9 c.
Menunjukkan  perilaku  ilmiah  memiliki  rasa  ingin  tahu;  objektif;  jujur; teliti;  cermat;  tekun;  ulet;  hati-hati;  bertanggung  jawab;  terbuka;  kritis;
kreatif; inovatif dan peduli lingkungan dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud  implementasi  sikap  ilmiah  dalam  melakukan  percobaan  dan
berdiskusi; d.
Menghargai  kerja  individu  dan  kelompok  dalam  aktivitas  sehari-hari sebagai  wujud  implementasi  melaksanakan  percobaan  dan  melaporkan
hasil percobaan; e.
Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur,  obyektif, terbuka, ulet, kritis dan dapat bekerjasama dengan orang lain;
f. Mengembangkan  pengalaman  menggunakan  metode  ilmiah  untuk
merumuskan  masalah,  mengajukan  dan  menguji  hipotesis  melalui percobaan, merancang dan merakit instrumen percobaan, mengumpulkan,
mengolah,  dan  menafsirkan  data,  serta  mengkomunikasikan  hasil percobaan secara lisan dan tertulis;
g. Menerapkan teknik sampling dalam inventarisasi hutan.
2. Uraian Materi
a.  Pengertian Inventarisasi Hutan
Hutan Indonesia memiliki potensi yang sangat luar biasa dengan kekayaan jenis flora dan faunanya. Indonesia tercatat sebagai salah satu negara yang
memiliki  hutan  dengan  keanekaragaman  hayati  terbesar  di  dunia,  di antaranya  memiliki  ±  4000  jenis  pohon  yangtersebar  di  berbagai  tipe
hutan,  yaitu  hutan  pantai,  hutan  payau,  hutan  rawa,  hutan  gambut,  hutan hujan  dataran  rendah  dan  dataran  tinggi,  dan  hutan  musim.  Kekayaan
hutan  Indonesia  tersebut  tentu  saja  membutuhkan  perhatian  oleh  semua pihak yang berkepentingan di bidang kehutanan. Perhatian yang diberikan
bergantung kepada peran yang dimiliki oleh pihak yang berkepentingan di bidang kehutanan.
10
Pertanyaan yang mungkin timbul dalam benak kita adalah apa yang dapat dilakukan  di  dalam  memberikan  jaminan  pengelolaan  hutan  lestari?
Tentu  saja  sudah  diketahui  bersama  bahwa  pengelolaan  hutan  akan melibatkan beragam kegiatan di dalam pelaksanaannya. Salah satu kegiatan
yang perlu mendapat perhatian adalah kegiatan inventarisasi hutan sebagai kegiatan awal di dalam melakukan sebuah perencanaan pengelolaan hutan
agar  hutan  yang  dipanen  tetap  lestari.  Selanjutnya,  pertanyaan  yang  pasti
muncul  dalam  benak  kita  adalah,  bagaimana  cara  melakukan inventarisasi  hutan?  Jawaban  yang  dapat  diberikan  adalah  mari  kita
pelajari materi inventarisasi hutan Jawaban tersebut di atas, diharapkan dapat menjadi sumber motivasi atau
pendorong  bagi  siswa  untuk  mempelajari  mata  pelajaran  inventarisasi hutan  secara  lebih  bersungguh-sungguh.  Hanya  dengan  memahami
pengertian  dan  ruang  lingkup  dari  ilmu  inventarisasi  hutan,  siswa  dapat memahami dan mampu melakukan inventarisasi hutan secara benar.
Di bawah ini terdapat beberapa pengertian inventarisasi hutan, yakni : Malamassam  2009  memberikan  pengertian  ilmu  inventarisasi  hutan
sebagai salah satu cabang ilmu kehutanan yang membahas tentang metode penaksiran potensi hutan. Metode penaksiran yang dimaksud disini adalah
cara  pengukuran  sebagian  atau  seluruh  elemen  dari  suatu  obyek  yang menjadi sasaran pengamatan untuk mengetahui sifat-sifat dari obyek yang
bersangkutan.  Dengan  memperhatikan  definisi  tersebut  dapat  dimengerti bahwa inventarisasi hutan merupakan sebuah kegiatan penaksiran potensi
hutan yang dilakukan secara sampel contoh dari hutan yang akan ditaksir potensinya.  Menurut  Simon  1996  telah  mengungkapkan  pengertian
inventarisasi hutan sebagai kegiatan dalam sistem pengelolaan hutan untuk mengetahui  kekayaan  yang  terkandung  di  dalam  suatu  hutan  pada  saat
tertentu.  Perlu  diketahui  bahwa  istilah  inventarisasi  hutan  telah  dikenal
luas dalam beberapa istilah, yaitu :