LKP : Pembuatan Company Profile Berupa Web Sandingan KOARMATIM Bagan Konsep Layout.
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PEMBUATAN COMPANY PROFILE BERUPA WEB
SANDINGAN KOARMATIM BAGAN KONSEP
LAYOUT
Oleh :
YUDHA WAHYU KRISYANDI 08.42010.0002
PROGRAM STUDI : S1 DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA &
TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
(2)
ABTRAKSI
Dalam penerapan layout website, diperlukan pengaturan dan penempatan berbagai unsur komposisi seperti misalnya huruf/teks, garis-garis, bidang, gambar/image dan sebagainya, untuk mempermudah dalam proses mendesain layout pada website KOARMATIM agar dapat tersampaikan dengan baik dan benar.
Permasalahan yang dihadapi adalah adanya kesulitan dalam menentukan konsep , penyesuaian dan penempatan objek-objek harus disesuaikan dengan konsep, agar memberikan hasil yang maksimal dalam menampilkan pesan pada website, sehingga diperlukan adanya pengetahuan yang lebih banyak tentang ilmu desain grafis khususnya.
Dengan demikian diperlukan pemahaman mengenai desain grafis khususnya mendesain layout untuk sebuah perancangan website sandingan KOARMATIM.
(3)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………
DAFTAR ISI……….. DAFTAR GAMBAR………. DAFTAR TABEL………..
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang……… 1.2Rumusan Masalah……… 1.3Batasan Masalah……… 1.4Tujuan……… 1.5Kontribusi……… 1.6Sistematika Penulisan……… BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1Sejarah Singkat……… 2.2Misi……… 2.3Visi……… BAB III LANDASAN TEORI
3.1 Merancang Konsep……….
3.2 Merancang Isi………. 3.3 Merancang Naskah………..
3.3.1 Prinsip Dasar Naskah……….. 3.3.2 Istilah Dalam Pembuatan Naskah……….. 3.4 Merancang Grafis……….
(4)
3.4.1 Merancang Garis………..
3.4.2 Merancang Bentuk……….. 3.4.3 Merancang Warna……….. 3.4.4 Prinsip Dasar Desain……… 3.4.5 Merancang Website………
3.4.6 Merancang Animasi………
BAB IV METODE KERJA PRAKTEK………
4.1 Metode Observasi………
4.2 Metode Interview………
4.3 Metode Literatur………
4.4 Perancangan………
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN………
5.1 Hasil Website……… 5.2 Pembahasan………..
5.2.1 Membuat Banner Website………
5.2.2 Membuat Button……….
5.2.3 Mengambil Foto Produk dan Editing………
5.2.4 Membuat Animasi………
5.2.5 Finishing Edit………
BAB VI PENUTUP………
(5)
6.2 Saran………
DAFTAR PUSTAKA………
BIODATA………
(6)
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dengan semakin berkembangnya zaman, semakin berkembang pula ilmu pengetahuan sehingga semakin canggih. Demikian pula dalam dunia maya ( internet ). Internet saat ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita, masyarakat semakin haus akan informasi semakin dimudahkan dengan adanya internet karena semua aspek kehidupan saat ini mulai memanfaatkan fasilitas internet dari hiburan, berita, sampai tempat promosi. Ini dikarenakan internet selalu memberikan informasi yang up to date.
Dalam hal ini layanan informasi didalam pemerintahan mempunyai kebutuhan untuk memberikan informasi yang dapat menunjang nilai dari kinerja pemerintahan, seperti halnya dalam markas militer TNI-AL yang diketahui sekarang bernama ARMATIM (ARMADA TIMUR) Surabaya, membutuhkan sebuah media untuk menyampaikan informasi yaitu berupa web. Dalam web tersebut, berisi tentang company profile Armatim untuk menunjang minat masyarakat untuk lebih mengenal Armatim.
