34 mengevaluasi  gerakan  yang  dipraktekkan
oleh siswa. 12. Menutup pelajaran
Ketika menutup
pembelajaran guru
melakukan  evaluasi  dan  menyampaikan kesimpulan  dari  materi  yang  disampaikan
selama proses pembelajaran.
C. Perilaku Siswa
1. Perilaku siswa di dalam kelas Siswa  selalu  menyimak  dan  memperhatikan
tapi  terkadang  berbicara  dengan  teman  dan ijin  keluar  kelas  dengan  alasan  pergi  ke
kamar kecil. 2. Perilaku siswa di luar kelas
1. Perilaku  siswa  diluar  kelas  cukup  sopan, selalu  menyapa  guru,  menjabat  tangan
dan menghormati orang lain 2. Perilaku siswa yang terlihat ketika berada
di  luar  kelas  adalah  kebanyakan  siswa pergi ke kantin dan ada yang hanya duduk
dan berbincang – bincang di depan kelas.
Yogyakarta, 19 September 2015 Guru Pembimbing
Eddi Artanti PLLA, S.Pd. NIP. 19660408 198803 2 009
Mahasiswa
Dewi Puspitasari NIM. 12209241001
35
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
SENI BUDAYASENI TARI
SMP NEGERI 2 NGEMPLAK
DewiPuspitasari NIM 12209241001
JURUSAN PENDIDIKAN SENI TARI FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015
36
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN R P P
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Ngemplak
Mata Pelajaran : Seni Budaya Seni Tari
KelasSemester : VIII1
Pertemuan ke : 1
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit 1 kali pertemuan
A. Standar Kompetensi
5. Mengapresiasi Karya Seni Tari
B. Kompetensi Dasar
5.1. Mengidentifikasi Jenis Karya Seni Tari Tunggal Nusantara
C. Indikator
1.  Peserta didik dapat menjelaskan pengertian tari 2.  Peserta didik dapat menjelaskan jenis tari berdasarkan bentuk penyajian
D. Tujuan Pembelajaran
1.  Setelah  berdiskusi  dengan  kelompok  dan  mendengarkan  penjelasan  dari guru, peserta didik diharapkan dapat menjelaskan kembali pengertian tari.
2.  Setelah  berdiskusi  dengan  kelompok  dan  mendengarkan  penjelasan  dari guru,  peserta  didik  diharapkan  mampu  menyebutkan  kembali  jenis  tari
berdasarkan bentuk penyajian.
E. Materi Pembelajaran
1.  Pengertian tari menurut beberapa ahli :   Tari  adalah  ekspresi  jiwa  manusia  melalui  gerak-gerak  ritmis  yang
indah,  dikemukakan  oleh  Drs.  Sudarsono  dalam  bukunya  Djawa  dan Bali: Dua Pusat Perkembangan Drama Tari Tradisional di Indonesia.
  Tari  adalah  gerak  yang  ritmis,  dikemukakan  oleh  Curt  Sachs  seorang ahli tari Jerman dalam bukunya World History of the Dance.
  Tari  adalah  gerak-gerak  yang  berbentuk  dan  ritmis  dari  tubuh  dalam ruang, dikemukakan oleh Corrie Hartong dalam bukunya Danskunst.
37   Pengertian  tari  menurut  Pangeran  Suryadiningrat  sebagai  berikut
”Ingkang  dipun  wastani  beksa  inggih  puniko  obahing  sedaya saranduning  badan,  katata  pikantuk  wiramaning  gendhing,  jumbuhing
pasemn  kaliyan  pikajenging  Joged”  Tari  adalah  gerak-gerak  dari seluruh bagian tubuh manusia yang disusun selaras dengan irama musik
serta mempunyai maksud tertentu   H  Doubler  mengatakan  bahwa  tari  adalah  ekspresi  gerak  ritmis  dari
keadaan-keadaan  perasaan  yang  secara  estetis  dinilai,  yang  lambang- lambang  geraknya  dengan  sadar  dirancang  untuk  kenikmatan  serta
kepuasan dari
pengalaman ulang,
ungkapan, berkomunikasi,
melaksanakan, serta penciptaan dari bentuk-bentuk. 2.  Jenis tari berdasarkan bentuk penyajian
Berdasarkan  bentuk  penyajiannya,  jenis  tari  dibagi  menjadi  4  macam yaitu tari tunggal, tari berpasangan, tari kelompok dan tari massal.
