18
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian tentang kesenian Incling Krumpyung “Langen Bekso Wiromo”di Gunung Rego, Hargorejo, Kokap Kabupaten Kulon Progo, DIY
merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Hal ini ditunjukan dengan adanya pernyataan yang mendeskripsikan dari sejarah munculnya penanda, bentuk penyajian,
sampai makna semiotika yang terdapat dalam kesenian Incling Krumpyung “Langen Bekso Wiromo”. Sumber data dalam penelitian ini adalah grup kesenian Incling
Krumpyung Langen Beksa Wiromo di Gunung Rego, Hargorejo, Kokap Kabupaten Kulon Progo, DIY yang terdiri dari penari, pengrawit, tokoh kesenian Incling
Krumpyung Langen Beksa Wiromo dan perangkat desa sekitar.
B. Setting Penelitian
Tempat dan waktu pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut : Penelitian ini dilaksanakan pada grup Incling Krumpyung “Langen Bekso
Wiromo”di Gunung Rego, Hargorejo, Kokap Kabupaten Kulon Progo, DIY yang merupakan rumah narasumber penelitian yaitu Bapak Martono sebagai pencetus
berdirinya kelompok kesenian Incling Krumpyung”Langen Bekso Wiromo”. Kedua tempat diatas dipilih berdasarkan data yang diperoleh peneliti. Data
tersebut menunjukkan bahwa di tempat tersebut peneliti melakukan observasi pengamatan, wawancara, dan pengambilan dokumentasi. Untuk memasuki setting
19
penelitian peneliti melakukan beberapa usaha untuk menjalin keakraban dengan para informan. Usaha yang ditempuh oleh peneliti antara lain: 1 memperkenalkan diri,
dan meminta izin, 2 menentukan waktu pengumpulan data sesuai dengan perizinan yang diperoleh peneliti, 3 melakukan pengambilan data dengan bekerjasama secara
baik dengan para informan.
C. Sumber Data
Data penelitian merupakan informasi tentang bentuk penyajian Kesenian Incling Krumpyung “ Langen Bekso Wiromo”. Sumber data berasal dari masyarakat,
penari, pemusik, tokoh adat para seniman serta masyarakat yang ada di desa Gunung Rego, Hargorejo, Kokap Kabupaten Kulon Progo, DIY.
Guna memperoleh data yang benar-benar sesuai, reliable, valid sesuai dengan sasaran atau fokus yang dikaji, maka ada dua macam sumber data yaitu :
1. Sumber Data Primer
Sumber data penelitian adalah kesenian Incling Krumpyung “Langen Bekso Wiromo”. Incling Krumpyung ini sudah menjadi ciri khas di Dusun Rega Kokap
Kulon Progo, selain menjadi hiburan warga sekitar kesenian ini juga menambah daya tarik masyarakat terhadap seni tradisi dan kecintaan untuk tetap memelihara serta
membudayakan kesenian rakyat yang harus dilestarikan. Salin data tersebut, data didapat dari informasi-informasi yang berhubungan dengan kesenian Incling
Krumpyung “Langen Bekso Wiromo” yaitu dari wawancara. 2.
Sumber Data Sekunder
20
Sumber data sekunder yaitu data yang diperoleh dari informan, melalui wawancara mendalam kepada narasumber. Narasumber pada penelitian ini
diantaranya : a.
Buku tentang semiotika dan interpretan b.
Skripsi tentang incling dan jathilan makna simbolik dan koreografi
D. Teknik Pengumpulan Data