(7)
Armatim memiliki web yang menurut pihak armatim masih memiliki kekurangan dan sesuai dengan permintaan Kepala Dinas untuk membantu membuatkan web sandingan untuk dijadikan alternatif web yang akan di presentasikan kepada Panglima Armatim, dengan konsep layout, desain layout yang sesuai dan ini dibutuhkan seorang konseptor untuk proses pengerjaan web sandingan armatim tersebut, dengan adanya hal tersebut maka saya mengambil judul “Pembuatan Company Profile Berupa Web Sandingan Bagan Konsep Layout” sebagai mata kuliah kerja praktek ini.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang diatas maka dapat diketaui permasalahan yang ada yaitu :
1. Bagaimana meredesain website yang sudah ada sehingga lebih sesuai dengan karakter ARMATIM?
2. Bagaimana membuat website sandingan yang sesuai dengan tema yang di berikan oleh ARMATIM?
(8)
1.3 Batasan Masalah
Supaya kendala-kendala yang dirumuskan diatas dapat terselesaikan dan tidak menyimpang jauh dari lingkup permasalahan, maka dipandang perlu adanya pembatasan dalam pembahasannya. Dalam pembaasan ini penulis perlu membatasi permasalahan sebagai berikut :
1. Mendesain website sesuai konsep dan data-data perusahaan. 2. Memberi beberapa fungsi script yang menarik pada website
sandingan. 1.4 Tujuan
Kerja praktek yang dilakukan selama dua bulan ini bertujuan untuk :
1. Melihat hubungan materi antara teori yang diperoleh selama dibangku kuliah dengan realisasi dilapangan.
2. Mempraktekan teori dan matakuliah yang selama ini didapat di bangku kuliah didunia pekerjaaan.
1.5 Kontribusi
Pelaksanaan kerja praktek di ARMATIM (ARMADA TIMUR) Surabaya ini memiliki kontribusi untuk membantu untuk menunjang minat masyarakat untuk lebih mengenal ARMATIM (ARMADA TIMUR) Surabaya dan membantu untuk mengisi kekurangan dari web ARMATIM (ARMADA TIMUR) Surabaya yang telah ada sebelumnya.
(9)
1.6 Sistematika Penulisan
Laporan kerja ini terbagi dari beberapa bab, dimana masing-masing bab terdiri dari sub-sub bab yang bertujuan dapat menjelaskan pokok-pokok bahasan dalam menyusun laporan ini. Adapun sistematika penulisan laporan ini adalah sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, kontribusi, dan sistematika penulisan.
Bab II Gambaran umum perusahaan
Dalam bab ini berisi tentang gambaran umum ARMATIM (ARMADA TIMUR) Surabaya.
Bab III Landasan teori
Dalam bab ini dibahas tentang dasar-dasar merancang sebuah website sebagai dasar teori untuk pembahasan Bab V.
Bab IV Metode kerja praktek
Dalam bab ini berisi tentang metode pelaksanaan kerja praktek dan perancangan website sandingan.
(10)
Bab V Hasil dan pembahasan
Dalam bab ini berisi tentang hasil dan pembahasan desain website sandingan yang dibuat saat kerja praktek.
Bab VI Penutup
Dalam bab ini penulis mengemukakan kesimpulan dan saran dari kerja praktek.
(11)
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Profil
Komando Armada RI Kawasan Timur selaku Kotama Pembina dan Operasional, membina kemampuan Sistem Senjata Armada Terpadu, membina potensi maritim menjadi kekuatan pertahanan keamanan negara di laut, melaksanakan operasi laut sehari-hari dan operasi tempur laut untuk pengendalian dan proyeksi kekuatan ke darat lewat laut dalam rangka penegakan kedaulatan dan hukum di laut.
Berdasarkan rumusan tugas-tugas TNI AL pada TA. 2003, maka tugas Koarmatim pada tahun 2003 difokuskan untuk dapat menunjang tugas-tugas TNI AL, dengan penjabaran sebagai berikut :
A. Memelihara dan menyiapkan SSAT sesuai skala prioritas agar dapat digerakkan sewaktu-waktu dalam satuan-satuan operasional dengan urutan sebagai berikut :
1. Tugas Pemukul Strategis. 2. Tugas Kamla.
3. Tugas khusus dan tugas-tugas sosial kemanusiaan.
(12)
B. Memelihara dan memperkuat keamanan serta stabilitas yuridiksi perairan wilayah laut nasional untuk mendukung kelancaran Pembangunan Nasional dibidang Kelautan.
C. Melaksanakan upaya-upaya pencegahan, penangkalan dan penanggulangan ancaman serta kontinjensi
D. Menegakkan Kedaulatan Negara dan Hukum di laut perairan Nasional Indonesia serta menegakkan hukum di laut Yurisdiksi Nasional dan melindungi kepentingan nasional di dan atau lewat laut bersama-sama dengan segenap komponen kekuatan Hannas lainnya.
