rumus Slovin dan diperoleh jumlah sampel minimal
berjumlah 109
responden. Penelitian ini mengumpulkan data dengan
menggunakan metode berupa penyebaran kuesioner.
4. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini mengumpulkan data dengan menggunakan metode berupa
penyebaran kuesioner. Kuesioner dibuat untuk mengetahui Kecerdasan Intelektual,
Kecerdasan
Emosional, Kecerdasan
Spiritual dan Perilaku Belajar pada Mahasiswa Program Studi Akuntansi FE
UNY. Penelitian ini menggunakan skala likert yang dimodifikasi 4 skor dengan
pertimbangan apabila tersedianya jawaban netral akan menimbulkan kecenderungan
menjawab ke tengah central tendency effect. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
dilakukan sebelum kuesioner dibagikan kepada responden.
5. Data, Instrumen, dan Teknik
Pengumpulan a.
Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder dan data
primer. Data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data
kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen-dokumen
data yang diperlukan untuk melengkapi analisis penelitian ini Sugiyono, 2010:
193. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Admin
Program
Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.
Data primer yang diperoleh dari sumber langsung. Peneliti membagikan
kuesioner kepada
responden sampel
penilitian. Kuesioner
terdiri dari
seperangkat pernyataan terkait dengan Kecerdasan
Intelektual, Kecerdasan
Emosional, Kecerdasan Spiritual dan Perilaku
Belajar kepada
Mahasiswa Program
Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.
b. Teknik Analisis Data
Uji Prasyarat Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Uji Normalitas,
Uji Linearitas, Uji Multikolinearitas dan Uji Heteroskedastisitas. Uji Prasyarat
Analisis dilakukan sebelum melakukan uji hipotesis
penelitian. Penelitian
ini menggunakan analisis statistik deskriptif
untuk memberikan gambaran deskripsi mengenai data penelitian supaya data yang
tampilkan mudah dipahami dan informatif. Uji
hipotesis dalam
penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linear sederhana dan analisis
regresi linear berganda.
Tingkat signifikansi yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah sebesar 5
α= 0,05. Analisis data penelitian menggunakan bantuan suatu program
komputer pengolah data statistik.
C. HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN 1.
Analisis Statistik Deskriptif
a. Tingkat Pemahaman Akuntansi pada Mahasiswa Program Studi Akuntansi FE
UNY
Data variabel Tingkat Pemahaman Akuntansi pada Mahasiswa Program Studi
Akuntansi FE UNY merupakan data sekunder yang nilainya diperoleh langsung
melalui admin program studi akuntansi dengan jumlah responden 120 mahasiswa.
Variabel ini menggunakan indikator nilai mata kuliah Pengantar Akuntansi 1,
Pengantar
Akuntansi 2,
Akuntansi Keuangan
Menengah 1,
Akuntansi Keuangan
Menengah 2,
Akuntansi Keuangan
Lanjutan 1,
Akuntansi Keuangan
Lanjutan 2,
Auditing 1,
Auditing 2, Akuntansi Biaya, Sistem Akuntansi,
Akuntansi Manajemen,
Akuntansi Sektor Publik dan Sistem Informasi Akuntansi.
Penelitian ini menggunakan bobot nilai
mata kuliah dimana 1,00 untuk skor terendah dan 4,00 untuk skor tertinggi.
Perhitungan dilakukan
menggunakan bantuan suatu program komputer pengolah
data statistik menunjukkan bahwa variabel Tingkat Pemahaman Akuntansi pada
Mahasiswa Program Studi Akuntansi FE UNY memiliki nilai terendah sebesar
35,00 dan nilai tertinggi sebesar 51,34; Nilai Mean sebesar 43,52; Nilai Median
sebesar 43,67; Nilai Modus sebesar 44,34; dan Nilai Standar Deviasi diperoleh 2,743.
Berikut ini adalah tabel distribusi frekuensi dari
variabel Tingkat
Pemahaman Akuntansi pada Mahasiswa Program Studi
Akuntansi FE UNY:
Tabel 1.Distribusi Frekuensi Variabel Tingkat Pemahaman Akuntansi
pada Mahasiswa Program Studi Akuntansi FE UNY
No. Interval Kelas F
1 35,00-37,04
2 1.7
2 37,05-39,09
5 4.2
3 39,10-41,14
13 10.8
4 41,15-43,19
31 25.8
5 43,20-45,24
45 37.5
6 45,25-47,29
15 12.5
7 47,30-49,34
6 5.0
8 49,35-51,39
3 2.5
Total 120
100
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2017 Pengkategorian
kecenderungan frekuensi
data variabel
Tingkat Pemahaman Akuntansi pada Mahasiswa
Program Studi Akuntansi FE UNY dihitung berdasarkan Mean ideal dan
Standar
Deviasi ideal.
