Profil Keluarga Dampingan Masalah Prioritas

2 terjadi dan mencarikan jalan keluar dari setiap permasalahan yang dihadapi oleh keluarga Bapak I Ketut Karya Astawa.

1.2 Profil Keluarga Dampingan

Bapak I Ketut Karya Astawa merupakan sebuah keluarga kecil pra-sejahtera. Keluarga ini tinggal di daerah Dusun Taman, Desa Gubug, Tabanan. Keluarga Bapak I Ketut Karya Astawa sudah menempati rumah sendiri dengan luas areal lahan kurang lebih 2 are. Dimana areal tanah seluas kurang lebih 2 are tersebut terdiri dari satu dapur, dua kamar tidur, satu kamar kosong dan satu kamar mandi. Istri dari Bapak I Ketut Karya Astawa bernama Ni Wayan Pastini yang brusia 44 tahun serta dua orang anak yaitu anak pertama perempuan bernama Ni Putu Suyen Antari yang berusia 25 tahun dan anak kedua laki-laki bernama I Made Ivan Pratama yang berusia 17 tahun. Bapak I Ketut Karya Astawa bekerja sebagai karyawan di Dealer Kurnia Indah Motor, istri Bapak I Ketut Karya Astawa bekerja sebagai pedagang nasi yang sekaligus menjual sarana persembahyangan seperti janur, canang dan dupa. Istri dari Bapak I Ketut Karya Astawa ini membuka sebuah warung kecil dari jam 08.00-18.00 untuk menambah penghasilan yang didapat oleh suaminya. Anak pertama Bapak I Ketut Karya Astawa bekerja sebagai guru di SD Negeri 5 Gubug sedangkan anak kedua masih bersekolah di SMK 3 Tabanan. Tabel 1.2 Identitas keluarga Bapak I Ketut Karya Astawa No Nama Status Umur Tahun Pendidikan Pekerjaan Keterangan 1. I Ketut Karya Astawa Kawin 45 tahun SLTP Buruh Karyawan Kepala Keluarga Suami 2. Ni Wayan Pastini Kawin 44 tahun SD Ibu Rumah Tangga dan Pedagang nasi IbuIstri 3. Ni Putu Suyen Antari Belum Kawin 25 tahun SLTA Guru Anak 4. I Made Ivan Pratama Belum Kawin 17 tahun SMK Pelajar Anak 3

1.3 Ekonomi Keluarga Dampingan

Melalui pendekatan personal dan secara kekeluargaan, informasi yang diperoleh dari keluarga Bapak I Ketut Karya Astawa dijelaskan menjadi dua pokok yaitu pendapatan keluarga dan pengeluaran keluarga.

1.3.1 Pendapatan Keluarga

Keluarga Bapak I Made Karya Astawa tergolong dalam keluarga dengan ekonomi menengah kebawah. Sebagai kepala keluarga, Bapak Ketut bekerja sebagai buruhkaryawan di Dealer Kurnia Indah Motor dengan gaji Rp.1.800.000,00 per bulan. Ibu Pastini yang berprofesi sebagai pedagang nasi dengan menghasilkan kurang lebih Rp.1.200.000,00 per bulan. Sedangkan anaknya Putu Suyen yang bekerja sebagai guru hanya mendapatkan Rp.200.000 per bulan.

1.3.2 Pengeluaran Keluarga

Keluarga Bapak I Ketut Karya Astawa tergolong dalam keluarga dengan ekonomi menengah kebawah yang dalam pemenuhan kebutuhannya terbatas pada pemenuhan kebutuhan primer seperti kebutuhan sehari-hari, dan kerohanian. a Kebutuhan Sehari-hari Perincian untuk kebutuhan sehari-hari keluarga Bapak I Ketut Karya Astawa dalam sebulan adalah sebagai berikut :  Kebutuhan dapur makan, minum, lauk pauk, sayur, dan lain-lain sekitar Rp 40.000,00. Belanja per hari : Rp 40.000 x 30 hari = Rp 1.200.000,00  Kebutuhan sembahyang seperti canang biasanya dihabiskan sebesar Rp 10.000,00. Kebutuhan sembahyang ini berupa janur yang telah dibeli oleh istri dari Bapak Ketut Karya Astawa.  Untuk uang pendidikan SPP sebesar Rp 300.000,00 per bulan dan uang saku sebesar Rp. 100.000,00 per minggu. b Kesehatan Untuk pengeluaran kesehatan, keluarga Bapak I Ketut Karya Astawa menggunakan kartu JAMKESMAS untuk mendapatkan pengobatan medis, 4 sehingga bila ada salah satu anggota keluarga yang sakit, pihak keluarga mendapatkan pelayanan medis gratis. Hal ini disebabkan karena keluarga Bapak Ketut Karya Astawa telah terdaftar sebagai salah satu keluarga yang kurang mampu sehingga mendapatkan pelayanan medis gratis atau keringanan biaya dengan menunjukkan kartu JAMKESMAS. Keluarga dari Bapak Ketut Karya Astawa terbilang sehat, tidak hanya bapak Ketut Karya Astawa, keluarganya juga berada dalam kondisi yang sehat atau tidak mempunyai penyakit yang serius. c Kebutuhan lain Biaya kebutuhan lainnya meliputi biaya listrik dan air yang harus ditanggung oleh Bapak Ketut Karya Astawa. Dengan rincian sebagai berikut :  Pembayaran biaya listrik atau PLN sebesar Rp 60.000,00  Biaya air atau PDAM sebesar Rp 50.000,00. 5 BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

Identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan dilakukan melalui pendekatan secara langsung dengan keluarga dampingan yaitu Bapak I Ketut Karya Astawa setelah beberapa kali mengadakan kunjungan untuk melakukan pendekatan pada keluarga tersebut.

2.1.1 Masalah Perekonomian Keluarga Dampingan

Dilihat dari segi ekonomi, permasalahan ekonomi merupakan masalah utama dalam semua aspek kehidupan dari KK dampingan. Hal ini terlihat dari pendapatan dari keluarga Bapak I Ketut Karya Astawa. Apabila terdapat pengeluaran yang tak terduga menyebabkan penghasilan keluarga tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan penghasilan tersebut, terkadang antara pendapatan dengan pengeluaran setiap bulannya tidak berimbang.

2.1.2 Masalah Pendidikan

Dilihat dari segi pendidikan anak kedua dari Bapak I Ketut Karya Astawa memiliki sedikit masalah seperti kurang minat belajar.

2.2 Masalah Prioritas

Prioritas masalah yang terdapat pada keluarga dampingan diperoleh setelah melakukan kunjungan dan wawancara. Kunjungan dilakukan hampir setiap hari pada jam tertentu, penulis melakukan pendekatan secara bertahap yaitu tidak langsung menanyakan masalah yang ada secara langsung tetapi sedikit demi sedikit menanyakan masalah yang terdapat dalam keluarga dampingan ini. Dari beberapa permasalahan yang terdapat di keluarga Bapak I Ketut Karya Astawa dapat diidentifikasikan yang menjadi permasalahan prioritas yang dihadapi oleh keluarga Bapak I Ketut Karya Astawa adalah masalah ekonomi, dimana hal itupun juga dipengaruhi oleh masalah untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari- 6 hari dan masalah untuk membiayai anaknya yang masih bersekolah di Sekolah Menengah Kejuruan serta adanya pengeluaran yang tak terduga. 7 BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai saran-saran dan motivasi bagi keluarga dampingan dalam memecahkan permasalahan yang terdapat dalam keluarga dampingan bersangkutan.

3.1 Program