E. Membantu penyelenggaraan potensi nasional dibidang maritim yang diarahkan sebagai kekuatan cadangan dan dukungan bagi operasi tempur laut. F. Menelenggarakan kegiatan diplomasi Angkatan
Laut untuk mendukung kebijaksanaan pemerintah dalam mewujudkan kepentingan bangsa.
G. Meningkatkan kehadiran dan intensitas unsur TNI AL/Koarmatim sebagai kekuatan penangkal yang handal sepanjang tahun.
(13)
H. Memelihara kerja sama dengan Angkatan Laut negara sahabat khususnya negara ASEAN.
I. Melaksanakan tugas-tugas SAR, bantuan terhadap korban bencana alam maupun akibat rawan pangan. J. Mengimplementasikan strategi pertisipasi sentuhan
sosial dan bantuan kemanusiaan di daerah terpencil/pulau terpencil.
K. Ikut berperan memelihara dan menciptakan situasi kondusif dalam rangka mengamankan serta menyukseskan agenda reformasi internal.
2.2 Misi
1. Membina dan mengembangkan kekuatan serta kemampuan tempur SSAT.
2. Meningkatkan gelar dan proyeksi kekuatan guna melaksanakan pengendalian laut dan menjaga stabilitas keamanan di kawasan timur Indonesia.
3. Membina hubungan militer dengan negara-negara sahabat.
4. Membina potensi Maritim menjadi kekuatan pertahanan negara di laut.
(14)
2.3 Visi
Mewujudkan Koarmatim sebagai komponen kekuatan pertahanan dilaut yang handal.
(15)
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Definisi Web
Website atau situs juga dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).
Bersifat statis apabila isi informasi halaman website tetap, jarang berubah, dan isi informasinya searah hanya dari pemilik website. Bersifat dinamis apabila isi informasi dari halaman website selalu berubah-ubah, dan isi informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna website. Contoh website statis adalah berisi profil perusahaan, sedangkan website dinamis adalah seperti Friendster, Multiply. Dalam sisi pengembangannya, website statis hanya bisa diupdate oleh pemiliknya saja, sedangkan website dinamis bisa diupdate oleh pengguna maupun pemilik.
(16)
3.1.1 Website
Website haruslah menarik dan dapat mengkomunikasikan ide, pesan, dan atau citra perusahaan dan akhirnya di harapkan tercapainya tujuan dari perusahaan. Membuat tema dan konsep tentang desain website di antaranya dengan memilih warna yang sesuai untuk di gunakan pada website.
Membuat desain banner yang sesuai dengan tema website yang akan di buat, membuat tombol yang di gunakan untuk menuju halaman yang di inginkan, memilih tema yang cocok, memilih dan mengedit gambar yang akan di gunakan dalam website.
3.2 Prinsip-Prinsip Layout
Prinsip layout antara lain urutan, penekanan, keseimbangan, kesatuan, dan konsistensi dalam penataan pada urutan menunjuk dalam membaca. Sedangkan penekanan menunjuk pada objek-objek penting dalam urutan pembacaan. Keseimbangan menunjuk pada pembagian berat ruang, termasuk ruang isi dan kosong (ruang sela). Kesatuan menunjuk pada usaha menciptakan kesatuan objek, termasuk ruang secara keseluruhan.
(17)
Konsistensi menunjuk pada kontrol estetik tampilan keseluruhan, konsistensi kian terasa pada penerbitan berkala dalam sebuah media, apabila hanya di terbitkan satu kali maka konsistensi tidak terlihat. Konsistensi selain sebagai kontrol estetik terutama berguna bagi koordinasi keseluruhan material yang dilayout.
Disamping lima prinsip di atas, terdapat dua prinsip lagi yang penting terutama untuk layout penerbitan berkala. Dua prinsip tersebut
yaitu konstanta dan variabel. “Konstanta adalah elemen-elemen yang
konstan, elemen yang selalu dipertahankan… sedangkan variabel adalah elemen-elemen yang berubah.” (Rustan, Merupa Buku, pp. 171-172) Konstanta dan variabel memperjelas prinsip konsistensi.
