Tinjauan Pustaka T1 672004255 Full text

2

1. Pendahuluan

Perkembangan teknologi yang sangat cepat di internet sekarang ini membuat banyak situs web bermunculan. Telah banyak perusahaan menampilkan diri di internet melalui web begitu juga dengan berbagai jenis web lain yang kini telah menjadi bagian tidak terpisahkan dari internet. Web sedemikian populer karena mudah dibuat dan banyak menawarkan keuntungan. Banyak sekali informasi yang disediakan oleh web-web yang ada dan dapat diakses oleh siapa saja. Web telah menjadi satu bagian penting sebagai sarana promosi atau sumber informasi kepada pengunjung. Berkaitan dengan perkembangan ini maka keamanan mulai menjadi masalah penting. Keamanan suatu informasi web atau web information systems merupakan salah satu prioritas yang sangat utama bagi seseorang yang ingin membuat web. Jika seseorang mengabaikan keamanan tersebut, maka seorang hacker dapat mengambil data-data penting pada suatu website dan bahkan pula mengacak-acak tampilan web tersebut. Keamanan web menjadi lebih lagi dibutuhkan dengan adanya kasus-kasus pencurian melalui web, penipuan, perusakan dan virus, worm, dan lain-lain. Jurnal merupakan suatu karya ilmiah seseorang yang wajib dilindungi, pencurian atau pengambilan data dengan secara tidak sah atau tanpa sepengetahuan pemilik karya ilmiah tersebut selain merugikan bagi pemilik karya ilmiah itu sendiri, hal ini juga akan memberi ruang untuk munculnya kejahatan baru yaitu plagiarisme atau sering disebut plagiat. Setiap orang yang ingin membuat atau sedang mengembangkan webnya sudah selayaknya mempersiapkan diri sebaik-baiknya, apalagi jika dalam pengembangan web nantinya akan menggunakan aplikasi-aplikasi yang rentan atau kritis, maka keamanan yang baik akan menghindarkan kerugian yang mungkin jumlahnya bisa sangat besar, baik secara material maupun non-material. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dalam penelitian ini akan dirancang sebuah aplikasi web yang dapat menampung sejumlah dokumen karya ilmiah serta memiliki mekanisme pengamanan terhadap dokumen-dokumen tersebut menggunakan konsep 4R Keamanan Informasi ditambah dengan teknologi ImageMagick, Ghostscript, dan Watermarking. Dokumen yang diamankan dalam aplikasi ini adalah dokumen yang memiliki format .pdf serta pada penelitian ini tidak membahas tentang keamanan database.

2. Tinjauan Pustaka

Penelitian yang akan dilakukan tentang Sistem Keamanan Informasi Menggunakan Teknologi ImageMagick dan Ghostscript, konsep keamanan dalam penelitian ini menggunakan konsep 4R Keamanan Informasi ditambah dengan teknologi ImageMagick, Ghostscript, dan Watermarking dalam mengamankan informasi berupa dokumen jurnal. Model sistem hak akses dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga yaitu guest, member, dan admin. Guest hanya mempunyai hak akses lihat jurnal dan download abstrak, member mempunyai hak akses download abstrak dan download jurnal, dan admin mempunyai hak akses kelola jurnal dan kelola member. Bahasa pemrograman yang dipakai adalah PHP dan MySQL. Penelitian terdahulu yaitu tentang keamanan informasi web berjudul Sistem Rekap Penelitian dan Karya Ilmiah Dosen dan Mahasiswa Studi Kasus Pasca Sarjana UPN “VETERAN” JAWA TIMUR, pada penelitian tersebut dibangun website yang dapat digunakan oleh semua pihak yaitu staff, dosen, ataupun mahasiswa yang ingin mencari artikel-artikel yang terdapat di Perpustakaan Pasca Sarjana UPN “VETERAN” JAWA TIMUR. Web ini dirancang dengan konsep Web 2.0, perangkat lunak yang digunakan PHP dan MySQL, sistem keamanan informasi yang dibangun dengan cara member harus 3 login untuk mendapatkan dokumen karya ilmiah. Sedangkan teknologi yang digunakan untuk mengamankan dokumen dalam web tersebut tidak ada [1]. Hal yang dapat dipelajari dalam penelitian tersebut adalah perlu adanya konsep keamanan dan teknologi keamanan yang diterapkan dalam sistem yang menyediakan