Sistem Kontrol Elektromekanik Elektronik
148
Teknik Otomasi Industri
7.3 Pengontrol Autotransformator 3 Fasa
Gambar 4.23 menunjukan rangkaian kontrol autotransformator 3 fasa. Rangkaian pengendali jenis ini menggunakan autotransformator yang diaplikasikan untuk
mengurangi tegangan pada kumparan motor selama mula jalan. Auto transformator 3 fasa dihubungkan dengan konfigurasi bintang yang memberikan arus mula jalan untuk
motor. Setelah waktu yang ditentukan terpenuhi, tegangan penuh terhubung pada motor
dengan melewati autotransformator.
Prinsip kerja autotransformator
Sikring F1 dan relay beban lebih F2 sebagai proteksi rangkaian utama. Begitu juga, rangkaian kontrol ada sikring F3 dan relay beban lebih F2 kontak NC.
Gambar 4. 23 Rangkaian utama dan kontrol autotransformator untuk motor 3 fasa.
Sistem Kontrol Elektromekanik Elektronik
149
Teknik Otomasi Industri
Konfigurasi pengurangan tegangan
Pada rangkaian ini, kontaktor K5 akan bekerja jika tombol tekan start ditekan dan akan tetap mengunci selama tombol tekan stop tidak ditekan atau sikring rangkaian kontrol
normal atau motor berbeban lebih. Apabila K5 bekerja, timer K4 juga mulai bekerja. Setelah itu kontaktor K1 bekerja.
Kontak kontaktor K1 menutup, kontaktor K2 akan bekerja. Dengan demikian, kontaktor K5, K4, K1, dan K2 kondisinya bekerja pada tahap ini. Sehingga mula jalan motor
melalui autotransformator dengan mengurangi tegangan dan konfigurasinya bintang yang disebabkan oleh kontaktor K1 dan K2.
Setelah melewati batas waktu timer K4, kontaktor K1 tidak bekerja. Pada waktu yang bersamaan kontaktor K3 bekerja, ini akan mengakibatkan kontaktor K2 tidak bekerja.
Motor akan bekerja dengan tegangan penuh akibat kontaktor K3 dalam kondisi bekerja. Sementara jika motor berbeban lebih, selanjutnya rangkaian kontrol harus diperiksa,
dengan demikian motor bila akan dijalankan kembali konfigurasinya bintang dan tegangan diturunkan setelah relay beban lebih diset kembali.
7.4 Pengontrol dengan dua-kawat