Penataan Rumah Pendidikan Masalah Prioritas Penataan Rumah Masalah pendidikan yang berakibat pada perekonomian keluarga

khususnya untuk pendidikan anaknya. Namun, untuk saat ini perekonomian keluarga Bapak I Made Aget tidak hanya mengandalkan upah dari pekerjaan beliau semata. Perekonomian beliau dibantu oleh anak pertama I Made Aget. Penghasilan anak pertama bapak Aget di Ubud sedikit tidaknya sudah sangat membantu kebutuhan hidup dari bapak Aget dan keluarganya.

b. Penataan Rumah

Penataan rumah yang dimiliki oleh keluarga Bapak I Made Aget sudah termasuk memiliki pekarangan yang asri. Namun di dalam rumah yang hanya terdiri dari dua ruangan tersebut, bapak I Made Aget tidak memiliki kamar mandi untuk melakukan kebutuhan Mandi Cuci Kakus MCK. Beliau masih meminjam kamar mandi di rumah saudaranya yang tinggal satu pekarangan rumah. Tembok rumah beliau hanya terbuat dari batako sementara itu dasar rumah tidak berubin hanya beralaskan semen saja. Rumah beliau tidak memiliki pintu maupun jendela. Keluarga bapak Aget juga tidak memiliki begitu banyak hewan peliharaan yang berkeliaran di halaman pekarangan beliau.

c. Pendidikan

Berdasarkan hasil analisis penulis, keluarga bapak I Made Aget memiliki beberapa kendala dalam menyelesaikan pendidikan anak-anaknya. Anak pertama beliau hanya lulusan SLTAsederajat. Bapak Aget beserta istri tidak mampu menyekolahkan anaknya hingga sampai perguruan tinggi. Sementara itu, anak kedua beliau, saat ini duduk di bangku kelas 1 SMA. Ibu Ni Made Karsi bercerita bahwa beliau tidak akan mampu pula melanjutkan pendidikan anak keduanya hingga perguruan tinggi.

2.2. Masalah Prioritas

Berdasarkan beberapa masalah yang ditemukan, pendamping atau penulis mengambil semua masalah yang harus dicarikan pemecahannya, sehingga dapat membantu dan meningkatkan tingkat kehidupan keluarga yang di dampingi. Masalah yang diutamakan untuk dicarikan pemecahannya adalah masalah pendidikan yang berakibat pada perekonomian keluarga dimana penghasilan keluarga yang tidak menentu dan masalah pemanfaatan lahan yang produktif.

a. Penataan Rumah

Penataan rumah yang dimiliki oleh keluarga Bapak I Made Aget sudah termasuk memiliki pekarangan yang asri. Namun di dalam rumah yang hanya terdiri dari dua ruangan tersebut, bapak I Made Aget tidak memiliki kamar mandi untuk melalkukan kebutuhan Mancdi Cuci Kakus MCK. Beliau masih meminjam kamar mandi di rumah saudaranya yang tinggal satu pekarangan rumah. Tembok rumah beliau hanya terbuat dari batako sementara itu dasar rumah tidak berubin hanya beralaskan semen saja. Rumah beliau tidak memiliki pintu maupun jendela. keluarga bapak Aget juga tidak memiliki begitu banyak hewan peliharaan yang berkeliaran di halaman pekarangan beliau. Penulis berpemikiran bahwa pemanfaatan lahan rumah oleh keluarga Bapak I Made Aget perlu dibenahi melihat dibeberapa sudut pekarangan masih terdapat lahan yang produktif akan tetapi kurang pemanfaatannya. Keluarga Bapak I Made Aget memiliki cukup pekarangan yang dapat dibuat sebagai tempat Mandi Cuci Kakus MCK sehingga kegiatan sehari-hari keluarga Bapak I Made Aget lebih produktif.

b. Masalah pendidikan yang berakibat pada perekonomian keluarga

Masalah perekonomian keluarga Bapak I Made Aget yaitu jumlah penghasilan yang tidak menentu setiap bulannya dikarenakan akibat pendidikan bapak I Made Aget yang hanya tamat SD dan Ibu Ni Made Karsi yang juga hanya mengenyam pendidikan di SD. Hal tersebut mengakibatkan timbulnya masalah yaitu peluang mencari pekerjaan mereka tidak banyak. Pekerjaan Bapak Aget dan ibu Karsi tidak memberikan hasil yang pasti dan memuaskan bagi keluarganya dan khususnya pada ketiga anaknya. Upah yang didapatkan bapak Aget dan istrinya yaitu ibu Karsi digunakan untuk kebuthan sehari-hari dibagi dengan keperluan anaknya sehari-hari. Dimana anaknya memerlukan biaya makan dan untuk keperluan sekolah yang lainnya. Selain hal itu perekonomian keluarga Bapak I Made Aget hanya mengandalkan upah dari pekerjaan yang sifatnya menentu. Hal tersebut mengakibatkan meskipun penghasilan menentu namun tetap ada kekurangan mengenai ekonominya yang menyebabkan Bapak I Made Aget sering merasa kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya sehari-hari secara maksimal. Penulis cukup prihatin dengan keadaan keluarga Bapak I Made Aget.

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH