Tinjauan Ergonomi KAJIAN TEORI

Penentuan ukuran ruang dari wadah yang tidak terlalu sempit sehingga mampu memuat banyak peralatan yang sering digunakan, namun juga menetukan ukuran benda sehingga tidak terlalu memakan tempat. Permukaan yang halus juga diperhatikan agar tidak melukai penggunanya. Selain itu penggunaan warna dan oranamen pada benda akan dibuat sedemikian rupa sehingga dapat memperindah ruangan dan menenangkan hati untuk yang melihatnya.

G. Hiasan Dinding

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, hiasan dinding berasal dari dua suku kata dasar, yaitu kata hias dan kata dinding. Kata hias dari kata hiasan dinding memiliki arti mempercantik. Sedangkan kata dinding pada kata hiasan dinding berarti penutup sisi samping penyekat ruang, rumah, bilik yang dibuat dari papan kayu, anyaman bambu dan lain sebagainya. Dengan demikian, hiasan dinding dapat diartikan sebagai penutup ruangan yang terbuat dari papan kayu, anyaman bambu dan bahan lainnya yang berfungsi untuk mempercantik suatu ruangan. Kegunaan hiasan dinding sangatlah beragam, utamanya fungsi estetika, yaitu dapat memberi nuansa baru atau berbeda bagi sebuah ruangan. Hiasan dinding juga digunakan sebagai solusi dalam menata suatu ruang, untuk memperoleh estetika suatu ruangan serta kepuasan desain. Misalnya, untuk mengurangi kesan kosong dan menyamarkan ruangan-ruangan yang tidak nyaman untuk dilihat, sehingga membuat ruangan tersebut enak dilihat.

H. Tinjauan Desain

Secara etimologis kata desain diambil dari kata “designo” Itali yang artinya gambar. Sedangkan dalam bahasa Inggris desain diambil dari kata “design”, istilah ini melengkapi kata “rancangrancanganmerancang Sachari, 2002: 3. Bisa dikatakan desain merupakan gambar rancangan atau sketsa dari apa yang mucul dibenak seseorang ketika hendak membuat sebuah karya atau benda berkesenian. Sebelum membuat karya atau benda, akan muncul suatu ide atau bayangan dari benda yang hendak dibuat tersebut, kemudian dituangkanlah ide tersebut ke media kertas dalam bentuk suatu gambar atau sketsa dan terciptalah desain. Dalam pembuatan sebuah desain perlu diperhatikan unsur-unsur dan prinsip dari desain tersebut. Unsur-unsur tersebut adalah: 1. Warna Warna merupakan elemen penting dalam penciptaan karya seni, berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia 2008: 1557 warna adalah kesan yang diperoleh mata dari cahaya yang dipantulkan oleh benda yang dikenalinya. Menurut A.J. Soehardjo 1990: 17, Warna merupakan unsur yang paling langsung menyentuh perasaan, itulah sebabnya kita dapat segera menangkap keindahan tata susunan warna. Dari dua pendapat diatas dapat diambil kesimpulan bahwa warna adalah unsur yang dapat dilihat secara visual dan menyentuh perasaan.

2. Garis

Menurut A.J. Soehardjo 1990: 17, Garis dipakai untuk membatasi sosok dalam gambar dan memberi nuansa pada gambar, dalam gambar abstrak, garis dapat pula berdiri sendiri sebagai garis. Jadi, tidak berfungsi membatasi atau