Pengertian hutan: Konsep ekologi
Pengertian Hutan
Dapat ditinjau dari beberapa faktor:
ONRIZAL
Departemen Kehutanan
Universitas Sumatera Utara
Wujud biofisik lahan dan tumbuhan
Fungsi ekologi
Kepentingan kegiatan operasional pengelolaan atau
kegiatan tertentu lainnya
Status hukum lahan hutan
2
Pengertian hutan: Konsep ekologi
Pengertian hutan: Konsep biofisik
Sharma (1992)
Forest is a plant community predominantly of trees
and other woody vegetation, growing more or less
closely together
¾
• Forest is an ecosystem characterized by a more or less and
extensive tree cover, often consisting of stands varying in
characteristics sucs as species composition, structure, age class,
and associated processes, and commonly including meadows,
stream, fish, and wildlife. Forest included special kinds, such as:
industrial forests, non industrial private forest, plantations, publics
forest, protection forests, and urban forest
Penekanan pada wujud biofisik hutan berdasarkan:
¾
¾
¾
Helms (1998)
jenis tumbuhan yang dominan
sifat pertumbuhan pohon
berfungsi sebagai komunitas tumbuhan
Ukuran kerapatan pohon minimal dari sisi ekologis hutan
adalah kemampuan menciptakan iklim mikro di dalam
hutan yang berbeda dengan keadaan di sekitar (luar)(luar)-nya
– Penekanan pada fungsi hutan sebagai ekosistem dengan ciri-ciri
khusus
3
4
Pengertian hutan: Konsep ekologi
Pengertian hutan: Untuk kegiatan tertentu
Untuk tujuan inventarisasi hutan (FAO, 1958)
Departemen Kehutanan (1989)
Hutan adalah suatu ekosistem yang bercirikan liputan
pohon yang cukupan luas, baik yang lebat atau
kurang lebat
Penekanan pada fungsi hutan sebagai ekosistem dengan ciri
penutupan pohon yang cukup luas dengan kerapatan pohon
lebat dan kurang lebat
5
Hutan adalah seluruh lahan yang berhubungan dengan
masyarakat tumbuhan yang didominir oleh pohon-pohon
dari berbagai ukuran, dieksploitasi atau tidak, dapat
menghasilkan kayu atau hasil-hasil hutan lainnya, dapat
memberikan pengaruh terhadap iklim atau siklus air, atau
menyediakan perlindungan untuk ternak dan satwa liar
Penekanan pada lahan yang memenuhi kriteria
tertentu yang bersifat operasional dan mudah diukur
6
1
Pengertian hutan: Untuk kegiatan tertentu
Pengertian hutan: Status Hukum
Untuk pengelolaan hutan
Bruenig (1996)
Hutan adalah suatu bidang lahan yang tertutupi oleh pohonpohon yang dapat membentuk keadaan iklim tegakan (iklim
mikro di dalam hutan), termasuk bagian bidang lahan bekas
tebangan melalui tebang habis, di dalam wilayah hutan tetap
pada tanah negara atau tanah milik, yang setelah pemanenan
(penebangan) terhadap tegakan hutan yang terdahulu,
dilakukan pembuatan dan pemeliharaan permudaan alam
atau penghutanan kembali
Penekanan pada fungsi hutan dalam penciptaan iklim
mikro, baik hutan alam maupun hutan tanaman
UUPK No 5 th 1967
Hutan adalah suatu hamparan lapangan bertumbuhan
pohon-pohon yang secara keseluruhan merupakan
persekutuan hidup alam hayati beserta alam lingkungannya
dan yang ditetapkan oleh pemerintah sebagai hutan
Penekanan pada wujud biofisik & status hukum
UUK No 41 th 1999
Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan
lahan berisi sumberdaya alam hayati yang didominasi
pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang
satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan
