Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN
35
frekuensi yang diharapkan. Uji normalitas variable dilakukan dengan menggunakan Kai Kuadrat.
Penghitungan normalitas sampel adalah pengujian terhadap normal tidaknya data yang dianalisis. Pengujian normalitas sebaran data
menggunakan Chi kuadrat. X
2
= ²
Keterangan : X
2
= Chi Kuadrat f0
= Frekuensi yang diobservasi fh
= Frekuensi yang dihitung Menurut Jonathan Sarwono 2010:25 kaidah yang digunakan untuk
mengetahui normal tidaknya suatu sebaran adalah apabila nilai signifikan lebih besar dari 0,05 signifikan 0,05, maka normal dan apabila nilai
signifikan kurang dari 0,05 signifikan 0,05 dikatakan tidak normal 2. Uji Homogenitas
Suharsimi Arikunto 2010:363 mengatakan bahwa disamping pengujian terhadap normal tidaknya distribusi data pada sampel, perlu
kiranya peneliti melakukan pengujian terhadap kesamaan homogenitas beberapa bagian sampel, yakni seragam tidaknya variansi sampel-sampel
yang diambil dari populasi yang sama. Penghitungan homogenitas
36
dimaksudkan untuk meyakinkan agar kelompok yang membentuk sampel berasal dari populasi yang sama.
F = Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui kesamaan variansi atau
untuk menguji bahwa data yang diperoleh berasal dari populasi yang homogen. Kriteria pengambilan keputusan diterima apabila nilai signifikan
lebih besar dari 0,05 signifikan 0,05 Jonathan Sarwono, 2010: 86. 3. Uji-t
Kaidah yang digunakan untuk mengetahui berbeda tidaknya suatu sebaran adalah apabila nilai signifikan lebih besar dari 0,05 signifikan
0,05, maka tidak berbeda dan apabila nilai signifikan kurang dari 0,05 signifikan 0,05 dikatakan berbeda Jonathan Sarwono, 2010: 120.
Rumus yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji-t. t =
Keterangan : D
= Jumlah perbedaan setiap pasangan X1-X2-X3 D
2
=Jumlah perbedaan kuadrat setiap pasangan N
= Banyak Sampel Sugiyono 2009:74-75 mengatakan bahwa setelah uji t, selanjutnya
adalah menganalisa data tersebut. Teknik analisis data untuk menganalisis
37
data eksperimen dengan penghitungan perbedaan selisih rata-rata pretest O1 dan rata-rata posttest O2.
Mean different = O
1
– O
2
Dengan keterangan : O
1
= Hasil rata-rata nilai pretest. O
2
= Hasil rata-rata nilai posttest. Untuk menghitung presentase peningkatan atau penurunan antara tes
awal dan tes akhir menggunakan rumus sebagai berikut: Presentase Penurunan =
38