LKP : Rancang Bangun Aplikasi Penjadwalan dan Nilai (Studi Kasus: SMA Kr. Kalam Kudus Surabaya).
PENJADWALAN DAN NILAI
(STUDI KASUS: SMA Kr. KALAM KUDUS SURABAYA)
KERJA PRAKTEK
Disusun Oleh :
Hendry Haryono 07.41010.0031
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
(2)
PENJADWALAN DAN NILAI
(STUDI KASUS: SMA Kr. KALAM KUDUS SURABAYA)
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Strata Satu Sistem Informasi
Nama : Hendry Haryono Nim : 07.41010.0031 Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : Sistem Informasi
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
(3)
Kupersembahkan kepada Ayahanda & Ibunda tercinta Dan semua orang-orang terdekat
(4)
PENJADWALAN DAN NILAI
(STUDI KASUS: SMA Kr. KALAM KUDUS SURABAYA)
Telah diperiksa, diuji dan disetujui
Surabaya, Juni 2012
Disetujui:
Pembimbing Penyelia
Erwin Sutomo, S.Kom. Drs. Bambang Witono, M.M.
NIDN 0722057501
Mengetahui:
Kaprodi S1 Sistem Informasi
Erwin Sutomo, S.Kom. NIDN 0722057501
(5)
v
Bagian akademik pada SMA Kristen Kalam Kudus menangani pengolahan data guru, data kelas, data nilai dan mata pelajaran. Karena pada bagian akademik ini semuanya masih dikerjakan secara manual. Dengan berkembangnya teknologi, maka dibuatlah aplikasi yang dapat digunakan oleh bagian akademik untuk mengolah data secara cepat, akurat dan tepat guna.
Dengan menggunakan aplikasi ini diharapkan dapat memperbaiki sistem yang ada, karena sistem informasi yang terkomputerisasi dapat merubah pekerjaan yang dilakukan secara manual dan memakan waktu yang lama dapat berubah secara cepat, akurat dan tepat guna.
Melalui aplikasi ini, pihak SMA Kristen Kalam Kudus dapat melakukan pendataan kelas, guru, nilai dan mata pelajaran ataupun rekapitulasi laporan jadwal mata pelajaran dan nilai secara periodik guna kebutuhan informasi pengambilan keputusan perusahaan secara terkomputerisasi.
(6)
viii
ABSTRAKSI ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI... ... viii
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 2
1.3 Batasan Masalah ... 2
1.4 Tujuan ... 3
1.5 Manfaat ... 3
1.6 Sistematika Penulisan ... 3
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Instansi ... 5
2.2 Visi dan Misi ... 8
2.3 Struktur Organisasi ... 9
2.4 Deskripsi Tugas ... 10
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 21
(7)
ix
3.2 Sistem Informasi Akademik ... 26
3.3 Bagan Alir Dokumen ... 27
3.4 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 29
3.5 Data Flow Diagram (DFD) ... 31
3.6 Database ... 34
3.7 Microsoft Visual Basic.NET 2005 ... 36
3.8 SQL Server ... 38
BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Merancang Sistem ... 39
4.2 Diagram Berjenjang ... 40
4.3 System Flow ... 41
4.3.1 Master Penjadwalan ... 41
4.3.2 Master Nilai ... 42
4.4 Desain Sistem ... 43
4.4.1 Data Flow Diagram ... 43
4.5 Data Flow Diagram Level 1 ... 44
4.6 Entity Relationship Diagram ... 46
4.7 Struktur Tabel ... 48
4.8 Desain Input dan Output ... 51
4.8.1 Desain Input ... 51
(8)
x
4.9.2 Hasil... 66
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 69
5.2 Saran ... 69
DAFTAR PUSTAKA ... 70
(9)
1 1.1 Latar Belakang Masalah
Sistem informasi merupakan pendukung yang sangat penting bagi perkembangan suatu instansi/perusahaan maupun sekolah, guna mendukung penyediaan informasi dan pengelolaan data. Semua sistem informasi memiliki karakteristik umum, yaitu selalu tumbuh dan berkembang, melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan pengelolaan data dan menyediakan informasi kepada pemakai.
SMA Kristen Kalam Kudus Surabaya merupakan salah satu SMA swasta yang senantiasa mengamalkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan kepada para siswanya. SMA Kristen Kalam Kudus Surabaya berusaha meningkatkan mutu pendidikan dan agar terus dapat bersaing. Agar dapat terus bersaing untuk meningkatkan mutu pendidikan, SMA Kristen Kalam Kudus harus dapat mengatasi masalah seperti pengolahan jadwal mengajar dan nilai yang masi menggunakan manual proses. Untuk bisa mengatasi masalah tersebut SMA Kristen Kalam Kudus Surabaya harus merancang sistem yang mampu menyelesaikan masalah penjadwalan dan sistem.
Rancang Bangun Aplikasi Penjadwalan dan Nilai merupakan sebuah aplikasi yang mengintegrasikan seluruh proses inti sebuah pendidikan kedalam sebuah sistem informasi yang didukung oleh teknologi terkini. Dengan penerapan Aplikasi Penjadwalan dan Nilai akan mempengaruhi mutu layanan pendidikan
(10)
secara keseluruhan. Dalam hal ini adalah tentunya layanan pada intern lembaga pendidikan itu sendiri (Back Office).
Rancang Bangun Aplikasi Penjadwalan dan Nilai adalah aplikasi yang bekerja untuk mengolah data dan memberikan informasi dibidang akademik sekolah. Melihat dari kompleksitas dari masalah akademik suatu sekolah maka sangat diperlukan adanya suatu rancang bangun aplikasi yang menunjang sehingga pekerjaan bisa cepat terselesaikan dan laporan yang dibutuhkan pihak kepala sekolah bisa didapatkan dengan mudah dan cepat.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah yaitu bagaimana membuat Aplikasi Penjadwalan dan Nilai pada SMA Kristen Kalam Kudus Surabaya.
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka batasan masalah dalam pembuatan Aplikasi Penjadwalan dan Nilai sebagai berikut:
1. Aplikasi Penjadwalan dan Nilai ini hanya dapat mengolah data, yaitu : a. Maintenance data kelas
b. Maintenance data mata pelajaran c. Maintenance data guru
d. Maintenance data nilai e. Maintenance data hasil studi
2. Aplikasi Penjadwalan dan Nilai ini membahas 3 (tiga) transaksi akademik, yaitu:
(11)
b. Jadwal mata pelajaran c. Data nilai
3. Membuat laporan jadwal mata pelajaran dan nilai
1.4 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari pembuatan aplikasi penjadwalan dan nilai ini yaitu mempermudah proses mengolah data maupun proses transaksi akademik, serta menghasilkan laporan penjadwalan mata pelajaran dan laporan nilai siswa.
1.5 Manfaat
Aplikasi Penjadwalan dan Nilai dapat dimanfaatkan oleh pengguna. Pengguna tersebut antara lain:
a. Bagian Kurikulum Akademik
Memudahkan dan mempercepat proses pendataan guru, mata pelajaran, nilai dan kelas.
b. Kepala Sekolah
Memudahkan dan mempercepat dalam mengetahui semua kegiatan yang terjadi berdasarkan laporan periodik guna kebutuhan informasi pengambilan keputusan sekolah.
1.6 Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan di dalam memahami permasalahan dan pembahasannya, maka penulisan Laporan Kerja Praktek ini dibuat dengan sistematika sebagai berikut:
(12)
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan pembuatan sistem, manfaat bagi penggunannya, serta sistematika penulisan laporan.
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini membahas tentang gambaran umum SMA Kristen Kalam Kudus Surabaya dan lingkup kerjanya beserta struktur organisasi yang bersangkutan. BAB III LANDASAN TEORI
Bab ini membahas tentang berbagai macam teori yang mendukung dalam pembuatan Aplikasi Penjadwalan dan Nilai yaitu pengertian konsep dasar sistem informasi, pengertian sistem informasi akademik (SIA), database dan pengembangan sistem.
BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK
Bab ini membahas tentang spesifikasi prosedur dalam menyelesaikan Aplikasi Penjadwalan dan Nilai, meliputi analisis document flow, data flow
diagram, context diagram, entity relationship diagram beserta struktur file dan
desain input/output yang baru. BAB V PENUTUP
Bab ini membahas tentang kesimpulan yang diperoleh dari pembuatan sistem ini serta saran yang bertujuan untuk pengembangan sistem ini dimasa yang mendatang.
(13)
5
2.1 Profil & Sejarah Singkat SMA Kristen Kalam Kudus Surabaya
Kristus adalah Kepala Jemaat, Tuhan adalah Gembala Yang Agung. Untuk menanggapi Amanat Agung Gerejawi, jemaat Gereja Kristen Kalam Kudus (GKKK) Surabaya yang diwakili oleh seluruh Majelis GKKK terbeban menunaikan misi penginjilan melalui program pendidikan. Maka pada tahun 1977, misi tersebut diwujudkan dengan membuka TK di lokasi Kemayoran Baru GKKK, meskipun dengan murid yang hanya berjumlah belasan anak, namun Tuhan turut campur tangan memberkati program ini.
