Sistem Kontrol Elektromekanik Elektronik
127
Teknik Otomasi Industri
Secara umum, setiap rangkaian motor starting dapat dibedakan menjadi dua bagian :
Rangkaian daya Rangkaian kontrol
Sebaiknya yang pertama diperiksa rangkaian daya. Jika rangkaian daya bekerja, selanjutnya lakukan troubleshooting pada rangkaian kontrol.
Daftar pemeriksaan rangkaian daya : Daya yang masuk pada rangkaian dan kelengkapannya
Periksa keakuratan fungsi peralatan proteksi Periksa kontinuitas kabel
Periksa adanya tanda percikan api atau bau terbakar pada peralatan
Daftar pemeriksaan rangkaian pengendali kontrol : Pertama daya rangkaian pengendali kontrol
Periksa kelayakan fungsi relay, timer, dan saklar Periksa kontinuitas kabel
Periksa hubungan kawat dan hubungan terminal rangkaian Periksa urutan operasi logik kontaktor
Periksa jangka waktu pengesetan timer Jika kriteria diatas telah diperiksa dan motor tidak bekerja peralatan akhir,
selajutnya lakukan pengujian pada motor.
2. Pengujian kontinuitas rangkaian
Pengujian tanpa tegangan adalah pengujian yang dilakukan dengan tidak menghubungkan sumber tegangan pada rangkaian. Pengujian kontinuitas seperti
pengujian isolasi dapat dilakukan dengan pengujian tanpa tegangan.
Sistem Kontrol Elektromekanik Elektronik
128
Teknik Otomasi Industri
a Pengujian kontinuitas Pengujian ini dilakukan dengan rangkaian tanpa tegangan untuk pengujian
kontinuitas. Dengan menggunakan ‘tester kontinuitas audio’ dapat dilakukan. Tester ini terdiri dari batere sebagai sumber energi, dan peralatan audio, dan
dua kabel penguji. Gambar 4-1 memperlihatkan contoh pengujian dengan tester kontinuitas audio.
Sama seperti diatas, ohmmeter atau multimeter dapat juga digunakan untuk pengujian kontinuitas. Ohmmeter atau multimeter terdiri dari batere sebagai
sumber energi, dilengkapi dengan alat ukur meter untuk menujukan nilai resistansi. Gambar 4-2, memperlihatkan contoh pengujian dengan ohmmeter.
Gambar 4. 1 Pengujian kontnuitas dengan tester audio
Sistem Kontrol Elektromekanik Elektronik
129
Teknik Otomasi Industri Gambar 4. 2 Pengujian kontinuitas dengan ohmmeter
Pengujian kontinuitas dilakukan dengan tujuan untuk memeriksa : Kesempurnaan kabel
Kesempurnaan rangkaian listrik Kesempurnaan sistem pembumian
Keakuratan kawat pada rangkaian daya dan kontrol pada terminal yang benar
Membedakan penghantar aktif dan netral sebelum dihubungkan pada peralatan
Pemeriksaan kesalahan hubungan kawat antara perbedaan rangkaian daya dan kontrol, secara tidak langsung, memeriksa hubungan singkat
Kesempurnaan saklar, sikring, dan peralatan yang lainnya
Sistem Kontrol Elektromekanik Elektronik
130
Teknik Otomasi Industri Gambar 4. 3 Pengujian isolasi dengan insulation-resistance tester
b Pengujian isolasi
Ini pengujian yang lainnya dilakukan pada rangkaian tanpa tegangan. Maksud dan tujuannya adalah untuk memeriksa isolasi kabel atau rangkaian daya.
Peralatan yang digunakan untuk memeriksa kesempurnaan isolasi adalah ‘insulation-resistance tester’.
Secara umum, alat ini digunakan pada kabel daya tegangan tinggi dan terminasi. Gambar 4.3, Rangkaian pengendali motor yang dilengkapi dengan
circuit breaker, fuse dan overload relay.
Pengujian isolasi pada rangkaian mengabaikan motor, tidak dihubungkan pada sumber tegangan dengan mengoperasikan breaker
Sistem Kontrol Elektromekanik Elektronik
131
Teknik Otomasi Industri
3. Pengujian kontinuitas rangkaian ber-tegangan