secara optimal rasionalitas untuk meningkatkan kehidupannya. Tetapi dalam penggunaan rasionalitas itu harus dibimbing nilai-nilai Ilahi.
35
Tetapi hal itu tidak serta merta dapat terwujud manakala rasionalitas dan religiositas tidak melakukan redefenisi terhadap keberadaan masing-
masing. Rasionalitas harus digunakan dengan sesungguh-sungguhnya agar menghasilkan dinamika, kreativitas, dan inovasi karena hal itulah yang dituntut
kehidupan modern. Demikianlah agama sebagai ajaran yang mutlak kebenarannya namun harus tetap lentur memberikan jawaban terhadap
berbagai perubahan kehidupan umat manusia.
36
Dari latar belakang tersebut di atas, penulis ingin menelitinya secara ilmiah, dan sekaligus menuangkannya dalam bentuk tesis dengan judul:
“FILSAFAT SAINS DALAM PERSPEKTIF PEMIKIRAN ISLAM”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan pokok masalah penelitian ini adalah: “Bagaimana Filsafat Sains dalam Perspektif
Pemikiran Islam ”. Selanjutnya dari rumusan pokok masalah tersebut diuraikan
kepada tiga hal, yaitu: 1. Apa dimensi pijakan filosofis sains dalam perspektif pemikiran
Islam? 2. Bagaimana interdependensi Manusia, Alam, dan Tuhan dalam filsafat
sains Islam? 3. Bagaimana perspektif eskatologi tentang filsafat sains Islam?
C. Batasan Istilah
Untuk memudahkan pemahaman dalam penelitian ini, maka penulis membuat batasan istilah sehingga tidak menjadi kesalahpahaman dalam
memahaminya. Adapun istilah-istilah tersebut antara lain:
35
M. Ridwan Lubis, Ibid.
36
M. Ridwan Lubis, Ibid.
1. Filsafat Sains, adalah bidang sains yang mempelajari dasar-dasar filsafat, asumsi dan implikasi perkembangan sains, yang termasuk
di dalamnya sains alam dan sains sosial. Filsafat sains juga merupakan analisis atau pelukisan dan penjelasan mengenai landasan-landasan
sains. Adapun filsafat sains yang dimaksudkan di sini adalah analisa terhadap landasan-landasan sains baik itu sains alam maupun sains
sosial yang berkembang di Barat yang kemudian ditinjau dalam kajian Pemikiran Islam.
2. Perspektif, adalah sudut pandang, pandangan rasional. Perspektif dapat diartikan sebagai sudut pandang atau pandangan rasional
terkait dengan suatu hal atau masalah tertentu.
37
Adapun perspektif yang dimaksud di sini adalah cara pandang atau pandangan rasional
Islam terhadap masalah-masalah sains modern. 3. Pemikiran Islam, adalah suatu istilah yang lahir dari gerakan
pemikiran yang diwujudkan oleh tokoh-tokoh Cendekiawan muslim, khususnya ketika Islam mengalami kemunduran dan keterbelakangan.
Istilah ini juga sering dikaitkan dengan gerakan reformis atau Tajdid seperti yang dilakukan tokoh-tokoh pembaharu Islam.
38
Kajian pemikiran Islam merupakan kegiatan usaha berpikir untuk
mengembalikan pemahaman Islam kepada maksud-maksud yang terkandung dalam Alquran dan Sunnah. Adapun Pemikiran Islam di
sini adalah kegiatan usaha berpikir untuk mengembalikan pemahaman sains modern yang telah mengalami reduksi nilai-
nilai spritual kepada ajaran Islam yang berdasarkan Alquran dan sunnah.
Dengan demikian, maksud dari judul Tesis ini adalah “Filsafat Sains
dalam Perspektif Pemikiran Islam ”.
37
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008, hlm. 165.
38
Muhammad Ridwan Lubis, Pemikiran Soekarno tentang Islam dan Unsur-unsur Pembaharuannya
, Jakarta: Haji Masagung, 1992., hlm. 14.
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian