NILAI DAN PERANAN ANAK LAKI-LAKI DALAM KELUARGA BATAK TOBA PERANTAU (Studi pada Punguan Pomparan Raja Silahisabungan dan Punguan Pomparan Raja Toga Manurung di Kota Bandar Lampung )

  

ABSTRAK

NILAI DAN PERANAN ANAK LAKI-LAKI DALAM KELUARGA

BATAK TOBA PERANTAU

(Studi pada Punguan Pomparan Raja Silahisabungan dan Punguan

  

Pomparan Raja Toga Manurung

di Kota Bandar Lampung )

Oleh

DONNY YP SILALAHI

  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai dan peranan anak laki-laki dan juga bentuk peranan anak laki-laki dalam keluarga Batak Toba perantau. Penelitian ini dilaksanakan pada Punguan Pomparan Raja Silahisabungan dan Punguan Pomparan Raja Toga Manurung di Kota Bandar Lampung.

  Tipe penelitian ini adalah deskriptif, sample penelitian ini berjumlah 70 sampel. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebar kuesioner, sedangkan analisis data dilakukan dengan cara analisis kuantitatif.

  Berdasarkan hasil penelitian diketahui, keberadaan anak laki-laki bagi orang Batak Toba perantau masih sangat berarti. Namun terjadi sedikit pergeseran dalam memberikan perlakuan terhadap anak-anak, yang dahulu setiap pemenuhan kebutuhan lebih dikhususkan kepada anak laki-laki, namun sekarang pemikiran orang Batak telah berubah dan tidak lagi membeda-bedakan perlakuan kepada anak laki-laki maupun perempuan dalam setiap pemenuhan kebutuhannya, seperti membagikan rata kepada semua anak-anak yang ada dalam keluarganya. Peranan anak laki-laki dalam penelitian ini masih sangat penting, anak laki-laki masih menjadi pemimpin dalam setiap upacara adat Batak Toba. Tanpa kehadiran anak laki-laki acara adat tidak akan bisa berjalan sebagaimana mestinya.

  Kata kunci : nilai, peranan, anak laki-laki, Batak Toba perantau

VI. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan 1.

  Anak laki-laki dalam keluarga Batak Toba dalam penelitian ini menjadi objek penelitian dan berkaitan dengan nilai dan peranan dalam setiap acara adat Batak Toba. Dari data primer, diketahui orang Batak yang ada di

  Punguan Pomparan Raja Silahisabungan dan Punguan Pomparan Raja

  Toga Manurung semua keluarga mempunyai anak laki-laki. Anak laki-laki dalam keluarga Batak Toba perantau masih sangat bernilai dibandingkan dengan anak perempuan. Dari penelitian ini juga diketahui bahwa orang Batak perantauan masih memegang teguh pentingnya anak laki-laki. Akan tetapi terdapat pergeseran nilai anak laki-laki apabila ditinjau dari beberapa aspek. Aspek yang pertama adalah dalam hal memperoleh hak pendidikan, anak laki-laki dan perempuan tidak lagi dibeda-bedakan, lain halnya dengan orang Batak yang ada di Sumatera Utara yang masih mementingkan anak laki-laki. Aspek yang kedua adalah dalam hal memperoleh pekerjaan, anak laki-laki tidak lagi lebih dipentingkan dibandingkan anak perempuan. Responden penelitian rata-rata memberikan kebebasan kepada anak-anaknya (laki-laki dan perempuan) dalam memperoleh pekerjaan. Aspek ketiga adalah dalam hal pemenuhan

  91 tanpa dibeda-bedakan jenis kelaminnya. Dari ketiga aspek tersebut, diketahui bahwa pola pemikiran orang Batak perantauan telah berubah dan sudah tidak lagi memberikan perlakuan yang berbeda terhadap anak laki- laki dengan perempuan. Adapun faktor-faktor yang melatarbelakangi perubahan tersebut adalah faktor modernisasi yang secara tidak langsung mempengaruhi pola pikir orang Batak yang ada di perantauan. Anak laki- laki dalam keluarga Batak Toba perantau masih berperan sebagai penerus marga dan menjadi pemimpin dalam keluarga. Hal seperti ini menunjukkan bahwa orang Batak Toba perantau masih memegang teguh adat Batak Toba.

