Model urutan
pembelajaran yang
dipilih perlu
mempertimbangkan karakteristik peserta belajar dan karakteristik subyek keilmuan dari isi bahan ajar tersebut.
k. Indikator Kualitas Bahan Ajar Modul
Dalam penyususunan modul ada beberapa hal terkait indikator supaya sebuah bahan ajar berupa modul lebih berkualitas.
Berikut beberapa indikator yang perlu diperhatikan.
1 Indikator Format
a
Setiap seksibagian dapat teridentifikasi secara jelas.
b
Sistem penomoran jelas.
c
Terdapat keseimbangan antara teks dan ilustrasi.
d
Secara visual, bahan ajar menarik untuk dibaca.
e Tata letak teks dan ilustrasi sistematis.Ukuran fisik bahan
ajar sesuai dengan karakteristik peserta didik.
f
Bentuk dan ukuran huruf yang mudah dibaca.
g
Perbandingan huruf yang proporsional.
h
Hindari penggunaan huruf kapital untuk seluruh teks
i Konsistensi Dalam penggunaan, FONT, SPASI, TATA
LETAK LAYOUT .
j
Format kolom tunggal atau multi.
k
Format kertas vertikal atau horisontal.
l
Icon yang mudah ditangkap.
m
Urutan dan susunan yang sistematis.
n Antar bab, antar unit dan antar paragraph dengan susunan
dan alur yang mudah dipahami.
o Judul, sub judul kegiatan belajar, dan uraian yang mudah
diikuti.
p Ruang spasi kosong Gunakan spasi atau ruang kosong
tanpa naskah atau gambar untuk menambah kontras
penampilan modul. 2
Indikator Konsep
a
Konsepmateri bahan ajar ditulis secara akurat.
b
Konsep dikelompokan secara logis.
c
Tiap kelompok konsep visibel untuk dicapai.
d
Konsep relevan dengan kurikulum.
e
Konsep terkait dengan materi terdahulu.
f
Tidak bias gender, etnis, religi, geografi, budaya, dll. 3
Indikator Bahasa
a
Menggunakan tata bahasa yang benar.
b Mengunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat
perkembangan mental peserta didik.
c
Setiap terminologi didefinisikan secara jelas.
d
Menggunakan struktur kalimat yang sederhana dan jelas.
e
Petunjuk-petunjuk ditulis secara jelas.
4 Indikator Ilustrasi
a
Ilustrasi mendukung pemahaman konsep.
b
Terkait langsung dengan konsep yang tertulis pada teks.
c
Secara visual ilustrasi menarik.
d
Jelas.
e
Mudah dipahami.
f
Tidak bias gender, budaya, etnis, agama, dsb.
l. Prosedur Pengembangan Modul
1 Define insturctional requirements Definisikan instruksional
yang diharapkan
2 Design prototyipe instrusional mater Rancang prototipe bahan
instrutional
3 Develop Trainee and reliable instructional matereial
Kembangkan peserta pelatihan dengan bahan instruktional yang
reliable
4 Disseminate Instructional material among special educational
teacher training programs Deseminasikan antara bahan
instruksional dengan spesialisasi pendudikan pengajar.
m. Komponen Utama Modul