Pendidikan Kewarganegaraan 3
38
Sanksi untuk pelanggar norma agama biasanya tidak langsung. Sanksinya berupa dosa, karma dan jika tidak mau
bertobat, akan dimasukkan ke dalam neraka. Sangsi ini tidak langsung dijatuhkan kepada orang yang melanggar, melainkan
nanti setelah manusia berhadapan dengan Tuhan,” jawab Bu Wati.
Apa saja kewajiban-kewajiban manusia menurut norma agama, Bu? tanya Atep.
“Semua norma agama memuat beberapa kewajiban yang harus ditaati oleh manusia. Beberapa contoh di antaranya adalah:
a. kewajiban selalu beribadah, b. saling tolong-menolong,
c. hormat-menghormati antar pemeluk agama, d. saling mengasihi dan tidak menyakiti.
Selain kewajiban-kewajiban tersebut masih banyak lagi kewajiban-kewajiban lainnya yang tidak mungkin disebutkan satu-
persatu. Orang yang taat pada aturan agama hidupnya akan terhindar
dari perbuatan-perbuatan tidak terpuji,” jelas Bu Wati.
2. Norma Kesusilaan
“Norma kesusilaan adalah petunjuk hidup yang berasal dari
hati nurani dan akhlak manusia,” jelas Bu Wati.
“Apakah tujuan norma kesusilaan itu, Bu?” tanya Togar.
“Tujuan dari norma kesu- silaan hampir sama seperti nor-
ma agama yaitu membentuk manusia menjadi baik.
Adapun sanksinya untuk pelanggaran norma kesusilaan adalah tekanan batin, perasaan malu, dan penyesalan.
Gambar 2.2 Anak yang berbohong dihantui rasa
bersalah dan penyesalan.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Norma
39
Kalau sampai ketahuan orang lain maka bisa sampai dikucilkan. Orang yang melanggar norma kesusilaan terkadang
terlihat, tapi terkadang juga tidak terlihat karena yang tahu hatinya sendiri,” jawab Bu Wati.
“Apa contoh pelanggaran terhadap norma kesusilaan, Bu?” tanya Ida.
“Beberapa contoh pelanggaran norma kesusilaan adalah berbohong, pilih kasih, tidak adil, dan semua perilaku yang tidak
baik yang tidak diketahui orang lain,” jawab Bu Wati.
3. Norma Kesopanan
“Bagaimanakah dengan norma kesopanan, Bu?” tanya Atep. “Norma kesopanan adalah aturan yang didasarkan pada
aturan tingkah laku yang berlaku di masyarakat. Beberapa contoh di antaranya adalah:
a. Pamit kepada orang tua tiap
kali mau berangkat ke se- kolah.
b. Tidak duduk di atas meja. c. Berbicara santun kepada or-
ang yang lebih tua,” jelas Bu Wati.
“Apakah sanksinya jika melangar norma kesopanan?”
tanya Togar. “Sanksi jika ada yang melanggarnya adalah teguran dan
cemoohan dari masyarakat. Sebaliknya, jika sopan di masyarakat, maka akan lebih dihormati dan dihargai,” jawab Bu Wati.
“Apakah tujuan dari norma kesopanan itu, Bu?” tanya Ida. “Tujuan norma kesopanan adalah menciptakan kehar-
monisan dan pergaulan yang santun di tengah-tengah masya- rakat,” jawab Bu Wati.
Gambar 2.3 Pamit kepada orang tua tiap kali
berangkat ke sekolah.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pendidikan Kewarganegaraan 3
40
4. Norma Hukum
“Norma hukum adalah aturan yang berisi perintah dan larangan yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat atau
negara. Norma hukum berasal dari undang-undang yang dibuat oleh pemerintah. Norma hukum yang berlaku di Indonesia
terangkum dalam “Kitab Undang-Undang Hukum Pidana KUHP dan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata KUHPerd,” jawab Bu
Wati.
“Bu, benarkah norma hukum memiliki sanksi yang tegas?” tanya Togar.
Jika ada yang melanggar maka sanksinya bisa berupa denda dan penjara. Tujuan dibuatnya norma hukum adalah untuk
menciptakan suasana yang aman dan tenteram dalam ma- syarakat,” jawab Bu Wati.
B. Menyebutkan Contoh-contoh Norma di Masyarakat