29
c. Functionality
Menurut ISOIEC 2000, functionality merupakan kemampuan perangkat
lunak menyediakan fungsi yang dibutuhkan ketika perangkat lunak dijalankan. Sub-karakteristik
functionality adalah sebagai berikut: 1 Suitability: Kemampuan perangkat lunak menyediakan fungsi untuk
memenuhi berbagai tugas dan tujuan pengguna. 2 Accuracy: Kemampuan perangkat lunak menyediakan hasil yang akurat dan
sesuai dengan kebutuhan. 3 Interoperability: Kemampuan antar sistem dan atau satu sistem dengan
sistem lainnya pada suatu perangkat lunak untuk saling berinteraksi. 4 Security: Kemampuan perlindungan data suatu perangkat lunak dari akses
tidak sah, sehingga orang yang tidak berwenang tidak dapat merubah atau memodifikasi data pada suatu perangkat lunak.
Menurut Pressman 2010, evaluasi kualitas functionality suatu Web
berfungsi untuk mengetahui tingkat kesesuaian hasil suatu Web terhadap kebu-
tuhan calon pengguna. Sub-karakteristik yang relevan dengan pernyataan terse- but adalah
interoperability dan suitability. Interoperability dievaluasi untuk me- mastikan antar komponen perangkat lunak dapat berinteraksi dengan benar
sesuai rencana. Jika interoperability baik, maka Web dapat menampilkan hasil
yang akurat good accuracy. Suitability dievaluasi untuk memastikan bahwa
fungsi yang telah disediakan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Menurut Andrea 2005, evaluasi
interoperability suatu Web dapat dilakukan dengan
test cases berdasarkan UML Unified Modeling Language yang berisikan
pre-conditions dan post-conditions. UML yang berisikan pre-conditions
30 dan
post-conditions adalah use case descriptions Stéphane, 2007. UML akan divalidasi konstruksinya terhadap perangkat lunak yang telah dibangun. Validasi
konstruksi menggunakan pendapat ahli dengan jumlah minimal tiga orang. Ahli berupa orang yang menguasai lingkup penelitian Sugiyono, 2013: 125. Atas
dasar tersebut, ahli yang relevan dengan penelitian ini adalah ahli software
engineering dan ahli perangkat lunak berbasis Web. Evaluasi
suitability pada penelitian ini menggunakan Suitability Evaluation Questionnaire SEQ berskala Likert lima level oleh José-Antonio Gil-Gómez,
Herme, José-Antonio Lozano-Quilis, Pilar, Sergio, dan Carmen 2013 dengan sedikit penyesuaian untuk Sistem Manajemen Perpustakaan SD Muhammadiyah
Condongcatur Yogyakarta. Responden evaluasi suitability berupa pustakawan.
Tingkat persetujuan responden pada suitability dapat diketahui dengan teknik
perhitungan kontinum oleh Sugiyono 2013. Selain
interoperability dan suitability, sub-karakteristik yang penting untuk dievaluasi adalah
security keamanan. Menurut Acunetix 2014, security suatu Web pada dewasa ini menjadi perhatian yang sangat serius. Jika celah keamanan
suatu Web berhasil ditembus, maka konten dari Web tersebut dapat dirubah
sesuka hati oleh peretas. Hal tersebut mengakibatkan tampilan Web yang tidak
sesuai dengan keinginan pengguna. Evaluasi celah keamanan suatu Web dapat
dilakukan dengan bantuan tool. Menurut Marco, Nuno, dan Henrique 2009,
salah satu tool yang dapat mendeteksi celah keamanan suatu Web adalah
Acunetix Web Vulnerability Scanner. Sebagai aplikasi berbayar, Acunetix Web Vulterability Scanner dapat mengevaluasi keamanan Web lebih tajam daripada
aplikasi serupa bersifat gratis seperti WSDigger dan wsfuzzer.
31
d. Usability