Pengujian Rangkaian Power Supply Pengujian Rangkaian Keseluruhan

4.5. Pengujian Rangkaian Power Supply

Pengujian rangkaian ini dengan mengukur tegangan keluaran dari power supply menggunakan multimeter digital. Setelah dilakukan pengukuran maka diperoleh besarnya tegangan keluaran sebesar 5 volt. Setelah itu rangkaian power supply dihubungkan ke sumber arus listrik dan saklar ONOFF nya diaktifkan ke posisi ON.

4.6. Pengujian Rangkaian Keseluruhan

Secara elektronis rangkaian telah bekerja dengan baik, output dari mikrokontroler dapat mengirimkan data ke LCD. Tampilan pada LCD dapat menampilkan suhu dan kelembaban inkubator yang dikirimkan oleh sensor dalam hal ini HSM-20G. Dan pada saat pengujian keseluruhan maka diperoleh data yang ditampilkan LCD sebagai berikut: 1. Ketika kita hidupkan alat maka pada LCD akan tampil Start T8 12:33 T : 26.9 RH : 90.9 2. Kemudian kita tekan tombol 8, maka program akan running berjalan. 3. Ditekan tobol 4 dan 6 untuk cek suhu, kemudian akan tampil suhu maksimal 30 °C. Jika suhu lebih dari 30 ° maka buzzer akan hidup, tetapi sebaliknya. Jika tidak mencapai suhu tersebut, maka pemanas akan hidup untuk menaikkan suhu sesuai pengaturan kita. 4. Untuk cek kelembabam, maka kita tekan tombol 4 dan 5. Maka akan tampil kelembaban minimal 60. Jika kelembabannya minimal 60 maka buzzer akan hidup dan kipas juga akan hidup, tetapi jika tidak minimal suhu tersebut, maka kipas akan mati juga buzzer. Universitas Sumatera Utara Dalam rangkaian ini, kita juga dapat melakukan beberapa perhitungan sebagai berikut :  Menghitung Volume, Luas, dan Keliling Inkubator tersebut : Dik : P = 30 Cm L = 30 Cm t = 30 Cm jadi : V = P.L.t = 30 cm x 30 cm x 30 cm = 270 cm L = P x L = 30 cm x 30 cm = 90 cm K = 2P + 2L = 2 . 30cm + 2 . 30 cm = 120 cm Dimana : P = panjang inkubator V = volume inkubator L = lebar inkubator K = Keliling inkubator t = tinggi incubator  Menghitung hambatan rangkaian keseluruhan : Dik : P = 60 watt V = 220 V Rumus yang digunakan Jadi : I = = = Ampere P = V . I Universitas Sumatera Utara Untuk mencari hambatan kita gunakan rumus Jadi : V = I . R 220 = R = = = 806.66 dibulatkan menjadi 807 Ω Dimana : P = daya watt V = tegangan volt I = arus ampere R = hambatan ohm  Data yang diambil pada saat pengujian Sebelum pengambilan data, ada beberapa langkah yang dilakukan yaitu : 1. Persiapan bahan dan alat seperti gambar dibawah : Gambar 3.8. Inkubator dan bahan Tambahan Pengujian Bahan tambahan yang digunakan dalam pengambilan data adalah thermometer untuk mengukur suhu, air untuk menaikkan kelembaban, es batu untuk menurunkan suhu, gelas ukur untuk mengukur massa air, dan stopwatch untuk menghitung waktu dalam pengukuran suhu. 2. Dihidupkan inkubator, kemudian dimasukkan kedalam inkubator air dengan massa 100 gram, dan juga thermometer analog dimasukkan kedalam inkubator. V = I . R Universitas Sumatera Utara 3. Kemudian diatur suhu mulai dari 25 sampai dengan 45 . 4. Suhu yang telah diatur kemudian dicatat waktunya dengan menggunakan stopwatch. 5. Dicatat semua hasil yang diperoleh melalui pengujian alat. Dalam pengambilan data, kita dapat melihat seperti gambar berikut. Gambar 3.9. Pengambilan Data Pada pengambilan data dengan suhu 25 digunakan es batu untuk menurunkan suhu, karena sensor HSM-20 G dan juga thermometer mengukur suhu ruangan yaitu 28 , tetapi untuk pengukuran suhu 30 sd 40 es batu tersebut dikeluarkan dari dalam inkubator. Jadi data yang diperoleh dengan menggunakan thermometer adalah sebagai berikut : Suhu Waktu s 25 98 30 210 35 639 40 1650 Tabel 2.4. Waktu pengukuran suhu menggunakan thermometer Universitas Sumatera Utara Perbandingan pengukuran suhu dengan menggunakan sensor HSM-20G dan Thermometer dapat kita lihat dari table berikut : Suhu Waktu s HSM-20G Thermometer 25 89 98 30 198 210 35 630 639 40 1638 1650 Tabel 2.5. Perbandingan HSM-20G dengan Thermometer  Analisa Data q = m . c . Dik: m = 100 gram Air = 1 kal gram = Suhu Akhir – Suhu awal = 40 25 = 15 Jadi : q = m . c . = 100 gram x 1 kal gram x 15 = 1500 kalori Dimana : q = jumlah kalor kal c = kalor jeniskal gram m = massa air yang digunakan gram = perubahan suhu Universitas Sumatera Utara  Grafik antara suhu dengan waktu Grafik 2. Suhu dengan Waktu  Grafik antara suhu menggunakan sensor HSM-20G dengan waktu Grafik 3. Suhu dengan waktu pada sensor HSM-20G 500 1000 1500 2000 10 20 30 40 50 w a k tu t suhu °C Grafik t vs °C waktu t 500 1000 1500 2000 10 20 30 40 50 w a k tu t suhu °C Grafik °C vs t waktu t Universitas Sumatera Utara  Grafik antara suhu menggunakan thermometer dengan waktu Grafik 4. Suhu dengan waktu pada thermometer 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 10 20 30 40 50 w a k tu t suhu °C Grafik °C vs t waktu t Universitas Sumatera Utara

4.7. Program Code-Vision AVR