1. Analisis Sistem yang Ada
Langkah ini dimaksud untuk mengetahui apa adanya sistem yang berlaku sekarang kelebihan maupun kelemahannya. Analisis yang
tepat akan menolong perancang sistem untuk membuat perancangan yang benar-benar perlu saja. Analisis ini dilakukan dengan penelitian
survey. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah : a. Struktur organisiasi.
b. Klasifikasi rekening. c. Jurnal.
d. Prosedur. e. Formulir-formulir.
Analisis ini dilakukan dengan melaksanakan : a. Analisis Terhadap Laporan Keuangan yang Disediakan Oleh
Sistem yang Digunakan Sekarang Ini Analisis ini dilakukan untuk menemukan informasi apa yang
dibutuhkan oleh manajemen akan tetapi tidak disediakan oleh sistem akuntansi yang sedang digunakan.
b. Analisis Transaksi Analisis transaksi meliputi analisis terhadap formulir, catatan, dan
prosedur yang digunakan di dalam melaksanakan setiap transaksi. c. Analisis Catatan Pertama.
Jurnal merupakan catatan pertama dimana analisis ini dilakukan bertujuan untuk menemukan kelemahan yang melekat padanya
dan memepertimbangkan kemungkinan perancangan kembali jurnal yang ada atau perancangan jurnal-jurnal baru.
d. Analisis Catatan Terakhir Catatan terakhir dalam sistem akuntansi adalah buku besar
dimana analisis ini dilakukan dengan tujuan menemukan kelemahan yang melekat padanya dan mempertimbangkan
kemungkinan perancangan kembali buku besar yang ada atau pun perancangan yang baru.
2. Desain Sistem
Atas dasar semua data yang dihasilkan pada tahap analisis, kemudian dilakukan perancangan sistem. Langkah ini merupakan pekerjaan
menyusun rancangan sistem yang baru atau mengubah sistem yang lama agar kelemahan-kelemahan yang ada dapat dikurangi atau ditiadakan.
Terdapat dua pendekatan yang digunakan dalam penyusunan sistem baru yaitu top down approach dan bottom up approach. Top Down
approach adalah pekerjaan penyusunan sistem yang dimulai dengan mengidentifikasi informasi yang diperlukan, dilanjutkan dengan alat-alat
yang diperlukan untuk menghasilkan informasi itu. Langkah-langkahnya adalah identifikasi informasi, identifikasi rekening dan kode, perencanaan
jurnal, perencanaan bukti transaksi termasuk rencana prosedur. Bottom up approach adalah cara menyusun sistem akuntansi yang
dimulai dari struktur yang terbawah dan menuju ke atas. Langkah urutnya adalah perencanaan bukti-bukti transaksi termasuk prosedurnya,
perencanaan jurnal, klasifikasi rekening dan kodenya dan diakhiri dengan informasi yang dihasilkan termasuk bentuk laporan.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan alur pemikiran pendekatan atas ke bawah top down approach dimulai dari perancangan informasi
yang dibutuhkan, kemudian diikuti perancangan cara-cara menghasilkan informasi tersebut.
3. Implementasi Sistem