commit to user
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini banyak media seni yang disuguhkan dengan berbagai macam fungsi dan keberadaanya, salah satunya media instalasi. Media instalasi adalah
seni bangunan yang di eksploitasi menjadi macam-macam bentuk didalam satu kesatuan. Media ini mengunakan bahan dasar yellow board, gabus atau styrofoam,
dan bahan-bahan sejenisnya yang kemudian dibentuk dan kemudian diwarnai sesuai kebutuhan, adapun bahan penunjang lain yang biasa digunakan agar
tercapainya kemaksimalan media yaitu kertas art paper dan origami. Media ini telah banyak digunakan oleh perusahaan sebagai media promosi namun masih
sedikit. Dalam pengaplikasiaanya sebagai media promosi, media ini bisa dikatakan sangat minim sekali keberadaanya, khususnya di jogja.
Selain di jogja, media instalasi ini di fungsikan sebagai media promosi yang tergolong media baru, mengingat prosesnya yang memakan banyak waktu
dan pengaplikasianya kurang dieksploitasi sehingga mengakibatkan segi dan nilai guna dari media instalasi ini dirasa kurang optimal. Media ini mampu difungsikan
untuk berbagai hal, tidak hanya sebagai media stand pameran, bangunan dan sejenisnya, namun media ini juga bisa dialih difungsikan sebagai media promosi
yang memiliki nilai estetika yang menarik, unik dan kreatif.
commit to user
Di era globalisasi ini persaingan dalam media promosi semakin ketat. Banyak media promosi yang digunakan untuk menarik perhatian ataupun antusias
masyarakat. Pengoptimalan sebuah desain, bentuk, dan ide agar tujuan sebuah promosi tercapai dengan baik. Cara dan visualisai dalam media promosi yang
diberikanpun berbeda-beda antara satu dengan yang lain, seperti media instalasi sebagai visualisator poster, visualisator baliho, visualisator spanduk, visualisator
umbul-umbul, visualisator flyer, visualiator banner, visualisator brosur, visualisator kartu nama dan berbagai macam media promosi lain baik indoor
promotion ataupun outdoor promotion, agar media promosi lebih kreatif dan unik dengan keberadaan media instalasi sebagai mascot, dalam arti media instalasi
sebagai ide dasar, tema atau garis besar untuk media-media promosi. Salah satu kota di Indonesia yang banyak menggunakan media promosi
adalah Jogjakarta. Di Jogjakarta beragam media promosi dapat ditemui disana. Dari berbagai macam media promosi yang dibuat oleh perusahan kreatif di
Jogjakarta, salah satunya adalah Abankirenk Creative. Abankirenk Creative banyak menggunakan media promosi untuk mendukung keperluan promo produk
di mal atau supermarket. Namun keberadaan Abankirenk Creative sebagai perusahaan kreatif yang bergerak dibidang media promosi belum begitu dikenal
Masyarakat umum, khususnya di Jogjaarta sendiri. Dalam hal ini Abankirenk Creative telah melakukan usaha dengan beberapa media, namun usaha tersebut
dirasa kurang berhasil, maka dari itu diperlukan adanya perancangan kembali promosi dengan melalui strategi media promosi yang lebih kreatif dan menarik.
commit to user
B. Rumusan Masalah