Kekuatan Tangan Panjang Lengan

29 Dari kesepuluh komponen kondisi fisik tersebut faktor yang dominan diperlukan dalam pukulan smash penuh adalah kekuatan pada otot tangan. Hal ini seperti pendapat R. Soekarman 1987:119, yang menyatakan bahwa syarat kemanpuan fisik yang harus dimiliki oleh setiap pemain bulutangkis adalah kekuatan pada lengan sebagai anggota tubuh yang digunakan untuk melakukan berbagai pukulan. Aspek biologis yang merupakan segala potensi yang menyangkut struktur dan postur tubuh yang mendukung dalam pelaksanaan smash penuh adalah panjang lengan dan tinggi badan sebab pukulan smash penuh biasanya dilakukan pada sutllecock yang kedudukannya tinggi di atas kepala pemain sehingga membutuhkan jangkaun yang tinggi pula.

2.1.6 Kekuatan Tangan

Kekuatan adalah kemampuan seseorang untuk mempergunakan sitim kerja otot tubuh secara maksimal M. Sanjoto 1995:8. Menurut Harsono 1988:176, kekuatan merupakan kemampuan dari otot untuk dapat mengatasi tekanan atau beban dalam aktivitas. Tangan adalah anggota badan dari pergelangan tangan sampai ke ujung jari, yang terdiri dari tulang – tulang metakarpal sampai tulang ruas jari atau falang W.J.S. Poerwadarminto, 1995:583. Kekuatan tangan dalam penelitian ini di gunakan dalam menggengam pegangan raket. Semakin kuat genggaman maka akan menghasilkan pukulan yang semakin keras dan cepat karena genggaman yang kuat berfungsi untuk menahan benturan daun raket gengan shuttleock. 30

2.1.7 Panjang Lengan

Lengan adalah organ tubuh yang panjangnya dari akromeon sampai ke ujung jari tengah. Dengan kekuatan otot lengan yang besar, maka akan memungkinkan seorang pemain melakukan pukulan yang keras dan akurat untuk menghentikan permainan lawan. Pada bagian tangan atas terdapat tulang lengan atas tulang humerus dengan sekumpulan otot, diantaranya musculus bichep brachili, brachialis, musculus corabobra brachialis, musculus trichep brachi, musculus fleksor digitilongus, musculus brachio radialis, musculus bisep brochineoput longus. Lengan atas ini bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu articulasio humeri dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah yang dihubungkan oleh sendi siku articulasio cubiti. Pada lengan bawah ada dua tulang yaitu tulang hasta tulang radius dan tulang pengumpil tulang ulna, pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan Articulasio Radiocarpalia. Otot-otot yang terdapat pada lengan bawah antara lain musculus brachialis, musculus ekstensorcarpi, musculus radius longus, musculus digitorum kommunis dan musculus fleksor radialis. Kontraksi otot lengan atas dan bawah dapat bersinergi dan menghasilkan kekuatan tangan yang memperkuat gengaman raket untuk di gunakan pada saat memukul shuttlecock dan pada saat perkenaan antara daun raket dengan shuttlecock sehingga menghasilkan laju shuttlecock yang cepat. 31 Gambar 2.12 Lengan dan Otot-otot Serta Tulang-tulang Pendukungnya Evelin C. Pearce, 1992:104 Gerakan pada pukulan smash penuh merupakan gerak lengan yang ditekuk, siku sejajar atau lebih tinggi dari bahu, lengan atas ditekuk lalu mengibas ke depan bawah diikuti dengan melurusnya lengan atas dan bawah. Tenaga yang dihasilkan mengalir ke daun raket yang kemudian membentur shuttlecock dari atas samping belakang. Batasan panjang lengan merupakan bagian tubuh sepanjang lengan atas sampai lengan bawah dan diakhiri pada ujung jari tengah. Bila ditinjau secara anatomi panjang lengan dari tulang os honerus, os radius, os ulna, os mehapalengea. Pada tulang-tulang tersebut melekat otot-otot dan bila usia seseorang bertambah maka akan bertambah pula panjang tulang-tulang tersebut dan akan diikuti oleh pemanjangan dan pembesaran otot tersebut. 32 Gerakan ayunan lengan pada pukulan smash penuh merupakan gerak rotasi atau berputar terjadi karena obyek bergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik yang tetap. Sudarminto 1992:78. menjelaskan bahwa gerak rotasi atau gerak angular sama halnya gerak linear juga membahas tentang jarak, kecepatan dan percepatan. Perbahasan yang paling penting ialah bahwa jarak, kecepatan dan percepatan, dihubungkan dengan gerak rotasi, meskipun persamaan-persamaan atau rumus-rumus yang digunakan untuk menunjukkan hubungan antara besar-besaran itu sama dengan yang digunakan dalam gerak linear, unit-unit ukuran yang digunakan berbeda. Hubungan panjang lengan dengan gerakan angular dalam hal jarak, kecepatan dan percepatan dalam ayaunan lengan pada pukulan smash penuh dapat dijelaskan menggunakan sistem kerja pengungkit. Misalnya pengungkit A jari-jarinya lebih pendek daripada B dan B lebih pendek daripada C. jika ketiga pengungkit tersebut digerakkan sepanjang jarak angular yang sama dalam waktu yang sama pula, jelas pula bahwa pengungkit A akan bergerak dengan kecepatan yang lebih kecil dari pada kecepatan ujung - ujung B dan C. Jadi ketiga pengungkit memiliki kecepatan angular yang sama, tetapi kecepatan linear pada gerak berputar pada masing - masing ujung pengungkit akan sebanding dengan panjangnya pengungkit. Gambar 2.13 Jarak Angular A, B, C sama jarak linier ABC Sumber: Sudarminto 1992:93 A B C 33 Suatu obyek yang bergerak pada ujung radius yang panjang akan memiliki linear lebih besar dari pada obyek yang bergerak pada ujung radius yang pendek, jika kecepatan angularnya dibuat konstan. Hal tersebut sesuai yang dikatakan oleh Sudarminto 1992:95 bahwa makin panjang radius makin besar kecepatan linearnya, jadi sangat menguntungkan bila digunakan pengungkit sepanjang-panjangnya untuk memberikan kecepatan linear kepada obyek, asal panjang pengungkit tersebut tidak mengorbankan kecepatan angular. Selain menunjang kecepatan ayunan lengan saat melakukan pukulan smash penuh, dengan dimilikinya lengan yang panjang juga sangat menguntungkan dalam hal menjangkau shuttlecock yang biasanya kedudukannya tinggi di atas kepala.

