Pengawasan Intern Retribusi LANDASAN TEORI 1. Sistem Pengendalian Intern

bertanggung jawab terhadap penyimpanan sumber daya dan pencatatannya serta melakukan review atas penugasan tersebut secara berkala. k. Dokumentasi yang baik atas SPIP serta transaksi dan kejadian penting Dalam menyelenggarakan dokumentasi yang baik sebagaimana dimaksud,pimpinan SKPD wajib memiliki, mengelola, memelihara, dan secara berkala memutakhirkan dokumentasi yang mencakup seluruh sistem pengendalian intern serta transaksi dan kejadian penting. 4. Informasi dan komunikasi a. Menyediakan dan memanfaatkan berbagai bentuk dan sarana komunikasi. b. Mengelola, mengembangkan dan memperbaharui sistem informasi secara terus menerus. 5. Pemantauan a. Pemantauan berkelanjutan. b. Evaluasi terpisah. c. Tindak lanjut rekomendasi hasil audit dan reviuw lainnya.

3. Pengawasan Intern

Pengawasan intern menurut Perwa Salatiga No 34, 2011 adalah seluruh proses kegiatan audit, review, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi dalam rangka memberikan keyakinan yang memadahi bahwa kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan tolak ukur. Pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Pengawasn Intern adalah seluruh proses kegiatan audit, review, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaran tugas dan fungsi organisasi dalam rangka memberikan keyakinan yang memadai bahwa kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan tolok ukur yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien untuk kepentingan pimpinan dalam mewujudkan tata kepemerintahan yang baik.

4. Retribusi

Retribusi menurut Perwa Salatiga No 22, 2011 adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan danatau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk keperluan pribadi atau badan. Retribusi parkir di Salatiga dibagi menjadi dua, yaitu : a. Retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum. Retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum dipungut retribusi atas pelayanan parkir tepi jalan umum yang disediakan Pemerintah Daerah. Objek retribusi parkir ditepi jalan umum yang ditentukan oleh Pemerintah Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Subjek retribusi parkir di tepi jalan umum adalah orang pribadi atau badan yang mendapatkan pelayanan jasa tempat parkir di tepi jalan umum. b. Retribusi tempat khusus parkir. Retribusi tempat khusus parkir dipungut retribusi atas pelayanan parkir tempat khusus yang disediakan Pemerintah Daerah. Objek retribusi tempat khusus parkir yang ditentukan oleh Pemerintah Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan. Subjek retribusi tempat khusus parkir adalah orang pribadi atau badan yang mendapatkan pelayanan jasa tempat khusus parkir.

C. METODE PENELITIAN Satuan Pengamatan dan Satuan Analisis