Kesempatan yang tercipta melalui penjualan
souvenir
pernak- pernik mengenai Lawang Sewu.
Souvenir
yang tersedia seperti kaos, gantungan kunci, gelas mug, dan lain-lain Sumber :
Wawancara dengan Budi Kusnanto, 10 Juli 2009 4.
Threats
Ancaman Lawang Sewu juga dijadikan tempat untuk menyelenggarakan
sebuah
event
pameran kerakyatan yang diselenggarakan untuk memperkenalkan hasil karya daerah atau kesenian. Ketika pameran
berlangsung hasil karya terkadang diletakkan dan digantungkan di dinding, dengan begitu untuk memasang hasil karya dinding perlu
di beri sebuah pengait di dindingnya. Dengan memasang pengait dalam jumlah yang banyak, dapat membuat dinding di dalam
bangunan Lawang Sewu menjadi rentan dan mudah rusak Sumber: Wawancara dengan Budi Kusnanto, 10 Juli 2009
c. Analisis 4 A Lawang Sewu
1. Atraksi
Kekuatan yang menonjol adalah memiliki arsitektur Eropa khususnya Belanda yang sangat menarik wisatawan. Yang paling
menarik adalah 3 kaca patri atau gambar mozaik yang terdapat pada bangunan utama. Tiap-tiap patri terdapat gambar yang
beragam, di ujung tengah atas adalah gambar lambang Belanda yang di tengah-tengahnya terdapat lambang simbol kereta api
dengan logo rel kereta api. Di bagian tengah dari kaca patri ini, terdapat gambar orang membawa tungku lilin dan kereta api. Di
ujung kiri tengah kelihatan logo kereta api. Pengunjung juga dapat menelusuri ruangan bawah tanah. Suasana mistis sangat terasa di
ruang bawah tanah. Hal tersebut dimaklumi karena dahulu ruang bawah tanah adalah tempat penjara dan penyiksaan bagi para
narapidana pada masa penjajahan Jepang. Karena suasana mistis tersebut para wisatawan banyak yang tertarik dan merasa
penasaran untuk menelusuri ruang bawah tanah tersebut Sumber : Wawancara dengan Budi Kusnanto, 10 Juli 2009
2. Aksesibilitas
Objek wisata Lawang Sewu terletak di Jl. Pemuda. Wisatawan yang berasal dari Solo akses dapat dicapai dengan bus umum
jurusan Semarang. Bus umum tersebut dapat langsung melintasi Jl. Pemuda, sehingga wisatawan dapat langsung turun di depan
Lawang Sewu. Tetapi bus umum yang dapat melintasi Jl. Pemuda hanya bus umum kelas Patas. Bagi wisatawan yang menggunakan
bus umum kelas ekonomi dapat turun di Terminal Banyumanik kemudian perjalanan dilanjutkan dengan angkutan umum jurusan
Jl. Pemuda. Wisatawan yang berasal dari Jakarta akses dapat dicapai dengan bus umum jurusan Semarang. Wisatawan dapat
turun di bundaran Jl. Jend. Sudirman kemudian perjalanan dilanjutkan dengan angkutan umum jurusan Jl. Pemuda. Bagi
wisatawan dalam bentuk group dapat langsung menuju ke objek wisata yang dikehendaki Sumber : Wawancara dengan Budi
Kusnanto, 10 Juli 2009
3. Amenitas