Penekanan pada fungsi ekologi dan wujud fisik hutan
8
7
Pengertian hutan: Kesimpulan umum
Pengertian hutan: Kesimpulan umum
Wujud biofisik
Hamparan lahan yang
ditumbuhi pohonpohon-pohon dengan
kerapatan dan luas dan yang
cukup, atau
Kumpulan dari bidangbidang-bidang
lahan yang ditumbuhi pohonpohonpohon dengan kerapatan dan
luasan yang cukup
Pandangan menurut perspektif ekologi
Merupakan masyarakat tumbuhan yang
didominir oleh pepohon atau tumbuhan
berkayu lainnya,
Merupakan satu kesatuan ekosistem,
Mampu menciptakan iklim mikro di dalam
hutan yang berbeda dengan keadaan di
sekitarnya di luar hutan
9
10
Pengertian hutan: Kesimpulan umum
Pengertian hutan: Kesimpulan umum
Kepentingan kegiatan yang bersifat
operasional
Merupakan hamparan lahan yang
ditumbuhi pohonpohon-pohon dengan
kriteria operasional tertentu yang
dikehendaki
Status hukum lahan
Lahan hutan dapat berstatus
tanah milik (hutan milik)
atau tanah negara (hutan
negara)
Lahan dapat memiliki
keadaan biofisik berhutan
atau tidak berhutan, asal
ditetapkan oleh pemerintah
sebagai hutan atau kawasan
hutan
11
12
2
Pengelompokkan Hutan
Pengelompokkan Hutan
Keadaan tumbuhan hutan
Asal hutan atau cara hutan terbentuk
Tahapan pertumbuhan dan perkembangan tegakan
Komposisi jenis pohon
Letak geografis dan ketinggian tempat
Iklim tempat tumbuh hutan
Kedaan tempat tumbuh hutan
Faktor dominan yang mempengaruhi pembentukan
vegetasi
Status hukum fungsi penggunaan hutan
Status hukum lahan hutan
Keadaan tumbuhan hutan
Hutan lebat atau hutan rapat (closed
(closed forest)
forest)
Total penutupan tajuk pohon lebih dari 10% dari total luas
permukaan tanah
Hutan terbuka atau hutan jarang (open
(open forest)
forest)
Total penutupan tajuk pohon kurang dari 10% dari total
luas permukaan tanah
Hutan primer (primary
(primary forest, primeval forest, pristine forest,
virgin forest, old growth forest)
forest)
Belum mendapat gangguan atau sedikit gangguan
Hutan sekunder
Telah mengalami gangguan berat
13
Pengelompokkan Hutan
Pengelompokkan Hutan
Asal hutan atau cara hutan terbentuk
Hutan alam (natural
(natural forest)
forest)
Hutan tanaman atau buatan (planted
(planted forest)
forest)
Hutan terubusan (coppice
(coppice forest)
forest)
Tegakan hutan tinggi (high
(high forest)
forest)
Tahapan pertumbuhan dan perkembangan tegakan
Hutan klimaks (climax
(climax forest)
forest)
Tegakan (hutan) masak tebang (mature
(mature forest stand)
stand)
Hutan normal (normal
(normal forest)
forest)
14
Memenuhi syaratsyarat-syarat konsep ideal susunan umur tegakan, besarnya volume
tagakan persediaan, sebaran ukuran pohon, dan riap tegakan
Hutan seumur (even
(even--aged forest)
forest)
Hutan tidak seumur (uneven
(uneven--aged forest)
forest)
Komposisi jenis pohon
Hutan murni atau homogen (pure
(pure forest)
forest)
Hutan campuran atau heterogen (mixed
(mixed forest)
forest)
Hutan perdu (sclerophyllous
(sclerophyllous forest)
forest)
Hutan savana (savana
(savana forest, savana woodland)
woodland)
Letak geografis dan ketinggian tempat
Hutan pantai (coastal
(coastal forest)
forest)
Hutan dataran rendah (lowland
(lowland forest):
forest): < 700 m dpl
Hutan dataran tinggi (highland forest): 700 – 1500 m dpl
Hutan pegunungan (mountain
(mountain forest):
forest): 1500 – 2500 m dpl