Dalam bahasan ini melayout adalah mendisain juga. Lebih lanjut dapat digunakan terminologi mendisain, mengingat mendisain menekankan arti aktivitas memecahkan persoalan. Layout dalam pengertian yang demikian menjadi sebuah aktivitas yang tidak sebatas teknis namun juga filosofis, organisatoris. Literatur kreativitas mengistilahkan aktivitas mendisain melibatkan aspek kognitif, afektif, psikomotorik.
Salah satu metode mendisain yang menurut saya mengena yaitu dengan mengamati hasil desain lain. Kalau kita mendisain jurnal tak ada salahnya mengamati beberapa desain jurnal. Mengamati dalam hal ini bukan untuk meniru namun mengetahui pertimbangan-pertimbangan
(18)
dalam desain. Di samping itu dengan malakukan pengamatan konseptual akan diketahui disiplin layout sebuah penerbitan. Artinya, pilihlah beberapa desain yang layak, baik secara teknik produksi, tampilan layout, dan gagasan ruang.
3.3 Konsep
Dalam merancang konsep, teknik brainstorming sangat dibutuhkan karena berhubungan untuk menghasilkan gagasan yang mencoba mengatasi segala hambatan dan kritik. Kegiatan ini mendorong munculnya banyak gagasan, termasuk gagasan yang nyleneh, liar, dan berani dengan harapan bahwa gagasan tersebut dapat menghasilkan gagasan yang kreatif.
Dalam merancang konsep atau dengan kata lain brainstorming sering digunakan dalam diskusi kelompok untuk memecahkan masalah bersama. Brainstorming juga dapat digunakan secara individual. Ketentuan dasar konsep desain adalah sebagai berikut :
1. Tunda Keputusan. Jangan melakukan kritik terhadap setiap gagasan yang muncul. Jangan pula melakukan evaluasi terhadap gagasan tersebut. Gagasan dipilih setelah sekian banyak gagasan dilontarkan.
2. Munculkan sebanyak mungkin gagasan. Munculkan gagasan sebanyak-banyaknya. Gunakan gagasan yang
(19)
aneh dan lucu untuk merangsang gagasan-gagasan lain yang lebih baik.
3.4 Isi
Merancang isi merupakan komersialisasi dari merancangan konsep atau implementasi dari strateg kreatif. Merancang isi meliputi mengevaluasi dan memilih daya tarik pesan, gaya dalam mengeksekus ipesan, dan kata (tema).
Merancangisi website merupakan simbiolisasi dari konsep atau implementasi dari strategi kreatif suatu program perusahaan. Konsep pembuatan website meliputi :
o Gunakan kombinasi warna yang menarik sesuai dengan tema
website yang di buat.
o Beri animasi, agar lebih dinamis dan tidak membosankan.
o Pilih gambar dengan size kecil agar lebih ringan.
o Website hendaknya selalu up to date.
3.4.1 Garis
Secara umum, garis terdiri dari unsure titik-titik yang juga mempunyai peran tersendiri dengan dimensi panjang yang lebih dominan. Garis mempunyai dimensi seperti tebal, tipis, panjang, dan pendek, juga saling berhubungan dalam bentuk garis pararel atau sejajar, garis memancar atau radiasi dan garis yang saling berlawanan. Selanjutnya garis
(20)
dalam desain komunikasi visual berperan untuk pemberian aksen sebagai pembatas dan kolom.
3.4.2 Bentuk
Bentuk atau bidang yang dimaksud adalah dalam pengertian dua demensi. Bentuk-bentuk dasar geometris terdiri dari tiga, yaitu : empat persegi, bundar, lingkaran, dan segitiga. Bentuk-bentuk dua demensi lainnya merupakan variasi dari ketiganya. Beberapa bentuk ( bidang ) akan menimbulkan perhatian lebih pada audiens disbanding bentuk-bentuk lainnya, bergantung pada ukurannya, warna, value, tekstur, detail, atau letak ( posisi ) dalam bidang gambarnya.
3.4.3 Warna
Warna adalah mutu cahaya yang dapat ditangkap oleh indra penglihatan atau mata kita. Warna merupakan unsur penting dalam desain, karena dengan warna, suatu karya desain akan mempunyai arti atau nilai lebih (added value) dari utilitas karya tersebut. Keindahan sebuah warna tidak akan ada artinya apabila hadir sendiri tanpa kehadiran warna-warna lain disekitarnya. Karena warna-warna tersebut akan saling mempengaruhi (Arniti Kusmiati dan Pramudji Suptandar 1997:1).