karya ilmiah orang lain karena dengan hanya menggunakan sistem pembagian hak akses yaitu hanya member yang bisa mendapatkan dokumen karya ilmiah, belum menjamin keamanan dokumen tersebut nantinya. Sedangkan persamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan adalah menggunakan bahasa pemrograman yang sama dalam membangun web yang berisi informasi berupan dokumen karya ilmiah yaitu PHP dan MySQL. Penelitian terdahulu yang kedua yaitu Role Based Access Control Sistem Penilaian Akademik Online Berbasis Web dengan menggunakan Framework CodeIgniter pada Fakultas Teknologi Industri UPN “VETERAN” Jatim. Pada penelitian tersebut aplikasi yang dibangun menggunakan PHP dan MySQL dan sistem pengamanan content dengan teknik Role-Based Access Control RBAC. RBAC dapat menggambarkan struktur suatu organisasi. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat suatu fungsi yang dikelompokkan ke dalam rule dan user dimasukkan pada salah satu atau lebih dari rule. Agar informasi yang berada pada aplikasi hanya dapat diakses oleh orang yang mempunyai hak berdasarkan pembagian rule. Dengan sistem pembagian hak akses ini diharapkan mempermudah dalam pengisian nilai pada mahasiswa, dapat insert nilai pada mahasiswa yang mengikuti kuliah, serta dapat melihat history sebuah nilai menjadi nilai huruf [2]. Hal yang dapat dipelajari dalam penelitian tersebut adalah tidak adanya parameter keamanan yang dipakai, jadi tidak diketahui kualitas keamanan sistem yang dibangun. Untuk itu, dalam penelitian yang akan dilakukan nantinya akan menggunakan konsep 4R Keamanan Informasi. Sedangkan persamaan dengan penelitian ini adalah menggunakan framework yang sama yaitu Framework CodeIgniter serta menggunakan bahasa pemrograman yang sama yaitu PHP dan MySQL. Sistem Sistem merupakan suatu himpunan suatu benda nyata atau abstrak yang terdiri dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling berkaitan, berhubungan, berketergantungan, dan saling mendukung yang secara keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif [3]. Sistem adalah sebuah tatanan keterpaduan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional dengan satuan fungsi atau tugas khusus yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses atau pekerjaan tertentu [4]. Sistem adalah suatu kesatuan utuh yang terdiri dari beberapa bagian yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu [5]. Sebuah sistem terdiri dari berbagai unsur yang saling melengkapi dalam mencapai tujuan atau sasaran. Unsur- unsur yang terdapat dalam sistem itulah yang disebut dengan nama subsistem. Subsistem- subsistem tersebut harus saling berhubungan dan berinteraksi melalui komunikasi yang relevan sehingga sistem dapat bekerja secara efektif dan efisien. Sebuah sistem juga mempunyai sesuatu yang lebih besar ruang lingkupnya yang disebut dengan supra sistem, sebagai contoh, jika universitas dipandang sabagai sistem, pendidikan adalah supra sistemnya dan siswa adalah subsistemnya. Sistem diklasifikasikan menjadi dua yaitu sistem tertutup dan sistem terbuka. Sistem tertutup adalah sistem yang bekerja tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang selalu berhubungan dengan lingkungan luarnya untuk melakukan proses dalam mendapatkan output. Secara teoritis, sistem tertutup memang ada tetapi secara kenyataanya tidak pernah ada sistem yang benar-benar tertutup tanpa campur tangan pihak luar [6]. 