Hutal boreal (boreal
(boreal forest)
forest)
Hutan ripari (riparian
(riparian forest)
forest)
15
Pengelompokkan Hutan
16
Pengelompokkan Hutan
Iklim tempat tumbuh hutan
Hutan hujan (rain
(rain forest)
forest)
Kelembaban udara tinggi
CH tinggi (>1.524 mm / th)
Musim kering pendek atau tidak ada
Hutan musim atau hutan tropika menggugurkan daun (monsoon
(monsoon forest,
tropical deciduous forest)
forest)
Musim kering panjang
Musim hujan dengn CH tinggi
Hutan beriklim sedang (temperate
(temperate forest)
forest)
Beriklim sedang: suhu ratarata-rata 10oC untuk dua atau empat bulan
dalam setahun
Hutan tropika (tropical
(tropical forest)
forest)
Beriklim tropika: suhu udara tinggi dengan ratarata-rata suhu 18oC untuk
bulan yang paling dingin, kelembaban tinggi, CH tinggi
Keadaan tanah tempat tumbuh hutan
Hutan tanah kering (dry
(dry land forest)
forest)
Hutan gambut (peat
(peat forest)
forest)
Tanah organosol dg lap. gambut 50 cm atau lebih
Iklim tipe A atau B menurut klasifikasi Schmidt & Ferguson
Hutan rawa (swamp
(swamp forest)
forest)
Selalu tergenang air tawar
Tidak dipengaruhi iklim
Hutan mangrove (mangrove
(mangrove forest)
forest)
Faktor dominan yang mempengaruhi pembentukan vegetasi
Formasi klimatis (climatic
climatic
formation)
(
formation)
Faktor iklim: suhu udara, kelembaban udara, intensitas cahaya, angin
angin
Hutan hujan, hutan musim, & hutan gambut
Formasi edafis (Edaphic
Edaphic
formation)
)
(
formation
Faktor tanah: fisik, kimia & kelembaban tanah
Hutan rawa, hutan payau, hutan pantai, & hutan kerangas
17
18
3
Pengelompokkan Hutan
Pengelompokkan Hutan
Kategori hutan menurut fungsi
Hutan yang berfungsi untuk perlindungan (protective
(protective forest)
forest)
Fungsi perlindungan thd tanah, air, iklim, flora & fauna, alam, lingkungan, warisan, nilai
ilmu pengetahuan atau keindahan alam
Hutan yang berfungsi untuk produksi (productive
(productive forest)
forest)
Hutan produksi (production
(production forest)
forest)
Hutan konservasi (conservation
(conservation forest)
forest)
Hutan hak (private
(private forest)
forest)
Hutan adat (traditional
(traditional law society forest)
forest)
Hutan masyarakat (community
(community forest)
forest)
Hutan komunal (communal
(communal forest)
forest)
Hutan rakyat (social
(social forest)
forest)
Produksi hasil hutan
Pengawetan keanekaragaman flora & fauna serta ekosistemnya
tidak dibebani hak tas tanah
Perlindungan sistem penyangga kehidupan Æ mengatur tata air, mencegah banjir,
mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan
kesuburan tanah
Untuk menghasilkan kayu atau hasil hutan lain, atau kombinasi keduanya,
keduanya, secara lestari
Hutan yang berfungsi serbaguna (multiple
(multiple--purpose forest)
forest)
Status hukum fungsi penggunaan hutan
Hutan lindung (protection
(protection forest)
forest)
Status hukum lahan
Hutan negara (state
(state forest)
forest)
dibebani hak atas tanah
19
Kehutanan: kegiatan, ilmu, profesi, & sistem
Kehutanan sebagai sistem:
sistem: kegiatan yang bersangkutan dengan hutan dan
pengurusannya, serta pengelolaan hutan secara ilmiah, untuk kelangsungan
kelangsungan
hasil berupa barang dan jasa
Kehutanan sebagai ilmu:
ilmu: ilmu yang membahas berbagai hal yang
berkenaan dengan praktek pembangunan, pengelolaan dan