2.1.8 Tinggi Badan

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TANGAN, PANJANG LENGAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN KETEPATAN PUKULAN PUSH PADA PEMAIN PUTRA UKM HOKI UNNES TAHUN 2010.

0 0 2

Hubungan antara Fleksibilitas togok,kekuatan otot lengan dan footwork dengan pukulan overhead lob pada mahasiswa IKK bulutangkis 1 PKLO UNNES tahun 2010.

0 0 1

SUMBANGAN KEKUATAN GENGGAMAN, PANJANG LENGAN, DAN TINGGI BADAN TERHADAP KETEPATAN PUKULAN DROPSHOT PENUH PADA MAHASISWA PUTRA IKK BULUTANGKIS JURUSAN PKLO UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2010.

0 0 2

Efektifitas Teknik Pegangan Terhadap Hasil Pukulan Smash Pada Mahasiswa IKK Bulutangkis PKLO FIK UNNES Tahun 2010.

0 0 2

(ABSTRAK) HUBUNGAN ANTARA PANJANG LENGAN, KEKUATAN GENGGAMAN TANGAN DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KETEPATAN PUKULAN FLICK PADA PEMAIN PUTERA UKM HOKI UNNES TAHUN 2010.

0 0 3

HUBUNGAN ANTARA PANJANG LENGAN, KEKUATAN GENGGAMAN TANGAN DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KETEPATAN PUKULAN FLICK PADA PEMAIN PUTERA UKM HOKI UNNES TAHUN 2010.

0 0 78

HUBUNGAN PANJANG LENGAN, DAYA LEDAK LENGAN, DAN KEKUATAN TANGAN DENGAN KETEPATAN PUKULAN BACKHAND SMASH PADA PEBULUTANGKIS REMAJA PUTRA PB. SATRIA SLAWI TAHUN 2009.

0 0 80

HUBUNGAN ANTARA PANJANG LENGAN, KEKUATAN GENGGAMAN TANGAN DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KETEPATAN PUKULAN FLICK PADA PEMAIN PUTERA UKM HOKI UNNES TAHUN 2010.

0 1 9

hubungan antara kekuatan tangan, panjang lengan dan tinggi badan dengan ketepatan pukulan smash penuh siswa ekstra bulutangkis sma negeri 2 boyolali tahun pelajaran 2016/2017.

0 0 14

HUBUNGAN ANTARA PANJANG LENGANEKUATAN GENGGAMAN TANGAN DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KETEPATAN PUKULAN FLICK PADA PEMAIN PUTERA UKM HOKI UNNES TAHUN 2010

0 0 3