Peta konsep Ekologi Biogeografi

Ekologi

O Kompet isi

Suksesi
Suksesi
Suksesi

O Predasi

Terjadi pada

O Parasit isme
O Herbivori

Primer

Aut ogenic

O Allelopat o


Suksesi

O Komensalisme

Sekunder

O Prot ocooperat ion
O M ut ualisme

Terdapat

Tanpa
bant uan

Tanah baru

X Int ensit as cahaya
X Lamanya siang hari

t erbent uk


X Int ensit as durasi angin
X Lamanya musim t umbuh

Dihambat oleh
Disebabkan oleh

M erugikan

Komunit as

M enghilangkan

M engunt ungkan
Int eraksi

V Kebakaran

Pola dist ribusi hew an


di ant ara

M eliput i

V Banjir

M empengaruhi

Spesies

Fakt or

V Angin kencang

Iklim

Gangg
-uan

Fakt or


Ekologi
Biogeografi

Air

Fakt or
Geo-

Adapt asi Tumbuhan

Fakt or

morfik

Edafik

Cont oh

M eliput i

kakt us prickly

Cont oh

pear ,t umbuhan

Gn.Chisos

menyimpan air di dalam

Afrika bagian

bat angnya yang t ebal dan
berdaging unt uk digunakan
pada musim t anpa hujan.

selat an. Spesies
t ersebut
m engubah w arna


0 Kemiringan lereng
0 Aspek lereng
0 Relief

succulentspadang pasir,

gurun Kalahari,

Proses fisiologi jaringan
t umbuhan

Kebut uhan

bunglon Nam aqua,

Proses fisiologi hew an

Suhu
M empengaruhi


Adapt asi Hew an

dan tumbuhan

M eliput i

kulit nya unt uk
m engat ur suhu
t ubuh

X Ukuran part ikel t anah
X Ukuran mat eri organik di t anah
X Jumlah mat eri organik
X Sifat dari mat eri organik

Deskripsi Pet a Konsep diat as :

Ekologi Biogeografi
Pola sebaran tumbuhan dan hewan dari sudut pandang kebutuhan fisiologisnya.
1. KEBUTUHAN AIR

Tumbuhan dan hewan beradaptasi untuk menghadapi kondisi air yang melimpah atau kondisi
air yang sedikit.
Adaptasi tumbuhan -kaktus prickly pear,tumbuhan succulentspadang pasir, menyimpan air
di dalam batangnya yang tebal dan berdaging untuk digunakan pada musim tanpa hujan.
Adaptasi hewan -bunglon Namaqua, gurun Kalahari, Afrika bagian selatan. Spesies tersebut
mengubah warna kulitnya untuk mengatur suhu tubuh, dan mengubah kembali warnanya saat
pagi hari untuk menyerap sinar matahari dan warna kelabu terang agar dapat memantulkan
warna tersebut saat siang hari.
2. SUHU
Suhu memengaruhi proses-proses fisiologi yang terjadi pada jaringan tumbuhan dan hewan.
Iklim yang lebih hangat membutuhkan adaptasi untuk mendinginkan suhu tubuh.
Contoh pada kelelawar cokelat melakukan hibernasi bersama-sama. Suhu tubuh menurun,
detak jantung melambat. Hewan tersebut dapat bertahan hidup selama 6 bukan dalam
keadaan tersebut.
Rambut dan lemak tubuh yang tebal yang dimiliki beruang cokelat alaska, menyebabkan
beruang tersebut memiliki suhu tubuh yang konstan.
3. FAKTOR IKLIM LAINNYA
Faktor-faktor ekologi lainnya yang memengaruhi pola distribusi tumbuhan dan hewan
meliputi:
 Intensitas cahaya

 Lamanya siang hari
 Lamanya musim pertumbuhan
 Intensitas dan durasi angin
Contoh :
Cow parsnipmenyukai naungan di Gunung Hood, National Forest, Oregon
California poppiesdan dandelions mekar saat matahari bersinar terang

4. FAKTOR GEOMORFIK (bentuk lahan)




yang memengaruhi sebaran tumbuhan dan hewan meliputi:
Kemiringan lereng
Aspeklereng
Relief
Contoh :

Lerengyang lebih lembap dan menghadap kearah utara mendukung hutan terbuka piñonpine
dan juniper.

