Sudut Pandang Atlet Hasil Penelitian

53 Berdasarkan tabel 11 dan grafik 5 di atas menunjukkan bahwa pembinaan prestasi cabang olahraga tenis lapangan di Kabupaten Sleman Tahun 2015 berdasarkan faktor eksogen berada pada kategori “sangat kura ng” sebesar 0, kategori “kurang” sebesar 50, kategori “sedang” sebesar 25, kategori “baik” sebesar 25 , kategori “sangat baik” sebesar 0. Berdasarkan nilai rata-rata, yaitu 49,25, pembinaan prestasi cabang olahraga tenis lapangan di Kabupaten Sleman Tahun 2015 berdasarkan faktor eksogen masuk dalam kategori “sedang”.

2. Sudut Pandang Atlet

Dari analisis data pembinaan prestasi cabang olahraga tenis lapangan di Kabupaten Sleman Tahun 2015 diperoleh skor terendah minimum 62,0, skor tertinggi maksimum 71,0, rerata mean 62,63, standar deviasi SD 3,07. Hasil selengkapnya pada tabel 12 sebagai berikut: Tabel 12. Deskripsi Statistik Pembinaan Prestasi Cabang Olahraga Tenis Lapangan di Kabupaten Sleman Tahun 2015 Statistik N 8 Mean 67.6250 Std, Deviation 3.06769 Minimum 62.00 Maximum 71.00 Apabila ditampilkan dalam bentuk distribusi frekuensi, maka data pembinaan prestasi cabang olahraga tenis lapangan di Kabupaten Sleman Tahun 2015 disajikan pada tabel 13 sebagai berikut: 54 Tabel 13. Distribusi Frekuensi Pembinaan Prestasi Cabang Olahraga Tenis Lapangan di Kabupaten Sleman Tahun 2015 No Interval Klasifikasi Frekuensi 1 72,24 X Sangat Baik 2 69,17 - 72,23 Baik 2 25 3 66,10 - 69,16 Sedang 4 50 4 63,03 - 66,09 Kurang 1 12,5 5 X - 63,02 Sangat Kurang 1 12,5 Jumlah 8 100 Apabila ditampilkan dalam bentuk grafik, maka data pembinaan prestasi cabang olahraga tenis lapangan di Kabupaten Sleman Tahun 2015 tampak pada gambar 6 sebagai berikut: Gambar 6. Diagram Batang Pembinaan Prestasi Cabang Olahraga Tenis Lapangan di Kabupaten Sleman Tahun 2015 Berdasarkan tabel 13 dan grafik 6 di atas menunjukkan bahwa pembinaan prestasi cabang olahraga tenis lapangan di Kabupaten Sleman Tahun 2015 berada pada kategori “sangat kurang” sebesar 12,5, kategori “kurang” sebesar 12,5, kategori “sedang” sebesar 50, kategori “baik” sebesar 25, kategori “sangat tinggi” sebesar 0. Berdasarkan nilai rata- rata, yaitu 67,63, pembinaan prestasi cabang olahraga tenis lapangan di Kabupaten Sleman masuk dalam kategori “sedang”. 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 90,00 100,00 Sangat Kurang Kurang Sedang Baik Sangat Baik 12,50 12,50 50,00 25,00 0,00 Pembinaan Prestasi Cabang Olahraga Tenis Lapangan di Kabupaten Sleman Tahun 2015 55 a. Faktor Endogen Pembinaan prestasi cabang olahraga tenis lapangan di Kabupaten Sleman Tahun 2015 berdasarkan faktor endogen diperoleh skor terendah minimum 18,0, skor tertinggi maksimum 24,0, rerata mean 20,38, standar deviasi SD 1,85. Hasil selengkapnya pada tabel 14 sebagai berikut: Tabel 14. Deskripsi Statistik Faktor Endogen Statistik N 8 Mean 20.3750 Std, Deviation 1.84681 Minimum 18.00 Maximum 24.00 Apabila ditampilkan dalam bentuk distribusi frekuensi, maka data pembinaan prestasi cabang olahraga tenis lapangan di Kabupaten Sleman Tahun 2015 berdasarkan faktor endogen disajikan pad tabel 16 sebagai berikut: Tabel 