26
h. Sumber dana
Sumber dana untuk menunjang kegiatan diklat ini berasal dari anggaran pendapatan belanja daerah APBD pada BPKB DIY Tahun
anggaran 2016
2. Pelaksanaan Diklat
A. Persiapan
1. Konsultassi dengan pimpinan
2. Koordinasi antara seksi pemberdayaan dengankelompok jabatan
fungsional pamong belajar 3.
Pembentukan panitia penyelenggaraan yang dituangkan dalam surat keputusan
4. Menyusun desain
5. Koordinasi untuk penentuan calon peserta, dan fasilitator
6. Persiapan administrasi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
diantaranya: a
Surat pemanggilan peserta b
Surat permohonan narasumber c
Penggandaan bahan dan alat kelengkapan penyelenggaraan diklat
d Penggandaan instrument penilaian peserta, fasilitator dan
panitia peyelenggara e
Membuat daftar hadir pesrta, daftar penerimaan bahan dan alat serta kelengkapan diklat lainnya.
f Menyiapkan surat tanda tangan pendidikan dan pelatihan
STTPL 7.
Menyiapkan tempat penyelenggaraan
27
B. Pelaksanaan
1. Menerima peserta dan penyerahan bahan dan alat kelengkapan
peserta 2.
Menyelenggarakan pembukaan, penjelasan teknis dan kontak belajar,
3. Pelaksanaan pembelajaranpenyampaain materi pleh narasumber,
diskusi kelompok dan praktek kelas, 4.
Melaksanakan evaluasi, 5.
Melaksanakan penutupan.
C. Evaluasi
1. Evaluasi peserta
Evaluasi pesrta dilakukan bertujuan untuk mengetahui ataupun mengukur tingkat pengtahuan dan pemahaman peserta terhadap materi
yang disajikan. Evaluasi ini dilakukan oleh panitia melalui post tes dengan soal yang berbentuk pilihan ganda.
Kategori keberhasilan peserta dari aspek kognitif diukur berdasarkan skor yang dicapai dengan kriteria sebgai berikut:
No Skor
Kategori
1. 80-100
Sangat baik 2.
70-79 Baik
3. 60-69
Cukup 4.
59 Kurang
Selain itu evaluasi juga dilakukan melalui pengamatan panitia terhadap aktivitas peserta selama mengikuti pembelajaran ranah
afektif yang meliputi aspekindicator : partisipasi di kelas bertanya, menjawabmeberi tanggapan, ,emgemukakan pendapat dan peran
dalam kelompok dan kesdisiplinan ketetapan waktu, ketaatan
28
terhadap tata tertib dan ketepatan menyelesaikan tugas. Pengkategorian dilakukan dengan menggunakan norma sebagai
berikut:
No Rerata nilai seluruh indikator
Kategori
1. 80-100
Sangat baik 2.
70-79 Baik
3. 60-69
Cukup 4.
59 Kurang
Evaluasi untuk melihat ranah psikomoto dilakukan oleh fasilitator dengan memperhatikan aspek : penyelesaian tugas yang
diberikan, praktek kelas. Pengkategorian dilakukan dengan menggunakan norba sebagai berikut.
No Rerata nilai seluruh indikator
Kategori
1. 80-100
Sangat baik 2.
70-79 Baik
3. 60-69
Cukup 4.
59 Kurang
2. Evaluasi narasumberfasilitator
Evaluasi fasilitator dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilannya dalam memfasilitasi peserta. Evaluasi ini juga
diharapkan dapat mengetahui dimana kelebihan dan kekurangan fasilitator dalam memfasilitasi peserta selama proses pembelajaran
yang nantinya dapat dijadikan sebagai umpan balik bagi fasilitator, agar dalam kegiatan dimasa yang akan datang dapat menjadi fasilitator
yang lebih baik dan professional. Evaluasi fsilitator dilakukan oleh
29
peserta selama proses pembelajaran. Penilaian fasilitator dilakukan oleh peserta pelatihan dengan mengacu pada indicator sebagai berikut:
1. Kemampuan dalam membuka atau memulai pembelajaran
2. Kemampuan dalam menyajikan materri
3. Kemampuan dalam mengelola kelas
4. Kemampuan dalam menerapkan metode pembelajaran
5. Kemampuan dalam menggunakanmmedia pembelajaran
6. Kemampuan dalam memotivasi peserta
7. Kemampuan dalam mengelola waktu
8. Kemampuan dalam Menjawab pertanyaan
9. Kemampuan dalam Menerapkan alus penyajian materi diklat
10. Kemampuan dalam menarik simpati peserta
11. Kemampuan dalam dalam menguasai materi
12. Kemampuan dalam merangkum hasil kegiatan pembelajaran
13. Menutup pembelajaran
Format lembar intrumen evaluasi fasilitator disusun dalam bentuk angket tertutup, karena pilihan jawaban dari pertanyaan yang dijukan dalam angket telah
disediakan, sehingga responden peserta diklat tinngal memilih jawaban yang sesuai. Pengembangan intrumen dilakukan dengan menggunakan skala liert, dimana pada
masing – masing pertanyaan telah disediakan alternative pilihan jawaban sebanyak 4
opsi. Rentang nilai yang digunakan; tertinggi adalah 4, dan terendah adalah 1. Oleh
karena itu, sesuai jumlah butirindicator yang ada, maka dapat diperoleh skornilai: a.
nilai rerata tertinggi yang mungkin diperoleh fasilitator adalah 13 butir indicator X 4 = 52
b. nilai rerata terendah yang mungkin diperoleh fasilitator adalah 13 butir indicator
X 1 = 13
berdasarkan pada nilai rerata tertinggi dan terendah di atas, dapat dibuat pengkategorian hasil evaluasi fasilitator dengan norma sebagai berikut:
30
No Rerata nilai seluruh indikator
Kategori
1. 80-100
Sangat baik 2.
70-79 Baik
3. 60-69
Cukup 4.
59 Kurang
3. Evaluasi penyelenggaraan
Evaluasi penyelenggaraan pelatihan dilakukan oleh para peserta pelatihan dengan tujuan untuk mengetahui 1 kinerja kepanitiaan; 2 pelayanan
akomodasi; 3 pelayanan konsumsi. Format lembar instrument evaluasi penyelenggaraan terlampir.
Format lembar intrumen evaluasi fasilitator disusun dalam bentuk angket tertutup, karena pilihan jawaban dari pertanyaan yang dijukan dalam
angket telah disediakan, sehingga responden peserta diklat tinngal memilih jawaban
yang sesuai.
Pengembangan intrumen
dilakukan dengan
menggunakan skala liert, dimana pada masing – masing pertanyaan telah
disediakan alternative pilihan jawaban sebanyak 4 opsi. Rentang nilai yang digunakan; tertinggi adalah 4, dan terendah adalah 1. Penilaian
penyelenggaraan dilakukan oleh peserta pelatian dengan mengacu 14 indikator sebgai berikut:
1. Topic pelatihan
2. Waktu penyelenggaraan diklat
3. Materi diklat
4. Narasumberfasilitator diklat
5. Kemamfaatan bagi peserta diklat
6. Kelengkapan sarana dan prasarana diklat
7. Penataan ruang pembelajaran
8. Lingkungan pembelajaran
31
9. Asrama atau penginapan
10. Pelayanan kesekretariatan
11. Kualitas menu konsumsi
12. Kecukupan menu konsumsi
13. Kecukupan menu konsumsi
14. Variasi menu konsumsi
D. Tindak lanjut