pengkonservasian hutan secara berkelanjutan
Pengelolaan hutan (forest
(forest management)
management) Æ praktek penerapan prinsipprinsipprinsip dalam bidang ilmu biologi, fisika dan kimia, analisa kuantitatif,
kuantitatif,
manajemen, ekonomi, sosial dan analisa kebijakan dalam membangun,
membangun,
membina, memanfaatkan, dan mengkonservasikan hutan untuk
mendapatkan tujuan dan sasaran tertentu dengan tetap mempertahankan
mempertahankan
kualitas dan produktivitasnya
20
Kehutanan: kegiatan, ilmu, profesi, & sistem
Kehutanan sebagai profesi:
profesi: profesi yang berkenaan
dengan ilmu, seni dan praktek dalam membangun,
mengelola, menggunakan, dan mengkonservasikan
hutan dan sumberdaya lain yang berhubungan untuk
mencapai tujuan tertentu guna memenuhi kebutuhan
manusia dengan tetap mempertahankan
kelestariannya
Kehutanan sebagai sistem:
sistem: sistem pengurusan yang
bersangkut paut dengan hutan, kawasan hutan, dan
hasil hutan yang diselenggarakan secara terpadu
21
Kehutanan sebagai sistem
Kehutanan sebagai sistem
MONITORING &
PENGAWASAN
MANUSIA
PERENCANAAN
HUTAN
PENGELOLAAN
HUTAN
HUTAN
LAHAN
SELAIN HUTAN
22
PENELITIAN &
PENGEMBANGAN, PENDIDIKAN &
PELATIHAN, PENYULUHAN
KEHUTANAN
FLORA & FAUNA
DI LUAR HUTAN
LINGKUNGAN SISTEM KEHUTANAN:
POLITIK, EKONOMI, SOSIAL-BUDAYA, & KEAMANAN
MASYARAKAT LOKAL, NASIONAL, INTERNASIONAL
LINGKUNGAN SISTEM KEHUTANAN:
POLITIK, EKONOMI, SOSIAL-BUDAYA, & KEAMANAN
MASYARAKAT LOKAL, NASIONAL, INTERNASIONAL
23
24
4
RUANG LINGKUP ILMU
KEHUTANAN
PENGETAHUAN VS ILMU PENGETAHUAN
ILMU DASAR VS ILMU TERAPAN
RUANG LINGKUP ILMU
KEHUTANAN
IlmuIlmu-ilmu penyusun Ilmu Kehutanan
1.
Bidang ilmuilmu-ilmu komponen dasar utama
ILMU DASAR: KIMIA, FISIKA, BIOLOGI,
MATEMATIKA, SOSIAL, EKONOMI
ILMU TERAPAN: ILMU UKUR HUTAN,
SILVIKULTUR, DENDROLOGI, EKOLOGI
•
Bidang ilmuilmu-ilmu komponen dasar pendukung
2.
•
ILMU MONO VS MULTI DISIPLIN
ILMU MONO DISIPLIN: SATU DISIPLIN (BIDANG)
TERTENTU SAJA, BAIK YANG BERSIFAT DASAR
MAUPUN BERSIFAT TERAPAN
ILMU MULTI DISIPLIN: LINTAS BEBERAPA ILMUILMUILMU MONO DISIPLIN YANG SALING
BERHUBUNGAN
Biologi, dendrologi, ekologi, hidrologi, ilmu tanah, silvikultur,
silvikultur,
perlindungan hutan, serta dasardasar-dasar konservasi sumberdaya hutan,
tanah & air
Fisika, kimia, matematika, sosial, ekonomi umum, metoda penelitial
penelitial
ilmiah
Bidang ilmuilmu-ilmu pengukuran sumberdaya hutan
3.
•
IUK, inventarisasi sumberdaya hutan, TPC, analisis kuantitatif,
survey & pemetaan, penggunaan komputer
25
RUANG LINGKUP ILMU
KEHUTANAN
Bidang ilmu-ilmu
Pemanfaatan & Pengolahan
Hasil Hutan
Bidang ilmuilmu-ilmu pengelolaan dan konservasi sumberdaya
hutan
4.
•
Pemanfaatan & penggunaan hutan, pengelolaan tegakan hutan, hasil
hutan non kayu & ekosistem hutan secara terpadu, sistem pengelolaan
pengelolaan
hutan berdasarkan prinsip manfaat ganda hutan
Bidang ilmuilmu-ilmu pemanfaatan dan pengolahan hasil hutan
5.
•
26
SifatSifat-sifat HH, perlindungan HH, pengolahan HH, pengendalian
kualitas HH
Bidang ilmu-ilmu
Pengelolaan & Konservasi
Sumberdaya Hutan
Bidang ilmu-ilmu
Administrasi, Komunikasi, &
Kebijakan Kehutanan
Bidang ilmu-ilmu
Pengukuran Sumberdaya
Hutan
Bidang ilmu-ilmu
Komponen Dasar Pendukung
Bidang ilmu-ilmu
Komponen Dasar Utama
Bidang ilmuilmu-ilmu administrasi, komunikasi dan kebijakan
kehutanan
6.