(21)
Warna merupakan suatu alat komunikasi efektif untuk mengungkapkan pesan, ide atau gagasan tanpa menggunakan tulisan atau bahasa. Pengertian tentang warna, baik berupa keharmonisan, pandangan, pola dan asal-usulnya menjadi bagian yang sangat penting untuk pengetahuan para seniman, arsitek dan pendesain dalam berkarya (Mita Purbasari, 2000:12-13).
3.4.4 Animasi
Gaya eksekusi pesan dalam multimedia yang sangat popular saat ini adalah animasi. Dengan tekhnik ini, kita dapat menggerakkan gambar dan teks apa saj asehingga lebih menarik, kita juga dapat mengatur berapa lama durasi yang di butuhkan dalam animasi tersebut,jadi website tidak akan terkesan monoton.
3.5 Prinsip-prinsip Desain
Prinsip-prinsip desain yang iut menentukan, antara lain : 1. Prinsip keseimbangan
Keseimbangan ini perlu sekali dalam pembuatan komposisi. Ada 2 macam bentuk keseimbangan, yaitu :
o Keseimbangan sinitris (mempunyai berat dan
(22)
o Keseimbangan asimetris (mempunyai
keseimbangan yang tersembunyi dan tidak terbagi sama).
2. Prinsip irama
Irama adalah suatu gerak yang teratur, yang berhubungan, sehingga akan selalu ada pengulangan – pengulangan yang teratur. Gerak-gerak itu akan mengakibatkan suatu arah kemudian menjadi irama. Dalam hal ini irama tidak di bentuk terbatas dari garis saja, namun semua unsur – unsur seni lukis bisa membentuk irama.
3. Prinsip kesatuan
Kesatuan dalam hal ini adalah suatu bentuk yang unsur-unsurnya mempunyai saling hubungan.
Bentuk yang kita maksud dapat di capai dengan cara sbb :
o Di dalam bentuk tersebut harus ada kontras,
berlaku untuk semua unsur (goresan, irama, warna, teksture, dsb)
o Peralihan di harapkan di dalam bentuk itu juga
ada peralihan dari unsur – unsur bentuknya supaya tidak tampak kaku.
(23)
Selingan/variasi di samping ada pengulangan-pengulangan supaya tidak menjemukan harus ada selingan/variasi.
(24)
BAB IV
METODE KERJA PRAKTEK
3.1Metode Observasi
Observasi yang saya lakukan adalah secara langsung dan terfokus pada bagaimana prinsip kerja Disinfolahta ARMATIM (ARMADA TIMUR) Surabaya khususnya grafis yang di gunakan dalam desain website.
Pelaksanaan kerja praktek yang sangat singkat selama kurang lebih 1 bulan tersebut saya melakukan kegiatan observasi di Dinas info pengolahan data melalui bloking waktu seperti berikut :
1. Minggu I
Mengamati sistem kerja dan membaur dengan karyawan yang ada di Disinfolahta ARMATIM (ARMADA TIMUR) Surabaya. Serta mencoba mengali dari nara sumber mengenai apa yang di perlukan sehingga observasi tidak sia- sia.
2. Minggu II
Membuat tema dan konsep tentang desain website:
o Menentukan konsep yang cocok.
(25)
o Membuat sketsa layout web yang sesuai dengan tema website
yang akan di buat.
o Proffing konsep serta sketsa layout.
3. Minggu III
Mengimplementasikan desain :
o Memilih warna yang sesuai untuk di gunakan pada website.
o Membuat masing-masing halaman sesuai dengan tema yang
telah di tentukan sebelumnya.
o Memasukkan elemen-elemen grafis dan teks yang telah di buat,
sesuai dengan konsep dan layout website.
o Memasukkan fungsi-fungsi dari tiap-tiap elemen grafis yang
telah di masukkan.
o Memilih dan mengedit gambar dan video yang akan di gunakan
dalam website.
o Membuat animasi atau motion yang menarik untuk web.
o Mengedit teks dari source.
o Proffing tahap komputerisasi.
4. Minggu IV
o Revisi hasil proffing tahap komputerisasi.