1.  Tari tunggal Tari  tunggal  adalah  jenis  tari  yang  dimainkan  mutlak  oleh  seorang
penari.  Hal  ini  berarti  bahwa  si  penari  harus  mempunyai  kemampuan, trampil  dalam  olah  gerak,  peka  terhadap  irama  gendhing,  dapat
mengekspresikan  tari  yang  dibawakan,  baik  koreografinya  maupun karakter tari dengan penuh percaya diri, serta dapat mengolah  mengisi
ruang  pentas.  Sebagai  persiapan  dalam  belajar  tari  tunggal  perlu diperhatikan beberapa hal sebagai bekal yaitu sebagai berikut :
Penguasaan ragam gerak sesuai koreografi
Penguasaan irama seiring jiwa  karakter tari
Penguasaan ruang pentas
Rasa percaya diri Contoh  tari  putri  tunggal  anatara  lain  Manipuri,  golek,  gambyong,
batik, bondan. Contoh  tari  putra  alus  tunggal  antara  lain  gunungsari,  menak  koncar,
pamungkas. Contoh  tari  putra  gagah  tunggal  antara  lain  cantrik,  kelinci,  topeng
klana, gatotkaca, kuda – kuda.
2.  Tari berpasangan Tari  berpasangan  adalah  tarian  yang  ditarikan  secara
berpasangan oleh dua orang yang saling berinteraksi. Tari berpasangan dapat  ditarikan  sesama  laki
– laki, perempuan dan laki – laki, sesama perempuan.
38 Karakteristik tari berpasangan adalah sebagai berikut:
  Tari  berpasangan  memiliki  dua  gerak,  yaitu  gerak  berlawanan  dan gerak bersamaan
  Saling  mengisi,  artinya  kedua  penari  harus  saling  mengisi  dalam melakukan  gerak  sehingga  ada  keharmonisan  gerak.  Penari
berpasangan juga harus saling mengisi dalam melakukan ekspresi   Harus tercipta ketentuan antara gerak dan ekspresi kedua penari agar
tarian yang disajikan akan tampak mengalir seolah – olah tanpa henti
Contoh  tari  berpasangan  yaitu  tari  Bambangan  Cakil,  Tari  Karonsih, Tari Srikandi Mustakaweni.
Bambangan Cakil
3. Tari kelompok Tari  kelompok  adalah  suatu  tarian  yang  dibawakan  oleh  tiga  atau
lebih penari dan menarikan suatu tema, serta mempunyai peran masing - masing. Tari kelompok memerlukan kerja sama yang kompak diantara
para penari. Contoh  tari  kelompok:  Tari  Bedhaya,  Tari  Srimpi,  Tari  Kecak,  Tari
Saman
Tari Srimpi
39 4.
Tari massal Tari  massal  adalah  tarian  yang  dimainkan  oleh  banyak  penari.
Penyajiannya memerlukan tempat yang luas seperti lapangan , aula dan lain  sebagainya.  Tari  yang  banyak  melibatkan  penari  dibedakan
menjadi 2 yaitu   Tari  kelompok  non  cerita  artinya  tari  dengan  bentuk  koreografi.
Susunan gerak tari kelompok yang bertemakan  nondramatik Contoh tari tunggal gambyong, jaranan, tayub, tari dolanan anak
  Tari kelompok yang menggunakan cerita  dramatic dapat berwujud fragmen atau cerita singkat. Contohnya tari pejuang, sendratari jaka
tarub, langen driyan menak jinggo leno
Sendratari Ramayana
F. Metode Pembelajaran