Uji Stasioneritas Data Uji Kointegrasi

Uji Breusch-Godfrey BG ObsR-square 0.072077 0.10 Ada autokorelasi Analisis Diferensiasi DW 3.193510 Tidak dapat diputuskan Uji BG Residual ObsR-square 0.0333180.10 Ada autokorelasi Analisis Logaritma 2.73945 Tidak dapat diputuskan Uji BG Residual Log. ObsR-square 0.1924060.10 Tidak ada autokorelasi Sumber: Olahan penulis dari hasil eviews

4. Uji Stasioneritas Data

Berdasarkan hasil software eviews, panduan yang digunakan adalah jika nilai ADF lebih besar dari nilai kritis 10 atau jika nilai probabilitas lebih besar dari 10, maka menerima H , yang berarti terdapat akar unit sehingga data bersifat stasioner. Sebaliknya jika nilai ADF lebih kecil dari nilai kritis atau nilai probabilitas lebih kecil dari 10, maka menolak H , yang berarti tidak ada akar unit dan data tidak stasioner. Tabel 14. Hasil Uji Stasioner Data dengan Uji Augmented Dickey-Fuller Variabel Unit Root Test in Include in Test Equation ADF Test Statistic Prob. Critical Value 10 Keterangan MRBH Level Intercept 1.448012 0.9977 -2.701103 Tidak Stationer 1 st Differenc e 6.920291 0.0001 -2.701103 Stationer MRG Level Intercept -2.380169 0.1649 -2.701103 Tidak Stationer 1 st Differenc e -3.374284 0.0344 -2.713751 Stationer DPK Level Intercept 3.400057 1.000 -2.728985 Stationer 1 st Differenc e -3.249811 0.0401 -2.701103 Stationer NPF Level Intercept 0.273853 0.9663 -2.701103 Tidak Stationer 1 st Differenc e -5.583020 0.0008 -2.701103 Stationer CAR Level Intercept 2.085539 0.9993 -2.728985 Tidak Stationer 1 st Differenc e -3.791088 0.0173 -2.713751 Stationer TSB Level Intercept 2.948117 0.0688 -2.713751 Stationer 1 st Differenc e -2.518740 0.1371 -2.728985 Stationer Sumber: Olahan Penulis dari Hasil Eviews. Berdasarkan hasil uji ADF sebagaimana terlihat pada tabel 14 di atas, variabel DPK dan TSB telah stasioner pada tingkat level. Sementara variabel MRBH, MRG, NPF, dan CAR tidak stasioner pada tingkat level. Oleh karena itu, untuk mendapatkan data yang stasioner, maka dilakukan uji ADF pada tingkat first difference. Dari hasil uji tersebut diperoleh bahwa seluruh variabel dalam penelitian ini telah stasioner pada derajat integrasi pertama I1.

5. Uji Kointegrasi

Berdasarkan hasil uji Johansen, penentuan kointegrasi dilihat dari nilai trace statistic dan nilai max-eigen statistic setelah didahului dengan mencari panjang lag yang akan diketahui. Jika nilai trace statistic dan nilai max-eigen statistic lebih besar dari nilai critical value 10, maka mengindikasikan adanya kointegrasi dalam model yang digunakan. Berdasarkan uji kointegrasi Johansen terhadap seluruh variabel, maka diketahui hubungan kointegrasi yang terjadi, seperti pada tabel 15 berikut ini. Tabel 15. Hasil Uji Kointegrasi dengan Johansen Cointegration Test Variabel Trace Statistic Test Critical Value 10 Max- Eigenvalue Critical Value 10 Keterangan MRBH MRG 13.85713 13.42878 10.98490 12.29652 Tidak Ada Kointegrasi DPK MRG 27.35428 13.42878 20.40132 12.29652 Ada Kointegrasi NPF DPK 25.97694 13.42878 19.02765 12.29652 Ada Kointegrasi CAR NPF 10.66836 13.42878 9.639733 12.29652 Tidak Ada Kointegrasi TSB CAR 6.24363 8 13.42878 6.147012 12.29652 Tidak Ada Kointegrasi Sumber: Olahan Penulis dari Hasil Eviews. Berdasarkan analisis ekonometrik dapat diketahui bahwa di antara keenam variabel penelitian terdapat dua kointegrasi pada tingkat signifikansi 10. Dengan demikian, dari hasil uji kointegrasi mengindikasikan bahwa di antara pergerakan MRBH, MRG, DPK, NPF, CAR, dan TSB memiliki hubungan stabilitaskeseimbanga dan kesamaan pergerakan dalam jangka panjang. Dengan kalimat lain, dalam setiap periode jangka pendek, seluruh variabel cenderung saling menyesuaikan untuk mencapai ekuilibrium jangka panjang. Berdasarkan hasil uji tersebut maka model yang paling sesuai digunakan dalam penelitian ini adalah error correction model ECM.

6. Uji Statistik

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA

0 4 89

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BANK SYARIAH DI INDONESIA Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembiayaan Murabahah pada Bank Syariah di Indonesia Periode 2012.05-2015.04.

0 3 12

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BANK SYARIAH DI INDONESIA Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembiayaan Murabahah pada Bank Syariah di Indonesia Periode 2012.05-2015.04.

0 3 19

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Murabahah Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 2

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Murabahah Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah - Repository UIN Sumatera Utara

0 1 3

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Murabahah Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 3

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Murabahah Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 15

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Murabahah Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah - Repository UIN Sumatera Utara

0 3 32

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Murabahah Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 4

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Murabahah Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 3