Pada tahun 1979, Majelis membentuk Badan Pengurus Sekolah Kristen Kalam Kudus (BP-SKKK) untuk mengontrak sebuah rumah yang berlokasi di Jl. Kupang Baru I/85, dengan murid hanya 8 anak dan 2 orang guru pada tahun pertama. Tahun 1982, murid TK berkurang menjadi 50 anak. Yayasan menyediakan tanah sebesar 2859 m2 dan sudah memiliki ijin untuk membangun sekolah. Yayasan telah mengatur semuanya baik tempat maupun dana, menggerakkan 3 orang wali murid yang secara inisiatif melibatkan diri dalam pengurukan tanah, penggalian dana serta berjuang bersama-sama dalam pembangunan Sekolah Kristen Kalam Kudus (SKKK) tahap I yaitu pembangunan Gedung TK yang merupakan Gedung SMU lantai dasar sekarang ini sekaligus membuka TK, SD kelas I dan II. Kemudian pada tahun 1985, dilakukan pembangunan tahap II yaitu pembangunan Gedung SD yang dibangun 2 lantai.
(14)
Tahun 1986, pada saat peresmian gedung, diadakan “Malam Pameran Pendidikan dan Bazar”. Pada tahun ini pertama kalinya sekolah melepas lulusan SD Angkatan I sebanyak 15 murid dengan hasil 100% lulus.
Tahun 1987, dibuka jenjang pendidikan SMP dengan dimulainya pembangunan tahap III yaitu pembangunan Gedung SMP yang dibangun 3 lantai. Namun berhubung dana yang belum mencukupi, proyek pembangunan hanya dilaksanakan hingga lantai II. Untuk membangkitkan motivasi para murid agar aktif terlibat dalam Proses Belajar Mengajar maka dibangun sarana-sarana pendukung belajar sebagai berikut:
1. Ruang perpustakaan (Full AC)
2. Ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) atau Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) yang dibina oleh RS. Adi Husada
3. Ruang Laboratorium Biologi dan Fisika 4. Ruang Laboratorium Komputer (Full AC)
5. Ruang atau Sanggar Pramuka (tingkat Siaga dan Penggalang)
6. Kursus atau Sanggar Seni untuk Seni Lukis, Seni Tari, Seni Musik dan Beladiri)
7. Kursus Bahasa Inggris
Tahun 1988 Badan Pengurus (BP) Sekolah membeli 2 kavling tanah seluas 800 m2 di lokasi belakang SKKK. Kemudian pada tahun 1989, sekolah meluluskan lulusan SMP Angkatan I sejumlah 8 murid, dengan murid SMP keseluruhan berjumlah 50 murid dan 13 guru.
(15)
Pada tahun 1994, setelah Sekolah Menengah Pertama (SMP) melepaskan enam kali lulusan dengan prestasi kelulusan yang selalu 100%, Badan Pengurus Sekolah kemudian membangun Gedung Sekolah Menengah Atas (SMA) dalam waktu 8 bulan. Murid SMA angkatan I berjumlah 44 murid dan 13 guru. Pada tahun ini juga dibangun ruang Laboratorium Bahasa Inggris yang dilengkapi dengan perangkat audio visual. Dengan adanya program kejuruan SMA jurusan IPA, IPS, dan Bahasa Budaya maka bagian TK harus mempunyai gedung tersendiri, sebab ruang TK akan dipergunakan untuk perkembangan fasilitas SMA.
Dengan semakin bertambahnya murid SMA dan minat masyarakat terhadap sekolah ini, maka ruang-ruang kelas yang ada sudah tidak lagi memadai. Untuk itu pada awal tahun 1996, perlu dilakukan pembangunan gedung baru (di lokasi yang ada dibelakang SKKK) agar murid-murid SMA dapat tertampung dan murid-murid TK juga dapat dengan bebas mempunyai taman dan ruangan bermain sendiri.
Akhirnya pada tahun ajaran 1996/1997, gedung SKKK sudah berdiri, dan murid-murid TK sudah dapat menempati gedung yang baru. Walaupun pembangunan secara keseluruhan (3 lantai) belum selesai, namun lantai dasar sudah dapat dipakai untuk proses belajar mengajar dan 1 kelas untuk ruang bermain. Pada bulan Maret 1997, gedung TK (2 lantai) dan lantai 3 ruang pastori telah selesai dibangun, dan pada bulan April 1997 diadakan peresmian gedung TK.
(16)
Pada saat ini, SMA Kristen Kalam Kudus telah memiliki 8 ruang kelas (kelas X 54 siswa, kelas XI 62 siswa, dan kelas XII 65 siswa) yang telah memiliki fasilitas Full AC, gorden, dan meja kursi yang baru.
2.2 Visi dan Misi 2.2.1 Visi
Terbangunnya manusia utuh yang takut akan Tuhan, mandiri dan berguna bagi dunia.
2.2.2 Misi
a) Membimbing peserta didik untuk memiliki hati yang takut akan Tuhan. b) Membimbing peserta didik untuk mengasihi sesama dan menghargai
lingkungan alam ciptaan Tuhan.
c) Membina peserta didik bertumbuh menjadi manusia yang sehat mental, berbudi luhur dan bertanggung jawab sesuai nilai kebenaran.
d) Memberikan pengetahuan yang berkualitas kepada peserta didik sesuai dengan tuntutan perkembangan jaman.
e) Melengkapi peserta didik dengan keterampilan yang berkualitas sesuai kebutuhan dan potensi untuk pengembangan dirinya.
f) Memberdayakan semua yang berkepentingan (stakeholder) untuk menjadi insan pendidikan.
(17)
2.3 Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan sistem pengendali jalannya kegiatan dimana terdapat pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian pada organisasi tersebut secara detil. Struktur organisasi dari SMA Kristen Kalam Kudus Surabaya adalah sebagai berikut:
Gambar 2.1 Struktur Organisasi SMA Kristen Kalam Kudus Surabaya Yayasan
Koordinator
Tata Usaha Koord. Kerohanian
Waka. Urusan Sarana Kepala Sekolah Perpustakaan Komite Sekolah
Koordinator BP BK Waka. Urusan
Kurikulum
Waka. Urusan Kesiswaan
Waka. Urusan Humas
Guru - Guru
Wali Kelas
(18)
2.4 Deskripsi Tugas
Dalam setiap instansi, sangat diperlukan adanya saling berkesinambungan dalam melakukan suatu pekerjaan, sehingga adanya pembagian pekerjaan mutlak diterapkan dalam setiap bagian yang ada di suatu instansi agar tidak terjadi kerancuan dalam pelaksanaannya. Berdasarkan struktur organisasi pada gambar 2.1 dapat dideskripsikan tugas yang dimiliki oleh tiap-tiap bagian yang bersangkutan sebagai berikut:
1. Yayasan Kristen Kalam Kudus
Yayasan sebagai pendiri dan penanggung jawab terhadap seluruh cabang Sekolah Kristen Kalam Kudus yang ada di Indonesia bertugas mengawasi Koordinator Komite Sekolah dan proses keuangan di tiap cabang Sekolah Kristen Kalam Kudus di tiap daerah di Indonesia.
2. Koordinator
Koordinator bertugas mengawasi kondisi infrastruktur baik infrastruktur utama maupun infrastruktur pendukung dan mengajukan perbaikan ke Yayasan, memberikan laporan keuangan ke Yayasan, dan mengelola koleksi buku di perpustakaan.
3. Komite Sekolah
Komite Sekolah bertugas mengawasi jalannya proses belajar mengajar dan mengawasi kinerja Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah.
4. Kepala Sekolah
Kepala Sekolah berfungsi dan bertugas sebagai Edukator, Manajer, Administrator, Supervisor, Leader dan Inovator, yang artinya:
(19)
a) Kepala Sekolah sebagai Edukator, mempunyai tugas:
Melaksanakan PBM secara efektif dan efisien
Membimbing staff, guru, karyawan dan siswa
Mengikuti perkembangan IPTEK
b) Kepala Sekolah sebagai Manajer, mempunyai tugas:
Menyusun perencanaan
Mengorganisasikan, mengarahkan dan mengkoordinasikan kegiatan
Melaksanakan pengawasan
Melakukan evaluasi kegiatan
Menentukan kebijaksanaan
Mengadakan rapat
Mengambil keputusan
Mengatur Proses Belajar Mengajar
Menyusun staf
Menggerakkan staf, guru dan karyawan secara optimal
Mengoptimalkan sumber daya yang ada disekolah
Mengatur administrasi ketatausahaan siswa, ketenagaan, sarana-prasarana, dan keuangan/RAPBS
Mengatur OSIS
Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan instansi terkait
(20)
c) Kepala Sekolah sebagai Administrator, mempunyai tugas mengelola administrasi yang meliputi: kurikulum/KBM, kesiswaan, kepegawaian, keuangan, sarana-prasarana, ketatausahaan, perpustakaan, laboratorium dan bimbingan konseling.
d) Kepala Sekolah sebagai Supervisor, mempunyai tugas:
Menyusun program supervisi
Menyelenggarakan supervisi mengenai: proses belajar mengajar, kegiatan bimbingan konseling, kegiatan ekstrakurikuler, sarana-prasarana, kegiatan kerjasama dengan masyarakat dan instansi terkait, kegiatan OSIS, dan kegiatan 7K
Menggunakan program supervisi untuk evaluasi dan perbaikan kinerja
e) Kepala Sekolah sebagai Leader, mempunyai tugas:
Memiliki visi dan memahami misi sekolah
Mengambil keputusan urusan intern dan ekstern sekolah
Bertanggung jawab akan tugasnya
Memahami kondisi guru, karyawan, dan siswa
Melakukan pembinaan terhadap guru dan karyawan f) Kepala Sekolah sebagai Inovator, mempunyai tugas:
Mencari atau menemukan gagasan baru untuk kemajuan sekolah
Melakukan pembaharuan di sekolah, dibidang: KBM, bimbingan konseling, ekstrakurikuler, pengadaan sarana dan prasarana
(21)
Melakukan pembaharuan dan menggali sumber daya di komite sekolah dan masyarakat
Mengatur lingkungan yang kondusif untuk bekerja
Menciptakan hubungan kerja yang harmonis antara sesama guru
Menciptakan hubungan kerja yang harmonis antara sekolah dengan lingkungan masyarakat
Menerapkan prinsip penghargaan dan hukuman dalam melaksanakan tugasnya
Kepala Sekolah dapat mendelegasikan tugas kepada Wakil Kepala Sekolah.