  2. Bentuk dari peranan anak laki-laki dalam keluarga Batak Toba perantau masih sama seperti di daerah asal (Sumatera Utara). Anak laki-laki berperan sebagai penerus marga sesuai dengan dalihan na tolu dan akan menjadi pemimpin dalam keluarga untuk menggantikan kedudukan orangtua (ayah). Anak laki-laki juga berperan sebagai pemimpin setiap upacara adat yang ada dan menjadi hula-hula. Berdasarkan dalihan na

  tolu, anak laki dapat berposisi menjadi hula-hula, dongan tubu, dan boru tergantung dari siapa yang membuat acara adat.

  92

B. Saran

  Berdasarkan hasil penelitian ini, perlu suatu adanya rekomendasi diantaranya; 1.

  Pada setiap Punguan perlu dibuat suatu wadah untuk pengenalan budaya Batak Toba kepada anak-anak, baik itu untuk anak laki-laki ataupun perempuan agar mereka mengetahui adat Batak Toba tidak hanya dari orangtua melainkan dari Punguan tempat orangtua mereka menjadi anggota.

  2. Peran dari orangtua yang sangat diharapkan untuk aktif sedini mungkin dalam mengenalkan budaya Batak baik itu silsilah-silsilah marga berdasarkan Dalihan Na Tolu, serta tata upacara adat Batak kepada anak- anak tanpa membedakan anak laki-laki dengan perempuan agar kelestarian budaya tidak punah dimakan zaman. Adapun kelemahan dalam penelitian ini, dan menjadi pedoman buat peneliti lain ketika mengangkat permasalahan anak laki-laki pada keluarga Batak Toba perantau hendaknya menggali informasi tentang adat Batak lebih terperinci dan diperlukan wawasan yang luas mengenai adat Batak Toba, agar hasil penelitian dapat diketahui secara baik.

Dokumen yang terkait

Fungsi Pesta Luhutan Bolon Tugu Raja Silahisabungan dalam Mempertahankan Integrasi Sosial Pomparan Raja Silahisabungan (Studi Kasus pada Masyarakat Silalahi Nabolak, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi)

1 80 155

Fungsi Pesta Luhutan Bolon Tugu Raja Silahisabungan dalam Mempertahankan Integrasi Sosial Pomparan Raja Silahisabungan (Studi Kasus pada Masyarakat Silalahi Nabolak, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi)

6 104 155

NILAI DAN PERANAN ANAK LAKI-LAKI DALAM KELUARGA BATAK TOBA PERANTAU (Studi pada Punguan Pomparan Raja Silahisabungan dan Punguan Pomparan Raja Toga Manurung di Kota Bandar Lampung )

1 33 60

PERANAN PUNGUAN PARSAHUTAON DALAM PELESTARIAN SISTEM KEKERABATAN PADA MASYARAKAT BATAK PERANTAU DI KECAMATAN BUKIT KEMUNING KABUPATEN LAMPUNG UTARA

5 64 77

Pengaruh Punguan Pomparan Raja Naiambaton (PARNA) pada Pemilukada Kabupaten Simalungun Tahun 2016.

1 5 42

Pengaruh Punguan Pomparan Raja Naiambaton (PARNA) pada Pemilukada Kabupaten Simalungun Tahun 2016.

0 0 42

Fungsi Pesta Luhutan Bolon Tugu Raja Silahisabungan dalam Mempertahankan Integrasi Sosial Pomparan Raja Silahisabungan (Studi Kasus pada Masyarakat Silalahi Nabolak, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi)

0 0 10

Fungsi Pesta Luhutan Bolon Tugu Raja Silahisabungan dalam Mempertahankan Integrasi Sosial Pomparan Raja Silahisabungan (Studi Kasus pada Masyarakat Silalahi Nabolak, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi) SKRIPSI

0 0 11

Fungsi Pesta Luhutan Bolon Tugu Raja Silahisabungan dalam Mempertahankan Integrasi Sosial Pomparan Raja Silahisabungan (Studi Kasus pada Masyarakat Silalahi Nabolak, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi)

0 0 10

Fungsi Pesta Luhutan Bolon Tugu Raja Silahisabungan dalam Mempertahankan Integrasi Sosial Pomparan Raja Silahisabungan (Studi Kasus pada Masyarakat Silalahi Nabolak, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi) SKRIPSI

0 0 11