4 Informasi Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian nyata dan dapat digunakan sebgai alat bantu untuk pengambilan keputusan [5]. Secara umum, informasi didefinisikan sebagai hasil dari aktivitas mental, merupakan produk abstrak yang ditransmisikan melalui medium. Dalam bidang TIK, informasi adalah hasil dari pemrosesan, manipulasi dan pengaturan data, yaitu sekumpulan fakta. Dalam bidang Keamanan Informasi, informasi diartikan sebagai sebuah aset, merupakan sesuatu yang memiliki nilai dan karenanya harus dilindungi [7]. Nilai yang diberikan kepada informasi saat ini merefleksikan pergeseran dari masyarakat pertanian ke masyarakat industri dan akhirnya ke masyarakat informasi. Dalam masyarakat pertanian, tanah adalah aset paling penting dan negara dengan produksi tani terbesar memiliki kekuatan bersaing. Dalam masyarakat industri, kekuatan modal, seperti memiliki cadangan minyak, menjadi faktor utama dalam persaingan. Dalam masyarakat berbasis informasi dan pengetahuan, informasi adalah aset paling berharga dan kemampuan untuk mendapatkan, menganalisis dan menggunakan informasi memberikan keunggulan bersaing bagi negara manapun. Seiring dengan meningkatnya nilai aset informasi, keinginan orang untuk mendapatkan akses ke informasi dan mengendalikannya juga meningkat. Dibentuk kelompok-kelompok untuk menggunakan aset informasi demi berbagai tujuan dan beberapa mengerahkan segala tenaga untuk mendapatkan aset informasi dengan berbagai cara. Yang terakhir termasuk hacking, pembajakan, penghancuran sistem informasi melalui virus komputer, dan sebagainya. Pada e-journal dokumen karya-karya ilmiah merupakan bentuk-bentuk informasi. Bentuk informasi tersebut merupakan sebuah content yang perlu diamankan dan dijaga supaya tidak sembarang pihak yang dapat mengakses dan memperoleh informasi tersebut. Keamanan Informasi Dalam menghadapi usaha perolehan informasi secara ilegal, orang-orang berusaha mencegah tindak kriminal terkait informasi atau berusaha meminimalisasi kerusakan akibat tindak kriminal tersebut. Inilah yang disebut dengan keamanan informasi. Sederhananya, keamanan informasi menghargai nilai informasi dan melindungi informasi tersebut [7]. 4R Keamanan Informasi 4R keamanan informasi adalah Right Information Informasi yang benar, Right People Orang yang tepat, Right Time Waktu yang tepat dan Right Form Bentuk yang tepat. Pengaturan 4R adalah cara paling efisien untuk memelihara dan mengontrol nilai informasi [7]. Gambar 1 4R Keamanan Informasi [7] 5 Right Information mengacu pada ketepatan dan kelengkapan informasi, yang menjamin integritas informasi. Right People berarti informasi tersedia hanya bagi individu yang berhak, yang menjamin kerahasiaan. Right Time mengacu pada aksesibilitas informasi dan penggunaannya atas permintaan entitas yang berhak. Ini menjamin ketersediaan. Right Form mengacu pada penyediaan informasi dalam format yang tepat. Untuk menjaga keamanan informasi, 4R harus digunakan dengan tepat. Ini berarti bahwa kerahasiaan, integritas dan ketersediaan haruslah ditinjau ketika menangani informasi. Oleh karena itu. konsep 4R Keamanan Informasi ini akan dipakai sebagai parameter keamanan informasi dalam penelitian ini. E-Journal E-journal adalah publikasi dalam format elektronik dan mempunyai ISSN International Standard Serial Number[8], Isi e-journal biasanya berupa : a. Artikel ilmiah hasil penelitian atau bukan penelitian b. Review bukukarya ilmiah c. Proseding conference Format dokumen e-journal biasanya berupa HTML dan PDF. Keuntungan e- journal : 1. Bagi pengelola : a. Proses penerbitan cepat b. Biaya penerbitan dan pengelolaan murah c. Distribusi cepat dan murah 2. Bagi penulis: a. Penantian keputusan penerimaan tulisan cepat b. Diseminasi tulisan cepat c. Lebih banyak orang yang membaca tulisan ImageMagick ImageMagick dalam situs resminya www.imagemagick.org adalah sebuah perangkat lunak untuk membaca, mengedit, dan membuat gambar bitmap dalam berbagai format lebih dari 100 termasuk DPX, EXR, GIF, JPEG, JPEG-2000, PDF, PhotoCD, PNG, PostScript, SVG, dan TIFF. ImageMagick dapat digunakan untuk menerjemahkan, flip, memperbesarmemperkecil, memotongmengubah foto, menyesuaikan warna, menerapkan berbagai efek khusus, atau mengambil teks, baris, polygon, ellips dan Curva Bézier. Pemanggilan fungsi ImageMagick dilakukan melalui command line. Namun, tersedia juga library-library