BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pedidikan Nasional mengamanatkan bahwa Pendidikan Anak Usia
Dini PAUD dapat diselenggarakan melalui jalur Formal, Nonformal, danatau Informal Pasal 28 Ayat 2. Pendidikan Anak Usia Dini pada
jalur pendidikan Nonformal berbentuk Kelompok Bermain KB, Taman Penitipan Anak TPA, atau bentuk lain yang sederajat.
Bentuk lain yang sederajat yang selanjutnya diaktegorikan sebagai satuan PAUD sejenis dimaksud untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat akan layanan PAUD lainnya. Untuk mewujudkan visi tersebut diatas ternyata layanan
pendidikan saja tidaklah cukup, oleh karena itu Pemerintah meluncurkan Program PAUD yang akan memberikan layanan
holistik meliputi layanan pendidikan, kesehatan dan gizi, serta untuk menjamin ketersediaan layanan tersebut baik melalui
lembaga formal maupun non-formal, peranan orang tua sebagai bentuk layanan informal adalah sangat penting, sehingga
dikembangkan pula upaya kemampuan orang tua dan masyarakat dalam memberikan layanan bagi anak usia dini.
Dalam rangka membantu mewujudkan visi tersebut serta memfasilitasi masyarakat khususnya keluarga miskin kami merasa
terpanggil dan berkepentingan untuk berperan serta aktif, maka oleh karena itu pada kesempatan ini kami bermaksud menawarkan
Proposal Penyediaan Sarana dan Prasarana PAUD Kelompok Bermain Baitu Fiqri Nasional. Besar harapan peran serta aktif dari
seluruh stakeholder pendidikan termasuk pihak-pihak terkait, instansi, atau perusahaan swasta dapat membantu proses kegiatan
di daerah kami dengan memberikan kontribusi serta bantuannya.
B. VISI DAN MISI
VISI :
“Membangun Generasi Sehat, Cerdas, Ceria yang Berlandaskan Pendidikan Keimanan, dan Berwawasan Global”
MISI :
1. Memberikan pelayanan dan kesempatan bermain yang kondusif dan mendidik bagi anak-anak usia dinipra sekolah.
2. Membantu tumbuh kembang generasi sehat dan ceria dengan pelayanan kesehatan dan gizi.
3. Memberikan kesempatan pendidikan bagi anak usia dini untuk semua lapisan masyarakat khususnya keluarga miskin.
4. Menanamkan nilai-nilai spiritual sejak dini sebagai pondasi akidah dalam menghadapi tantangan perkembangan global
yang kompetitif dan selektif. 5. Membangun sarana dan prasarana khusus anak-anak usia dini
dengan layanan cuma-cuma.
C. KONDISI