35 Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa putra
kelas VII SMP N 1 Purwodadi Grobogan tahun ajaran 20092010 masuk dalam kategori sedang yaitu sebesar 37,5.
C. Kerangka Berpikir
Pembelajaran pendidikan jasmani di SMP Negeri 1 Panggang Gunungkidul khususnya sepakbola sudah berjalan sesuai dengan kurikulum
yang berlaku, hal tersebut dapat dilihat dengan proses pembelajaran yang berjalan. Salah satu pembelajaran sepakbola yang diberikan adalah teknik-
teknik dasar sepakbola adalah keterampilan dasar bermain sepakbola. Keterampilan dasar sepakbola adalah keterampilan yang dimiliki pemain
dengan melakukan gerak yang efektif dan efisien. Keterampilan dasar sepakbola sangat diperlukan dalam bermain
sepakbola, baik keterampilan individu maupun ketrampilan bermain secara tim. Pemainan sepakbola merupakan permainan tim dan mengutamakan
kemampuan teknik dasar dalam sepakbola yang harus dikuasai meliputu: menendang bola, mengontrol bola, gerak tipu, merampas bola, lemparan ke
dalam dan teknik penjaga gawang. Dari uraian kajian teori timbul pemikiran bahwa keterampilan siswa. Dalam sepakbola, keterampilan penguasaan teknik
bola yang benar dapat memudahkan siswa untuk mengembangkan kempuan bermain sepakbolanya. Adapun teknik dasar sepakbola meliputi
passing, shooting, dribbling, goalkeeping,
dan
trapping.
Untuk melihat apakah tingkat ketercapaian keterampilan dasar bermain sepakbola yang diberikan pelatih
dalam melatih siswanya, pelatih memerlukan evaluasi dengan alat ukur yang
36 baku. Hal ini tentu akan lebih objektif dari pada penilaian hanya sebatas
pengamatan di lapangan. Untuk mengukur tingkat keterampilan bermain sepakbola
seseorang, maka
tes yang
digunakan adalah
tes keterampilankecakapan bermain sepakbola
Penelitian ini membahas tentang tingkat ketrampilan dasar bermain sepakbola ektrakurikuler sepakbola di SMP Negei 1 Panggang Gunungkidul
dan diukur dengan Pengembangan Tes Kecakapan
David Lee
Bagi Siswa Sekolah Sepakbola KU 14-15 Tahun.
37
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan deskritif kuantitatif yang menggunakan metode survei dan teknik pengumpulan datanya menggunakan tes dan
pengukuran, sehingga memberikan gambaran mengenai apa yang akan diteliti berupa angka-angka dan diukur secara pasti. Menurut Suharsimi Arikunto
1998: 243, menyatakan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian non hipotesis, sehingga langkah penelitian tidak merumuskan hipotesis. Metode
survei adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari kekurangan-kekurangan secara faktual
Suharsimi Arikunto, 2006: 56.
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini, yaitu tingkat keterampilan dasar bermain sepakbola peserta ekstrakurikuler sepakbola di SMP Negeri 1 Panggang
Gunungkidul. Keterampilan dasar bermain sepakbola adalah keterampilan yang menunjukkan tingkat kemahiran dan derajat keberhasilan bagi peserta
ekstrakurikuler SMP Negeri 1 Panggang Gunungkidul yang konsisten untuk mencapai tujuan dengan efektif dan efesien dalam bermain sepakbola yang
diukur dengan tes potensi keterampilan dasar bermain sepakbola dari tes pengembangan kecakapan “
David Lee
” oleh Subagyo Irianto 2010. Secara operasional keterampilan bermain sepakbola adalah waktu yang ditempuh atau
dibutuhkan untuk melakukan kontrol bola udara
jugling
,
dribbling