59
melaksanakan pekerjaan yang dibebankan kepadanya.
Prestasi kerja
mencerminkan keberhasilan
atau kegagalan
dalam aktivitas-aktivitas manajemen sumber daya
manusia. Apabila prestasi kerja buruk atau tidak sesuai dengan yang diharapkan
perusahaan, maka kemungkinan aktivitas- aktivitas manajemen sumber daya manusia
tersebut harus ditinjau ulang dengan melakukan penilaian terhadap prestasi
kerja karyawan.
A. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Prestasi Kerja
Secara umum, terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi kerja karyawan dalam
perusahaan, yaitu : 1.
Upahgaji Dengan pemberian gaji atau upah yang tinggi
akan memotivasi tenaga kerja atau pegawai untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan
cepat. 2.
Tunjangan dan Bonus Tunjangan
dan bonus
yang diberikan
perusahaan dapat merangsang pegawai dalam melakukan tugas dengan baik.
3. Pendidikan dan Pelatihan
Pendidikan dan pelatihan yang dilakukan perusahaan
bertujuan untuk
menunjang karyawan dalam meningkatkan kualitas
kerja. 4.
Fasilitas Pihak Perusahaan Fasilitas yang diberikan perusahaan dapat
mempengaruhi karyawan dalam melaksanakan tugasnya, khususnya untuk suatu pekerjaan
tertentu.
B. Indikator Prestasi Kerja
Anwar Prabu Mangkunegara 2009 : 67, menjelaskan bahwa :
“Prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai
oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya.”
Dari definisi diatas, indikator prestasi kerja adalah :
1. Kualitas
Mutu hasil kerja yang didasarkan pada standar yang ditetapkan. Biasanya diukur
melalui ketepatan, ketelitian, ketrampilan, kebersihan hasil kerja.
2. Kuantitas
Banyaknya hasil kerja sesuai dengan waktu kerja
yang ada,
yang perlu diperhatikan bukan hasil rutin tetapi seberapa cepat
pekerjaan dapat diselesaikan. 3.
Pelaksanaan tugas Kewajiban karyawan melakukan aktivitas
atau kegiatan
yang berhubungan
dengan pekerjaan yang ditugaskan perusahaan
. 4.
Tanggung jawab Suatu akibat lebih lanjut dari pelaksanaan
peranan, baik peranan itu merupakan hak dan
kewajiban ataupun kekuasaan Ridwan halim: 1988.
C. Tujuan dan Kegunaan Penilalian
Prestasi Kerja
Penilaian prestasi kerja karyawan berguna untuk perusahaan serta harus bermanfaat bagi
karyawan. Pelaksanaan penilaian prestasi kerja dapat
memperbaiki keputusan-keputusan
personalia dan memberikan umpan balik kepada para tentang pelaksanaan kerja mereka. Tujuan
dan kegunaan penilaian prestasi karyawan menurut Malayu S.P. Hasibuan 2005:89 adalah
sebagai berikut : 1.
Sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang digunakan untuk promosi, demosi,
pemberhentian, dan penetapan besarnya balas jasa.
2. Untuk mengukur prestasi kerja yaitu sejauh
mana karyawan
bisa sukses
dalam pekerjaannya.
3. Sebagai dasar untuk mengevaluasi efektivitas
seluruh kegiatan di dalam perusahaan. 4.
Sebagai dasar untuk mengevaluasi program latihan dan keefektifan jadwal kerja, metode
kerja, struktur organisasi, gaya pengawasan, kondisi kerja, dan peralatan kerja.
5. Sebagai indikator untuk menentukan
kebutuhan akan latihan bagi karyawan yang berada di dalam organisasi.
6. Sebagai alat untuk meningkatkan motivasi
kerja karyawan sehingga dicapai tujuan untuk mendapatkan performance kerja yang baik.
7. Sebagai alat untuk mendorong atau
membiasakan para
atasan untuk
mengobservasi perilaku bawahan supaya
60
diketahui minat dan kebutuhankebutuhan bawahannya.
8. Sebagai alat untuk bisa melihat kekurangan
atau kelemahan-kelemahan di masa lampau dan meningkatkan kemampuan karyawan
selanjutnya.
9. Sebagai kriteria di dalam menentukan seleksi
dan penempatan karyawan. 10.
Sebagai alat
untuk mengidentifikasi
kelemahan-kelemahan personel dan dengan demikian bisa sebagai bahan pertimbangan
agar bisa diikutsertakan dalam program latihan kerja tambahan.
11. Sebagai alat untuk memperbaiki atau
mengembangkan kecakapan karyawan. 12.
Sebagai dasar untuk memperbaiki dan mengembangkan uraian pekerjaan job
description.
D. Mengukur dan Mengidentifikasi