15. Distribusi Frekuensi Pembinaan Prestasi Cabang Olahraga Tenis Lapangan di Kabupaten Sleman Tahun 2015 Berdasarkan Faktor Endogen No Interval Klasifikasi Frekuensi 1 23,16 X Sangat Baik 1 12,5 2 21,31 - 23,15 Baik 1 12,5 3 19,46 - 21,30 Sedang 4 50 4 17,61 - 19,45 Kurang 2 25 5 X - 17,60 Sangat Kurang Jumlah 8 100 Apabila ditampilkan dalam bentuk grafik, maka data pembinaan prestasi cabang olahraga tenis lapangan di Kabupaten Sleman Tahun 2015 berdasarkan faktor endogen tampak pada gambar 7 berikut: 56 Gambar 7. Diagram Batang Pembinaan Prestasi Cabang Olahraga Tenis Lapangan di Kabupaten Sleman Tahun 2015 Berdasarkan Faktor Endogen Berdasarkan tabel 15 dan grafik 7 di atas menunjukkan bahwa pembinaan prestasi cabang olahraga tenis lapangan di Kabupaten Sleman Tahun 2015 berdasarkan faktor endogen berada pada kategori “sangat kurang” sebesar 0, kategori “kurang” sebesar 25, kategori “sedang” sebesar 50, kategori “baik” sebesar 12,5, kategori “sangat baik” sebesar 12,5. Berdasarkan nilai rata-rata, yaitu 20,38, faktor endogen masuk dalam kategori “sedang”. b. Faktor Eksogen Pembinaan prestasi cabang olahraga tenis lapangan di Kabupaten Sleman Tahun 2015 berdasarkan faktor eksogen diperoleh skor terendah minimum 43,0, skor tertinggi maksimum 50,0, rerata mean 47,25, standar deviasi SD 2,12. Hasil selengkapnya pada tabel 16 sebagai berikut: 0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 Sangat Kurang Kurang Sedang Baik Sangat Baik 0,00 25,00 50,00 12,50 12,50 Faktor Endogen 57 Tabel 16. Deskripsi Statistik Faktor Eksogen Statistik N 8 Mean 47.2500 Std, Deviation 2.12132 Minimum 43.00 Maximum 50.00 Ditampilkan dalam bentuk distribusi frekuensi, maka data pembinaan prestasi cabang olahraga tenis lapangan di Kabupaten Sleman berdasarkan faktor eksogen pada tabel 17 berikut: Tabel 17. Distribusi Frekuensi Pembinaan Prestasi Cabang Olahraga Tenis Lapangan di Kabupaten Sleman Tahun 2015 Berdasarkan Faktor Eksogen No Interval Klasifikasi Frekuensi 1 50,44 X Sangat Baik 2 48,32 - 50,43 Baik 2 25 3 46,20 - 48,31 Sedang 4 50 4 44,08 - 46,19 Kurang 1 12,5 5 X - 44,07 Sangat Kurang 1 12,5 Jumlah 8 100 Apabila ditampilkan dalam bentuk grafik, maka data pembinaan prestasi cabang olahraga tenis lapangan di Kabupaten Sleman Tahun 2015 berdasarkan faktor eksogen tampak pada gambar 8 berikut: Gambar 8. Diagram Batang Pembinaan Prestasi Cabang Olahraga Tenis Lapangan di Kabupaten Sleman Tahun 2015 Berdasarkan Faktor Eksogen 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 90,00 100,00 Sangat Kurang Kurang Sedang Baik Sangat Baik 12,50 12,50 50,00 25,00 0,00 Faktor Eksogen 58 Berdasarkan tabel 17 dan grafik 8 di atas menunjukkan bahwa pembinaan prestasi cabang olahraga tenis lapangan di Kabupaten Sleman Tahun 2015 berdasarkan faktor eksogen berada pada kategori “sangat kurang” sebesar 12,5, kategori “kurang” sebesar 12,5, kategori “sedang” sebesar 50, kategori “baik” sebesar 25, kategori “sangat baik ” sebesar 0. Berdasarkan nilai rata-rata, yaitu 47,25, pembinaan prestasi cabang olahraga tenis lapangan berdasarkan faktor eksogen masuk dalam kategori “sedang”.

B. Pembahasan