Variabel yang Divariasikan METODE PENELITIAN

24

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Berikut adalah data dan hasil penelitian yang didapat dengan memvariasikan volume udara tekan, head pemompaan, dan volume udara pada pemanas dan kondensor saat pemanasan. Adapun penjelasan mengenai penamaan kolom dan baris pada data yang tersaji dalam bentuk tabel yaitu pada Tabel 4.1A – 4.1C dengan keterangan pada kolom T 1 yaitu temperatur fluida pemanas bagian dasar, T 2 yaitu temperatur fluida pemanas bagian permukaan, T 3 yaitu temperatur fluida kerja yang masuk pada pipa pemanas, T 4 yaitu temperatur fluida kerja yang menguap pada pipa pemanas, V udara yaitu volume udara pada tabung udara tekan, P 1 yaitu tekanan fluida kerja dalam evaporator yang terbaca manometer, P 2 yaitu tekanan air pada tabung air tekan yang terbaca manometer, P 3 yaitu tekanan udara pada tabung udara tekan yang terbaca manometer, t panas yaitu lama waktu pemnasan fluida cair. Dimulai dari awal siklus tekan hingga akhir siklus tekan, t pompa yaitu lama waktu pemompaan. Diukur ketika air mulai mengalir dari ujung tertinggi pipa buang hingga air berhenti mengalir, t dingin yaitu lama waktu pendinginan. Dimulai dari awal siklus tekan hingga volume fluida cair kembali ke posisi awal dan V sumur yaitu volume air yang akan dipompa. Sedangkan keterangan pada baris awal yaitu kondisi dimana awal siklus tekan dan akhir siklus hisap, akhir yaitu kondisi ketika siklus tekan berakhir, dan merupakan awalan ketika siklus hisap, dan ΔV sumur yaitu volume air yang dipompa dari sumur dan keluar pada pipa buang selama satu siklus pemompaan. Penjelasan mengenai penamaan kolom dan baris pada data yang tersaji dalam bentuk tabel yaitu pada Tabel 4.1E – 4.1F dengan keterangan pada kolom t panas yaitu lama waktu pemnasan fluida cair. Dimulai dari awal siklus tekan hingga akhir siklus tekan, t pompa yaitu lama waktu pemompaan. Diukur ketika air mulai mengalir dari ujung tertinggi pipa buang hingga air berhenti mengalir, V air yaitu volume air hasil pemompaan dalam satu siklus, Q air yaitu debit air hasil pemompaan dalam satu siklus, P pompa yaitu daya pemompaan dalam satu siklus pemompaan dan P pemanas yaitu daya pemanas dalam proses pemanasan. Sedangkan keterangan pada baris variasi yaitu variasi yang dilakukan dalam penelitian. Tabel 4.1A Data penelitian pada variasi volume udara tekan dengan melihat jumlah tabung udara tekan yang digunakan, yaitu 2 tabung dan 1 tabung. Kondisi T 1 O C T 2 O C T 3 O C T 4 O C V udara liter P 1 bar P 2 bar P 3 bar t panas det t pompa det t dingin det V sumur liter Awal 26 27 26 26 11,81 0,12 0,08 7200 667 5400 16,2 Akhir 114 115 59 77 6,72 0,58 0,5 0,4 14,82 ΔV sumur 1,37 Kondisi T 1 O C T 2 O C T 3 O C T 4 O C V udara liter P 1 bar P 2 bar P 3 bar t panas det t pompa det t dingin det V sumur liter Awal 25 25 25 25 5,9 0,1 0,08 7200 715 5400 16,2 Akhir 120 114 115 60 2,18 0,58 0,5 0,4 14,34 ΔV sumur 1,85 Tabel 4.1B Data penelitian pada variasi head pemompaan 2,35 meter dan 1,35 meter. Kondisi T 1 O C T 2 O C T 3 O C T 4 O C V udara liter P 1 bar P 2 bar P 3 bar t panas det t pompa det t dingin det V sumur liter Awal 44 46 27 29 5,9 0,01 0,08 7200 968 5400 16,2 Akhir 113 115 60 78 1,9 0,59 0,5 0,4 14,4 ΔV sumur 1,79 Kondisi T 1 O C T 2 O C T 3 O C T 4 O C V udara liter P 1 bar P 2 bar P 3 bar t panas det t pompa det t dingin det V sumur liter Awal 36 36 27 34 5,9 0,1 0,08 0,02 7200 615 5400 16,2 Akhir 108 109 62 83 1,77 0,5 0,4 0,3 13,61 ΔV sumur 2,58 Tabel 4.1C Data penelitian pada variasi volume udara ketika kondensor dan pemanas tidak berisi udara, dan hanya pemanas yang berisi udara. Kondisi T 1 O C T 2 O C T 3 O C T 4 O C V udara liter P 1 bar P 2 bar P 3 bar t panas det t pompa det t dingin det V sumur liter Awal 25 25 25 25 5,9 0,1 0,08 7200 715 5400 16,2 Akhir 120 114 60 75 2,18 0,58 0,5 0,4 14,34 ΔV sumur 1,85 Kondisi T 1 O C T 2 O C T 3 O C T 4 O C V udara liter P 1 bar P 2 bar P 3 bar t panas det t pompa det t dingin det V sumur liter Awal 44 46 27 29 5,9 0,01 0,08 7200 968 5400 16,2 Akhir 113 115 60 78 1,97 0,59 0,5 0,4 14,4 ΔV sumur 1,79 Dari data yang didapat, maka dapat dilakukan perhitungan untuk mengetahui unjuk kerja pompa termal dengan debit aliran fluida kerja yang mengalir pada pemanas 3 litermenit. Berikut adalah perhitungan dengan menggunakan data pertama pada variasi jumlah tabung udara tekan yang digunakan Tabel 4.1A. Perhitungan petama kali dilakukan dengan menghitung daya pompa. Persamaan yang digunakan adalah Persamaan 1, dengan variabel yang diketahui adalah : Data 2 tabung udara tekan Head = 2,35 m g = 9,81 m 2 det t pompa = 667 detik ρ air = 1000 kgm 3 V air = ΔV sumur = 1,37 liter Perhitungan daya pemompaan adalah : P pompa = ρ air g Q H P pompa = 1000 kgm 3 × 9,81 m 2 det × 1,37 × 10 -3 m 3 667 detik × 2,35 m P pompa = 0,047 watt Perhitungan daya pemanas dilakukan setelah menentukan sifat-sifat fluida dengan melihat Tabel L.1 Sifat-sifat Fluida yang digunakan dalam pehitungan mencari nilai bilangan Rayleigh, Nusselt dan koefisien perpindahan kalor. Persamaan yang digunakan adalah Persamaan 6 untuk mencari nilai Ra, Persamaan 5 untuk mencari nilai Nu pada konveksi dalam pipa pemanas, Persamaan 4 untuk mencari nilai Nu pada konveksi luar pipa pemanas, Persamaan 3 untuk mencari nilai h, dan Persamaan 2 untuk mendapatkan daya pemanas. Dengan variabel yang diketahui adalah : T1 = 114 o C T2 = 115 o C