•
P-UUKH, ekonomi kehutanan, manajemen perusahaan
HIRARKI BIDANG ILMU-ILMU POKOK DALAM ILMU KEHUTANAN
27
28
5
Dapat ditinjau dari beberapa faktor:
ONRIZAL
Departemen Kehutanan
Universitas Sumatera Utara
Wujud biofisik lahan dan tumbuhan
Fungsi ekologi
Kepentingan kegiatan operasional pengelolaan atau
kegiatan tertentu lainnya
Status hukum lahan hutan
2
Pengertian hutan: Konsep ekologi
Pengertian hutan: Konsep biofisik
Sharma (1992)
Forest is a plant community predominantly of trees
and other woody vegetation, growing more or less
closely together
¾
• Forest is an ecosystem characterized by a more or less and
extensive tree cover, often consisting of stands varying in
characteristics sucs as species composition, structure, age class,
and associated processes, and commonly including meadows,
stream, fish, and wildlife. Forest included special kinds, such as:
industrial forests, non industrial private forest, plantations, publics
forest, protection forests, and urban forest
Penekanan pada wujud biofisik hutan berdasarkan:
¾
¾
¾
Helms (1998)
jenis tumbuhan yang dominan
sifat pertumbuhan pohon
berfungsi sebagai komunitas tumbuhan
Ukuran kerapatan pohon minimal dari sisi ekologis hutan
adalah kemampuan menciptakan iklim mikro di dalam
hutan yang berbeda dengan keadaan di sekitar (luar)(luar)-nya
– Penekanan pada fungsi hutan sebagai ekosistem dengan ciri-ciri
khusus
3
4
Pengertian hutan: Konsep ekologi
Pengertian hutan: Untuk kegiatan tertentu
Untuk tujuan inventarisasi hutan (FAO, 1958)
Departemen Kehutanan (1989)
Hutan adalah suatu ekosistem yang bercirikan liputan
pohon yang cukupan luas, baik yang lebat atau
kurang lebat
Penekanan pada fungsi hutan sebagai ekosistem dengan ciri
penutupan pohon yang cukup luas dengan kerapatan pohon
lebat dan kurang lebat
5
Hutan adalah seluruh lahan yang berhubungan dengan
masyarakat tumbuhan yang didominir oleh pohon-pohon
dari berbagai ukuran, dieksploitasi atau tidak, dapat
menghasilkan kayu atau hasil-hasil hutan lainnya, dapat
memberikan pengaruh terhadap iklim atau siklus air, atau
menyediakan perlindungan untuk ternak dan satwa liar
Penekanan pada lahan yang memenuhi kriteria
tertentu yang bersifat operasional dan mudah diukur
6
1
Pengertian hutan: Untuk kegiatan tertentu
Pengertian hutan: Status Hukum
Untuk pengelolaan hutan
Bruenig (1996)
Hutan adalah suatu bidang lahan yang tertutupi oleh pohonpohon yang dapat membentuk keadaan iklim tegakan (iklim
mikro di dalam hutan), termasuk bagian bidang lahan bekas
tebangan melalui tebang habis, di dalam wilayah hutan tetap
pada tanah negara atau tanah milik, yang setelah pemanenan
(penebangan) terhadap tegakan hutan yang terdahulu,
dilakukan pembuatan dan pemeliharaan permudaan alam
atau penghutanan kembali
Penekanan pada fungsi hutan dalam penciptaan iklim
mikro, baik hutan alam maupun hutan tanaman
UUPK No 5 th 1967
Hutan adalah suatu hamparan lapangan bertumbuhan
pohon-pohon yang secara keseluruhan merupakan
persekutuan hidup alam hayati beserta alam lingkungannya
dan yang ditetapkan oleh pemerintah sebagai hutan
Penekanan pada wujud biofisik & status hukum
UUK No 41 th 1999
Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan
lahan berisi sumberdaya alam hayati yang didominasi
pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang
satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan
Penekanan pada fungsi ekologi dan wujud fisik hutan
8
7
Pengertian hutan: Kesimpulan umum
Pengertian hutan: Kesimpulan umum
Wujud biofisik
Hamparan lahan yang
ditumbuhi pohonpohon-pohon dengan
kerapatan dan luas dan yang
cukup, atau
Kumpulan dari bidangbidang-bidang
lahan yang ditumbuhi pohonpohonpohon dengan kerapatan dan
luasan yang cukup
Pandangan menurut perspektif ekologi
Merupakan masyarakat tumbuhan yang
didominir oleh pepohon atau tumbuhan
berkayu lainnya,
Merupakan satu kesatuan ekosistem,
Mampu menciptakan iklim mikro di dalam
hutan yang berbeda dengan keadaan di
sekitarnya di luar hutan
9
10
Pengertian hutan: Kesimpulan umum
Pengertian hutan: Kesimpulan umum
Kepentingan kegiatan yang bersifat
operasional
Merupakan hamparan lahan yang
ditumbuhi pohonpohon-pohon dengan
kriteria operasional tertentu yang
dikehendaki
Status hukum lahan
Lahan hutan dapat berstatus
tanah milik (hutan milik)
atau tanah negara (hutan
negara)
Lahan dapat memiliki
keadaan biofisik berhutan
atau tidak berhutan, asal
ditetapkan oleh pemerintah
sebagai hutan atau kawasan
hutan
11
12
2
Pengelompokkan Hutan
Pengelompokkan Hutan
Keadaan tumbuhan hutan
Asal hutan atau cara hutan terbentuk
Tahapan pertumbuhan dan perkembangan tegakan
Komposisi jenis pohon
Letak geografis dan ketinggian tempat
Iklim tempat tumbuh hutan
Kedaan tempat tumbuh hutan
Faktor dominan yang mempengaruhi pembentukan
vegetasi
Status hukum fungsi penggunaan hutan
Status hukum lahan hutan
Keadaan tumbuhan hutan
Hutan lebat atau hutan rapat (closed
(closed forest)
forest)
Total penutupan tajuk pohon lebih dari 10% dari total luas
permukaan tanah
Hutan terbuka atau hutan jarang (open
(open forest)
forest)
Total penutupan tajuk pohon kurang dari 10% dari total
luas permukaan tanah
Hutan primer (primary
(primary forest, primeval forest, pristine forest,
virgin forest, old growth forest)
forest)
Belum mendapat gangguan atau sedikit gangguan
Hutan sekunder
Telah mengalami gangguan berat
13
Pengelompokkan Hutan
Pengelompokkan Hutan
Asal hutan atau cara hutan terbentuk
Hutan alam (natural
(natural forest)
forest)
Hutan tanaman atau buatan (planted
(planted forest)
forest)
Hutan terubusan (coppice
(coppice forest)
forest)
Tegakan hutan tinggi (high
(high forest)
forest)
Tahapan pertumbuhan dan perkembangan tegakan
Hutan klimaks (climax
(climax forest)
forest)
Tegakan (hutan) masak tebang (mature
(mature forest stand)
stand)
Hutan normal (normal
(normal forest)
forest)
14
Memenuhi syaratsyarat-syarat konsep ideal susunan umur tegakan, besarnya volume
tagakan persediaan, sebaran ukuran pohon, dan riap tegakan
Hutan seumur (even
(even--aged forest)
forest)
Hutan tidak seumur (uneven
(uneven--aged forest)
forest)
Komposisi jenis pohon
Hutan murni atau homogen (pure
(pure forest)
forest)
Hutan campuran atau heterogen (mixed
(mixed forest)
forest)
Hutan perdu (sclerophyllous
(sclerophyllous forest)
forest)
Hutan savana (savana
(savana forest, savana woodland)
woodland)
Letak geografis dan ketinggian tempat
Hutan pantai (coastal
(coastal forest)
forest)
Hutan dataran rendah (lowland
(lowland forest):
forest): < 700 m dpl
Hutan dataran tinggi (highland forest): 700 – 1500 m dpl
Hutan pegunungan (mountain
(mountain forest):
forest): 1500 – 2500 m dpl
Hutal boreal (boreal
(boreal forest)
