Kementerian Keuangan Republik Indonesia 007

Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Pajak
Standard Operating Procedure
TATA CARA PENERBITAN SURAT TAGIHAN PAJAK (STP)
BUNGA PENAGIHAN DI KANTOR PELAYANAN PAJAK
Revisi

: 1

Nomor

:

KPP40-0009

Tanggal

: 21 Juni 2013

Halaman


:

1 dari 4

A. Deskripsi:
Prosedur operasi ini menguraikan tata cara penerbitan Surat Tagihan Pajak (STP) Bunga
Penagihan. STP Bunga Penagihan diterbitkan apabila Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
atau Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan, serta Surat Keputusan Pembetulan,
Surat Keputusan Keberatan, Putusan Banding atau Putusan Peninjauan Kembali, yang
menyebabkan jumlah pajak yang masih harus dibayar bertambah, pada saat jatuh tempo
pelunasan tidak atau kurang dibayar.
B. Dasar Hukum:
1. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan s.t.d.t.d. Undang-undang Nomor 16 Tahun 2009
2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 189/PMK.03/2007 tanggal 28 Desember 2007
tentang Tata Cara Penerbitan Surat Tagihan Pajak s.t.d.d Peraturan Menteri Keuangan
Republik Indonesia Nomor 84/PMK.03/2010
3. Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER - 25/PJ/2008 tanggal 6 Juni 2008 tentang
Bentuk dan Isi Nota Penghitungan, Surat Ketetapan Pajak dan Surat Tagihan Pajak
s.t.d.d. Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER - 52/PJ/2011

4. Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP - 297/PJ/2002 tanggal 5 Juni 2002
tentang Pelimpahan Wewenang Direktur Jenderal Pajak kepada Para Pejabat di
Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak s.t.d.d. Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor
KEP - 183/PJ/2010
C. Surat Edaran Terkait:
Tidak ada
D. Pihak yang Terkait:
1. Kepala Kantor Pelayanan Pajak
2. Kepala Seksi Penagihan
3. Kepala Seksi Pelayanan
4. Pelaksana Seksi Penagihan
5. Pelaksana Seksi Pelayanan
6. Wajib Pajak

Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Pajak
Standard Operating Procedure
TATA CARA PENERBITAN SURAT TAGIHAN PAJAK (STP)
BUNGA PENAGIHAN DI KANTOR PELAYANAN PAJAK
Revisi


: 1

Nomor

:

KPP40-0009

Tanggal

: 21 Juni 2013

Halaman

:

2 dari 4

E. Input:

1. Data Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atau Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
Tambahan, serta Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan, Putusan
Banding atau Putusan Peninjauan Kembali, yang menyebabkan jumlah pajak yang
masih harus dibayar bertambah, pada saat jatuh tempo pelunasan tidak atau kurang
dibayar.
2. Data

Persetujuan

Angsuran

Pembayaran

Pajak

dan

Persetujuan

Penundaan


Pembayaran Pajak.
F. Output:
1. Nota Penghitungan
2. Surat Tagihan Pajak Bunga Penagihan.
G. Prosedur Kerja:
1. Kepala Seksi Penagihan menugaskan Pelaksana Seksi Penagihan untuk melakukan
pengawasan dan menyusun konsep Nota Penghitungan atas SKPKB/ SKPKBT/ SK.
Keberatan/ Put. Banding/ Put. Peninjauan Kembali/ Persetujuan Angsuran Pembayaran
Pajak/ Persetujuan Penundaan Pembayaran Pajak yang dapat diterbitkan STP Bunga
Penagihan.
2. Pelaksana Seksi Penagihan melakukan pengawasan atas SKPKB/ SKPKBT/ SK.
Keberatan/ Put. Banding/ Put. Peninjauan Kembali/ Persetujuan Angsuran Pembayaran
Pajak/ Persetujuan Penundaan Pembayaran Pajak yang dapat diterbitkan STP Bunga
Penagihan, menyusun Konsep Nota Penghitungan STP Bunga Penagihan, dan
menyerahkannya kepada Kepala Seksi Penagihan.
3. Kepala Seksi Penagihan meneliti dan menandatangani Konsep Nota Penghitungan STP
Bunga Penagihan, kemudian menugaskan Pelaksana Seksi Penagihan menindaklanjuti.
4. Pelaksana Seksi Penagihan melakukan input data Konsep STP Bunga Penagihan dan
mengirimkannya ke manajemen kasus (case management).

5. Kepala Seksi Penagihan meneliti dan melakukan persetujuan (approval) penerbitan
Konsep STP Bunga Penagihan.
6. Kepala Seksi Pelayanan menugaskan Pelaksana Seksi Pelayanan untuk mencetak
Konsep STP Bunga Penagihan.
7. Pelaksana Seksi Pelayanan mencetak dan menyerahkan Konsep STP Bunga
Penagihan kepada Kepala Seksi Pelayanan.
8. Kepala Seksi Pelayanan meneliti, memaraf, dan menyerahkan Konsep STP Bunga
Penagihan kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak.

Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Pajak
Standard Operating Procedure
TATA CARA PENERBITAN SURAT TAGIHAN PAJAK (STP)
BUNGA PENAGIHAN DI KANTOR PELAYANAN PAJAK
Revisi

: 1

Nomor


:

KPP40-0009

Tanggal

: 21 Juni 2013

Halaman

:

3 dari 4

9. Kepala Kantor Pelayanan Pajak menelaah dan menandatangani Konsep STP Bunga
Penagihan, kemudian menugaskan Kepala Seksi Penagihan untuk menindaklanjuti.
10. Kepala

Seksi


Penagihan

menugaskan

Pelaksana

Seksi

Penagihan

untuk

menatausahakan dan menyampaikan STP Bunga Penagihan.
11. Pelaksana Seksi Penagihan menatausahakan dan menyampaikan STP Bunga
Penagihan kepada Wajib Pajak melalui SOP Tata Cara Penyampaian Dokumen di
Kantor Pelayanan Pajak.
12. Proses selesai.
Jangka Waktu Penyelesaian:
Paling lambat 3 (tiga) hari kerja.


Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Pajak
Standard Operating Procedure
TATA CARA PENERBITAN SURAT TAGIHAN PAJAK (STP)
BUNGA PENAGIHAN DI KANTOR PELAYANAN PAJAK
Revisi

: 1

Nomor

:

KPP40-0009

Tanggal

: 21 Juni 2013

Halaman


:

4 dari 4

H. Bagan Arus (Flowchart):