(26)
4.2 Metode Interview
Proses dilakukankan saat minggu pertama yaitu dengan interview atau tanya jawab secara lagsung dengan pembimbing kerja praktek dan para anggota karyawan Disifolahta ARMATIM (ARMADA TIMUR) Surabaya.
4.3 Metode Literatur
Metode ini dilakukan dengan cara mempelajari dan mencari referensi buku-buku aplikasi tentang desain website, juga mencari referensi dari internet situs-situs desain.
4.4 Perancangan
Dasar dari perancangan sebuah desain terdiri atas 3 hal, yaitu sketsa, elemtry skets dan final artwork.
Penjelasan Keterangan Website Sandingan ARMATIM (ARMADA TIMUR) Surabaya :
o Warna dominan website putih.
o Teks yang digunakan arial.
o Konten menggunakan 2 kolom.
(27)
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil
Pengerjaan desain web sandingan ARMATIM (ARMADA TIMUR) Surabaya yang dikerjakan selama kerja praktek 1 bulan lamanya di Disinfolahta ARMATIM (ARMADA TIMUR) Surabaya dalam pembuatan website sandingan memperoleh hasil sebagai berikut :
(28)
Gambar 5.2 tampilan layout
(29)
Gambar 5.4 Tampilan motion jquery info Laksamana Muda
(30)
Gambar 5.6 Tampilan jquery news
5.2 Pembahasan
Pembuatan website ini menggunakan beberapa software yaitu Adobe Photoshop, dan Adobe Dreamweaver.
1. Pembuatan Layout desain
(31)
Dari beberapa pertimbangan maka penulis memilih desain awal web sebagai berikut :
Gambar 5.8 Sket tampilan halaman awal yang terpilih
Gambar 5.9 Final desain tampilan halaman awal
(32)
Dari beberapa pertimbangan maka penulis memilih desain halaman web sebagai berikut :
Gambar 5.11 Sket tampilan halaman web yang terpilih
Gambar 5.12 Final desain tampilan halaman web
Layout desain dibuat menggunakan adobe Photoshop kemudian di export menuju dreamweaver. Dengan ukuran 293x373 px untuk tampilan awalan dan 900x848 px untuk halaman konten web. Halaman awal di buat dengan background gradient dari biru tua ke putih dan
(33)
gambar siluet dari tentara serta loga ARMATIM yang berfungsi sebagai button. Kemudian pada halaman konten dibuat dengan background putih dan gambar Patung Jalaseva Jayamahe serta logo ARMTIM yang dbuat transparan.
2. Membuat Button
Gambar 5.13 Tampilan button halaman web
Pembuatan button untuk web ini modern minimalis dengan menggunakan jquery, berupa kotak berwarna hitam dengan text didalamnya yang menggunakan warna putih ketika kursor mengarah ke menu akan berubah warna biru sehingga kontras dengan wrna dasarnya.
(34)
3. Tampilan animasi slide show foto video
Gambar 5.14 Tampilan halaman gallery pada web
Disini saya menggunakan slide show dengan jacquery. Yaitu script untuk penampilan slide show foto produk dengan script sebagai berikut
(35)
4.Finishing Edit
Pada tahap ini tahap terakhir dari pembuatan layout serta website sandingan dengan memasukan semua source kedalam adobe dremweaver untuk di edit secara total. Pada tahap ini dilakukan beberapa kali editing meng-fungsikan tiap-tiap button yang terdapat pada tiap halaman website. Memasukan script-script yang dikehendaki. Tiap-tiap halaman dibuat sesuai dengan link yang terdapat pada menu.
(36)
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Dalam pembuatan website sandingan Koarmatim ini menjelaskan kebutuhan website meliputi pembuatan layout sangat berperan penting dalam menentukan isi, warna dan bentuk dalam website. Layout meliputi semua bentuk penempatan dan pengaturan untuk memperoleh suara komunikasi yang efektif, oleh karenanya peranan layout sangat memberikan pengaruh untuk menunjang kinerja dengan menyampaikan sebuah informasi agar dapat menarik pengunjung untuk melihat website tersebut.
