Proceeding Seminar Nasional Teknologi Informasi Aplikasinya
2013
98
Jurusan Ilmu Komputer, FMIPA, Universitas Udayana
Dari gambar 3.3 dapat dijelaskan bahwa sistem pengaturan penempatan buku mendapatkan input data transaksi peminjaman buku dari pengguna sistem. Selanjutnya sistem
akan memberikan output kepada pengguna berupa aturan asosiasi yang dapat dijadikan aturan dalam penempatan buku.
3.3.3 Data Flow Diagram Sistem
DFD level 0 ini menjelaskan bagian – bagian atau sub proses dari diagram konteks di atas. DFD level 0 ini memiliki dua proses, antara lain : proses penemuan frequent itemset dan
proses penemuan association rule.
Pengguna 1.0
Proses Penemuan
Frequent Itemset
2.0 Proses
Penemuan Association Rule
tb_dt_frequent itemset data transaksi peminjaman buku
aturan asosiasi penempatan buku data frequent itemset
data frequent itemset tb_dt_transaksi peminjaman buku
minimum confidence minimum support
Gambar 4. Data Flow Diagram level 0
4
HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi Sistem
Implementasi dari sistem ini mencakup lingkungan perangkat keras dan perangkat lunak. Dalam implementasinya, sistem pengaturan penempatan buku dengan metode
Association Rule Analysis ini diimplementasikan pada bahasa pemrograman web PHP. Adapun spesifikasi untuk perangkat keras adalah sebagai berikut :
1. Processor Intel Pentium Dual Core T4200 2,00 Ghz 2. RAM 2 GB
3. Hardisk 250 GB 4. Perangkat output berupa monitor 14’
5. Perangkat input berupa keyboard dan mouse Sedangkan untuk spesifikasi dari perangkat lunak adalah sebagai berikut :
1. Database Management System DBMS MySQL 2. Web Server Apache XAMPP 1.7.3
3. Web Browser Mozilla Firefox 4. Sistem Operasi Windows 7
4.2 Hasil Pengujian
Pengujian ini dilakukan dengan menentukan batas minsup dan minconf terlebih dahulu. Batasan tersebut dapat diatur oleh pengguna. Sehingga pengujian dilakukan dengan beberapa
kali percobaan dengan nilai minsup 5 dan nilai minconf 50, 60, 70, 80. a. Pengujian dengan minsup 5 dan minconf 50
Tabel 1. Hasil Pengujian Data dengan Minsup 5 dan Minconf 50
Itemset Nilai Confidence
Computer science,
information general
works ; Social sciences = Technology
85,71
Computer science,
information general
63,64
Proceeding Seminar Nasional Teknologi Informasi Aplikasinya
2013
99
Jurusan Ilmu Komputer, FMIPA, Universitas Udayana works
; Language
=
Technology Computer
science, information
general works
; Science
=
Technology 55,56
Social sciences ; Language = Technology
70
Social sciences ; Science = Technology
54,55 Social sciences ; Literature
= Technology 66,67
Science ; Literature = Technology
55,56
b. Pengujian dengan minsup 5 dan minconf 60
Tabel 2. Hasil Pengujian Data dengan Minsup 5 dan Minconf 60
Itemset Nilai Confidence
Computer science,
information general
works ; Social sciences = Technology
85,71
Computer science,
information general
works ;
Language
=
Technology 63,64
Social sciences ; Language = Technology
70 Social sciences ; Literature
= Technology 66,67
c. Pengujian dengan minsup 5 dan minconf 70
Tabel 3. Hasil Pengujian Data dengan Minsup 5 dan Minconf 70
Itemset Nilai Confidence
Computer science,
information general
works ; Social sciences = Technology
85,71
Social sciences ; Language = Technology
70
d. Pengujian dengan minsup 5 dan minconf 80
Tabel 4. Hasil Pengujian Data dengan Minsup 5 dan Minconf 80
Itemset Nilai Confidence
Computer science,
information general
works ; Social sciences = Technology
85,71
Dari hasil pengujian tersebut menunjukan bahwa itemset yang dihasilkan merupakan aturan asosiasi yang telah memenuhi batas minsup dan minconf yang telah ditentukan. Nilai
minsup dan minconf mempengaruhi jumlah aturan asosiasi yang dihasilkan. Hal tersebut dapat dilihat dari kesimpulan berikut :
• Minsup 5 dan Minconf 50 = 7 aturan asosiasi • Minsup 5 dan Minconf 60 = 4 aturan asosiasi
• Minsup 5 dan Minconf 70 = 2 aturan asosiasi • Minsup 5 dan Minconf 80 = 1 aturan asosiasi
Proceeding Seminar Nasional Teknologi Informasi Aplikasinya
2013
100
Jurusan Ilmu Komputer, FMIPA, Universitas Udayana
Dari masing – masing kombinasi nilai minsup dan minconf yang menghasilkan aturan asosiasi dapat dibentuk sebuah model pengaturan penempatan buku yang dapat dijadikan bahan
rekomendasi bagi perpustakaan.
4.3 Analisis Hasil Pengujian