Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

145 menggunakan undian dan presentasi dilakukan untuk dua kelompok dalam satu pertemuan. e. Guru mengarahkan siswa untuk menanggapi bertanyaberpendapat hasil diskusi kepada kelompok yang sedang presentasi

5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

a. Guru meminta semua kelompok bermusyawarah untuk menentukan dua kelompok yang mempresentasikan mengkomunikasikan hasil diskusinya di depan kelas secara runtun, sistematis, santun, dan hemat waktu. b. Guru memberi kesempatan kepada siswa dari kelompok penyaji untuk memberikan penjelasan tambahan dengan baik. c. Guru memberi kesempatan kepada siswa dari kelompok lain untuk memberikan tanggapan terhadap hasil diskusi kelompok penyaji dengan sopan. d. Guru melibatkan siswa mengevaluasi jawaban kelompok penyaji serta masukan dari siswa yang lain dan membuat kesepakatan, bila jawaban yang disampaikan siswa sudah benar. e. Guru memberi kesempatan kepada kelompok lain yang mempunyai jawaban berbeda dari kelompok penyaji pertama untuk 146 mengkomunikasikan hasil diskusi kelompoknya secara runtun, sistematis, santun, dan hemat waktu. Apabila ada lebih dari satu kelompok, maka guru meminta siswa bermusyawarah menentukan urutan penyajian. f. Langkah c, d, dan e sebagai satu siklus dapat dilaksanakan lagi dan disesuaikan dengan waktu yang tersedia. g. Selanjutnya, guru membuka cakrawala penerapan ide dari penyelesaian masalah tersebut untuk menemukan rumus ide umum untuk menentukan banyak kemungkinan yang terjadi dari suatu fenomena. h. Guru mendorong agar siswa secara aktif terlibat dalam diskusi kelompok serta saling bantu untuk menyelesaikan masalah tersebut. i. Selama siswa bekerja di dalam kelompok, guru memperhatikan dan mendorong semua siswa untuk terlibat diskusi, dan mengarahkan bila ada kelompok yang melenceng jauh pekerjaannya. j. Salah satu kelompok diskusi tidak harus yang terbaik diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya ke depan kelas. Sementara kelompok lain, menanggapi dan menyempurnakan apa yang dipresentasikan. 147 k. Guru mengumpulkan semua hasil diskusi tiap kelompok. l. Dengan tanya jawab, guru mengarahkan semua siswa pada kesimpulan mengenai permasalahan tersebut. Penutup 1. Guru mengajak siswa untuk merangkum materi pembelajaran yang sudah dipelajari pada hari ini. Dengan bantuan presentasi komputer, guru menayangkan apa yang telah dipelajari dan disimpulkan mengenai cara menentukan penyederhanaan fungsi logika dan gambar rangkaian gerbang logika dasar. 2. Guru memberikan pekerjaan rumah terkait materi yang dipelajari hari ini 3. Guru mengarahkan siswa untuk merapikan bengkel sebelum pembelajaran ditutup 4. Guru menutup kegiatan belajar mengajar dengan berdo’a dan mengucapkan salam 20 Menit 148 Pertemuan ke 2 Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu Pendahuluan Komunikasi 1. Guru mengucapkan salam 2. Memimpin doa meminta seorang siswa untuk memimpin doa. 3. Guru melakukan presensi dan mengecek kesiapan siswa 4. Meminta siswa untuk memberi tanggapan kesulitan yang muncul. 5. Memberikan penguatan terhadap jawaban siswa dan scaffolding untuk menyelesaikan masalah tersebut, apabila tidak ada siswa yang memberikan jawaban yang benar. Apersepsi 1. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya membangun macam-macam gerbang dasar rangkaian logika dari suatu fenomena, yaitu materi ini akan sangat penting untuk pembelajaran selanjutnya, misalnya menentukan menerapkan metode pencarian kesalahan pada gerbang dasar rangkaian elektronika digital. 2. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, siswa diajak memecahkan masalah mengenai sifat dan cara kerja dari masing-masing gerbang logika? 3. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok dan menyampaikan untuk 25 Menit 149 pertemuan selanjutnya pembelajaran yang dilakukan berkelompok dengan kelompok yang sama 4. Guru mengatur tempat duduk siswa sesuai dengan kelompok masing-masing 5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Kegiatan Inti 1. Mengorientasikan siswa kepada masalah a. Guru mengajukan masalah 1 yang tertera pada lembar permasalahan. b. Guru meminta siswa mengamati membaca dan memahami masalah secara individu dan mengajukan hal-hal yang belum dipahami terkait masalah yang disajikan. c. Jika ada siswa yang mengalami masalah, guru mempersilahkan siswa lain untuk memberikan tanggapan. Bila diperlukan, guru memberikan bantuan secara klasikal melalui pemberian scaffolding. d. Guru meminta siswa menuliskan informasi yang terdapat dari masalah tersebut secara teliti dengan menggunakan bahasa sendiri. 100 Menit

2. Mengorganisasikan siswa untuk belajar

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN PRESTASI BELAJAR ANTARA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN SMK NEGERI 5 SURAKARTA.

0 0 18

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP ELEKTRONIKA DASAR DENGAN MEDIA LIVEWIRE SISWA KELAS X TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 2 WONOSARI.

0 2 188

UPAYA MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 0 191

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN INQUIRY BASED LEARNING UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

3 12 227

PENGARUH MUATAN LOKAL ELEKTRONIKA DI JENJANG PENDIDIKAN SMP TERHADAP PRESTASI SISWA KELAS X DI SMK BIDANG KEAHLIAN ELEKTRONIKA PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI KOTA YOGYAKARTA.

0 0 84

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROJECT WORK UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TEKNIK DIGITAL SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI DI SMK N 2 BAWANG.

0 0 219

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TENTANG KONDISI FASILITAS LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PRAKTIK TEKNIK ELEKTRONIKA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK NEGERI 2.

0 0 167

PENINGKATAN KOMPETENSI TEKNIK LISTRIK SISWA KELAS X PAKET KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY.

0 0 223

UPAYA MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 0 72

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR DALAM MATA PELAJARAN TEKNIK MIKROPROSESOR PADA SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI DI SMK N 3 BOYOLANGU KABUPATEN TULUNGAGUNG | An

0 0 9