Gambar 3.4 Variasi head pemompaan Variasi volume udara pada pemanas dan kondensor saat
pemanasan dilakukan dengan mengatur fluida kerja pada penampung fluida kerja Gambar 3.5
Gambar 3.5 Variasi volume udara pada pemanas dan kondensor. Volume udara pada pemanas dan kondensor a Gambar 3.5 ketika
udara tidak mengisi pipa pemanas dan kondensor, namun berisi fluida
a b
kerja dengan volume 2,5 liter. b Gambar 3.5 ketika pipa pemanas berisi udara dengan tekanan 1 atm, sedangkan pada kondensor berisi fluida
kerja dengan volume 1,25 liter.
3.3 Parameter yang Diukur
Parameter yang diukur dalam penelitian ini sebagai berikut: 1.
Temperatur kompor pemanas berisi fluida minyak T
1
dan T
2
. 2.
Temperatur fluida kerja yang masuk pada pipa pemanas T
3
. 3.
Temperatur fluida kerja yang menguap pada pipa pemanas T
4
. 4.
Tekanan fluida kerja dalam evaporator P
1
. 5.
Tekanan air pada tabung air tekan P
2
. 6.
Tekanan udara pada tabung udara tekan P
3
. 7.
Kenaikan air pada tabung udara tekan h. 8.
Volume pemompaan V
pompa
. 9.
Waktu pemompaan t
pompa
. 10.
Waktu pemanasan t
panas
. 11.
Waktu pendinginan t
dingin
. Pengukuran temperatur menggunakan termologger, pengukuran waktu
menggunakan stopwatch dan pengukuran tekanan dengan melihat manometer. Pengukuran volume pemompaan dari perbedaan volume sumur awal dan akhir.
Foto termologger dan manometer ditunjukkan pada bagian lampiran Gambar L.9.
3.4 Langkah Penelitian
Secara garis besar penelitian dilakukan dengan prosedur yang sama pada tiap variasi sehingga dapat diperoleh hasil untuk membandingkan tiap variasi.
Berikut merupakan langkah-langkah yang dilakukan untuk pengambilan data penelitian:
1. Penelitian diawali dengan pembuatan dan penyiapan alat seperti pada
Gambar 3.1. 2.
Pengambilan data dilakukan dengan memvariasikan massa fluida kerja mula-mula.
3. Sebelum pemanasan dimulai atur ketinggian air pada tabung udara tekan
dan ketinggian pemompaan sesuai dengan variasi mula-mula yang diinginkan.
4. Ketika uap fluida kerja mulai melemah saat pemanasan, katup tabung
penampung fluida kerja mulai dibuka dengan debit yang divariasikan. 5.
Data yang dicatat adalah temperatur kompor pemanas berisi fluida minyak T
1
dan T
2
, temperatur fluida kerja yang masuk pada pipa pemanas T
3
, temperatur fluida kerja yang menguap pada pipa pemanas T
4
, tekanan fluida kerja dalam evaporator P
1
, tekanan air pada tabung air tekan P
2
, tekanan udara pada tabung udara tekan P
3
, kenaikan air pada tabung udara tekan h, volume pemompaan V
pompa
, waktu pemompaan t
pompa
, waktu pemanasan t
panas
, waktu pendinginan t
dingin
. 6.
Langkah 2, 3 dan 4 diulangi sesuai dengan variasi selanjutnya.
7. Data yang diperoleh dianalisa menggunakan Persamaan 1 hingga
Persamaan 9.
24
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Berikut adalah data dan hasil penelitian yang didapat dengan memvariasikan volume udara tekan, head pemompaan, dan volume udara pada
pemanas dan kondensor saat pemanasan. Adapun penjelasan mengenai penamaan kolom dan baris pada data yang
tersaji dalam bentuk tabel yaitu pada Tabel 4.1A – 4.1C dengan keterangan pada
kolom T
1
yaitu temperatur fluida pemanas bagian dasar, T
2
yaitu temperatur fluida pemanas bagian permukaan, T
3
yaitu temperatur fluida kerja yang masuk pada pipa pemanas, T
4
yaitu temperatur fluida kerja yang menguap pada pipa pemanas, V
udara
yaitu volume udara pada tabung udara tekan, P
1
yaitu tekanan fluida kerja dalam evaporator yang terbaca manometer, P
2
yaitu tekanan air pada tabung air tekan yang terbaca manometer, P
3
yaitu tekanan udara pada tabung udara tekan yang terbaca manometer, t
panas
yaitu lama waktu pemnasan fluida cair. Dimulai dari awal siklus tekan hingga akhir siklus tekan, t
pompa
yaitu lama waktu pemompaan. Diukur ketika air mulai mengalir dari ujung tertinggi pipa buang
hingga air berhenti mengalir, t
dingin
yaitu lama waktu pendinginan. Dimulai dari awal siklus tekan hingga volume fluida cair kembali ke posisi awal dan V
sumur
yaitu volume air yang akan dipompa. Sedangkan keterangan pada baris awal yaitu kondisi dimana awal siklus tekan dan akhir siklus hisap, akhir yaitu kondisi ketika