Metode dan Perancangan Sistem Model Pengembangan Sistem

8 dituntut memiliki berbagai kriteria ideal agar memberikan unjuk kerja yang bagus. Kriteria tersebut antara lain : 1. Label Hak Cipta yang unik mengandung informasi pembuatan yaitu nama, tanggal, alamat email atau sebuah kode hak cipta seperti halnya ISBN International Standard for Book Nation pada buku-buku. 2. Data terlabel tidak dapat diubah atau dihapus secara langsung oleh orang lain atau dengan menggunakan software pengolah sinyal sampai tingkatan tertentu. 3. Pelabelan yang lebih dari satu kali dapat merusak data digital aslinya, supaya orang lain tidak dapat melakukan pelabelan berulang terhadap data yang telah dilabel.

3. Metode dan Perancangan Sistem Model Pengembangan Sistem

Seringkali seorang pelanggan mendefinisikan serangkaian sasaran umum bagi perangkat lunak, tetapi tidak mengidentifikasi kebutuhan input, pemrosesan, ataupun output detail [11]. Pada kasus yang lain, pengembang mungkin tidak memiliki kepastian terhadap efisiensi algoritma, kemampuan penyesuaian dari sistem operasi, atau bentuk-bentuk yang harus dilakukan oleh interaksi manusia dan mesin. Dalam situasi seperti ini salah satu model yang cocok digunakan adalah model prototype Prototyping paradigm. Pendekatan Prototyping melewati tiga proses, yaitu pengumpulan kebutuhan, perancangan, dan evaluasi Prototype. Proses-proses tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Pengumpulan kebutuhan: developer dan klien bertemu dan menentukan tujuan umum, kebutuhan yang diketahui dan gambaran bagian-bagian yang akan dibutuhkan berikutnya; 2. Perancangan: perancangan dilakukan cepat dan rancangan mewakili semua aspek software yang diketahui, dan rancangan ini menjadi dasar pembuatan prototype; 3. Evaluasi Prototype: klien mengevaluasi prototype yang dibuat dan digunakan untuk memperjelas kebutuhan software. Perulangan ketiga proses ini terus berlangsung hingga semua kebutuhan terpenuhi. prototype-prototype dibuat untuk memuaskan kebutuhan klien dan untuk memahami kebutuhan klien lebih baik. Model Prototype dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2 Model Prototype [11]. Analisa Kebutuhan Gambaran kebutuhan sistem secara menyeluruh dibutuhkan untuk melakukan design prototype dengan cepat. Web e-journal ini nantinya diharapkan bisa bermanfaat bagi para akademisi, mahasiswa, ataupun masyarakat yang ingin mengetahui jurnal-jurnal yang sudah ada atau sekedar sebagai informasi yang dapat menambah pengetahuan bagi para pengunjung web itu sendiri nantinya. 9 Pada web e-journal yang sudah ada sekarang ini banyak yang tanpa menggunakan sistem keamanan informasi yang baik jadi semua orang bisa secara bebas mendapatkan contoh-contoh jurnal. Hal ini tentunya sangat membahayakan atau sangat merugikan bagi para peneliti dikarenakan informasi atau jurnal yang didapat secara mudah tersebut dapat diplagiasi atau dirubah tentang isi di dalamnya. Sebagai contoh e-journal tersebut adalah e-journal milik IPB. Gambar 3 Link Download PDF e-journal IPB Pada Gambar 3 terdapat contoh-contoh jurnal beserta nama penulisnya dan di kanan judul jurnal tersebut terdapat link download file tersebut dalam bentuk pdf. Hal ini memudahkan sekali bagi para pengunjung untuk mendownload jurnal tersebut secara bebas seperti pada Gambar 4. Gambar 4 Jurnal Dapat Didownload Contoh kedua adalah web e-journal milik Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana. Di dalam web tersebut pengunjung diwajibkan login, sedangkan untuk yang belum mempunyai username dan password pengunjung diminta untuk mendaftar terlebih dahulu atau register. Hal ini tentunya sangat disayangkan karena seseorang yang ingin mengakses atau hanya ingin melihat jurnal tersebut diharuskan melewati beberapa otoritasi dan belum tentu juga pengunjung yang ingin melihat jurnal tersebut adalah anggota dari keluarga besar Universitas Kristen Satya Wacana. Padahal seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat, setiap orang berhak mendapatkan informasi guna menambah pengetahuannya agar tidak ketinggalan informasi tentunya. Gambar 5 menunjukkan web e-journal FTI. Gambar 5 Jurnal Fakultas Teknologi Informasi UKSW 10 Melihat fakta yang ada tersebut, maka dalam penelitian ini akan dirancang web e- journal yang dapat diakses atau dilihat siapa saja akan tetapi di dalamnya juga terdapat sistem keamanan informasi yang menjamin bahwa segala informasi yang ada di dalamnya tidak dengan mudah diambil atau dirubah sehingga menimbulkan kejahatan lagi dalam bentuk plagiarisme. Perancangan Sistem Konsep mekanisme keamanan informasinya adalah sebagai berikut: 1. Menerapkan Konsep 4R Keamanan Informasi pada sistem yang dibangun. 2. Mengamankan content web yaitu dokumen jurnal dalam bentuk .pdf dengan cara : − Mengubah dokumen jurnal .pdf ke .jpg menggunakan teknologi ImageMagick dan Ghostscript. − Menambahkan teknik watermarking pada dokumen jpg. Gambar 3.5 menunjukkan Diagram Alir Proses File .pdf yang dikonversi ke .jpg menggunakan ImageMagick lalu ditambah dengan Watermarking. Gambar 6 Diagram Alir Proses File .pdf ke .jpg Ditambah Teknik Watermarking Berdasarkan Gambar 6, pertama-tama melakukan konversi file .pdf menjadi .jpg menggunakan ImageMagick, kemudian ditambahkan teknik watermarking ke dalam file tersebut, selanjutnya file .jpg tadi diberi watermarking. Setelah berhasil file .jpg yang diberi watermarking tadi bisa ditampilkan ke dalam web pages menggunakan i-frame.

4. Implementasi dan Pembahasan