5. Waka Urusan Kurikulum
Waka Urusan Kurikulum mempunyai tugas membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan sebagai berikut:
a) Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan b) Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran c) Mengatur penyusunan program pengajaran
d) Mengatur pelaksanaan ekstra kurikuler
e) Mengatur pelaksanaan program penilaian (UH, UTS, UAS, USEK, UAN) dan Pelaporan Kemajuan Siswa
f) Menyusun kriteria penjurusan, kriteria kenaikan kelas, dan kriteria kelulusan
g) Membuat grafik daya serap, target kurikulum, kenaikan kelas dan kelulusan
(22)
i) Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar j) Mengatur pengembangan MGMP dan koordinasi mata pelajaran k) Mengatur mutasi siswa
l) Melakukan supervisi administrasi dan akademik m) Mengkoordinir pengembangan kurikulum n) Menyusun laporan pelaksanaan program 6. Waka Urusan Kesiswaan
Waka Urusan Kesiswaan mempunyai tugas membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan sebagai berikut:
a) Menyusun program kerja
b) Menyusun program pembinaan kesiswaan / OSIS
c) Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan siswa dalam rangka menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah d) Membina dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan,
ketertiban, keindahan, kekeluargaan, dan kerindangan e) Memberikan pengarahan dalam pemilihan pengurus OSIS f) Melakukan pembinaan pengurus OSIS dalam berorganisasi
g) Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan insidental
h) Merencanakan dan melaksanakan program awal tahun pelajaran i) Mengatur pelaksanaan ekstrakurikuler
j) Membuat dan mengawasi serta mengamankan pelaksanaan tata tertib sekolah
(23)
k) Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan upacara bendera secara rutin
l) Merencanakan pengisian waktu kosong pada saat setelah ulangan semester
m) Mengkoordinasi pelaksanaan apresiasi seni, karya wisata, dan perpisahan kelas XII
n) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala o) Mengkoordinir kegiatan LDKS
p) Menyusun laporan pelaksanaan program 7. Waka Urusan Humas
Waka Urusan Humas mempunyai tugas membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan sebagai berikut:
a) Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orangtua/wali murid
b) Membina hubungan antara sekolah dengan komite sekolah dan masyarakat
c) Membantu kegiatan yang berhubungan dengan lingkungan luar sekolah sesuai dengan program
d) Memberikan penjelasan tentang kebijakan sekolah, situasi sekolah, perkembangan sekolah kepada masyarakat terutama orangtua murid
e) Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala
(24)
f) Menyelenggarakan pameran pendidikan / bazar sekolah / gelar perguruan tinggi
g) Mengelola website sekolah h) Mengelola majalah sekolah
i) Mengelola BKM/AUSKM dan bantuan pemerintah lainnya j) Mengkoordinir kegiatan rekreasi guru dan karyawan
k) Mendata, menghimpun, dan memberdayakan potensi alumni l) Menyusun laporan pelaksanaan program
8. Waka Urusan Sarana
Waka Urusan Sarana mempunyai tugas membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan sebagai berikut:
a) Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasaran sekolah dan program pengadaannya
b) Mengelola perawatan, perbaikan dan pengisian
c) Mengatur pemanfaatan sarana parasaran dan perbaikannya d) Mengadministrasikan pendayagunaan sarana dan prasaran e) Pengelolaan pembiayaan alat-alat pengajaran
f) Mengadakan pemeliharaan, pengawasan, dan pelaksanaan penghapusan barang-barang inventaris
g) Mengevaluasi daya guna sarana dan prasaran yang ada h) Membuat catatan inventarisasi barang milik sekolah
i) Menyusun laporan pelaksanaan urusan sarana prasarana secara berkala
(25)
9. Wali Kelas
Wali Kelas mempunyai tugas membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan sebagai berikut:
a) Pengelolaan kelas
b) Menyelenggarakan administrasi kelas meliputi: denah tempat duduk, papan absensi siswa, daftar pelajaran kelas, daftar piket kelas, buku absensi siswa, buku jurnal, dan peta kerawanan kelas c) Penyusunan pembuatan statistik bulanan siswa
d) Pengisian DKN / Daftar Kelas e) Pembuatan catatan khusus siswa f) Pencatatan mutasi siswa
g) Pengisina dan membagi buku laporan penilaian hasil belajar h) Membina ketertiban, kedisiplinan, dan kebersihan kelas i) Menyusun laporan
10. Guru
Guru bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dan mempunyai tugas sebagai berikut:
a) Melaksanakan kegiatan PBM secara efektif dan efisien
b) Membuat perangkat mengajar seperti: Analisa Materi Pelajaran (AMP), Program Tahunan (Prota), Program Semester (Promes), Silabus, RPP, LKS, dll.
c) Melaksanakan kegiatan penilaian UH, UTS, UAS, dsb. d) Mengadakan analisis hasil ulangan
(26)
f) Mengisi daftar nilai siswa g) Membuat alat pengajaran
h) Menumbuh kembangkan sikap menghargai diantara siswa i) Mengikuti pengembangan IT dalam kaitannya dengan KBM j) Melakukan tugas tertentu sekolah
k) Mengadakan program pengembangan pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya
l) Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa
m) Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai mengajar
n) Mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang praktikum o) Menertibkan siswa sebelum dan selama proses pembelajaran 11. Bimbingan Konseling
Bimbingan Konseling bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dan mempunyai tugas sebagai berikut:
a) Menyusun program dan pelaksanaan Bimbingan Konseling
b) Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh siswa tentang kesulitan belajar
c) Memberikan layanan bimbingan penyuluhan kepada siswa dalam belajar
d) Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai
(27)
f) Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi pelaksanaan BK g) Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut BK h) Menyusun statistik hasil penilaian Bimbingan Konseling i) Menyusun laporan pelaksanaan program
12. Kerohanian
Kerohanian bertugas membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan:
a) Menyusun program dan melaksanakan pembinaan kerohanian siswa, guru dan karyawan
b) Mendata perkembangan kerohanian siswa
c) Koordinasi dengan BK, wali kelas, dan guru dalam pembinaan kerohanian siswa
d) Mengkoordinasikan pelaksanaan ibadah siswa, guru, dan karyawan e) Mengkoordinasikan pelaksanaan renungan pagi siswa, guru, dan
karyawan
f) Pelaksanaan home visit bersama BK dan wali kelas
g) Mengkoordinasikan pelaksanaan retreat siswa bersama dengan Kesiswaan dan Humas
h) Menyusun laporan pelaksanaan program 13. Tata Usaha
Tata Usaha Sekolah mempunyai tugas melaksanakan ketatausahaan sekolah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a) Menyusun program tata usaha sekolah
(28)
c) Pengurusan administrasi kepegawaian
d) Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah e) Penyusunan dan penyajian data sekolah
f) Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan ketatausahaan secara berkala
g) Melaksanakan kegiatan administrasi sekolah (surat menyurat, surat masuk, surat keluar, mutasi, buku induk, dll)
h) Menyusun laporan pelaksanaan program 14. Perpustakaan
Perpustakaan Sekolah bertanggung jawab kepada Koordinator dan mempunyai tugas sebagai berikut:
a) Persiapan/perencanaan, meliputi:
Perbaikan buku dan buku paket b) Pelaksanaan, meliput:
Pembagian buku paket
Penerangan pada siswa
Pembagian angket
Penambahan koleksi
Pelayanan peminjaman c) Pemeliharaan koleksi
d) Penambahan sarana ruangan e) Kursus untuk petugas f) Seminar perpustakaan
(29)
21
Landasan teori adalah seperangkat konsep, definisi, dan proposisi yang disusun guna menyelesaikan masalah secara sistematis. Pada bab ini akan membahas landasan teori yang membahas tentang ilmu dan landasan pemikiran yang terkait dan mendukung dalam kerja praktek ini.
3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi
Menurut Jogiyanto, (1990) Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lanjut. Informasi dapat dihasilkan dari sistem informasi (Information System) atau disebut juga
processing system atau information processing system atau information generation system.
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan laporan-laporan tertentu kepada pihak luar. Laporan tersebut dapat digunakan sebagai informasi untuk mengambil sebuah keputusan.
(30)
Definisi lain dari sistem informasi adalah sekumpulan hardware, software,
brainware, prosedur dan atau aturan yang dirganisasikan secara integral untuk
mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan. Sistem informasi adalah satu kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan.
Sistem informasi adalah sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Sistem informasi manajemen merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen.
Sistem informasi ini dapat juga di artikan sebagai suatu sistem yang terdiri dari komponen-komponen atau blok-blok yang berinteraksi satu sama lain membentuk satu kesatuan mencapai sasaran. Komponen atau blok-blok yang dimaksud adalah:
A. Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
(31)
B. Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
C. Blok Keluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
D. Blok Teknologi
Teknologi merupakan “kotak alat” (toolbox) dalam sistem informasi.