yang terdapat pada bahasa pemrograman, seperti G2F Ada, MagickCore C, MagickWand C, ChMagick Ch, ImageMagick Object COM +, Magick++ C++, JMagick Java, L-Magick Lisp, MagickNet .NET, MagickWand PHP, Imagick PHP, PhytonMagick Python, RMagick Ruby, atau TelMagick tcl TK. ImageMagick bersifat free yang dapat dengan bebas digunakan, salin, memodifikasi, dan distribusikan. Lisensinya kompatibel dengan GPL dan dapat berjalan di semua sistem operasi utama. Berikut ini beberapa contoh fitur yang tersedia pada ImageMagick: 1. Konversi : convert gambar dari satu format ke format lain misalnya, PNG ke JPEG 2. Transformasi : memperbesar, memperkecil, memutar, memotong, flip, atau trim foto 3. Transparansi : mengatur tingkat transparansi dari gambar 4. Menggambar : menggambar bentuk atau menambahkan teks ke foto 5. Menghias : menambah border atau bingkai ke foto 6 6. Menambahkan efek : blur, sharpen, threshold, atau tint foto 7. Animasi: membuat animasi GIF dari sekumpulan foto berdasarkan urutan tertentu 8. Identifikasi gambar : menjelaskan format dan properti dari sebuah gambar 9. Komposit : menggambarkan gambar yang satu dengan gambar lain Ghostscript Ghostscript dalam situs resminya www.ghostscript.com adalah paket software yang menyediakan : 1. Interpreter untuk bahasa PostScript PostScript language, dengan kemampuan mengkonversi file-file berbahasa PostScript ke banyak format, menampilkannya pada display computer dan atau mencetaknya pada printer yang tidak memiliki kemampuan membaca bahasa PostScript secara built in. 2. Interpreter untuk file PDF dengan kemampuan yang sama. 3. Kemampuan untuk konversi file-file berbahasa PostScript PostScript language files menjadi PDF dengan beberapa batasan dan sebaliknya. 4. Sebuah set dari prosedur-prosedur C the Ghostscript library yang mengimplementasikan kemampuan grafik dan filtering data compression decompression conversion yang kemudian ditampilkan sebagai operasi-operasi primitive dalam PostScript language dan dalam PDF. Ghostscript ditulis seluruhnya dalam C, dengan penanganan khusus sehingga dapat berjalan dengan baik dalam berbagai sistem termasuk MS Windows, Apple MacOS, Unix dan Unix-like platform serta VMS systems. Awalnya ditulis oleh L. Peter Deutsch tahun 1986 untuk GNU Project dan dikeluarkan di bawah lisensi the GNU General Public License, tapi kemudian dia membentuk Aladdin Enterprises sehingga license ghostscript menjadi proprietary license. Versi terbaru saat ini dirilis di bawah GPL lagi dan dimiliki dan dikelola oleh Artifex Software. Watermarking Watermarking merupakan suatu bentuk dari steganography yaitu ilmu yang mempelajari bagaimana menyembunyikan suatu data pada data yang lain [9], dalam mempelajari teknik-teknik bagaimana penyimpanan suatu data digital ke dalam data host digital yang lain. Istilah host digunakan untuk data atau sinyal digital yang ditumpangi. Steganography berbeda dengan cryptography, letak perbedaanya adalah hasil keluarannya. Hasil dari cryptography biasanya berupa data yang berbeda dari bentuk aslinya dan datanya seolah-olah berantakan, sedangkan hasil steganography ini memiliki bentuk persepsi yang sama dengan bentuk aslinya. Persepsi disini oleh indera manusia, bukan komputer atau perangkat pengolah digital lainya. Watermarking ini memanfaatkan kekurangan sistem indera manusia seperti mata dan telinga, dengan adanya kekurangan inilah metode watermarking dapat diterapkan pada berbagai media digital. Jadi, watermarking merupakan suatu cara untuk penyembunyian atau penanaman data tertentu baik hanya berupa catatan umun maupun rahasia ke dalam suatu data digital lainnya tetapi tidak diketahui kehadirannya oleh indera manusia indera penglihatan atau indera pendengaran dan mampu menghadapi proses-proses pengolahan sinyal digital sampai tahap tertent [10]. 