai setikan.
c. Rangkuman