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
E. Blok Basis Data
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpannya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan
(32)
perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management
Systems).
F. Blok Kendali
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidak-efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.
3.1.1 Analisa Sistem Informasi
Menurut Kendall And Kendall (2005) Analisa Sistem Informasi adalah penggunaan dari Sistem Informasi ke dalam bagian sub sistem untuk
mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, hambatan, kesempatan yang terjadi serta kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.
Tahap analis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem. Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan dalam tahap ini akan sangat berpengaruh pada tahap selanjutnya. Langkah-langkah untuk menganalisis sistem tersebut adalah : 1. Mengidentifikasi masalah
2. Memahami kerja sistem yang ada 3. Menganalisis sistem
(33)
3.1.2 Perancangan Sistem Informasi
Perancangan Sistem Informasi adalah proses penyusunan atau mengembangkan sistem informasi yang telah ada atau baru. Dalam tahap ini harus dapat dipastikan bahwa semua persyaratan untuk menghasilkan sistem informasi dapat dipenuhi. Hasil sistem yang dirancang harus sesuai kebutuhan pemakai untuk mendapatkan informasi.
Perancangan sistem harus mampu memberikan gambaran-gambaran yang jelas dan yang berguna serta lengkap kepada kepada programmer komputer serta ahli-ahli teknik yang terlibat. Hal ini perlu diperhatikan adalah bahwa sistem yang disusun harus dapat berkembang lagi.
Dalam perencanaan dan pembuatan suatu sistem, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah :
1. Pembuatan bagan alur sistem 2. Bagan berjenjang
3. Data Flow Diagram 4. Entity Relation Diagram
3.1.3 Desain Sistem
Setelah tahap analisis dan perancangan sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah mendapat gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Lalu tahap selanjutnya yaitu desain sistem.
Desain sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem pendefisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi, menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.
(34)
Analisis sistem dapat mendesain model dari sistem informasi yang diusulkan dalam bentuk physical system dan logical model. Bagan alir sistem (systems flowchart) merupakan alat yang tepat digunakan untuk menggambarkan physical system. Simbol simbol bagan alir sistem ini menunjukkan secara tepat arti fisiknya, seperti simbol terminal, hard disk, laporan-laporan.
Logical model dari sistem informasi lebih menjelaskan kepada user bagaimana nantinya fungsi-fungsi di sistem informasi secara logika akan bekerja. Logical model dapat digambarkan dengan menggunakan arus data (data flow
diagram).
3.2 Sistem Informasi Akademik
Menurut Andriyas dan Wicaksono, (2010) Sistem informasi adalah kumpulan organisasi yang dirancang untuk mengolah data menjadi informasi atau laporan yang ditujukan kepada pihak internal maupun external.
Sistem Informasi Akademik (SIA) merupakan sebuah aplikasi yang mengintegrasikan seluruh proses inti sebuah pendidikan kedalam sebuah sistem informasi yang didukung oleh teknologi terkini. Dengan penerpan SIA akan mempengaruhi mutu layanan pendidikan secara keseluruhan. Dalam hal ini adalah tentunya layanan pada intern lembaga pendidikan itu sendiri (Back Office).
Sistem Informasi Akademik adalah sistem yang bekerja untuk mengolah data dan memberikan informasi dibidang akademik sekolah. Melihat dari kompleksitas dari masalah akademik suatu sekolah maka sangat diperlukan adanya suatu sistem informasi akademik yang menunjang sehingga pekerjaan bisa
(35)
cepat terselesaikan dan laporan yang dibutuhkan pihak kepala sekolah bisa didapatkan dengan mudah dan cepat.
3.3 Bagan Alir Dokumen
Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga bagan alir formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan dokumen gambaran arus data dengan menggunakan simbol seperti pada berikut :
Tabel 3.1 Dokument Flowchart
NO SIMBOL NAMA SIMBOL
FLOWCHART
FUNGSI
1. Dokumen Untuk menunjukkan
dokumen input dan output baik untuk proses manual,
mekanik, atau
komputer.
2. Proses Komputerisasi Menunjukkan kegiatan
dari operasi program komputer.
3. Database Untuk menyimpan
(36)
NO SIMBOL NAMA SIMBOL FLOWCHART
FUNGSI
4. Penghubung Menunjukkan
hubungan di halaman yang sama.
5. Penghubung
Halaman Lain
Menunjukkan
hubungan di halaman lain.
6. Terminator Menandakan awal
/akhir dari suatu sistem.
7. Decision Menggambarkan
logika keputusan dengan nilai true atau
false.
8. Kegiatan Manual Untuk menunjukkan
pekerjaan yang di- lakukan secara manual.
9. Simpanan Offline Untuk menunjukkan
file non komputer yang diarsip urut angka .
10. Catatan Menunjukan data
(37)
3.4 Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut Jogiyanto, (1990) Entity relationship diagram adalah suatu bentuk perencanaan database secara konsep fisik yang nantinya akan dipakai sebagai kerangka kerja dan pedoman dari struktur penyimpanan data. ERD digunakan untuk menggambarkan model hubungan data dalam sistem, dimana dimana di dalamnya terdapat hubungan entitas beserta atribut relasinya dan mendokumentasikan kebutuhan-kebutuhan untuk sistem pemrosesan data. ERD memiliki beberapa jenis model yaitu :
Tabel 3.2 Jenis ERD
NO JENIS ERD KETERANGAN
1. Conceptual Data Model (CDM) Merupakan model universal dan dapat
menggambarkan semua struktur logic
database (DBMS), dan tidak
bergantung dari software atau pertimbangan struktur data storage. Sebuah CDM dapat diubah langsung menjadi PDM.
2. Physical Data Model (PDM) Merupakan model ERD yang mengacu
pada pemilihan software DBMS yang spesifik. Hal ini seringkali berbeda secara signifikan dikarenakan oleh struktur tipe database yang bervariasi, dari model schema dsb.
(38)
ERD memiliki 4 jenis obyek, yaitu :
1. Entity
Sesuatu yang ada dan terdefinisikan bisa berupa nyata maupun abstrak yang dapat dibedakan satu dengan yang lainya dan adanya hubungan saling ketergantungan. Ada 2 macam tipe entity, yaitu :
a. Strong Entity
Strong Entity merupakan tipe entity yang mempunyai key attribute untuk
setiap individu yang ada didalamnya.
b. Weak Entity
Strong Entity merupakan entity yang tidak memiliki key atribut, oleh
karena itu weak entity harus dihubungkan dengan strong entity untuk menggunkan atribut kunci secara bersama-sama.
2. Attribute
Setiap entity memiliki beberapa attribute, yang merupakan ciri atau karakteristik dari entity tersebut. Attribute sering disebut juga data elemen atau data field.
3. Key
Beberapa elemen data memiliki sifat, dengan mengetahui nilai yang telah diberikan oleh sebagian elemen data dari entity tertentu, dapat diidentifikasikan nilai-nilai yang terkandung dalam elemen-elemen data lain ada entity yang sama. Elemen penentu tersebut adalah sebagai elemen data kunci (key).
(39)
4. Relationship
Relationship menggambarkan hubungan yang terjadi antar entity yang
mewujudkan pemetaan antar entity. Bentuk relationship yaitu :
a. One to One Relationship
Hubungan satu entity dengan satu entity yang lain.
b. One to Many Relationship
Hubungan antar entity satu dengan entity yang lainnya adalah satu berbanding banyak.
3.5 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram atau yang sering disebut Bubble Chart atau diagram, model proses, digram alur kerja atau model fungsi adalah alat pembuatan model yang memungkinkan pofesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alir data baik secara manual maupun komputerisasi. DFD merupakan alat pembuat model yang sering digunakan untuk menjelaskan aliran informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga keluaran. Untuk memudahkan proses pembacaan DFD, maka penggambaran DFD disusun berdasarkan tingkatan atau level dari atas ke bawah, yaitu :
1. Context Diagram
Menurut Daniels and Yeates, (1984) Context Diagram merupakan diagram paling atas yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup proses. Hal yang digambarkan dalam diagram konteks adalah hubungan terminator dengan sistem dan juga sistem dalam suatu proses. Sedangkan hal
(40)
yang tidak digambarkan dalam Context Diagram adalah hubungan antar
terminator dan data source.
2. Diagram Zero (Level 0)
Merupakan diagram yang berbeda diantara diagram konteks dan diagram detail serta menggambarkan proses utama dari DFD. Hal yang digambarkan dalam Diagram Zero adalah proses utama dari sistem serta hubungan entity, proses, alur data dan data source.
3. Diagram Detail (Primitif)
Merupakan penguraian dalam proses yang ada dalam Diagram Zero. Diagram yang paling rendah dan tidak dapat diuraikan lagi.
Data Flow Diagram (DFD) memiliki empat komponen, yaitu :
1. Terminator
Terminator atau External Entity atau kesatuan luar mewakili entitas external
yang berkomunikasi dengan sistem yang dikembangkan. Terminator merupakan kesatuan di lingkungan sistem yang dapat berupa orang atau sistem yang berada di lingkungan luar sistem yang memberikan inputan maupun yang menerima output dari sistem serta berupa bagian atau divisi diluar sistem yang berkomunikasi dengan sistem. Terminator ini sering juga disebut entitas (external), sumber atau tujuan (source and sink).