6.2 Saran
Berdasarkan hasil temuan yang di uraikan pada pembahasan terdahulu, maka ada beberapa saran yang hendak penulis sampaikan bagi pihak-pihak berkepentingan, antara lain:
Perusahaan
Mengingat praktek kerja di Disinfolahta ARMATIM (ARMADA TIMUR) Surabaya masih dibutuhkan pengadaan training dan peninjauan serta analisis kreatif pada setiap anggota dan karyawan. Hendaknya
(37)
Disinfolahta melakukan perekrutan untuk tim kreatif yang bisa mengatasi desain-desain sendiri, sehinggga bisa mengurangi cost.
(38)
DAFTAR PUSTAKA
Cenadi, Christine Suharto. 1999. Elemen-Elemen Desain Komunikasi Visual. Nirmana: 1( 1): 1-12
Darma Prawira, Sulasmi. 1989. Warna Sebagai Salah Satu Unsur Seni dan Desain. Jakarta: Depdikbud
Halaman web
http://materikuliah.info/umum/definisi-warna.aspx http://www.kansmaster.com/2010/06/06/definisi-warna/ http://deeyaan.blogspot.com/2008/03/pengertian-website.html http://dgi-indonesia.com/layout/
http://isroi.wordpress.com/2008/04/12/brainstorming/ http://www.triwibowo.com/layout
(1)
gambar siluet dari tentara serta loga ARMATIM yang berfungsi sebagai button. Kemudian pada halaman konten dibuat dengan background putih dan gambar Patung Jalaseva Jayamahe serta logo ARMTIM yang dbuat transparan.
2. Membuat Button
Gambar 5.13 Tampilan button halaman web
Pembuatan button untuk web ini modern minimalis dengan menggunakan jquery, berupa kotak berwarna hitam dengan text didalamnya yang menggunakan warna putih ketika kursor mengarah ke menu akan berubah warna biru sehingga kontras dengan wrna dasarnya.
(2)
3. Tampilan animasi slide show foto video
Gambar 5.14 Tampilan halaman gallery pada web
Disini saya menggunakan slide show dengan jacquery. Yaitu script untuk penampilan slide show foto produk dengan script sebagai berikut
(3)
4.Finishing Edit
Pada tahap ini tahap terakhir dari pembuatan layout serta website sandingan dengan memasukan semua source kedalam adobe dremweaver untuk di edit secara total. Pada tahap ini dilakukan beberapa kali editing meng-fungsikan tiap-tiap button yang terdapat pada tiap halaman website. Memasukan script-script yang dikehendaki. Tiap-tiap halaman dibuat sesuai dengan link yang terdapat pada menu.
(4)
BAB VI
PENUTUP
6.1 KesimpulanDalam pembuatan website sandingan Koarmatim ini menjelaskan kebutuhan website meliputi pembuatan layout sangat berperan penting dalam menentukan isi, warna dan bentuk dalam website. Layout meliputi semua bentuk penempatan dan pengaturan untuk memperoleh suara komunikasi yang efektif, oleh karenanya peranan layout sangat memberikan pengaruh untuk menunjang kinerja dengan menyampaikan sebuah informasi agar dapat menarik pengunjung untuk melihat website tersebut.
6.2 Saran
Berdasarkan hasil temuan yang di uraikan pada pembahasan terdahulu, maka ada beberapa saran yang hendak penulis sampaikan bagi pihak-pihak berkepentingan, antara lain:
Perusahaan
Mengingat praktek kerja di Disinfolahta ARMATIM (ARMADA TIMUR) Surabaya masih dibutuhkan pengadaan training dan peninjauan serta analisis kreatif pada setiap anggota dan karyawan. Hendaknya
(5)
Disinfolahta melakukan perekrutan untuk tim kreatif yang bisa mengatasi desain-desain sendiri, sehinggga bisa mengurangi cost.
(6)
DAFTAR PUSTAKA
Cenadi, Christine Suharto. 1999. Elemen-Elemen Desain Komunikasi Visual. Nirmana: 1( 1): 1-12
Darma Prawira, Sulasmi. 1989. Warna Sebagai Salah Satu Unsur Seni dan Desain. Jakarta: Depdikbud
Halaman web
http://materikuliah.info/umum/definisi-warna.aspx
http://www.kansmaster.com/2010/06/06/definisi-warna/
http://deeyaan.blogspot.com/2008/03/pengertian-website.html
http://dgi-indonesia.com/layout/
http://isroi.wordpress.com/2008/04/12/brainstorming/
http://www.triwibowo.com/layout