Tabel kecenderungan frekuensi data variabel
tersebut adalah sebagai berikut: Tabel
2. Kategori
Kecenderungan Frekuensi
Variabel Tingkat
Pemahaman Akuntansi
pada Mahasiswa
Program Studi
Akuntansi FE UNY
No. Interval F
Kategori
1 39
114 95 Tinggi
2 26 sd 39
6 5
Sedang 3
26 Rendah
Total 120 100
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2017 Tabel di atas menunjukkan bahwa
variabel Tingkat Pemahaman Akuntansi pada Mahasiswa Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta kategori tinggi adalah sebesar
114 responden 95. Kategori sedang sejumlah 6 responden 5. Berdasarkan
tabel kategori kecenderungan variabel di atas, ditampilkan dalam diagram Pie
sebagai berikut:
b. Kecerdasan Intelektual Data variabel Kecerdasan Intelektual
diperoleh melalui penyebaran kuesioner dengan jumlah responden 120
mahasiswa. Variabel ini menggunakan indikator penelitian yaitu kemampuan
memecahkan masalah, intelegensi verbal, intelegensi
praktis, yang
dijabarkan melalui 8 butir pernyataan. Penelitian ini
menggunakan Skala Likert modifikasi dengan
4 alternatif
jawaban untuk
mengukur nilai
dari setiap
butir pernyataannya, dimana 1 untuk skor
terendah dan 4 untuk skor tertinggi. Perhitungan
dilakukan menggunakan
bantuan suatu program komputer pengolah data statistik menunjukkan bahwa variabel
Kecerdasan Intelektual memiliki nilai terendah sebesar 30 dan nilai tertinggi
sebesar 40; Nilai Mean sebesar 34,88; Nilai Median sebesar 35; Nilai Modus
sebesar 36; dan Nilai Standar Deviasi diperoleh 2,217. Berikut ini adalah tabel
distribusi
frekuensi dari
variabel Kecerdasan Intelektual pada Mahasiswa
Program Studi Akuntansi FE UNY:
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Variabel Kecerdasan Intelektual
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2017 Berdasarkan
data tabel
dan distribusi frekuensi di atas menunjukkan
bahwa nilai frekuensi terbesar adalah 47, yaitu terletak pada interval 35,04-36,29
dengan persentase sebesar 39,2. Nilai frekuensi terendah terletak pada interval
30-31,25 sebanyak 3 responden dengan persentase sebesar 2,5. Kecenderungan
frekuensi variabel ditentukan dengan menghitung Mean ideal Mi dan Standar
Deviasi ideal SDi. Mean ideal diketahui sebesar 20 dan Standar Deviasi ideal
sebesar 4. Pengkategorian kecenderungan frekuensi
data variabel
Kecerdasan Intelektual dihitung berdasarkan Mean
ideal dan Standar Deviasi ideal. Tabel kecenderungan frekuensi data variabel
tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 4.
Kategori Kecenderungan
Frekuensi Variabel Kecerdasan Intelektual
No. Interval F
Kat.
1 24
120 100
Tinggi 2
16 sd 24 Sedang
3 16
Rendah
Total 120
100
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2017 Tabel di atas menunjukkan bahwa
variabel Kecerdasan Intelektual dalam kategori tinggi adalah sebesar 120
responden 100. c. Kecerdasan Emosional
Data variabel
Kecerdasan Emosional diperoleh melalui penyebaran
kuesioner dengan jumlah responden 120 mahasiswa. Variabel ini menggunakan
indikator penelitian yaitu pengenalan diri, pengandalian diri, motivasi, empati dan
keterampilan sosial yang dijabarkan melalui 20 butir pernyataan. Penelitian ini
menggunakan Skala Likert modifikasi dengan 4 alternatif jawaban untuk
mengukur
nilai dari
setiap butir
pernyataannya, dimana 1 untuk skor terendah dan 4 untuk skor tertinggi.