2. Proses
Proses sering dikenal dengan Bubble, fungsi atau informasi. Komponen proses menggambarkan bagian dari sistem yang mentransformasikan input ke output, atau dapat dikatakan bahwa komponen proses menggambarkan transformasi satu inputan atau lebih menjadi output dari sistem. Dilambangkan dengan
(41)
lingkaran atau empat persegi panjang tegak dengan sudut tumpul. Proses diberi nama untuk menerangkan proses atau kegiatan apa yang sedang atau kegiatan yang akan dilaksanakan. Dan setiap proses harus diberi penjelasan lengkap sebagai berikut :
a. Identifikasi Proses
Umumnya berupa angka yang menunjukkan nomor dari proses dan ditulis pada bagian atas simbol.
b. Nama Proses
Menunjukkan apa yang sedang dikerjakan oleh proses tersebut. Nama proses harus jelas dan lengkap menggambarkan bagian prosesnya. Nama proses diletakkan dibawah identifikasi proses.
3. Data Store
Data Store digunakan sebagai sarana untuk pengumpulan data. Data Store
disimbolkan dengan dua garis horizontal yang paralel dimana tertutup pada satu ujungnya atau dua garis horizontal. Suatu nama perlu diberikan pada data
store menunjukkan nama dari filenya. Data Source biasanya berkaitan dengan
penyimpanan file atau database yang dilakukan secara terkomputerisasi. Data
Store dihubungkan dengan alur data hanya pada komponen proses
pengertiannya sebagai berikut :
a. Alur data dari store yang berarti sebagai pengaksesan data untuk suatu proses.
b. Alur data ke proses berarti meng-update data seperti menambah data, mengurangi data maupun mengubah data.
(42)
4. Alur Data
Alur data dapat digambarkan dengan anak panah yang menuju ke dalam proses maupun ke luar proses. Alur data digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau informasi dari suatu bagian ke bagian lainnya.
5. Syarat-syarat sebuah DFD :
a. Pemberian nama untuk setiap komponen DFD. b. Pemberian nomor pada proses DFD.
c. Penggambaran DFD serapi mungkin. d. Menghindari pembuatan DFD yang rumit. e. Memastikan DFD dibangun secara konsisten.
3.6 Database
Menurut Marlinda, (2004) Database adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap dengan sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses pengambil keputusan. Database dapat dinyatakan sebagai suatu sistem ang memiliki karakteristik seperti berikut:
a. Merupakan suatu kumpulan interaksi data yang disimpan bersama dan tanpa mengganggu satu sama lain atau membentuk duplikat data.
b. Kumpulan data di dalam database dapat digunakan oleh sebuah program secara optimal.
c. Penambahan data baru, modifikasi dan pengambilan kembali dari data dapat dilakukan dengan mudah dan terorganisasi.
(43)
Dalam arsitektur database terdapat tiga tingkatan yang saling mendukung. Di bawah ini adalah penjelasannya yaitu:
a. Internal level yaitu tingkat yang basis datanya secara fisik ditulis atau
disimpan di media storage dan level yang berkaitan.
b. External level disebut juga indivisual user views, yaitu tingkat yang basis
datanya dapat berdasakan kebutuhan masing-masing aplikasi di user atau level yang berkaitan dengan para pemakai.
c. Conceptual level disebut juga community user view, yaitu tingkat user view
dari aplikasi yang berbeda digabungkan sehingga menggunakan basis data secara keseluruhan dengan menyembunyikan penyimpanan data secara fisik yang merupakan penghubung dari internal level dan external level.
Seluruh operasi yang dilakukan pada database didasarkan atas tabel-tabel dan hubungannya. Dalam model relasional dikenal antara lain table, record, field, indeks, query penjelasannya seperti dibawah ini:
a. Tabel atau entity dalam model relasional digunakan untuk mendukung antar muka komunikasi antara pemakai dengan professional komputer.
b. Record atau baris atau dalam istilah model relasional yang formal disebut
tuple adalah kumpulan data yang terdiri dari satu atau lebih.
c. Field atau kolom atau dalam istilah model relasional yang formal disebut
dengan attribute adalah sekumpulan data yang mempunyai atau menyimpan fakta yang sama atau sejenis untuk setiap baris pada table.
d. Indeks merupakan tipe dari suatu table tertentu yang berisi nilai-nilai field kunci atau field.
(44)
e. Query merupakan sekumpulan perintah Structure Query Language (SQL)
yang dirancang untuk memanggil kelompok record tertentu dari satu tabel atau lebih untuk melakukan operasi pada tabel.
3.7 Microsoft Visual Basic.Net 2005
Menurut Budiharto, (2003) Visual Basic (VB) 2005 merupakan bahasa pemrograman yang terdapat dalam satu paket aplikasi Visual Studio 2005. Visual Studio 2005 merupakan suatu produk Microsoft yang merupakan penerus dari
Visual Studio 2003. Budiharto menyebutkan, “Visual Basic 2005 ialah bahasa
pemrograman terbaru yang memudahkan programmer VB 6/VB.Net beralih ke
VB 2005”. Budiharto juga menyebutkan alasan penting lainnya untuk melakukan
migrasi VB 2005, yaitu :
a. Visual Basic 2005 mengatasi semua masalah yang sulit di sekitar pengembangan aplikasi berbasis Windows dan mengurangi pengguanaan aplikasi lainnya serta versi komponen, bahkan mewarisi sifat C++ dan berbau Java.
b. Visual Basic 2005 memiliki fasilitas penanganan bug yang hebat dan real time
background compiler yang mengakibatkan developer visual C# dapat
mengetahui kesalahan kode yang terjadi secara up-to-date.
c. Windows Form designer memungkinkan developer memperoleh aplikasi
desktop dalam waktu yang singkat.
d. Bagi developer, Visual Basic 2005 menyediakan model pemrograman data akses ActiveX Data Object (ADO) yang sudah dikenal dan diminati, ditambah XML baru yang berbasis Microsoft ADO.Net dengan ADO.Net, developer
(45)
akan memperoleh akses ke komponen yang lebih powerfull, seperti control
DataSet.
e. Visual Basic 2005 menghasilkan web. Menggunakan form web yang baru, anda dapat dengan mudah membangun thin – client aplikasi berbasis web yang secara cerdas berjalan di browser dan platform manapun.
f. Mendukung pembangunan Aplikasi client-server, terdistribusi serta berupa aplikasi yang berbasis Windows serta web.
g. .NET Framework secara mendasar dibuat untuk dipasangkan dengan Windows 2003 dengan keunggulan memonitor kelalaian dari aplikasi yang sedang berjalan, dan mengisolasi setiap aplikasi yang sedang berjalan dan mengisolasi setiap aplikasi.
h. Developer dengan berbagai latar belakang dapat dengan segera menguasai .NET karena kemudahan dan kemiripan kode yang ditawarkannya.
i. Deployment/Penyebaran yang mudah, baik untuk aplikasi windows maupun aplikasi web karena sudah tersedia wizard atau tool secara khusus dengan fasilitas tambahan yang menarik. Tool canggih ini tidak tersedia pada aplikasi sebelumnya bahkan pada bahasa pemrograman lain.
j. Integrasi dengan sistem yang sudah ada sangat mudah, Net Framework com memungkinkan Anda berinteraksi dan dengan sistem yang sudah ada menggunakan XML web Service. Terakhir, Visual Studio Upgrate tool yang tersedia pada Visual Studio.NET dan Java Language Convention Assistant membantu Anda mengkonfersi Visual Basic 6 dan Visual J++ agar berjalan pada .Net Framework.
(46)
k. Mendukung lebih dari 20 bahasa pemrograman, NET Framework mendukung integrasi lebih dari 20 bahasa pemrograman yang tidak terbayang sebelumnya. Memungkinkan pengembang memilih bahasa pemrograman yang tepat sesuai latar belakang pemrogramannya.
3.8 SQL Server
Menurut Djuandi, (2002) SQL Server adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal Kepopulerannya disebabkan SQL Server menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya.SQL Server bersifat Open Source (tidak perlu membayar untuk menggunakannya) pada berbagai platform (kecuali untuk jenis Entrepise,yang bersifat komersial).
SQL Server termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itulah sebabnya, istilah seperti table, baris, dan kolom digunakan pada SQL Server. Pada SQL Server, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau sejumlah tabel.
(47)
39
Berdasarkan data yang didapat, identifikasi masalah yang didapat adalah kesulitan dalam proses perekapitulasian ataupun pembuatan laporan secara periodik terhadap proses pendataan data dan transaksi akademik.
Kerja praktek ini dilakukan selama 160 jam yang dilakukan dalam waktu 4 minggu. Setiap minggunya terdapat 5 hari jam kerja, masing-masing selama 8 jam. Dalam kerja praktek ini, diharuskan menemukan permasalahan yang ada, mempelajari serta memberikan solusi bagi masalah yang timbul.
Hingga saat ini proses pembuatan laporan yang ada masih dilakukan secara manual, sehingga membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup banyak serta tingkat keakuratan data yang kurang maksimal. Untuk proses pendataan guru dan mata pelajaran juga masih dilakukan secara manual, yakni pengisian form yang menggunakan kertas biasa.
4.1 Merancang Sistem
Perancangan sistem dimaksudkan untuk membantu menyelesaikan masalah pada sistem yang sedang berjalan saat ini sehingga dapat menjadi lebih baik dengan adanya sistem terkomputerisasi. Dalam merancang sistem yang baik, seharusnya melalui tahap-tahap perancangan sistem. Tahap-tahap perancangan sistem yang meliputi: pembuatan System flow, Document flow, DFD, ERD, dan rancangan desain I/O (Input/ Output).