forest)
Hutan ripari (riparian
(riparian forest)
forest)
15
Pengelompokkan Hutan
16
Pengelompokkan Hutan
Iklim tempat tumbuh hutan
Hutan hujan (rain
(rain forest)
forest)
Kelembaban udara tinggi
CH tinggi (>1.524 mm / th)
Musim kering pendek atau tidak ada
Hutan musim atau hutan tropika menggugurkan daun (monsoon
(monsoon forest,
tropical deciduous forest)
forest)
Musim kering panjang
Musim hujan dengn CH tinggi
Hutan beriklim sedang (temperate
(temperate forest)
forest)
Beriklim sedang: suhu ratarata-rata 10oC untuk dua atau empat bulan
dalam setahun
Hutan tropika (tropical
(tropical forest)
forest)
Beriklim tropika: suhu udara tinggi dengan ratarata-rata suhu 18oC untuk
bulan yang paling dingin, kelembaban tinggi, CH tinggi
Keadaan tanah tempat tumbuh hutan
Hutan tanah kering (dry
(dry land forest)
forest)
Hutan gambut (peat
(peat forest)
forest)
Tanah organosol dg lap. gambut 50 cm atau lebih
Iklim tipe A atau B menurut klasifikasi Schmidt & Ferguson
Hutan rawa (swamp
(swamp forest)
forest)
Selalu tergenang air tawar
Tidak dipengaruhi iklim
Hutan mangrove (mangrove
(mangrove forest)
forest)
Faktor dominan yang mempengaruhi pembentukan vegetasi
Formasi klimatis (climatic
climatic
formation)
(
formation)
Faktor iklim: suhu udara, kelembaban udara, intensitas cahaya, angin
angin
Hutan hujan, hutan musim, & hutan gambut
Formasi edafis (Edaphic
Edaphic
formation)
)
(
formation
Faktor tanah: fisik, kimia & kelembaban tanah
Hutan rawa, hutan payau, hutan pantai, & hutan kerangas
17
18
3
Pengelompokkan Hutan
Pengelompokkan Hutan
Kategori hutan menurut fungsi
Hutan yang berfungsi untuk perlindungan (protective
(protective forest)
forest)
Fungsi perlindungan thd tanah, air, iklim, flora & fauna, alam, lingkungan, warisan, nilai
ilmu pengetahuan atau keindahan alam
Hutan yang berfungsi untuk produksi (productive
(productive forest)
forest)
Hutan produksi (production
(production forest)
forest)
Hutan konservasi (conservation
(conservation forest)
forest)
Hutan hak (private
(private forest)
forest)
Hutan adat (traditional
(traditional law society forest)
forest)
Hutan masyarakat (community
(community forest)
forest)
Hutan komunal (communal
(communal forest)
forest)
Hutan rakyat (social
(social forest)
forest)
Produksi hasil hutan
Pengawetan keanekaragaman flora & fauna serta ekosistemnya
tidak dibebani hak tas tanah
Perlindungan sistem penyangga kehidupan Æ mengatur tata air, mencegah banjir,
mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan
kesuburan tanah
Untuk menghasilkan kayu atau hasil hutan lain, atau kombinasi keduanya,
keduanya, secara lestari
Hutan yang berfungsi serbaguna (multiple
(multiple--purpose forest)
forest)
Status hukum fungsi penggunaan hutan
Hutan lindung (protection
(protection forest)
forest)
Status hukum lahan
Hutan negara (state
(state forest)
forest)
dibebani hak atas tanah
19
Kehutanan: kegiatan, ilmu, profesi, & sistem
Kehutanan sebagai sistem:
sistem: kegiatan yang bersangkutan dengan hutan dan
pengurusannya, serta pengelolaan hutan secara ilmiah, untuk kelangsungan
kelangsungan
hasil berupa barang dan jasa
Kehutanan sebagai ilmu:
ilmu: ilmu yang membahas berbagai hal yang
berkenaan dengan praktek pembangunan, pengelolaan dan
pengkonservasian hutan secara berkelanjutan
Pengelolaan hutan (forest
(forest management)