Perhitungan dilakukan
menggunakan bantuan suatu program komputer pengolah
data statistik menunjukkan bahwa variabel Kecerdasan Emosional memiliki nilai
terendah sebesar 44 dan nilai tertinggi sebesar 88; Nilai Mean sebesar 75,02;
Nilai Median sebesar 75; Nilai Modus sebesar 75; dan Nilai Standar Deviasi
diperoleh 5,725. Berikut ini adalah tabel distribusi
frekuensi dari
variabel Kecerdasan Emosional:
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Variabel Kecerdasan Emosional
No. Interval Kelas
F
1 44-49,5
1 0.8
2 49,6-55,1
- 0.0
3 55,2-60,7
- 0.0
4 60,8-66,3
4 3.3
5 66,4-71,9
31 25.8
6 72-77,5
42 35.0
7 77,6-83,1
39 32.5
8 83,2-88,7
3 2.5
Total 120
100
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2017 Berdasarkan data table distribusi
frekuensi di atas menunjukkan bahwa nilai frekuensi terbesar adalah 42 yaitu terletak
pada interval 72-77,5 dengan persentase sebesar 35. Nilai frekuensi terendah
No. Interval Kelas F
1 30-31,25
3 2,5
2 31,26-32,51
14 11,7
3 32,52-33,77
16 13,3
4 33,78-35,03
16 13,3
5 35,04-36,29
47 39,2
6 36,30-37,55
11 9,2
7 37,56-38,81
7 5,8
8 38,82-40,07
6 5,0
Total 120
100
terletak pada interval 44-49,5 sebanyak 1 responden dengan persentase sebesar
0,8. Kecenderungan frekuensi variabel ditentukan dengan menghitung Mean ideal
Mi dan Standar Deviasi ideal SDi. Mean ideal diketahui sebesar 50 dan
Standar
Deviasi ideal
sebesar 10.
Pengkategorian kecenderungan frekuensi data
variabel Kecerdasan
Emosional dihitung berdasarkan Mean ideal dan
Standar Deviasi
ideal. Tabel
kecenderungan frekuensi data variabel tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 6.
Kategori Kecenderungan
Frekuensi Variabel Kecerdasan Emosional
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2017 Tabel di atas menunjukkan bahwa
variabel Kecerdasan Emosional dalam kategori Tinggi adalah sebesar 119
responden 99,2. Kategori sedang sejumlah 1 responden 0,8.
d. Kecerdasan Spiritual
Data variabel Kecerdasan Spiritual diperoleh melalui penyebaran kuesioner
dengan jumlah responden 120 mahasiswa. Variabel
ini menggunakan
indikator penelitian
yaitu bersikap
fleksibel, kesadaran
diri, menghadapi
dan memanfaatkan penderitaan, menghadapi
dan melampaui perasaan sakit, keengganan untuk menyebabkan kerugian, kualitas
hidup,
berpandangan holistik,
kecenderungan bertanya, bidang mandiri, yang
dijabarkan melalui
17 butir
pernyataan. Penelitian ini menggunakan Skala Likert modifikasi dengan 4 alternatif
jawaban untuk mengukur nilai dari setiap butir pernyataannya, dimana 1 untuk skor
terendah dan 4 untuk skor tertinggi. Perhitungan
dilakukan menggunakan
bantuan suatu program komputer pengolah data statistik menunjukkan bahwa variabel
Kecerdasan Spiritual
memiliki nilai
terendah sebesar 44 dan nilai tertinggi sebesar 66; Nilai Mean sebesar 56,53;
Nilai Median sebesar 57; Nilai Modus sebesar 59; dan Nilai Standar Deviasi
diperoleh 4,593. Berikut ini adalah tabel distribusi
frekuensi dari
variabel Kecerdasan Spiritual:
Tabel 7. Distribusi Frekuensi Variabel Kecerdasan Spiritual
No. Interval Kelas F
1 44-46,75
5 4.17
2 46,76-49,51
6 5.00
3 49,52-52,27
13 10.83
4 52,28-55,03
25 20.83
5 55,04-57,79
28 23.33
6 57,80-60,55
20 16.67
7 60,56-63,31
15 12.50
8 63,32-66,07
8 6.67
Total 120
100 Sumber: Data Primer yang Diolah, 2017
Berdasarkan data table distribusi frekuensi di atas menunjukkan bahwa nilai
frekuensi terbesar adalah 28, yaitu terletak pada
interval 55,04-57,79
dengan persentase sebesar 23,33. Nilai frekuensi
terendah terletak pada interval 44-46,75 sebanyak 5 responden dengan persentase
sebesar 4,17.. Kecenderungan frekuensi variabel ditentukan dengan menghitung
Mean ideal Mi dan Standar Deviasi ideal SDi. Mean ideal diketahui sebesar 42,5
dan Standar Deviasi ideal sebesar 8,5. Pengkategorian kecenderungan frekuensi
data variabel Kecerdasan Spiritual dihitung berdasarkan Mean ideal dan Standar
Deviasi
ideal. Tabel
kecenderungan frekuensi data variabel tersebut adalah
sebagai berikut: No. Inter
val F
Kat. 1
60 119 99,2 Tinggi
2 40
sd 1
0,8 Sedang
3 40 0
Rendah Total
120 100
Tabel 8.