(48)
4.2Diagram Berjenjang
Diagram berjenjang merupakan diagram urutan proses yang terjadi dalam Aplikasi Penjadwalan dan Nilai. Urutan proses dimulai dari maintenance data master, mencatat order, merekap laporan distribusi, dan membuat laporan distribusi. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada gambar 4.1.
Sistem Informasi Akademik
Maintenance Data Membuat Jadwal
dan Mengolah Nilai Laporan
Maintenance Data Guru
Maintenance Mata Pelajaran
Membuat Jadwal
Pelajaran Mengolah Nilai
(49)
4.3System Flow
System flow yang dibuat meliputi: laporan penjadwalan mata pelajaran dan
laporan nilai siswa.
4.3.1 Master Penjadwalan
Sistem Informasi Akademik
WAKA Bag.Kurikulum Guru Bidang Studi Siswa Kepala sekolah
Tidak Ya Setuju ? Jadwal yang disetujui 1 N 3 Laporan jadwal ajaran baru 2 Jadwal ajaran baru 2 1 Finish 1 Jadwal Sementara 3 Jadwal ajaran baru Jadwal yang diajukan Start N Menyusun jadwal sementara Menyesuaikan jadwal Mengajukan jadwal 2 1 Jadwal ajaran baru
Membuat laporan Mengecek jadwal
yang disetujuhi Data Kelas
Data Mata
Pelaja
ran
Data Guru
Mencocokkan dan menyusun Sruktur Kurikulum
Input data guru
Input Jadwal sementara
Input Jadwal
Input Jadwal Input jadwal
(50)
System flow master penjadwalan menggambarkan aliran proses yang
terkomputerisasi dari proses penjadwalan. Pada proses penjadwalan Waka Kurikulim menyusun jadwal mengajar untuk guru masing-masing bidang studi yang sesuai dengan kurikulum yang ada, dan membagi jadwal mata pelajaran kepada siswa tiap kelasnya. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada gambar 4.2.
4.3.2 Master Nilai Sistem Informasi Akademik
Guru Bag.Kurikulum Wali Kelas Kepala Sekolah Siswa
P
h
ase
Daftar Nilai Siswa
N
Daftar Nilai akhir semester
Raport yang belum disahkan
Raport yang sudah disahkan Buku ledger peserta didik SMA N N
Raport yang sudah disahkan
Raport yang sudah disahkan Mencatat buku
ledger peserta didik SMA
Mencatat daftar NAS kedalam raport
dan tanda tangan
MengesahKan raport
Input nilai Input Nilai Input data raport
Start
End
Gambar 4.3 System flow Master Nilai
System flow master nilai menggambarkan aliran proses yang
terkomputerisasi dari proses nilai. Proses ini menjelaskan alur yang digunakan Waka Kurikulum untuk memproses buku raport. Mulai menyusu nilai tiap mata pelajaran sehingga menjadi buku Ledger nilai untuk tiap kelas, kemudian diserahkan kepada masing-masing wali kelas untuk dimasukkan dalam buku raport. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada gambar 4.3.
(51)
4.4Desain Sistem
4.4.1 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) adalah gambaran aliran informasi yang
terlibat dalam suatu prosedur (event) yang terdapat dalam suatu sistem. Diagram ini menjelaskan alur data yang terjadi pada setiap proses. Adapun penjelasan dari
DFD dapat dilihat sebagai berikut:
A. Context Diagram
Context diagram merupakan diagram pertama dalam rangkaian dari
suatu DFD yang menggambarkan entitas-entitas yang berhubungan dengan suatu sistem. Context diagram pada Aplikasi Penjadwalan dan Nilai dilihat pada Gambar 4.4 :
(52)
B. Data Flow Diagram Level 0
Penurunan proses dari context diagram Aplikasi Penjadwalan dan Nilai ke DFD level 0 terbagi atas tiga proses, yaitu proses pengolahan (maintenance) data, proses penjadwalan dan pengolahan nilai ,proses membuat laporan, dan semua database yang ada dalam sistem. Seperti yang terlihat pada Gambar 4.5:
Gambar 4.5 Data flow diagram level 0 Aplikasi Penjadwalan dan Nilai
4.5Data Flow Diagram Level 1
Penurunan proses dari DFD level 0 Aplikasi Penjadwalan dan Nilai ke DFD level 1 terbagi atas beberapa data flow, antara lain:
(53)
a. Data Flow Diagram level 1 Maintenance Data
Penurunan dari proses Maintenance data terbagi atas 2 proses, yaitu proses maintenance data guru dan maintenance mata pelajaran. Seperti terlihat pada gambar 4.6 .
Gambar 4.6 Data flow diagram level 1 Maintenance Data b. Data Flow Diagram level 1 Penjadwalan dan Pengolahan nilai
Penurunan dari proses penjadwalan terbagi atas 2 proses, yaitu proses pengaturan jadwal pelajaran dan mengolah nilai. Seperti terlihat pada gambar 4.7 .
(54)
4.6Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu desain sistem yang
digunakan untuk merepresentasikan, menentukan dan mendokumentasikan kebutuhan-kebutuhan untuk sistem pemrosesan database. ERD juga menyediakan bentuk untuk menunjukkan struktur keseluruhan dari data pemakai. ERD yang ada memiliki 6 tabel, sebagai berikut: Guru, Kelas, Siswa, Jadwal Pelajaran, Mata Pelajaran, Nilai Siswa. Tabel Jadwal Pelajaran akan memiliki reference dari tabel Guru, NIS, tabel Kelas, dan tabel Mata Pelajaran. Setiap siswa akan diwakili dengan tabel Siswa, tabel Siswa memiliki detail pada tabel Nilai Siswa. Pada gambar berikut akan dijelaskan relasi-relasi atau hubungan antar tabel dalam perancangan sistem ini dalam bentuk Conceptual Data Model (CDM) dan
Physical Data Model (PDM).
A. Conceptual Data Model
Sebuah Conceptual Data Model (CDM) menggambarkan secara keseluruhan konsep struktur basis data yang di rancang untuk suatu aplikasi sebagaimana terlihat pada Gambar 4.8 .
(55)
Gambar 4.8 Conceptual Data Model
B. Physical Data Model
Sebuah Physical Data Model (PDM) menggambarkan secara detil konsep rancangan struktur basis data yang dirancang untuk suatu aplikasi. PDM merupakan hasil generate dari CDM. Pada PDM tergambar jelas tabel-tabel
(56)
penyusun basis data beserta field-field yang terdapat pada setiap tabel sebagaimana terlihat pada pada Gambar 4.9 .
Gambar 4.9 Physical Data Model
4.7 Struktur Tabel
Dari PDM yang sudah terbentuk, dapat disusun struktur basis data yang nantinya akan digunakan untuk menyimpan data yang diperlukan yaitu:
(57)
1. Nama Tabel : Guru Primary Key : Nip Foreign Key : -
Fungsi : Untuk menyimpan data Guru Tabel 4.1 Tabel Guru
Nama Kolom Tipe Data Ukuran Constraint
Nip Numeric 10 Primary Key
Nama Guru Varchar 50 Not null
Jenis_kelamin Varchar 10 Not null
Tempat Lahir Varchar 50 Not null
Tgl_Lahir Varchar 25 Not null
Alamat Varchar 30 Not null
Tlp Varchar 50 Not null
Pendidikan_Terakhir Varchar 25 Not null
Jurusan Varchar 50 Not null
Program_Studi Varchar 25 Not null Status_Pengajar Varchar 20 Not null
2. Nama Tabel : Mata Pelajaran Primary Key : Kd_Mapel Foreign Key : -
Fungsi : Untuk menyimpan data Mata Pelajaran Tabel 4.2 Tabel Mata Pelajaran
Nama Kolom Tipe Data Ukuran Constraint
Kd_Mapel Varchar 12 Primary Key
Mata_Pelajaran Varchar 25 Not null Alokasi_Waktu Varchar 10 Not null 3. Nama Tabel : Kelas
Primary Key : Kd_kelas Foreign Key : -
(58)
Tabel 4.3 Tabel Kelas
Nama Kolom Tipe Data Ukuran Constraint
Kd_Kelas Varchar 12 Primary Key
Nama_Kelas Varchar 25 Not null
Kapasitas Varchar 10 Not null
4. Nama Tabel : Hari Primary Key : Id_Hari Foreign Key : -
Fungsi : Untuk menyimpan data Hari Tabel 4.4 Tabel Hari
Nama Kolom Tipe Data Ukuran Constraint
Id_hari Varchar 10 Primary Key
Nama_Hari Varchar 20 Not null
5. Nama Tabel : detail_Jadwal_pelajaran Primary Key : Kd_kelas
Foreign Key : Nip, Kd_mapel, Kd_kelas, Id_hari
Fungsi : Untuk menyimpan data detail_Jadwal_pelajaran Tabel 4.5 Tabel Detail_jadwal_pelajaran
Nama Kolom Tipe Data Ukuran Constraint
Nip Numeric 10 Foreign Key
Kd_mapel Varchar 12 Foreign Key
Jam_awal Varchar 10 Not null
Jam_akhir Varchar 10 Not null
Kd_kelas Varchar 10 Foreign Key
Id_hari Varchar 10 Foreign Key
6. Nama Tabel : Login Primary Key : Username Foreign Key : -
(59)
Tabel 4.6 Tabel Login
Nama Kolom Tipe Data Ukuran Constraint
Username Varchar 20 Foreign Key
Password Varchar 10 Not null
Type Varchar 10 Not null
4.8 Desain Input dan Output 4.8.1 Desain Input
Desain input adalah bagian dari perencanaan form-form yang dibangun untuk mendukung pembuatan sistem informasi ini. Berikut ini adalah desain input sistem tersebut:
A. Desain Form Menu Utama
Berikut ini adalah desain Menu Utama : File About
Gambar 4.10 Desain Menu Utama
Desain Form Menu Utama seperti gambar 4.10 digunakan untuk mengakses semua menu yang ada di program. Masukkan Username dan password terlebih dahulu agar dapat memulai. Tombol cancel untuk menghapus. Jika ingin keluar pilih File, Logout.