7 Watermarking untuk Pelabelan Hak Cipta Masalah Hak Cipta dari dahulu hingga sekarang menjadi hal utama dalam segala ciptaan manusia, ini digunakan untuk menjaga originalitas atau kreatifitas pembuat akan hasil karyanya. Beberapa cara yang pernah dilakukan oleh orang-orang untuk mengatasi masalah pelabelan hak cipta pada data digital antara lain: 1. Header Marking : dengan memberikan keterangan atau informasi hak cipta pada header dari suatu data digital. 2. Visible Marking : merupakan cara dengan memberikan tanda hak cipta pada data digital secara eksplisit. 3. Encryption : mengkodekan data digital ke dalam representasi aslinya dan memerlukan sebuah kunci dari pemegang hak cipta untuk mengembalikan ke representasi aslinya. 4. Copy Protection : memberikan proteksi pada data digital dengan membatasi atau memberi proteksi sedemikian rupa sehingga data digital tersebut tidak dapat diduplikasi. Cara-cara tersebut di atas mempunyai kelemahan tersendiri, sehingga tidak dapat banyak diharapkan sebagai metode untuk mengatasi masalah pelabelan hak cipta ini. Contohnya : 1. Header Marking : dengan menggunakan software sejenis Hex Editor, orang lain dengan mudah membuka file yang berisi data digital tersebut, dan menghapus informasi yang berkaitan dengan hak cipta dan sejenisnya yang terdapat di dalam header file tersebut. 2. Visible Marking : penandaan secara eksplisit pada data digital, memang memberikan sejenis tanda semi-permanen, tetapi dengan tersedianya software atau metode untuk pengolahan, maka dengan sedikit ketrampilan dan kesabaran tanda yang semi- permanen tersebut dapat dihilangkan dari data digitalnya. 3. Encryption : penyebaran data digital dengan kunci decryption tidak dapat menjamin penyebarannya yang legal, maksudnya setelah data digital terenkripsi dengan kuncinya telah diberikan kepada pihak yang telah membayar otoritas secara legal, maka tidak dijamin penyebaran data digital yang telah terdekripsi tadi oleh pihak lain tersebut. 4. Copy Protection : proteksi jenis ini biasanya dilakukan secara hardware, seperti halnya saat ini proteksi hardware DVD, tetapi diketahui banyak data digital saat ini tidak dapat diproteksi secara hardware seperti dengan adanya internet atau dengan kata lain tidak memungkinkan dengan adanya proteksi secara hardware. Dengan demikian, diperlukan suatu cara untuk mengatasi hal yang berkaitan dengan pelanggaran hak cipta ini, yang memiliki sifat-sifat seperti [10] : 1. Invisible atau Inaudible : tidak tampak untuk data digital seperti citra, video, text atau tidak terdengar untuk jenis audio oleh pihak lain dengan menggunakan panca indera dalam hal ini terutama mata dan telinga manusia. 2. Robustness : tidak mudah dihapus atau diubah secara langsung oleh pihak yang tidak bertanggungjawab, dan tidak mudah terhapus atau terubah dengan adanya proses pengolahan sinyal digital, seperti kompresi, filter, pemotongan dan sebagainya. 3. Trackable : tidak menghambat proses penduplikasian tetapi penyebaran data digital tersebut tetap dapat dikendalikan dan diketahui. Teknik watermarking tampaknya memiliki ketiga sifat tersebut karena faktor invisibility dan robustness dapat kita atur dan data yang terwatermark dapat diduplikasi seperti layaknya data digital. Watermarking sebagai metode untuk pelabelan hak cipta 8 dituntut memiliki berbagai kriteria ideal agar memberikan unjuk kerja yang bagus. Kriteria tersebut antara lain : 1. Label Hak Cipta yang unik mengandung informasi pembuatan yaitu nama, tanggal, alamat email atau sebuah kode hak cipta seperti halnya ISBN International Standard for Book Nation pada buku-buku. 2. Data terlabel tidak dapat diubah atau dihapus secara langsung oleh orang lain atau dengan menggunakan software pengolah sinyal sampai tingkatan tertentu. 3. Pelabelan yang lebih dari satu kali dapat merusak data digital aslinya, supaya orang lain tidak dapat melakukan pelabelan berulang terhadap data yang telah dilabel.

3. Metode dan Perancangan Sistem Model Pengembangan Sistem