adalah prasyarat untuk kebenaran kebaikan, kemaslahatan amal. Bila kita ingin menyukseskan karya kita, bila kita ingin memperbaiki masyarakat kita, maka kita
harus menyebarkan pesan yang benar dengan perkataan yang lain. Hal ini berarti masyarakat menjadi rusak jika isi pesan komunikasi tidak benar.
Dan kedua, QS. al-Ahzab ayat 70:
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar
”.
104
Ayat ini diawali dengan seruan kepada orang-orang beriman. Hal ini menunjukkan bahwa salah satu konsekwensi keimanan adalah berkata dengan
perkataan yang sadid. Atau dengan istilah lain, qaul sadid menduduki posisi yang cukup penting dalam konteks kualitas keimanan dan ketaqwaan seseorang.
Sementara berkaitan dengan qaul sadid, terdapat banyak penafsiran, antara lain, perkataan yang jujur dan tepat sasaran. perkataan yang lembut dan mengandung
pemuliaan bagi pihak lain, pembicaraan yang tepat sasaran dan logis, perkataan yang tidak menyakitkan pihak lain,perkataan yang memiliki kesesuaian antara
yang diucapkan dengan apa yang ada di dalam hatinya.
105
B. Motivasi Belajar
1. Pengertian Motivasi Belajar
104
Depag RI. Alquran, h. 427.
105
Rasyid Ridha, al- Manār, Jilid 4, h. 327
Motivasi pada dasarnya berasal dari bahasa latin yaitu “movere” yang
artinya “bergerak”. Berdasarkan kata tersebut, maka lahirlah berbagai defenisi tentang motivasi tentang motivasi. Defenisi dasar motivasi menurut Daft 1999,
adalah dorongan yang bersifat internal atau eksternal pada diri individu yang menimbulkan antusiasme dan ketekunan untuk mengejar tujuan-tujuan spesifik.
Apakah motivasi hanya berasal dari dalam diri sesorang atau semata-mata karena pengaruh faktor eksternal, ataukah ada konsiderasi dan kesepakatan pengaruh
antara keduanya. Jones 1955: 14, berpendapat bahwa motivasi berhubungan dengan erat, dengan bagaimana perilaku itu dimulai, dikuatkan, didukung,
diarahkan, dihentikan, dan reaksi subjektif macam apakah yang timbul organisme ketika semua berlangsung.
106
Menurut Mc. Donald motivasi
sebagai perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan
tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari pengertian Mc. Donald ini mengandung tiga elemen penting yaitu: Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan
energi pada diri setiap individu manusia walaupun motivasi itu muncul dari dalam diri manusia, penampakannya akan menyangkut kegiatan fisik manusia.
Motivasi ditandai dengan munculnya, rasa”feeling” yang relevan dengan persoalan-persoalan kejiwaan, efeksi dan emosi serta dapat menentukan tinggkah-
laku manusia. Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan dan tujuan ini akan menyangkut soal kebutuhan.
107
Dari pengertian para ahli di atas, maka pengertian motivasi mengandung tiga elemen penting, yaitu:
1. Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap
individu manusia, baik perubahan dalam sistem “neurophysiologist” yang ada
pada organisme maupun yang menyangkut kegiatan fisik manusia.
106
Ibid, h.138.
107
Sardiman A.M., Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta: PT. Raj Grafindo Persada, 2007, h. 73.
2. Motivasi ditandai dengan munculnya rasa feeling, efeksi seseorang. Dalam
hal ini motivasi relevan dengan persoalan kejiwaan, afeksi, dan emosi dapat menentukan tingkah laku manusia.
3. Motivasi akan dirangsang karena ada tujuan, ada tujuan akan menyangkut soal
kebutuhan manusia.