Sistem informasi Akademik SMA Kristen Kalam Kudus
Usename :
Password : Gambar
(60)
B. Form Pengolahan Data Guru, Mata Pelajaran, Kelas, Jam
Desain Form Pengolahan data Guru, Mata Pelajaran, Kelas, Jam digunakan untuk menginputkan transaksi Guru mengajar dan Jadwal Pelajaran.
Berikut tampilan masing-masing desain Form data Guru, Mata Pelajaran, Kelas, Jam seperti terlihat pada Gambar 4.11, 4.12, 4.13 dan 4.14
Gambar
Pengolahan data guru SMA Kristen Kalam Kudus
Nip : Tlp : Nama : Hp : Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan Pendidikan Alamat : Jurusan
Tempat,Tgl Lahir : Program Studi Status ajar
Cari
Gambar 4.11 Desain Form Data Guru
Gambar 4.12 Desain Form Kelas Gambar
Pengolahan data kelas SMA Kristen Kalam Kudus Kode kelas
Nama Kelas Kapasitas Wali Kelas
Cari
Simpan Ubah Hapus Batal Keluar
Cari
Refresh
Batal Keluar
(61)
Gambar 4.13 Desain Form Mata Pelajaran
Gambar 4.14 Desain Form Data Jam
C. Desain Form Transaksi Guru Mengajar
Desain form transaksi Guru Mengajar digunakan untuk memasukkan nama guru sesuai dengan bidang studinya. Dengan mengisi kontrol-kontrol textbox dan button dari data guru mengajar. Tampilan desain form transaksi guru mengajar terlihat pada Gambar 4.15.
Gambar
Pengolahan data Mata Pelajaran SMA Kristen Kalam Kudus Kode MP
Nama MP Alokasi Waktu
Gambar
Pengolahan personal data Jam SMA Kristen Kalam Kudus Kelas Jam Ke- Jam Awal Jam Akhir Cari Refresh
Batal Keluar
Simpan Ubah Hapus
Simpan
Cari
Refresh
Batal Keluar
(62)
Gambar 4.15 Desain Transaksi Form Guru Mengajar D. Desain Form Transaksi Mata Pelajaran
Desain form transaksi mata pelajaran digunakan untuk menginputkan mata pelajaran sesuai dengan jadwal yang sudah disetujui dari tiap-tiap guru bidang studi . Dengan mengisi kontrol-kontrol textbox dan button dari data mata pelajaran Tampilan desain form transaksi guru mengajar terlihat pada Gambar 4.16.
Gambar 4.16 Desain Transaksi Form Mata Pelajaran Gambar
Pengolahan personal data Guru Mengajar SMA Kristen Kalam Kudus
Kode Nip Nama Guru Mata Pelajaran Cari Gambar
Pengolahan personal data Mata Pelajaran SMA Kristen Kalam Kudus
Nip Nama Guru Mata Pelajaran Hari
Waktu s/d Kelas Cari Simpan Cari Refresh
Batal Keluar
Ubah Hapus Cari
Cari
Simpa
Cari
Refresh
Batal Keluar
Ubah
Cari
(63)
Dari desain Form Pengolahan data Guru, Mata Pelajaran, Kelas, Jam tersebut dapat dilihat bahwa tombol simpan berfungsi untuk menyimpan data. Tombol ubah berfungsi untuk mengupdate data. Tombol hapus untuk menghapus data. Tombol batal untuk membersihkan seluruh transaksi data yang salah. Tombol refresh digunakan untuk memuat ulang data-data barang pada tabel, dan Tombol keluar digunakan untuk keluar dari Form.
E. Desain Form Transaksi Mata Pelajaran
Desain form input nilai digunakan untuk menginputkan nilai sesuai dengan kelas dan mata pelajaran. Dengan mengisi kontrol-kontrol combobox dan button dari form input nilai. Tampilan desain form input nilai terlihat pada Gambar 4.17.
Gambar 4.17 Desain Transaksi Form Nilai Gambar
Pengolahan personal data Guru Mengajar SMA Kristen Kalam Kudus
Kelas Wali Pelajaran Guru
(64)
4.8.2 Desain Output
Desain output adalah form-form hasil proses dari data-data yang telah dimasukkan oleh user pada form-form input. Berikut ini adalah desain output dari Aplikasi Penjadwalan dan Nilai pada SMA Kristen Kalam Kudus.
Berikut ini desain yang di hasilkan dari setiap proses transaksi, yang meliputi Penjadwalan dan Nilai per kelas.
Logo
SMA Kristen Kalam Kudus
Jadwal Pelajaran
Kelas Hari Mata Pelajaran Jam Awal Jam Akhir Wali Kelas
Gambar 4.18 Desain Form Jadwal Pelajaran Logo
SMA Kristen Kalam Kudus
Jadwal Mengajar
Kelas Hari Mata Pelajaran Jam Awal Jam Akhir Wali Kelas
Kepala sekolah ( )
Waka.Kurikulum ( ) Gambar 4.19 Desain Form Jadwal Mengajar
(65)
Logo
SMA Kristen Kalam Kudus Nilai
Nama MP MP MP MP MP
Gambar 4.20 Desain Form Nilai
4.9 Hasil dan Implementasi
Untuk dapat menjalankan Aplikasi Penjadwalan dan Nilai pada SMA Kristen Kalam Kudus dibutuhkan beberapa perangkat keras(Hardware) dan perangkat lunak(Software).
A. Software
Adapun beberapa perangkat lunak yang dibutuhkan untuk menjalankan Aplikasi Penjadwalan dan Nilai pada SMA Kristen Kalam Kudus adalah sebagai berikut:
1. Dot Net Framework FX versi 2.0
2. Sistem Operasi Windows 2000/XP/Win 7 3. MySQL.
(66)
B. Hardware
Rekomendasi perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan Aplikasi Penjadwalan dan Nilai pada SMA Kristen Kalam Kudus ini adalah sebagai berikut:
1. Prosesor Pentium IV 1,2 Ghz 2. Memori 512 MB
3. Harddisk 40 GB 4. VGA Card 64 MB
Peralatan pendukung lainnya yang mendukung sistem ini adalah printer yang berguna untuk mencetak laporan-laporan transaksi jadwal pelajaran dan jadwal per kelas.
4.9.1 Implementasi A. Form Utama
Form Utama merupakan form yang berisikan menu-menu yang dapat digunakan, seperti menu login, maintenance data guru, data mata pelajaran, data kelas, data jam, transaksi guru mengajar dan jadwal pelajaran . Form ini berisi menu yang sama untuk user maupun admin, hanya saja terdapat perbedaan pada hak akses di dalamnya. Form utama untuk user dan admin dapat dilihat pada gambar 4.21.
(67)
Gambar 4.21 Form Utama
B. Form Pengolahan Data Guru
Seperti telah digambarkan pada desain input, form data guru memiliki struktur form yang hampir sama. Seperti terlihat pada gambar 4.22 berikut ini :
(68)
Tombol digunakan untuk menyimpan data baru. Tombol digunakan untuk mengubah data. Tombol digunakan untuk menghapus data yang sudah ada. Tombol digunakan untuk membersihkan data yang salah. Tombol digunakan untuk memuat ulang data-data barang pada tabel. Tombol digunakan untuk mencari data pada table tersebut. Tombol digunakan untuk keluar dari form.
C. Form Pengolahan Data Kelas
Seperti telah digambarkan pada desain input, form data kelas memiliki struktur form yang hampir sama. Seperti terlihat pada gambar 4.23 berikut ini :
Gambar 4.23 Form Kelas
Tombol digunakan untuk menyimpan data baru. Tombol digunakan untuk mengubah data. Tombol digunakan
(69)
untuk menghapus data yang sudah ada. Tombol digunakan untuk membersihkan data yang salah. Tombol digunakan untuk memuat ulang data-data barang pada tabel. Tombol digunakan untuk mencari data pada table tersebut. Tombol digunakan untuk mencari data dari form Guru . Setelah muncul form guru Double-clik pada ListView. Tombol
digunakan untuk keluar dari form.
D. Form Pengolahan Data Mata Pelajaran
Seperti telah digambarkan pada desain input, form data mata pelajaran memiliki struktur form yang hampir sama. Seperti terlihat pada gambar 4.24 berikut ini :
(70)
Tombol digunakan untuk menyimpan data baru. Tombol digunakan untuk mengubah data. Tombol digunakan untuk menghapus data yang sudah ada. Tombol digunakan untuk membersihkan data yang salah. Tombol digunakan untuk memuat ulang data-data barang pada tabel. Tombol digunakan untuk mencari data pada table tersebut. Tombol digunakan untuk mengalokasikan jam per bidang studi . Tombol digunakan untuk keluar dari form.
