Turbin Ventilator Generator Arduino

8 Darrieus, dan H rotor. Turbin Savonius memanfaatkan gaya drag sedangkan Darrieus dan H rotor memanfaatkan gaya lift. Sama halnya seperti HAWT, VAWT juga mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya, yaitu memiliki torsi tinggi sehingga dapat berputar pada kecepatan angin rendah, dinamo atau generator dapat ditempatkan di bagian bawah turbin sehingga mempermudah perawatan, tidak bising, dan kerja turbin tidak dipengaruhi arah angin. Kekurangannya yaitu kecepatan angin di bagian bawah sangat rendah sehingga apabila tidak memakai tower akan menghasilkan putaran yang rendah, dan efisiensi lebih rendah dibandingkan HAWT. VAWT awalnya lebih berkembang untuk konversi energi mekanik, tetapi seiring dengan perkembangan desain, turbin tipe ini banyak digunakan untuk konversi energi listrik skala kecil.

2.5. Turbin Ventilator

Turbin Ventilator adalah alat sejenis exhaust fan atau roof fan, dimana fungsi alat tersebut adalah menghisap udara panas, debu, dan juga berfungsi sebagai alat ventilasi atau sirkulasi udara. Turbin Ventilator Otomatis tidak memakai tenaga listrik, bebas perawatan, dan dapat bekerja selama 24 jam. Gambar 2.3 Turbin ventilator

2.6. Generator

Generator listrik adalah mesin yang mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Ditemukan pertama kali oleh Faraday pada tahun 1831. Cara kerja generator 9 listrik menggunakan induksi elektromagnet, yaitu dengan memutar kumparan dalam medan magnet sehingga menimbulkan induksi. Besarnya GGL induksi tergantung pada kecepatan putarnya. 2.13 Ɛ = Gaya gerak listrik N = jumlah lilitan B = kuat medan magnet A = luas penampang kumparan ɷ = kecepatan putaran Gambar 2.4 Generator AC

2.7. Regulator

Pengatur tegangan Regulator Voltage berfungsi menyediakan suatu tegangan keluaran dc tetap yang tidak dipengaruhi oleh perubahan tegangan masukan, arus beban keluaran, dan suhu. Pengatur tegangan adalah salah satu bagian dari rangkaian catu daya DC. Pengatur tegangan dikelompokkan dalam dua kategori, pengatur linier dan switching regulator. yang termasuk dalam kategori pengatur linier, dua jenis yang umum adalah pengatur tegangan seri Series Regulator dan pengatur tegangan parallel Shunt Regulators. Dua jenis pengatur diatas dapat diperoleh untuk keluaran tegangan positif maupun negatif. Sedangkan untuk switching regulator terdapat tiga jenis konfiguarsi yaitu, step-up, step-down dan inverting. 10 Gambar 2.5 Regulator DC to DC

2.7.1. Step Down Regulator

Step-down regulator atau dikenal juga dengan Buck regulator memiliki cara kerja yaitu dengan mengubah nilai tegangan masukan ke nilai tegangan keluaran yang lebih rendah. Nilai masukan yang dihasilkan dapat di hitung dengan persamaan berikut : 2.14 Dimana : D = Duty cycle Vo = Tegangan keluaran volt Vin = tegangan masukan volt Keuntungan pada konvigurasi buck antara lain adalah efisiensi yang tinggi, rangkaiannya sederhana, tidak memerlukan transformer,riak ripple pada tegangan keluaran yang rendah sehingga penyaring atau filter yang di butuhkan pun relatif kecil. Kekurangan yang ditemukan misalnya adalah tidak adanya isolasi antara masukan dan keluaran, hanya satu keluaran yang dihasilkan, dan tingkat ripple yang tinggi pada arus masukan.

2.7.2. Step Up Regulator

Step-up regulator atau dikenal juga dengan Boost regulator memiliki cara kerja yaitu dengan menghasilkan tegangan keluaran yang lebih tinggi dari 11 tegangan masukannya. Besarnya tegangan keluaran yang dihasilkan dapat dihitung menggunakan persamaan. 2.15 Dimana : D = Duty cycle Boost juga memiliki rangkaian yang sederhana, tanpa transformer dan tingkat ripple yang rendah pada arus masukan. Tetapi boost tidak memiliki isolasi antara masukan dan keluaran, hanya satu keluaran yang dihasilkan, dan tingkat ripple yang tinggi pada tegangan keluaran.

2.8. Arduino

Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, yang diturunkan dari wiring platform, yang dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Pada Perangkat keras memiliki prosesor atmel AVR dan pada perangkat lunak memiliki bahasa pemrograman sendiri. Arduino memiliki kelebihan tidak perlu perangkat chip programmer karena didalamnya sudah ada bootloadder yang akan menangani upload program dari computer, sudah memiliki sarana komunikasi USB, Sehingga pengguna laptop yang tidak memiliki port serialRS323 bisa menggunakannya dan memiliki modul siap pakai Shield yang bisa ditancapkan pada board arduino. Contohnya shield GPS, Ethernet,dll. Arduino yang digunakan adalah Arduino nano 3x yang menggunakan IC mikrokontroler ATmega 328, berikut spesifikasi dari Arduinonano 3x. Mikrokontroler Atmel ATmega168 or ATmega328 Tegangan operasi logic level 5 V Input Tegangan recommended 7-12 V Input Tegangan limits 6-20 V Digital IO Pins 14 of which 6 provide PWM output Analog Input Pins 8 Arus DC tiap pin IO 40 mA 12 Flash Memory 16 KB ATmega168 or 32 KB ATmega328 of which 2 KB used by bootloader SRAM 1 KB ATmega168 or 2 KB ATmega328 EEPROM 512 bytes ATmega168 or 1 KB ATmega328 Clock Speed 16 MHz Dimensi 0.73 x 1.70 Panjang 45 mm Lebar 18 mm Berat 5 g Gambar 2.6 Arduino nano

2.9. Akumulator

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemanfaatan Turbin Ventilator yang Terpasang pada Atap Rumah sebagai Pembangkit Listrik T1 612009007 BAB I

0 0 3

T1 612009007 BAB III

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemanfaatan Turbin Ventilator yang Terpasang pada Atap Rumah sebagai Pembangkit Listrik T1 612009007 BAB IV

0 0 21

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemanfaatan Turbin Ventilator yang Terpasang pada Atap Rumah sebagai Pembangkit Listrik T1 612009007 BAB V

0 0 2

T1 612009007 Daftar Pustaka

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemanfaatan Turbin Ventilator yang Terpasang pada Atap Rumah sebagai Pembangkit Listrik

0 1 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemanfaatan Turbin Ventilator yang Terpasang pada Atap Rumah sebagai Pembangkit Listrik

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro Dengan Turbin Pelton Sebagai Alat Peraga Mata Kuliah Energi Baru Dan Terbarukan T1 612007038 BAB I

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro Dengan Turbin Pelton Sebagai Alat Peraga Mata Kuliah Energi Baru Dan Terbarukan T1 612007038 BAB II

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro Dengan Turbin Pelton Sebagai Alat Peraga Mata Kuliah Energi Baru Dan Terbarukan T1 612007038 BAB IV

0 0 6