108
Belajar merupakan proses penting bagi perubahan prilaku manusia dan mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan. Belajar memegang
peranan penting dalam perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian, dan bahkan persepsi manusia. Sehingga belajar merupakan kegiatan
jiwa dan raga manusia untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya menyangkut kognitif,
afektif, dan psikomotorik. Jadi apabila digabungkan kedua kata antara motivasi dan belajar akan
mempunyai pengertian bahwa motivasi dan belajar akan mempunyai pengertian bahwa motivasi belajar adalah suatu dorongan atau daya penggerak dalam diri
seseorang yang ingin belajaruntuk melakukan kegiatan yang menimbulkan dan memberikan arah kegiatan belajar. Sehingga diharapkan tujuan akan tercapai.
Motivasi dalam belajar sangat penting, karena hal tersebut merupakan keadaan yang akan mendorong keadaan seseorang untuk melakukan belajar dan
menekuninya. Hanya saja yang terpenting dalam motivasi belajar ini adalah bagaimana cara mengatur agar motivasi dapat terus ditingkat dengan berbagai
macam cara agar tidak terjadi kejenuhan dalam belajar.
2. Memotivasi Kaum Ibu Belajar Alquran
Secara umum motivasi untuk belajar Alquran merupakan bentuk untuk meningkatkan kualitas dalam kemampuan membaca Alquran, hal yang paling
penting dipelajari oleh setiap muslim ialah meningkatkan pemahaman tentang agama Islam. Sehingga kaum ibu-ibu yang belajar Alquran semakin tinggi
intelektualitasnya dalam agama Islam melalui pendekatan Alquran dan semakin
108
Iskandar, Psikologi Pendidikan Ciputat: Gaung Persada Press, 2009, h. 180.
dekat emosional spritual kepada Allah SWT. Sehingga menjadi ibu-ibu pendidik dalam rumah tangga yang menjadi keluarga yang
qur’ani karena belajar Alquran mempelajari pedoman hidup manusia agar bahagia dunia dan akhirat.
Dalam memotivasi kaum ibu untuk semangat belajar Alquran tidak terlepas dari peran pimpinan yayasan atau Yayasan. Secara umum pemimpin
harus melakukan dua jenis kegiatan. Task Leadership kepemimpinan tugas berhubungan dengan kegiatan untuk mencapai tujuan kelompok
– menyelesaikan tugas kelompok. Tugas pimpinan adalah memberi saran, tawaran, opini, dan
informasi kepada kelompok. Dia mengontrol, membentuk, mengarahkan, dan menata kelompok dalam rangka menjalankan tugas spesifik. Sebaliknya Social
Leadership kepemimpinan sosial berfokus pada aspek emosional dan interpersonal dari interaksi kelompok. Pemimpin sosial berusaha menjaga
kelompok tetap harmonis dan berjalan lancar, menjaga perasaan anggota, menggunakan humor untuk meredakan ketegangan, dan berusaha memperkuat
kepaduan kelompok.
109
Salah satu motivasi pembelajaran Alquran di Rumah Alquran RABBANI ini adalah pembelajaran menggunakan media elektronik Infocus dan slide-slide
bahan ajaran Alquran yang berupa materi ayat yang diajarkan dan juga poin-poin penting dalam kajian yang dapat disaksikan dalam layar. Slide tergolong dalam
media visual yang penggunaannya diproyeksikan ke layar. Media slide dapat menampilkan gambar yang sangat realistis. Hali ini disebabkan bahan dasar media
slide merupakan film fotografis yang berbentuk transparan yang sangat tepat untuk digunakan. Penggunaan slide dalam proses pembelajaran dapat dilakukan
dengan atau pun tanpa suara. Slide tanpa suara pada umumnya digunakan apabila gambar yang satu dengan gambar yang lain dapat berdiri sendiri, sementara
penjelasannya diberikan langsung oleh pengajar. Lain halnya dengan slide suara, penyajian dilakukan dengan urutan tertentu yang disinkronisasi dengan unsur
suara. Walaupun slide suara dapat digunakan untuk proses pembelajaran dalam
109
Taylor, Shellley E., et. Al. Psikologi Sosial Jakarta: Kencana, 2009, h. 402.
ruang kelas secara berkelompok, namun biasanya slide suara digunakan untuk keperluan pembelajaran secara individual.
110
C. Kajian Terdahulu