31
menonjol. Pola bagian belakang memiliki kupnat sejumlah 2 buah. Pola lingkar kaki bagian muka dan belakang terletak pada garis lurus diperkirakan hasilnya
kurang baik karena apabila celana dipakai bagian kaki celana akan tertarik keatas sehingga letak lingkar kaki tidak lurus. Pola lingkar pesak bagian belakang yang
diturunkan 1 cm dari garis lingkar pesak muka diduga hasilnya baik karena terdapat tempat untuk bergerak jika dipakai. Pembuatan celana panjang wanita
yang menggunakan pola sistem praktis diduga hasilnya kurang baik. Peneliti menduga ada perbedaan antara hasil pembuatan celana panjang
wanita yang dibuat menggunakan pola sistem Soekarno dan sistem praktis dengan ukuran S, M, L.
C. Hipotesis
Berdasarkan kerangka berfikir diatas, penulis mengajukan hipotesis penelitian sebagai berikut :
Hipotesis Kerja Ha : Ada perbedaan hasil pembuatan celana panjang wanita yang menggunakan pola sistem Soekarno dan sistem praktis dengan ukuran S,
M, L.
32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian merupakan cara-cara yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan penelitian agar diperoleh hasil yang baik, sistematis dan
dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
A. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian Suharsimi Arikunto, 2002:108. Populasi dalam penelitian ini adalah sistem pembuatan pola celana
panjang wanita, meliputi sistem Soekarno, Porrie Muliawan, M.H. Wancik, Goet Poespo, Djati Pratiwi dan Praktis.
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Suharsimi Arikunto, 2002:109. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pola
sistem Soekarno dan sistem praktis. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sample yaitu sampel yang diambil bukan didasarkan atas strata, random
atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu Suharsimi Arikunto, 2002:117. Sampel tersebut diterapkan pada pembuatan celana panjang wanita
sebanyak 18 celana, yaitu pola sistem Soekarno dan sistem praktis masing-masing dibuat 9 celana, setiap ukuran S, M, L dibuat 3 buah celana. Model celana yang
digunakan sebagai penelitian merupakan bentuk dasar celana dari sistem Soekarno dan sistem praktis. Model celana yang dijadikan penelitian dapat dilihat
pada lampiran 1 halaman 73.
33
B. Variabel Penelitian
Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian Suharsimi Arikunto. Variabel dalam penelitian ini adalah : hasil
pembuatan celana panjang wanita yang menggunakan pola sistem Soekarno dan sistem praktis. Indikator variabel pada penelitian ini adalah letak lingkar
pinggang, besarnya lingkar pinggang, letak kupnat bagian muka, letak kupnat bagian belakang, besarnya lingkar panggul, besarnya lingkar paha, letak lingkar
pesak, besarnya lingkar pesak, letak lingkar lutut, letak lingkar kaki, letak jahitan sisi luar, letak jahitan sisi dalam, jatuhnya lipatan tengah celana dan jatuhnya
celana ketika dipakai secara keseluruhan.
C. Metode Pengumpulan Data