management) Æ praktek penerapan prinsipprinsipprinsip dalam bidang ilmu biologi, fisika dan kimia, analisa kuantitatif,
kuantitatif,
manajemen, ekonomi, sosial dan analisa kebijakan dalam membangun,
membangun,
membina, memanfaatkan, dan mengkonservasikan hutan untuk
mendapatkan tujuan dan sasaran tertentu dengan tetap mempertahankan
mempertahankan
kualitas dan produktivitasnya
20
Kehutanan: kegiatan, ilmu, profesi, & sistem
Kehutanan sebagai profesi:
profesi: profesi yang berkenaan
dengan ilmu, seni dan praktek dalam membangun,
mengelola, menggunakan, dan mengkonservasikan
hutan dan sumberdaya lain yang berhubungan untuk
mencapai tujuan tertentu guna memenuhi kebutuhan
manusia dengan tetap mempertahankan
kelestariannya
Kehutanan sebagai sistem:
sistem: sistem pengurusan yang
bersangkut paut dengan hutan, kawasan hutan, dan
hasil hutan yang diselenggarakan secara terpadu
21
Kehutanan sebagai sistem
Kehutanan sebagai sistem
MONITORING &
PENGAWASAN
MANUSIA
PERENCANAAN
HUTAN
PENGELOLAAN
HUTAN
HUTAN
LAHAN
SELAIN HUTAN
22
PENELITIAN &
PENGEMBANGAN, PENDIDIKAN &
PELATIHAN, PENYULUHAN
KEHUTANAN
FLORA & FAUNA
DI LUAR HUTAN
LINGKUNGAN SISTEM KEHUTANAN:
POLITIK, EKONOMI, SOSIAL-BUDAYA, & KEAMANAN
MASYARAKAT LOKAL, NASIONAL, INTERNASIONAL
LINGKUNGAN SISTEM KEHUTANAN:
POLITIK, EKONOMI, SOSIAL-BUDAYA, & KEAMANAN
MASYARAKAT LOKAL, NASIONAL, INTERNASIONAL
23
24
4
RUANG LINGKUP ILMU
KEHUTANAN
PENGETAHUAN VS ILMU PENGETAHUAN
ILMU DASAR VS ILMU TERAPAN
RUANG LINGKUP ILMU
KEHUTANAN
IlmuIlmu-ilmu penyusun Ilmu Kehutanan
1.
Bidang ilmuilmu-ilmu komponen dasar utama
ILMU DASAR: KIMIA, FISIKA, BIOLOGI,
MATEMATIKA, SOSIAL, EKONOMI
ILMU TERAPAN: ILMU UKUR HUTAN,
SILVIKULTUR, DENDROLOGI, EKOLOGI
•
Bidang ilmuilmu-ilmu komponen dasar pendukung
2.
•
ILMU MONO VS MULTI DISIPLIN
ILMU MONO DISIPLIN: SATU DISIPLIN (BIDANG)
TERTENTU SAJA, BAIK YANG BERSIFAT DASAR
MAUPUN BERSIFAT TERAPAN
ILMU MULTI DISIPLIN: LINTAS BEBERAPA ILMUILMUILMU MONO DISIPLIN YANG SALING
BERHUBUNGAN
Biologi, dendrologi, ekologi, hidrologi, ilmu tanah, silvikultur,
silvikultur,
perlindungan hutan, serta dasardasar-dasar konservasi sumberdaya hutan,
tanah & air
Fisika, kimia, matematika, sosial, ekonomi umum, metoda penelitial
penelitial
ilmiah
Bidang ilmuilmu-ilmu pengukuran sumberdaya hutan
3.
•
IUK, inventarisasi sumberdaya hutan, TPC, analisis kuantitatif,
survey & pemetaan, penggunaan komputer
25
RUANG LINGKUP ILMU
KEHUTANAN
Bidang ilmu-ilmu
Pemanfaatan & Pengolahan
Hasil Hutan
Bidang ilmuilmu-ilmu pengelolaan dan konservasi sumberdaya
hutan
4.
•
Pemanfaatan & penggunaan hutan, pengelolaan tegakan hutan, hasil
hutan non kayu & ekosistem hutan secara terpadu, sistem pengelolaan
pengelolaan
hutan berdasarkan prinsip manfaat ganda hutan
Bidang ilmuilmu-ilmu pemanfaatan dan pengolahan hasil hutan
5.
•
26
SifatSifat-sifat HH, perlindungan HH, pengolahan HH, pengendalian
kualitas HH
Bidang ilmu-ilmu
Pengelolaan & Konservasi
Sumberdaya Hutan
Bidang ilmu-ilmu
Administrasi, Komunikasi, &
Kebijakan Kehutanan
Bidang ilmu-ilmu
Pengukuran Sumberdaya
Hutan
Bidang ilmu-ilmu
Komponen Dasar Pendukung
Bidang ilmu-ilmu
Komponen Dasar Utama
Bidang ilmuilmu-ilmu administrasi, komunikasi dan kebijakan
kehutanan
6.
•
P-UUKH, ekonomi kehutanan, manajemen perusahaan
HIRARKI BIDANG ILMU-ILMU POKOK DALAM ILMU KEHUTANAN
27
28
5