Kategori Kecenderungan
Frekuensi Variabel Kecerdasan Spiritual
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2017 Tabel diatas menunjukkan bahwa
variabel Kecerdasan
Spiritual dalam
kategori Tinggi adalah sebesar 107 responden 89,17. Kategori sedang
sejumlah 13 responden 10,83.
e. Perilaku Belajar Data variabel Perilaku Belajar
diperoleh melalui penyebaran kuesioner dengan jumlah responden 120 mahasiswa.
Variabel ini menggunakan indikator penelitian yaitu kebiasaan mengikuti
pelajaran, kebiasaan membaca buku, kunjungan ke perpustakaan, kebiasaan
menghadapi
ujian, yang
dijabarkan melalui 14 butir pernyataan. Penelitian ini
menggunakan Skala Likert modifikasi dengan 4 alternatif jawaban untuk
mengukur
nilai dari
setiap butir
pernyataannya, dimana 1 untuk skor terendah dan 4 untuk skor tertinggi.
Perhitungan dilakukan
menggunakan bantuan
suatu program
komputer pengolah data statistik menunjukkan
bahwa variabel Perilaku Belajar memiliki nilai terendah sebesar 40 dan nilai
tertinggi sebesar 63; Nilai Mean sebesar 54,66; Nilai Median sebesar 55; Nilai
Modus sebesar 57; dan Nilai Standar Deviasi diperoleh 4,481. Berikut ini
adalah tabel distribusi frekuensi dari variabel Perilaku Belajar:
Tabel 9. Distribusi Frekuensi Variabel Perilaku Belajar
No. Interval Kelas F
1 40-42,87
1 0.83
2 42,88-45,75
6 5.00
3 45,76-48,63
8 6.67
4 48,64-51,51
14 11.67
5 51,52-54,39
24 20.00
6 54,40-57,27
32 26.67
7 57,28-60,15
26 21.67
8 60,16-63,03
9 7.50
Total 120
100
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2017 Berdasarkan data table distribusi
frekuensi di atas menunjukkan bahwa nilai frekuensi terbesar adalah 32, yaitu terletak
pada interval
54,40-57,27 dengan
persentase sebesar 26,67. Nilai frekuensi terendah terletak pada interval 40-42,87
sejumlah 1 responden dengan persentase sebesar 0,83. Kecenderungan frekuensi
variabel ditentukan dengan menghitung Mean ideal Mi dan Standar Deviasi ideal
SDi. Mean ideal diketahui sebesar 35 dan Standar
Deviasi ideal
sebesar 7.
Pengkategorian kecenderungan frekuensi data variabel Perilaku Belajar dihitung
berdasarkan Mean ideal dan Standar Deviasi
ideal. Tabel
kecenderungan frekuensi data variabel tersebut adalah
sebagai berikut:
Tabel 10.
Kategori Kecenderungan
Frekuensi Variabel Perilaku Belajar
No. Interval F
Kat.
1 42
119 99.2 Tinggi
2 28 sd 42
1 0.8
Sedang 3
28 Rendah
Total 120 100
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2017 Tabel diatas menunjukkan bahwa
variabel Perilaku Belajar dalam kategori Tinggi adalah sebesar 19 responden
99,2. Kategori sedang sejumlah 1 responden 0,8.
2. Hasil Penelitian dan