Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
236
Bab XI Perkembangan Masyarakat Pada Masa Islam di Indonesia
237
B. MASUK DAN PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA
Menelusuri kembali sejarah masuk dan perkembangan Islam di Indonesia, tentu sangat menarik karena dapat memberikan
pengetahuan dalam membangun kehidupan bermasyarakat yang lebih baik. Bukankah Islam merupakan agama pencerahan?
Islam diturunkan oleh Allah SWT sebagai ajaran yang mampu memberantas kebodohan.
1. Bukti-bukti Masuknya Islam di Indonesia
Kapan pengaruh Islam mulai masuk ke Indonesia? Pertanyaan ini tidak mudah untuk dijawab secara tepat karena
tidak bukti tertulis yang menyebutkan secara pasti. Untuk itu, kita hanya dapat memperkirakan berdasarkan beberapa bukti
yang dapat ditemukan dan sampai ke tangan kita pada saat ini. Apalagi, jika dikaitkan dengan kenyataan bahwa Islam masuk
ke Indonesia dibawa oleh para pedagang. Padahal, hubungan dagang antara Indonesia dan beberapa daerah di Asia India
dan Asia Barat telah berlangsung sangat lama. Hubungan dagang itu telah berlangsung, jauh sebelum Islam lahir.
Berdasarkan pemikiran di atas, maka dapat diperkirakan bahwa pengaruh Islam telah masuk ke Indonesia sejak bangsa
Indonesia berhubungan dengan pedagang Islam dari Asia Barat. Pada abad VII, pedagang-pedagang Islam dari Asia
Barat Arab dan Persia telah sampai ke Indonesia. Pada saat itu, kerajaan yang terkenal di Indonesia adalah Sriwijaya, yang
menurut pedagang Islam disebut dengan Zabag atau Sribusa. Di samping itu, para pedagang dari Gujarat India telah menjalin
hubungan dagang dengan Malaka dan beberapa Kepulauan Indonesia. Berdasarkan kenyataan itu, dapat diperkirakan
bahwa pengaruh Islam telah masuk ke Indonesia lebih awal dari pada yang diduga banyak orang. Setidak-tidaknya, orang-
orang Gujarat lebih awal menerima pengaruh Islam dan mereka membawanya ke Indonesia melalui kegiatan perdagangan.
Beberapa bukti yang dapat dipergunakan untuk memastikan masuknya Islam di Indonesia adalah sebagai
berikut:
a. Surat Raja Sriwijaya
Salah satu bukti baru tentang masuknya Islam ke Indonesia dikemukakan oleh Prof. Dr. Azyumardi Asra
dalam bukunya: ‘Jaringan Ulama Nusantara’. Dalam buku itu, Azumardi menyebutkan bahwa Islam telah masuk ke
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
238
Bab XI Perkembangan Masyarakat Pada Masa Islam di Indonesia
239
Indonesia pada masa kerajaan Sriwijaya. Hal ini dibuktikan dengan adanya surat yang dikirim oleh Raja Sriwijaya
kepada Umar bin Khattab yang berisi ucapan selamat atas terpilihnya Umar bin Khattab sebagai pemimpin Islam
menggantikan Abu Bakar.
b. Makam Fatimah binti Maimun
Berdasarkan hasil penelitian sejarah telah ditemukan sebuah makam Islam di Leran, Gresik. Pada batu nisan
dari makam tersebut tertulis nama seorang wanita, yaitu Fatimah binti Maimun dan angka tahun 1082. Artinya, dapat
dipastikan bahwa pada akhir abad XI Islam telah masuk ke Indonesia.Dengan demikian, dapat diduga bahwa Islam
telah masuk dan berkembang di Indonesia sebelum tahun 1082.
c. Makam Sultan Malik Al-Saleh
Makam Sultan Malik Al-Saleh yang berangka tahun 1297 merupakan bukti
bahwa Islam telah masuk dan berkembang di daerah Aceh pada abad XIII. Mengingat
Malik Al-Salaeh adalah seorang sultan, maka dapat diperkirakan bahwa Islam telah masuk
ke daerah Aceh jauh sebelum Malik Al-Saleh mendirikan Kesultanan Samudera Pasai.
d. Ceritera Marco Polo
Pada tahun 1092, Marco Polo seorang musair dari Venesia Italia singgah di Perlak dan beberap tempat
di Aceh bagian Utara. Marco Polo sedang melakukan perjalanan dari Venetia ke negeri Cina. Ia menceritakan
bahwa pada abad XI, Islam telah berkembang di Sumatera bagian Utara. Ia juga menceriterakan bahwa Islam telah
berkembang sangat pesat di Jawa.
e. Ceritera Ibn Battuta
Pada tahun 1345, Ibn Battuta mengunjungi Samudera Pasai. Ia menceriterakan bahwa Sultan Samudera Pasai
sangat baik terhadap ulama dan rakyatnya. Di samping itu, ia menceriterakan bahwa Samudera Pasai merupakan
kesultanan dagang yang sangat maju. Di sana, Ibn Battuta bertemu dengan para pedagang dari India, Cina, dan para
pedagang dari Jawa.
Gambar 12.4
Makam Sultan Malik Al-Saleh
Makam Sultan Malik Al-Saleh
me-rupakan salah satu
peninggalan Islam tertua di
Kepulauan Nus- antara.
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
238
Bab XI Perkembangan Masyarakat Pada Masa Islam di Indonesia
239
f. Pendapat lain