berbicara mengenai wajah dalam kehidupan, pada situasi tertentu manusia bisa berubah sesuai norma dan aturan yang berlaku di lingkungan tempat manusia
tersebut tinggal. d.
Rupaku Raku IV Karya Rupaku Raku IV ini terinspirasi dari wajah orang tua, dengan pesan
yang terkandung adalah kita semua nantinya akan menjadi tua, tidak lagi menarik, berkerut, namun sebenarnya jika diperhatikan lebih teliti dari kerutan
wajah tersebut akan menjadi menarik jika dieksploitir sebagai bentuk ekspresi e.
Rupaku Raku V Karya Rupaku Raku V ini memiliki makna bahwa tekstur yang dibuat
halus ini menggambarkan kelembutan yang ingin disampaikan oleh sang pembuat karya.
f. Rupaku Raku VI
Karya Rupaku Raku VI ini terinspirasi dari tarian Lengger yang berasal dari Jawa Tengah tepatnya dari daerah Wonosobo.
B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini telah diupayakan dengan maksimal. Namun, penelitian ini tetap saja masih jauh dari kata sempurna. Hal tersebut dikarenakan adanya
berbagai keterbatasan dalam penelitian ini. keterbatasan penelitian tersebut antara lain.
1. Peneliti hanya meneliti 6 karya Rupaku Raku dari 6 ahli keramik, dan tidak
meneliti 14 karya Rupaku Raku lainnya milik para guru seni kriya dan keterampilan dari seluruh Indonesia.
2. Peneliti hanya terbatas menganalisis karya dari segi keunikannya dan pada
dua sudut pandang saja, yaitu wujud visual karya dan isi karya isi karya dipaparkan dari pembuat karya melalui wawancara.
C. Saran
1. Peneliti selanjutnya yang hendak menganilis karya Rupaku Raku lainnya yang
memiliki bentuk, tekstur, maupun warna yang berbeda dari ke enam karya Rupaku Raku yang telah di analisis sebelumnya. Hal ini dilakukan agar
kesimpulan yang diperoleh dari penelitian menjadi lebih kuat dan kaya. 2.
Peneliti yang selanjutnya menambah kategori analisis dari sudut pandang lainnya, mislanya penyajian karya, analisis semiotika karya, prinsip-prinsip
penyusunan seni rupa pada karya Rupaku Raku, dan lain sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
Arijadi, Rinawan.2011.”Pembuatan Mangkuk Keramik dengan Teknik Raku”. Skripsi Tidak Diterbitkan. Yogyakarta; Universitas Negeri Yogyakarta.
Astuti, Ambar. 1997. Pengetahuan Keramik. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Astuti, Ambar. 2008. Keramik. Bahan, Cara Pengerjaan, Glasir. Yogyakarta: Arindo Nusa Media.
Birks, Tony. 1992. Pottery. London: A C Black.
Byers, Ian. 1996. The Complete Potter, Raku. London: Wihoah. dikpora.jogjaprov.go.iddinas_v4index.php?view=v_beritaid_sub=2118
Diakses pada 30 September 2015 pukul 10.20 WIB Prawira, Sulasmi D. 1989. Warna Sebagai Salah Satu Unsur Seni dan Desain.
Jakarta: P2LPTK. Djelantik, A.A.M. 2004. Estetika Sebuah Pengantar. Yogyakarta: Media Abadi.
Gautama, Nia. 2011. Keramik untuk hobi dan karir. Jakarta: Kompas Gramedia. Guntur. 2005. Keramik Kasongan. Wonogiri: Bina Citra Pustaka.
Halliday, dkk. 2012. Dasar-dasar Fisika versi diperluas. Tangerang : Binarupa Aksara Publisher.
Hartomo, J. Anton. 1994. Mengenal Keramik Modern. Yogyakarta: Andi Offset. Hoge, Elisabeth Horn, Jane. 1998. Keramik Lengkap dengan Teknik dan
Rancangannya. Semarang: Effhar Offset. http:dokumen.tipsdocumentsfestival-seni-internasional-2010-segera-digelar-
p4tk-seni-budaya-2.html Diakses pada 7 Oktober 2015, pukul 22.40 WIB http:fsi.p4tksb-jogja.com?p=1 Diakses pada 29 September 2015, pukul 12.32
WIB http:jogjanews.com8-12-oktober-p4tk-seni-budaya-yogyakarta-gelar-festival-
seni-internasional-2012 Diakses pada 29 September 2015, pukul 12.23 WIB