E. Pengolahan Data Jam Mengajar
Seperti telah digambarkan pada desain input, form data Jam Mengajar memiliki struktur form yang hampir sama. Seperti terlihat pada gambar 4.25 berikut ini :
(71)
Tombol digunakan untuk menyimpan data baru. Tombol digunakan untuk mengubah data. Tombol digunakan untuk menghapus data yang sudah ada. Tombol digunakan untuk membersihkan data yang salah. Tombol digunakan untuk memuat ulang data-data barang pada tabel. Tombol digunakan untuk mencari data pada table tersebut. Tombol digunakan untuk memilih kelas
“Pagi” atau “Siang”. Tombol digunakan untuk keluar dari form.
F. Transaksi Jam Guru Mengajar dan Jadwal Pelajaran
Seperti telah digambarkan pada desain input, form data Jam Mengajar memiliki struktur form yang hampir sama. Seperti terlihat pada gambar 4.26 berikut ini :
(72)
Tombol digunakan untuk mencari guru pada Form Guru, Double Clik pada Listview maka akan data nip dan nama guru akan tampil pada form Guru Mengajar. Pada Tombol yang berikutnya cara kerjanya sama.
Tombol digunakan untuk menyimpan data baru. Tombol digunakan untuk mengubah data. Tombol digunakan untuk menghapus data yang sudah ada. Tombol digunakan untuk membersihkan data yang salah. Tombol digunakan untuk memuat ulang data-data barang pada tabel. Tombol digunakan untuk mencari data pada table tersebut. Tombol digunakan untuk keluar dari form.
Form data jadwal mata pelajaran memiliki struktur form yang hampir sama. Seperti terlihat pada gambar 4.27 berikut ini :
(73)
Tombol digunakan untuk mencari nip, nama guru beserta mata pelajarannya, pada form guru mengajar Double click pada Listview maka tampil nip, nama, mata pelajaran sesuai dengan yang sudah pada tampilan di atas. Tombol berikutnya digunakan untuk mencari alokasi waktu, pada form jam mengajar Double click pada Listview Tombol berikutnya digunakan untuk mencari kelas, pada form kelas maka akan menyesuaikan jamnya seperti tampilan diatas, Double click pada Listview akan menyesuaikan kelasnya sendiri seperti tampilan diatas.
Tombol digunakan untuk menyimpan data baru. Tombol digunakan untuk mengubah data. Tombol digunakan untuk membersihkan data yang salah. Tombol digunakan untuk memuat ulang data-data barang pada tabel. Tombol digunakan untuk mencari data pada table tersebut. Tombol digunakan untuk keluar dari form.
G. Form Nilai
Seperti telah digambarkan pada desain input, form data Nilai memiliki struktur form yang hampir sama. Seperti terlihat pada gambar 4.28 berikut ini :
(74)
Gambar 4.28 Form Input Nilai
Tombol digunakan untuk menyimpan data baru. Tombol digunakan untuk membersihkan data yang salah. Tombol
digunakan untuk keluar dari form.
4.9.2 Hasil
A. Form Laporan
Pada form pilihan terdapat 3 laporan yaitu laporan jadwal pelajaran, laporan per kelas, dan laporan nilai. Seperti terlihat pada gambar 4.29, 4.30, 4.31 beikut ini :
(75)
Gambar 4.29 Laporan Jadwal Mengajar
Petugas dapat menekan tombol pada form laporan untuk dapat memulai mencetak jadwal mengajar
Gambar 4.30 Laporan Jadwal per Kelas
Admin atau user dapat menekan tombol pada form laporan untuk dapat memulai mencetak jadwal per kelas.
(76)
Gambar 4.31 Laporan Nilai
Admin atau user dapat menekan tombol pada form laporan untuk dapat memulai mencetak jadwal per kelas.
(77)
69 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil Kerja Praktek di SMA Kristen Kalam Kudus, dapat disimpulkan bahwa :
1. Dengan adanya Aplikasi Penjadwalan dan Nilai pada SMA Kristen Kalam Kudus diharapkan bisa mempermudah proses penjadwalan dan nilai secara terkomputerisasi.
2. Melalui aplikasi ini, pihak SMA Kristen Kalam Kudus dapat melakukan pendataan kelas, guru, nilai dan mata pelajaran ataupun rekapitulasi laporan jadwal mata pelajaran dan nilai secara periodik guna kebutuhan informasi pengambilan keputusan perusahaan.
5.2 Saran
Aplikasi ini dapat dikembangkan lagi dengan melakukan integrasi sistem, tidak hanya pengolahan data guru, kelas, nilai dan mata pelajaran maupun rekapitulasi laporan-laporan melainkan bisa di kembangkan dengan merancang sistem yang dapat menginputkan data.
(78)
70
Andriyas M. dan Wicaksono, Catur. 2010. Laporan Kerja Praktek Sistem Informasi Akademik Pada SMA WACHID HASYIM 2 TAMAN SIDOARJO. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer. Surabaya.
Budiharto, Widodo. 2003. Panduan Bagi Programmer .NET : Menguasai VB. NET Tingkat Lanjut. Elex Media Komputindo. Jakarta.
Daniels, Alan and Yeates, Don. 1984. Basic System Analysis, second edition. Pitman Publishing. London.
Djuandi, Feri. 2002. SQL Server untuk Profesional. Elex Media Komputindo. Jakarta.
Jogiyanto, H.M, 1990. Analisa dan Desain Sistem Informasi. Andi Offset. Yogyakarta.
Kendall, Kenneth E. And Kendall, Julie E. 2005. System Analysis and Design Seventh Edition. Pearson Education Ltd. New Jersey.
(1)
65
Tombol digunakan untuk mencari nip, nama guru beserta mata pelajarannya, pada form guru mengajar Double click pada Listview maka tampil nip, nama, mata pelajaran sesuai dengan yang sudah pada tampilan di atas. Tombol berikutnya digunakan untuk mencari alokasi waktu, pada form jam mengajar Double click pada Listview Tombol berikutnya digunakan untuk mencari kelas, pada form kelas maka akan menyesuaikan jamnya seperti tampilan diatas, Double click pada Listview akan menyesuaikan kelasnya sendiri seperti tampilan diatas.
Tombol digunakan untuk menyimpan data baru. Tombol digunakan untuk mengubah data. Tombol digunakan untuk membersihkan data yang salah. Tombol digunakan untuk memuat ulang data-data barang pada tabel. Tombol digunakan untuk mencari data pada table tersebut. Tombol digunakan untuk keluar dari form.
G. Form Nilai
Seperti telah digambarkan pada desain input, form data Nilai memiliki struktur form yang hampir sama. Seperti terlihat pada gambar 4.28 berikut ini :
(2)
66
Gambar 4.28 Form Input Nilai
Tombol digunakan untuk menyimpan data baru. Tombol digunakan untuk membersihkan data yang salah. Tombol
digunakan untuk keluar dari form.
4.9.2 Hasil
A. Form Laporan
Pada form pilihan terdapat 3 laporan yaitu laporan jadwal pelajaran, laporan per kelas, dan laporan nilai. Seperti terlihat pada gambar 4.29, 4.30, 4.31 beikut ini :
(3)
67
Gambar 4.29 Laporan Jadwal Mengajar
Petugas dapat menekan tombol pada form laporan untuk dapat memulai mencetak jadwal mengajar
Gambar 4.30 Laporan Jadwal per Kelas
Admin atau user dapat menekan tombol pada form laporan untuk dapat memulai mencetak jadwal per kelas.
(4)
68
Gambar 4.31 Laporan Nilai
Admin atau user dapat menekan tombol pada form laporan untuk dapat memulai mencetak jadwal per kelas.
(5)
69 BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil Kerja Praktek di SMA Kristen Kalam Kudus, dapat disimpulkan bahwa :
1. Dengan adanya Aplikasi Penjadwalan dan Nilai pada SMA Kristen Kalam Kudus diharapkan bisa mempermudah proses penjadwalan dan nilai secara terkomputerisasi.
2. Melalui aplikasi ini, pihak SMA Kristen Kalam Kudus dapat melakukan pendataan kelas, guru, nilai dan mata pelajaran ataupun rekapitulasi laporan jadwal mata pelajaran dan nilai secara periodik guna kebutuhan informasi pengambilan keputusan perusahaan.
5.2 Saran
Aplikasi ini dapat dikembangkan lagi dengan melakukan integrasi sistem, tidak hanya pengolahan data guru, kelas, nilai dan mata pelajaran maupun rekapitulasi laporan-laporan melainkan bisa di kembangkan dengan merancang sistem yang dapat menginputkan data.
(6)
70
DAFTAR PUSTAKA
Andriyas M. dan Wicaksono, Catur. 2010. Laporan Kerja Praktek Sistem Informasi Akademik Pada SMA WACHID HASYIM 2 TAMAN SIDOARJO. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer. Surabaya.
Budiharto, Widodo. 2003. Panduan Bagi Programmer .NET : Menguasai VB. NET Tingkat Lanjut. Elex Media Komputindo. Jakarta.
Daniels, Alan and Yeates, Don. 1984. Basic System Analysis, second edition. Pitman Publishing. London.
Djuandi, Feri. 2002. SQL Server untuk Profesional. Elex Media Komputindo. Jakarta.
Jogiyanto, H.M, 1990. Analisa dan Desain Sistem Informasi. Andi Offset. Yogyakarta.
Kendall, Kenneth E. And Kendall, Julie E. 2005. System Analysis and Design Seventh Edition. Pearson Education Ltd. New Jersey.