Lereng yang kering dan menghadap arah selatan mendukung semak xerofitik.
5. FAKTOR EDAFIK
Faktor edafik (tanah) meliputi:
 Ukuran partikel tanah
 Ukuran materi organik di tanah
 Jumlah materi organik
 Sifat dari materi organik
Tanah berpasir menyimpan sedikit air
Tanah dengan lanau dan lempung menyimpan air lebih banyak
Materi organik dalam jumlah yang tinggi menyediakan lebih banyak nutrisi untuk
menghidupi spesies tumbuhan yang lebih banyak.
Biota dapat mengubah kondisi tanah -padang rumput membentuk tanah yang kaya
dan subur.
Tanah dapat bervariasi dilokasi yang berbeda, memengaruhi sebaran lokal tumbuhan dan
hewan.
6. GANGGUAN
Gangguan adalah proses alamiah dalam ekosistem, dan ekosistem beradaptasi dengannya.
Gangguan meliputi:
 kebakaran
 banjir

 angin kencang
contoh : Di daerah semiarid, kebakaran berperan untuk menjaga keberadaan padang rumput
dan hutan terbuka.

7. INTERAKSI DIANTARA JENIS ORGANISME
Contoh : Kawanan singa dan gajah berbagi kolam air. Hewan lain harus menunggu mereka
selesai. Ant-eater raksasa menikmati makan siang berupa rayap brazil.
Spesies bereaksi dengan lingkungan fisik sekitarnya bersama dengan spesies lain. Interaksi
tersebut dapat menguntungkansetidaknya bagi salah satu spesies, merugikanbagi salah satu
atau kedua spesies, atau tidak memberikan efekapapun kepada kedua spesies.
Interaksi merugikan meliputi:

Kompetisi -terjadi ketika dua spesies membutuhkan sumber daya yang sama
yang jumlahnya terbatas

Predasi -terjadi ketika spesies memangsa spesies lain

Parasitisme -terjadi ketika spesies memperoleh nutrisi dari spesies lain

Herbivori -terjadi ketika hewan makan, mereka mengurangi viabilitas dari
populasi spesies tumbuhan

Allelopati -terjadi ketika satu spesies tumbuhan memproduksi racun kimiawi
yang menghambat pertumbuhan spesies tumbuhan lain
Interaksi menguntungkan meliputi 3 macam simbiosis.
 Kommensalisme-satu spesies diuntungkan sedangkan yang lainnnya tidak untung
maupun rugi
 Protocooperation-hubungan menguntungkan kedua spesies tetapi tidak penting untuk
kelangsungan hidup keduanya.
http://elibrary.unm.edu/sora/Condor/files/issues/v087n01/p0145-p0147.pdf
 Mutualisme -hubungan yang terjadi telah sampai kepada kondisi kedua spesies tidak
dapat hidup tanpa spesies lain

Ekologi Suksesi
sebuah ekosistem melewati beberapa tahap untuk sampai ke kondisi klimaks.
•Suksesi primer terjadi pada tanah yang baru terbentuk.
•Suksesi sekunder terjadi ketika gangguan telah menghilangkan atau mengubah
komunitas yang ada.
Tahap awal dari suksesi –rumput pantait umbuh di suatu habitat, membentuk batang didalam
tanah yang merambat di bawah tanah dan menumbuhkan akar dan daun. Setelah pasir stabil,
semak mulai tumbuh, kemudian spesies pohon yang tahan dengan kondisi kering, misalnya
pines dan hollies, mulai tumbuh.
Suksesi sekunder dapat terjadi setelah gangguan mengubah suatu komunitas yang ada.
Old-field succession, pada ladang yang ditinggalkan, adalah contoh suksesi sekunder
Suksesi autogenic (suksesi yang terjadi tanpa bantuan) dapat dihambat oleh:
 angin
 kebakaran
 banjir
 pembukaanlahanuntukpertanian
 pembalakan
Angin dan ombak dapat mengganggu suksesi autogenic pada padang pasir tepi laut. Pola
komunitas tumbuhan dan hewan pada bentang alam merupakan keseimbangan antara suksesi
dan gangguan alamiah atau gangguan buatan manusia.